Anda di halaman 1dari 5

Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala fraktur klavikula yaitu keluhan nyeri pada bahu depan, adanya riwayat
trauma pada bahu atau jatuh dengan posisi tangan yang tidak optimal, dan penderita
mengeluh kesulitan dalam menggerakkan bahu. Temuan pada pemeriksaan fisik lokalis yang
biasa muncul adalah
a. Look yaitu pada fase awal cidera klien terlihat mengendong lengan pada dada untuk
mencegah pergerakan. Suatu benjolan besar atau deformitas pada bahu depan terlihat
dibawah kulit dan kadang-kadang fragmen yang tajam mengancam kulit.
b. Feel didapatkan adanya nyeri tekan pada bahu depan. Nyeri terjadi akibat adanya luka
insisi operasi serta oedem di area fraktur menyebabkan tekanan pada jaringan
interstitial sehingga akan menekan noiceptor dan menimbulkan nyeri.
c. Move karena ketidakmampuan mengangkat bahu ke atas, keluar, dan kebelakang
thoraks akibat oedem dan nyeri pada luka fraktur maupun luka insisi menyebabkan
pasien sulit bergerak, sehingga akan menimbulkan ganguan atau penurunan lingkup
gerak sendi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada fraktur klavikula dibutuhkan untuk mengonfirmasi
fraktur, menilai komplikasi, dan mengonfirmasi setelah tindakan. Pemeriksaan yang
dilakukan dapat berupa rontgen klavikula, rontgen toraks, CT scan, arteriografi, dan USG.
Rontgen Klavikula
Pemeriksaan evaluasi standar adalah rontgen klavikula yang dilakukan pada posisi
anteroposterior (AP) dengan kemiringan cephalic 45 derajat. Pada rontgen awal, bagian
cedera mungkin terlihat normal meskipun temuan klinis sangat mengarah ke fraktur. Jika
ditemukan kasus seperti ini, lengan harus diimobilisasi, kemudian lakukan rontgen ulang
dalam 7–10 hari jika gejala menetap.
Rontgen Dada
Rontgen dada perlu dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya fraktur
iga, pneumothorax, dan hemothorax pada cedera multipel.

CT Scan
Pemeriksaan CT scan dapat digunakan untuk evaluasi lebih lanjut fraktur. Pada kasus
fraktur klavikula medial, CT scan dapat memperlihatkan pergeseran segmen tulang ke arah
posterior, impingement trakea, dan cedera struktur neurovaskular. CT scan juga diperlukan
apabila pada rontgen terdapat bagian tulang yang saling tumpang tindih.

Arteriografi
Pemeriksaan arteriografi hanya dilakukan jika dicurigai ada kerusakan vaskular.
Ultrasonografi
Menurut Cross, et al, ultrasonografi (USG) dapat mendiagnosis fraktur klavikula pada
anak-anak secara akurat. Pada suatu penelitian prospektif, tingkat akurasi USG dapat
mencapai 96% dengan nilai prediksi positif hingga 95% dan nilai prediksi negatif 96%. USG
juga mengurangi rasa tidak nyaman jika dibandingkan dengan rontgen.

Kriteria Diagnosis
Diagnosis fraktur klavikula dapat ditegakkan dengan temuan klinis berupa deformitas,
krepitasi, atau nyeri tekan pada area klavikula setelah suatu cedera. Pemeriksaan penunjang
berupa foto rontgen klavikula dan rontgen toraks juga perlu dilakukan untuk mengonfirmasi
diagnosis.
Anamnesis
Anamnesis pada kasus fraktur klavikula dapat dilakukan dengan menanyakan cara
atau mekanisme cedera secara singkat. Mekanisme yang paling umum adalah mekanisme
tidak langsung, seperti jatuh, kecelakaan lalu lintas, atau kecelakaan di tempat kerja. Pasien
umumnya mengeluhkan nyeri, pembengkakan, kesulitan untuk menggerakkan bahu, ataupun
suara retak pada bagian yang cedera.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, bahu yang mengalami cedera mungkin tampak memendek,
permukaan kulit di area klavikula mungkin ada yang menonjol, dan tangan mungkin tampak
terkulai. Dokter dapat juga menemukan pembengkakan, ekimosis, dan nyeri tekan. Pada
mekanisme cedera langsung, dokter dapat menemukan abrasi di atas klavikula. Pada
perabaan, bisa didapatkan krepitasi.
Identifikasi juga ada tidaknya disfungsi saraf distal yang terkait dengan cedera
pleksus brakialis. Penurunan denyut nadi dapat ditemukan bila terdapat cedera arteri
subklavia. Apabila ada tanda stasis vena, sianosis, dan pembengkakan, cedera vena subklavia
mungkin telah terjadi.
Pemeriksaan pada ekstremitas dan seluruh bagian tubuh yang lain perlu diperhatikan,
khususnya pada kasus trauma multipel. Waspadai tanda pneumothorax, hemothorax,
atau cedera otak traumatik.
Kleinhenz BP. Clavicle Fractures Treatment & Management. Medscape. 2019.
https://emedicine.medscape.com/article/92429-treatment

Anda mungkin juga menyukai