Anda di halaman 1dari 1

Ditengah kongres pemuda yang hampir berakhir, tiba tiba pasukan Belanda mendatangi para

pemuda tersebut.

Pasukan Belanda: “Hey! Apa ini? Sedang apa kalian?”

Seluruh anggota kongres kaget akan kedatangan pasukan Belanda dan mereka semua berdiri
Bersiap untuk melawan. Tetapi ketika mereka mulai bergerak, pasukan Belanda Kembali
menggertak mereka.

Pasukan Belanda: Menembak ke atas untuk memberi peringatan dan berkata “diam di posisi
kalian, angkat tangan dan letakan di belakang kepala”.

Namun, bukannya takut dan menjadi diam, seluruh pemuda yang mengikuti kongres malah
semakin membara untuk melawan seraya berteriak “Seraaaang!!!”

Baku tembak dan baku pukul pun tak terhindarkan, pasukan Belanda mengalami kekalahan
dan hampir seluruh pemuda Indonesia yang berada di tempat itu tewas tertembak oleh
pasukan Belanda, namun pemuda yang selamat mampu untuk menggorok leher orang
terakahir dari pasukan Belanda.

*Instrumen Gugur Bunga diputar

Pembacaan puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar

Ketika bait terakhir “kenang, kenanglah kami” dibacakan satu persatu mayat pemuda
Indonesia pun bangun sambil berkata “kenang, kenanglah kami” sampai keseluruhan mayat
yang tergeletak bangun.

Mereka semua membentuk barisan di depan penonton, orang yang berada di Tengah
memegang bendera merah putih dan diletakkan di dadanya. Orang yang berada di samping
kiri pemegang bendera merangkul Pundak menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya
mengepal di dada kanan. Sedangkan orang yang berada di samping kanan pemegang
bendera merangkul pundaknya dengan tangan kiri dan tangan kanannya mengepal di dada
kiri.

Pertunjukan ditutup dengan pengucapan sumpah pemuda oleh seluruh hadirin yang ada.

Anda mungkin juga menyukai