Tokoh - Tokoh
Narrator : Sherill
Gagak : Ayaka
Anjing : Nafisa
Monyet : Pradipta
mau : NiHariwa
Ada gagak mencuri dendeng dari tempat penjemuran, terbang sambil memakan dendeng,
dari pohon dadap samping desa. Kebetulan kejadian itu terlihat oleh anjing dan monyet
yang sangat menyukai dendeng sekali karena makanan itu memang milik mereka..
Oleh karena itu, Gagak didatangi oleh Anjing dan monyet, tetapi karena gagak sedang
terbang tinggi, ia tidak melihat mereka..
Ucap Anjing.
Monyet : "Wah ada burung bagus sekali, paruhnya panjang, bulunya hitam tapi sangat halus
begitu. Burung apa ya namanya? Sepertinya tidak akan ada tandingannya, bahkan
dibandingkan dengan cendrawasih juga takkan kalah".
Awalnya ucapan mereka itu tidak didengar. Tapi setelah mendengar kata “tidak akan kalah
oleh cendrawasih”, gagak merasa gembira sekali. Gagak merasa keren oleh pujian anjing.
Gagak juga mulai berfikir ingin membagi dendeng dengan anjing. Tetapi keinginannya tidak
terlaksana karena dendeng tersebut sangat susah dibelah.
Anjing dan monyet melihat wajah gagak berseri-seri setelah di puji olehnya. Pikirnya pasti
usahanya berhasil.
Pikir anjing
Anjing : "Jika bisa, saya ingin berteman dengan burung yang sangat keren. Saya hanya bisa
merasa bahwa saya adalah hewan yang rendah.”
.
Saat mendengar pujian anjing yang begitu enaknya, gagak lupa sedang memakan
dendeng, kemudian ngong berbunyi, "gaak gaaak" begitu. Kemudia saat menganga
pematuknya dendeng itu terjatuh, anjing cepat-cepat mengambil dendeng yang jatuh
tersebut terus dimakan ditempat yang kotor.
Gagak yang menyesali itu tidak diperhatikan, begitu tenangnya gagak itu terdiam di dahan
sambil merasakan tidak enak oleh kelakuan anjing.
Monyet : “Hei teman - teman, yuk kita makan dendeng bersama - sama, enak loh!”
ucap monyet
Beberapa menit kemudian petani yang memiliki dendeng tadi datang dan mulai mengusir
hewan - hewan yang sedang memakan dendeng.
Petani : “Hei pergi pergi!!”
Pesan moral: Jika kita mempunyai makanan alangkah baiknya kita berbagi ke sesama, dan
janganlah kita merasa besar kepala saat dipuji sedikit oleh orang lain