Anda di halaman 1dari 4

SMP XIN ZHONG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


PROYEK KOLABORASI
(BAHASA INDONESIA, PPKN, DAN AGAMA)
Semester 2 – KELAS 7 A / B / C / D /E

Kelompok: 1 Tanggal: 31 Maret 2023 Nilai:

Nama/No. Absen:
Jocelyn Electra /12
Jocelyn Vionny /13
Jevelin Prawira /11
Caitlyn Valencia /3
Lulu Kalin /17
Jovan Chandra /15
Josh Alexander /14

Langkah-langkah Menulis Cerita Fabel (Proyek Komik Cerita Fabel)


- Pahami tema tentang ‘Keberagaman’
- Amati lingkungan sekitar (literasi, online research, observasi).
- Catat hal-hal yang ditemukan yang berkaitan dengan tema cerita fabel.
- Gunakan penalaran dan imajinasi dalam menggali dan menentukan ide.
- Pilih salah satu ide yang akan ditulis menjadi kerangka cerita fabel.
- Kembangkan kerangka menjadi cerita fabel yang utuh.
- Dari cerita fabel tersebut dapat di kembangkan menjadi sebuah komik.

Buatlah kerangka cerita fantasi yang meliputi:


- Tema
- Tokoh/ Penokohan
- Alur/Plot
=> orientasi
=> komplikasi
=> resolusi
=> koda
- Latar/ Setting (tempat, waktu, suasana)
- Sudut Pandang
- Amanat

Tema keberagaman
Tokoh/ Watak Anjing (nakal, usil, suka mengejek) warna : putih menjadi
coklat
kelinci (pintar, baik hati, bijak) warna : abu-abu
kucing (diejek anjing karena warna bulu gelap, cerdik) warna :
coklat ke oranye
monyet (diejek anjing karena warna bulu gelap, pinter manjat
pohon) warna : coklat
beruang (diejek anjing karena warna bulu gelap, ganas bisa
makan anjing) warna : coklat
Alur/Plot
- orientasi Pada suatu hari di hutan ada seorang anjing yang nakal. Dia
suka mengganggu dan mengejek binatang lain. Dia sering
mengejek binatang lain karena warna bulu mereka gelap.

- komplikasi
Karena Anjing terlalu sering mengejek binatang lain. Binatang
lama lama mulai merasa kesal. Mereka semua berkumpul
untuk membalas dendam kepada si Anjing. Besoknya, saat
Anjing berjalan di taman, binatang mempunyai ide untuk
memanggil beruang agar bisa menakut nakuti nakutin si
Anjing. Lalu saat anjing melihat beruang, ia sangat takut dan
meminta maaf, dan mengucapkan, "Beruang jangan memakan
aku, saya akan melakukan apapun agar kamu tidak memakan
saya."

- resolusi
Lalu beruang mengucapkan bahwa dia harus meminum
ramuan yang telat dibuat oleh Kelinci. Si Anjing bingung dan
perkataan Beruang. “Hah…” kata Anjing dengan bingung.
Monyet menjelaskan “Kelinci telah membuat ramuan yang
ajaib untuk diberikan kepadamu. Jika kamu tidak
meminumnya, Beruang akan memakanmu.” Kelinci yang
cerdik telah membuat ramuan yang dapat mengganti warna
bulu binatang apapun yang meminumnya. Kelinci telah
membuat ramuan yang dapat mengganti warna bulunya
menjadi hitam seperti batu bara.

- koda Anjing menyadari bahwa apa yang dia lakukan salah dan
dia merasa bersalah. Anjing meminta maaf kepada kelinci dan
binatang lain. Ia sekarang tidak mengejek binatang lain lagi.

Latar/ Setting Hutan


- tempat
- waktu Pagi yang cerah

- suasana) Menegangkan

Sudut Pandang Orang ketiga


Amanat ”Janganlah mengejek warna kulit orang lain karena kita semua
adalah buatan Tuhan”

Setelah membuat kerangka teks fabel, kembangkan kerangka tersebut menjadi teks fabel
yang utuh dengan format di bawah ini.

Si Anjing Putih
Pada suatu pagi yang cerah, hiduplah seekor anjing yang putih dan nakal di hutan. Dia sering
mengejek binatang yang lain karena mereka memiliki kulit yang gelap. Si Anjing sedang berjalan - jalan dan
di perjalanan, ia bertemu dengan monyet yang sedang memanjat pohon.

"Hei monyet, kamu jelek sekali, warna bulumu coklat tidak seperti punyaku yang putih dan cantik ini."
ejek Anjing. Monyet kaget dengan apa yang dikatakan si Anjing dan dia melempar kelapa yang dipohon.
Setelah mengejek Monyet ia lanjut berjalan ke tepi sungai dan melihat kucing yang sedang meminum air.
Kata Anjing “Hei Kucing, kamu jelek sekali, warna bulumu oranye kecoklatan, tidak seperti punyaku yang
putih dan cantik ini.” Kucing marah dan meludahi si Anjing. Dia lalu melarikan diri dan lanjut berjalan
menuju ke pondok. Di pondok itu ada Beruang yang sedang tidur. Anjing melihatnya dan ingin mengejeknya.
Anjing itu berteriak “Bangun, bangun Beruang. Lihatlah aku yang begitu putih, tidak sepertimu yang
coklat.” Beruang terbangun oleh teriakan Anjing dan marah. Dia maju untuk mencakar Anjing tetapi si
Anjing menghindar dan lanjut mengejeknya. Lalu Anjing merasa capek, jadi dia kembali ke rumah.

Karena Anjing terlalu sering mengejek binatang lain. Binatang lama lama
mulai merasa kesal. Mereka semua berkumpul untuk membalas dendam kepada si
Anjing. Mereka berkumpul di rumah Kelinci yang sangat pintar. “Kita harus
membuatnya menyesal!” Kata Kucing. Binatang - binatang itu juga setuju. Mereka
semua sedang memikir apa yang dapat dilakukan untuk membalas dendam kepada si
Anjing. Lalu Kelinci berkata “Gimana kalau kita membuat ramuan yang dapat
mengganti warna bulu Anjing menjadi gelap.” “Emang kita bisa, aku merasa
tidak ada dari kita yang bisa Kelinci.” Jawab Monyet. “Aku sudah mencoba untuk
membuat beberapa ramuan dan semuanya berhasil. Kalian santai aja, biarkan aku
yang membuatnya dan kalian hanya tinggal memikirkan rencana untuk membuat
Anjing minum ramuannya.” “Baik!” Jawab semua binatang.

Para binatang berpikir dan bekerja keras untuk membalas Anjing. Setelah 2
hari, mereka akhirnya selesai. Keesokan hari, saat Anjing berjalan di taman, para
binatang sudah berkumpul dan bersembunyi di belakang semak - semak. Saat Anjing
mendekati semak - semak, Beruang keluar dan meloncat ke depan Anjing. Anjing
kaget, tetapi ia mengejek bagaimana bulunya kelihatan tambah hitam.
“Hahahahah… Beruang, mengapa bulumu kelihatan tambah hitam.” Beruang marah
dan mencakarnya. Wajah Anjing berdarah dan Anjing sangat takut. Beruang siap -
siap untuk memakannya, tetapi Anjing berkata “Beruang, jangan makan aku. Aku
akan melakukan apapun agar kamu tidak memakanku.”

Lalu beruang mengucapkan bahwa dia harus meminum ramuan yang telah
dibuat oleh Kelinci. Si Anjing bingung dengan perkataan Beruang. “Hah…” kata
Anjing dengan bingung. Monyet, Kelinci, dan Kucing lalu keluar dari semak - semak
dan menjelaskan “Kelinci telah membuat ramuan yang ajaib untuk diberikan
kepadamu. Jika kamu tidak meminumnya, Beruang akan memakanmu.” Anjing tidak
ingin meminumnya, tetapi dia tidak ingin Beruang untuk memakannya. Lalu ia
mengambilnya dari tangan Kelinci dan meminumnya. Kelinci bertanya “Apakah
enak?” Anjing berkata “Wah, kok enak rasanya.” 5 menit kemudian, warna bulu
Anjing mulai berubah. “Yes, berhasil ramuannya!” Teriak binatang - binatang itu
dengan bahagia. Anjing kaget saat ia melihat warna bulunya. Dia berkata “APA YANG
TERJADI KEPADA BULUKU YANG PUTIH DAN CANTIK INI?! APA YANG KALIAN
LAKUKAN!” Jawab Kelinci “Aku telah membuat ramuan yang dapat mengganti warna
bulumu menjadi seperti punya kita.” “Mohon, kembalikan warna buluku yang dulu
Kelinci. Aku akan melakukan apapun.” Kata Anjing. “Mintalah maaf kepada Beruang,
Kucing, dan Monyet, karena kamu telah mengejek mereka.” Anjing lalu ke Beruang,
Kucing, dan Monyet dan meminta maaf. “Beruang, Kucing, dan Monyet. Aku minta
maaf karena telah mengejek kalian. Aku tahu itu tidak baik, jadi mohon ampuni aku.”
Mereka lalu berkata “Baiklah, tetapi kamu tidak boleh mengejek warna kulit binatang
apapun lagi.” “Iya, aku tidak akan mengejek lagi. Kelinci sekarang bisakah kamu
mengembalikan warna buluku?” “Minumlah ramuan ini.” Jawab Kelinci. Anjing
meminumnya dan beberapa menit kemudian, warna bulu Anjing kembali menjadi
putih lagi. “Terima kasih Kelinci, dan aku mau minta maaf lagi karena telah mengejek
warna bulu kalian.” Jawab mereka semua “Tidak apa - apa Anjing.”

Sejak hari itu, Anjing sudah tidak mengejek warna bulu binatang lain. Ia
sekarang berteman dengan semuanya dan memiliki banyak teman.”

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai