Anda di halaman 1dari 3

Cerita kehidupan watasi

Pada tahun 1933 masa penjajahan hiduplah satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak dan
1 anak laki laki,  ibunya meninggal karena tersiksa oleh belanda untuk melayani mereka
beginilah kejadiannya (drama tentang ibunya wafat).

Bapak nya sangat menyayangi anak semata wayang nya yang masih berumur 7 tahun itu ia
menidurkan nya memandikannya dan mengajarkannya menghitung dan membaca agar anak itu
pintar dan bisa mengabdi kepada bangsanya dikarenakan ia orang yang tidak mampu untuk
makan saja mereka susah tapi si bapak terus berusaha untuk menyenangi dan mencukupi
kebutuhan anak nya dengan memperkerjakan segala hal kadang itupun tidak diupah oleh orang
orang belanda tetapi si bapak terus bekerja dan bekerja untuk anaknya
(Watasi masuk sambil menggambar/main)
Seusai ia pulang di sore hari dia pulang ke rumahnya bapak itu berkata "hai anakkuuu bapak
bawak mainan yang kamu sukaaa" dengan penuh senyum bapak itu berkata. Anak nya pun
menjawab " wahh makasih pak aku sangat suka" si anak itupun sambil memainkan mainan
mainan itu.
Malam pun tiba mereka pergi ke dapur untuk makan malam.
Setelah makan malam pun mereka berbicara "nak jika bapak tidak ada di dekat mu bagaimana"
tanya si bapak. "Kenapa bilang begituu pak bapak akan selalu di dekat ku kan" dengan
perasaan sedih anak itu berkata. Setelah ia menyelesaikan makan malam nya mereka pun
pergi ke kamar dan tidur.
Tetapi saat mereka tidur terdengar para warga berlari berlari satu kampung berlari dan mereka
pun terbangun "ada apa ini pak kenapa semua orang berlari" tanya si anak. "Bapak juga tidak
tahu kita juga harus lari kita harus lari nakk" dengan tergesa gesa mereka pun ikut dengan
warga lain pergi meninggalkan kampung itu. dan anak tersebut menoleh ke belakang dan
melihat warga lain yg di tangkap oleh orang² belanda itu. "Pak kenapa mereka di tangkap
dengan orang orang belanda itu", "tidak tahu nak ayoo cepat lari".
Mereka pun terus berlari dan bersembunyi bersama para warga yang selamat dan disitulah
semua laki laki yang dewasa dikumpulkan untuk melawan para orang orang belanda. melihat
hal itupun anak itu bingung "bapak, bapak mau kemana, bapak tidak akan meninggalkan ku
kan"
"bapak pergi sebentar ya tidak lama bapak mau pergi dan bakal balik lagi"
"Janji ya pak janji"
"Ya bapak janji"
Setelah itu anak itupun dititipkan oleh wanita yang merupakan warga kampungnya juga.
Kembali ke cerita bapak nya ia terus berusa untuk mengusir belanda dan melawan orang orang
belanda itu bersama warga laki laki yang lain untuk tidak mengambil kawasan kampungnya
"wahai kalian orang belanda pergi lah dari kampung kami, kami mohon saya hanya ingin tinggal
disini dengan tentram dan damai"
(Warga memohon kepada orang² tersebut)
Si orang belanda pun menjawab dengan sombongnya "kenapa, ini adalah kawasan kami jadi
kami berhak mengambilnya (dedeks)" Setelah mendengarkan hal tersebut warga merasa kesal
akan perbuatan dan perkataan yg dikatakan oleh orang² belanda itu mereka  pun langsung
menyerang belanda belanda itu menggunakan senjata seadanya yg di mana para belanda itu
menggunakan pistolnya
Para warga pun mengeluarkan senjata yang ia sembunyikan di dalam celana mereka dan
bapak si anak tersebut berkata "ayooo semuanya kita serang, seperti nya para orang² belanda
itu sudah tidak punya hati "
"Ayooo seranggg mereka"
(Warga belari sambil memegang senjata dengan ekspresi marah)
(Pasukan belanda menembak para warga)
Dan tentara belanda dengan mudahnya membunuh warga warga itu menggunakan pistol.
setelah itu si bapak anak kecil itu pun mati di tembak oleh orang² belanda itu.
Anak itupun terus mennunggu bapak nya, hari hari terus berlalu si anak pun terus menanyakan
hal yang sama "bapak mana ya bik bapak mana" si bibik pun tidak bisa menjawab pertanyaan
itu .anak itu terus menunggu kenantian bapaknya pulang.(watasi jalan dk jelas).(watasi bolak
balek dak jelas).12 tahunpun berlalu dan si anak kcil itu menjadi pria yang gagah dan berumur
19 tahun tetapi dia belum bisa mengikhlaskan bapaknya yang mati di tembak tentara belanda
dia terus berlatihan untuk membalaskan dendam nya.
Pada umurnya yg ke 19 tahun
Anak muda yg gagah itu pun ber inisiasi untuk mengusir para penjajah dengan mengajak para
warga yang tersisa untuk mengikutinya mengusir para orang² belanda itu.dan anak tersebut
bergumang didalam hatinya"aku harus meyakinkan warga untuk mengakhiri penindasan yg
dilakukan oleh orang² belanda itu"   keesokan harinya anak muda yang gagah tersebut
mengumpulkan orang² untuk mengusir belanda, kemudian si anak muda tersebut berdiri,
berpidato untuk menguatkan dan memberi keberanian orang² untuk melawan belanda yang
menjajah daerahnya. dalam perkumpulan tersebut anak muda tersebut berpidato  "ayooo
semuanya, kita harus mengusir orang orang belanda tersebut!! kitaa harus mengakhiri
penjajahan ini, kita harus melawan  penindasan yang dilakukan oleh orng² belanda terhadap
kita selama ini. Kita akan kuat katika kita bersatu, maka dari itu kita harus berani
melawan,berani mati, berani berkorban,untuk kehidupan yg tentram dan damai bangsa
kita."para warga pun menjadi yakin dan berani untuk mengusir para orang² belanda itu. dan
anak muda tersebut melanjutkan pidatonya "Untuk itu mari kita usir para orang2 belanda itu.
Kita akan menyerang mereka saat tengah malam nanti,  apakah sodara² semua setuju!!!"(warga
menjawab setuju!!...) Untuk itu mari kita mempersiapkan semua nya dan berdoa agar
penyerangan yg kita lakukan berjalan dengan lancar. Merdekaaa!!(diikuti para warga)" dan
brakhir sudah pidato yg disampaikan oleh anak muda yg gagah tersebut dan anak muda
tersebut di tunjuk sebagai pemimpin penyerangan.kemudian para warga pun pulang dan
menyiapkan segala persiapan yang di butuhkan. Kemudian waktu penyerangan pun tiba, para
warga berkumpul dan mendengarkan rencana yg diberikan oleh pemimpin mereka. " baiklah
waktu penyerangan kita akhiranya tiba juga, saat ini semua orang² belanda itu sedang tidur dan
hanya tersisa para penjaga nya saja. kita mulai dengan menghabisi para penjaganya , kita
lakukan secara sembunyi² dan ikuti semua arahan yg saya berikan. Setelh itu bru kita habisi
pemimpin mereka dan pasukan nya yg sedang tertidur" (para warga menyetujui rencana
pemimpin mereka) baiklah sebelum kita memulai penyerangan mari kita berdoa kepada allah
agar rancana kita sukses(berdoa) merdekaa!!. Pada saat itu, pasukan yang dipimpin oleh anak
muda itu menyerang markas belanda Dengan perlengkapan dan senjata yang seadanya.
mereka pun langsung menyerang markas para belanda itu saat tengah malam. Penyerangan
dilakukan secara sembunyi2 dan membunuh satu persatu penjaga markas belanda
tersebut.sebelum menyerang pemimpin mereka memberikan arahan kepada para warga."aldo
kamu pergi sebelah kiri alihkan perhatian penjaga itu biar saya dan ozi yg akan menghabisinya
dari belakang" para warga pun mengikuti arahan yg diberikan oleh anak muda itu atau
pemimpin mereka.
(Aldo merangkak ke kiri) (ozi dengan watasi merangkak dan sembunyi di belakang penjaga.dan
menunggu penjaga tersebut lengah) kemudian aldo melemparkan sesuatu sehingga membuat
penjaga tersebut waspada terhadap asal suara itu dan menghampiri suara tersebut.(galang
menghampiri dengan sikap waspada) ketika penjaga tersebut lengah pemimpin mereka
langsung menikam penjaga tersebut dri belakang menggunakan pisau sehingga penjaga
tersebut mati.(watasi sme ozi membunuh penjaga dri belakang) setelah itu mayat penjaga
tersebut di eret dan  mengambil senjata penjaga yang sudah tewas itu.(ozi ngambek senjate
galang) setelah berhasil membunuh penjaga markas belanda itu, anak muda dan warga pun
masuk kedalam markas, dan anak muda itu pun berkata "ayo kita cari ruangan pemimpin
mereka dan kita bunuh dia(watasi)" dan salah satu warga berkata"komandan sepertinya
bangunan yg besar itu adalah ruangan pemimpin pasukan orang² belanda itu(aldo)".mereka
pun berjalan sangat pelan menuju bangunan yg besar itu.(jalan pelan pelan sambil
waspada)Ketika tiba mereka melihat pemimpin pasukan belanda itu sedang tidur dengan
pulas(dedek tidok sambel ngorok)."betul perkataan mu aldo ini adalah ruangan pemimpin
pasukan belanda itu, ayo kita habisi dia(watasi)" "baik anak muda ayo kita masuk. kebetulan,
sepertinya pemimpin itu lupa untuk mengunci pintunya ayo kita masuk"(ozi) mereka pun
memasuki kamar pemimpin orng belanda tersebut.(masuk ke kamar)tiba didalam kamar anak
muda itu pun langsung mengeluarkan senjatanya dan menggerot leher si pemimpin itu
menggunakan pisau yg sangat tajam dan membuat pemimpin pasukan belanda mati.(watasi
menggerot palak dedeks) setelah berhasil membunuh pemimpin pasukan belanda anak muda
dan para warga mulai membunuh satu persatu pasukan belanda yang sedang tertidur. Setelah
berhasil melakukan penyerangan di markas belanda kehidupan para warga pun menjadi damai
dan para warga pun telah terbebas dari penindasa dan penjajahan dari bangsa belanda itu dan
anak muda itupun sangat dihormati dan dikagumi oleh warga karna berhasil menghabisi semua
pasukan belanda dengan kecerdasannya dalam penyerangan yg dipimpin olehnya dan
kegigihannya yg pantang menyerah dalam menghadapi sesuatu. si anak kecil yang sangat
disayangi ayahnya pun sekrang menjadi pemimpin dan mengabdi kepada bangsanya dan akan
melakukan apapun untuk membela bangsanya ia tidak pernah tahu akan rasa takut dan gentar
terhadap siapa pun.        

ia bisa memblaskan apa yang mereka lakukan ke ayah yang di sayanginya

Anda mungkin juga menyukai