Anda di halaman 1dari 9

Cerita Ibuku

Ibuku seorang tidak dapat baca tulis alias buta huruf tetapi pengalamannya banyak sekali dan
sangat menarik. Beliau pernah ikut kakaknya yang Penatus itu. Penatus pada masa penjajahan
Belanda sangat terhormat dan disegani baik oleh rakyat jelata maupun pemerintah Belanda. Di
pihak rakyat disegani karena memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya sementara di pihak
Belanda dibutuhkan untuk menjembatani kepentingan pemerintah Belanda yang akan
disampaikan kepada rakyat pribumi.

Setelah perang kemerdekaan, keberadaan penatus yang loyal pada Republi Indonesia yang baru
berdiri ini kedudukan Penatus tetap di pertahankan. Selama revolusi fisik Penatus berperan
sebagai kekuatan pemersatu rakyat melawan pejajah. Dalam kurun waktu inilah ibuku banyak
bercerita.

Rumahku di bakar

Bapakku, seorang petani yang ulet terbukti dari keberhasilannya menaikkan status sosialnya dari
sekedar petani penggarap menjadi petani yang mempunyai sawah sendiri. Tidak hanya itu beliau
juga dapat membuat rumah yang besar dengan bentuk joglo yang mana rumah joglo cukup
mewah pada saat itu. Walaupun sekarang status sosial dan eknominyameningkat tetapi bapakku
tidak tinggal diam dan ikut membantu perjuangan melawan pejajah. Dia tidak ketinggalan ikut
andil dalam membantu tentara gabungan melawan belanda. Tentara gabungan adalah para
pemuda pemberani yang ikut bergerilya secara sukarela. Biasanya mereka dipimpin oleh seorang
anggota TNI. Jadi misalnya sepuluh pemuda desa dipimpin oleh satu orang tentara dari TNI.
Tetapi ada seotang gerilyawan yang bukan tentara tapi dia seorang jenius militer dan sangat
berani dalam perjuangan mengusir Belanda. Dia terkenal dengan nama Marto Jenggot. Disebut
demikian karena ia memiliki jenggot yang panjang. Nama aslinya adalah Marto. Demikianlah
cerita ibu diawali dari kisah Pak Marto Jenggot.

Marto jenggot adalah orang yang sangat ditakuti Belanda, maka kepalanyapun dihargai mahal
oleh Belanda. Tetapi tidak ada seorangpun dari warga desa yang berani mengkhianatinya. Dia
seorang gerilyawan yang dihormati dan sangat disegani. Namun yang mengherankan, suatu kali
kedatangan Marto Jenggot ke desa kami diketahui oleh pasukan Belanda. Bermula dari Pak
Marto Jenggot yang datang ke desa kami untuk menjenguk adiknya yang mejadi Lebe di
Toyareka, keesokan harinya serombongan tentara Belanda termasuk Londo ireng nya (sebutan
untuk orang pribumi yang jadi tentara Belanda) mendatangi rumah Pak Lebe menanyakan
keberadaan Pak Lebe, yang merupakan adik dari Marto Jenggot. hanya istrinya yang
dirumah.Ditanya, istrinya mengatakan tidak tahu suaminya pergi kemana..Karena jengkel dan
marah,istri pak Lebe dipukuli punggung dan dadanyadenganpopor bedil sampai muntah darah.

Setelah itu mereka pergi Nyi lebe saya sempat mengenalnya. orangnya kurus kering sakit
sakitan,akiba dipukuli tentara Belanda.Pada kesempatan lain ibu berceritera,didatangi Marto
Jengot.Ketika diajak salamaman,tangan ibu sangat dingin seperti habis pegang es
balok.Martojenggot terbahak bahak. bmoke wedi ya ko tangane adem banget?Ibu saya
tidakdapat berbicara apa-apa Cuma matanya menatap kosong..ibutahu apa yang bakal terjadi jika
Belanda mengetahui kejadian ini, pasti mala petaka bakal terjadi.seperti di rumah pak lebe malah
mungkin lebih.

Mbakayu,anakmu tak jak masang gendera neng batas desa Ibu tetap tidak dapat berkata apa
apa,kecuali wjahnya menampakan ketakutan yang amat sangat.Kakak kami Mas Karno dan mas
Geno yang waktu itu usianya baru antar dua belas dan sepuluh tahunan, dibawa Marto Jenggot.

Untuk beberapa hari lamanya Belanda tidak datang namun Bapak sempat ber ujar bila anak anak
ku ada apaapa nya,aku siap ikut BelanA UNTUK MENGHANCURKAN Martojenggot.

Hari hariberlalu tanpa ada insien .Tiba saatnya keluarga kami giliran untuk menjamu tentara
gabungan.Memang tiap tiap warga yang mampu d imohon bantuanya untuk menyediakan
konsumsi bagi entara gabungan,.setelah mereka bergerilnya.biasanya yang dilakukan mereka
adalah merusak alat komunikasi Belana,dan menghancurkan jembaan agar laju tentara belanda
terhalang.

Malam itu Tentara gabunganmereka merasa puas karena pekerjaan yang direncanakan berhasil
dengan baik.Tetapi apa yang terjai .esok paginya, terdengar tembakan beruntun.ini pasti Belanda
datang. Rumah siapakah yang mau dihancurkan?tidak mengira sama sekali bahwa rumah kami
yang akan di hanguskan.Rombongan tentara belanda dan londo ireng datang dengan beringas
nya .kakak kami Mas Arno dan mas Geno di paksa merngenong alat semprot unuk
menyemprotkan bensin ke rumah sendiri.Lalu londo ireng membakarnya.Rumah kami terbakar
nyala api berkobar besar sekali.tiba tiba kakang Murja yang anggota

Tentara gabungan merangkak menyusup kekolong lumbung ternyata dia mengambil granat yang
disimpan dibawah lumbung untung lumbung belum terbakar,dan kakang Murja dapt
menyembunikan granat tsb.Jika tidak tentu keluarga kami akan punah,atau belanda akan
menyerang warga desa dengan membabi buta.Beberapa detik kemudian terdengar gemrubug
suara jago merah melalab semua isi rumah.tidak ada yang tersisa sama sekalii.untunglah ada
lumbung padi disebelah rumah yang tidak dibakar,disitulah ibu duduk didingklik,sambil
menyaksikan rumah nya terbakar Waktu itu ibusedang hamiltua sedang bapak mengungsi
dengan anak anak sebab kalau tidak,pasti akan di tembak mati oleh belanda.neh disitu ibudijagai
oleh dua orang belanda buleBelanda itu menghalangi api yang akan melesat ke lumbung dimana
ibu duduk.Tidak ada tetangga yang mendekat,karena rombonggan tentatra Belanda bersenjata
lengkap.Diseberang jalan ada seorang tidak waras,sedang duduk di bawah pohon manggis.Ia
berteriak teriak :umahhe mboke diobong Landa.Langsung Londo ireng membidikan
senapannya,kearahnya ,denganmenumpangkan pucuk senapan diatas pagar getek.Terdengar
dentumankeras sekali,dan hancurlah kepala si orang gila itu,mati seketika.Begitulah cara
Belanda balas dendam membakar rumah dan membunuh orang yang tak berdosa.
Usut punya usut,ada mata mata yang senantias melaporkan kegiatan tentara Gabungan kepada
Markas Belanda.orang itu bernama Kartareja.Sebetulnya orang itu akan di habisi orang orang
kampungorang-orang sudah ber bisik bisik,kita akan nyembeleh babi.yang dumaksukan adalah
Kartareja orangnya memang gemuk pendek.Tapi wktu itu Lurah Ngardi,melarangnya,sehingga
batal nyembeleh babi.orang itu sempat hidup sampai negeri in iaman.

SIPON SEORANG GEMBALA

Adalah seorang priya bernama Sipon,pekerjaannya menggembalakan kerbau ,milik orang


lain.Disamping buruh menggebalakn kerbau, juga buruh mencangkul,juga membajak begitulah
mata pencahariannya..Orangnya pendiam,tidak banyak cakap maklum ia tidak
bersekolah.Namun apa yang terjadi? Ia melakukan tindakan yang orang orang tak menduga sama
sekali.Suatu hari,disuatu pagi sekitar jam Sembilan ,Sipon pulang dari sawah,menggiring
kerbauny dari belakang,dan memanggugul cangkulnya.

Suasana sepi,karena orang orang tahu saat itu ada patrol Belanda .Sipon tidak merasa takut
ataupun khawatir .barang kali karena pengetahuanya yang terbatas,tentang perjuangan ataupun
penjajahan.Dibenaknya hanya kebencianya pada Belanda,karena belanda sudah banyak
membunuh Bangsanya.Dari arah yang berlawanan,datanglah rommbongan patroli
belanda,mengendarai sepeda motor besar besar .Tanpa ekpresi,ketika sepeda motor ter depan
mendekat, Sipon mengayunkan cangkujlnya kearah kepala Belanda dengan sekuat
tenaga .Seketika itu juga Belanda itu jatuh tersungkur,sepeda motornya roboh,karena
kencangnya,berputar kencang diatantanah berkerikil.Belanda itu mati seketika. Beritanya
gempar,bukan hany a didesa Toyareka,tapi seluruh kota Purbalingga juga gempar.Sipon segera
diringkus di bawa ke markas Belanda.Besoknya dia dijatuhi hukuman picis,diprtigaan jalan
desa.Kabarnya,hukuman ini sanga t sadis sebelum dibunuh,anggota tubuhnya di potong satu
persatu dan lukanua di beri asam cuka Pastilah sangat menderita.itulah kekejaman kolonial
Belanda.

HUKUMAN BAGI PENGKHIANAT

Daam perjuangan f isik melawan penjajah Belanda,ada juga anak bangsa yan g memanfaatkan
kesempatan untuk kepentingannya sendiri atau memperkaya diri.contoh seperti di bawah ini:

Bahu,adalah pimpinan kelompok(kopak)dalam suatu wilayah desa .Bahu Rahmat adalah bahu
dari desa lain yaitu desa Jetis beliau masih sau da ra dengan kami.Sayangnya beliau menjadi
mata mata Belanda dengan targrt membunuh Pak Dharsan,yaitu paman kami sendiri.Suatu
hari,Bau Rahmat datang kerumahPak Dharsan,yang aktih dalam pergerakan.Kedatangannya
disambut baik karena memang masih saudara.Dalam situasi keamanan yang masih kacau,tinggal
beberapa hahari di rumah kerabat bukan hal yang aneh.Bahu Rahmat tidur bersama Pak
Dharsan.suatu malam Bahu Rahmat menghunus pisau hendak membunuh Pak Dharsan
Sekali tikam saja pak Darsan pasti akan mati,karna beliau dalam keadaan tidur.tapi apa yang
terjadi,Bah Rahmat tidakjadi membunuhnya,tetapi malah mendekapnya smbilomenangis minta
maaf.Bahu Rahmat menceri terakan apa sebenarnya yang terjadi.Ceritera ini terdengar oleh
tentara gabungan,slah satunya adalah pemuda yang bernama Suparno(yang kelak menjadi agota
Brimob)

Suparno bergegas menemui Bahu Rahmatkemudian menyeretnya keluar malam itu juga bahu
Rahmat dihabisinya, dengan dibenturkanya kepalanya ke pohon namgka.Malam itu gempar,Pak
Dharsan sangat menyesal mengapa tidak merahasiakan peristiwa ini.

Ada lagi kisah lain seorang perempuan yang bernama Nini Marben dia dituduh jadi
penggkhianat .Segera seorang pemuda menangkapnyamenggendongnya menyeberang suingai
Gringsing menuju kuburan .Disana telah disiapkam lubang untuk menguburnya.Paa sat
menyeberang sungai,punggung pemuda itu terasa hangat ternyata Nini Marben ngompol.Waktu
itu menjelang mahrib ketika maudi eksekusi,tiba-tiba datang berlari lari orang paruh baya
berteriask-teriak jangan dibunuh ia tidak bersalah!

Orangitu cukup berpengaruh dan daspat di percaya,sehingga setelah melaui pembicaraan


singkat,NiniMarben dilepaskannya.Sekojur badannya lemassehingga dipapah dua orang diantar
puolang.

MENGUNGSI

Desa Toyareka banyak pemuda yang ikut berjuang juga ada anggota TRI sering juga di datangi
Marto jenggot ,dan peristiwa Sipon si Gembala.Itulah alasannya desa inimenjadi sasaran oprasi
Belanda.Keluarga kami jadi incaran karena punya saudara ikut pergerakan,punya anak pelajar
yang ikutmemasang Sang merah putih,juga punya kerabat anggota TRI.Melihat situasi
demikia,mau tidak mau harus mengungsai,terutama ibu ibu dan anak-anak.Kemana harus
mengungsiS?Disebelah selatan desa,ada pedukuhan,yang namanya Pesurungan pedukuhan ini
sebetulnya bagian dari desa Karang kemiri.Tetapi dipisahkan oleh sungai Kelawing sebuah
sungai yangcukup besar dan panjang.Disanalah peluarga pejuang mengungsi.Ada suatu peristiwa
keluarga mbah Sastro di geledah,diobrak abrik di bentak bentakditanya mana TRI…mana
TRI.istrinya pak Tarjo yang anggota TRI,u tidak tahuapanyang dimaksudkan,maka dia jawab
aku isrinya,kontan belan da yang di bantu Londo ireng,mengamukistri pak Tarjo dipukuli tidak
kenal ampun.Rumah kamipun tidak luput dari penggrebegan ketika itu mamas Darto kakak kami
masih sangat kecilmenangis terus karna sangking kesalnya,Belanda menamparny keras-keras.Ibu
menyatakan itulah sebabnya pipi kakak saya comong.Karena itulah keluarga kami bersama
keluarga mbah Sastro mengungsi ke Pesurungan,di rumah Uwa Waginem yang mempunyai anak
bernama mbokayu Konteng. (ada nama lagi Jembrang saya tidak tahu hubunga apa dengan
mbokayu Konteng.)Kabarnya sampaisekarang kekerabatanya masih nyambung.Bude citra
mengungsi dengan aanak angkatnya yang masih kecil yan namanya Mas Dasmin. Ank itu
diwadahi tenong agar tidak di ketahui Belanda.Apa hubungannya kemudian mas Dasmin di
wadani tade tanung mata gede setenong,saya tidak tahu.

KESAN TERHADAP IBU.Ibuku adalh serang butahuruf yang pintar,sangat menghotmati


suami,bukan kagi pejuang keluarga,tapi juga pejuang kemerdekaan,selipun dalam porsi yang
kecil,member rangsum bagi para pejuang.Menghormatisuami :Ceritera yang kami tangkap ari
ibuku,ayag orangny rajin,kalau kerja tidak tanggung-Tanggung,harus menghasilkan produk yang
betul-betul ber kwalitas.Contoh:ketika ayah membuat amben(dipan dari bamboo)setelah
sselesai,di tes,dengan jalandi banting dari atas,jika tidak goyah,berarti dipan ini betul-betul baik
kekuatannya.Demikian juga ketika menggarap sawah,lahan sawah nampap bersih dan
rapi,sehingga yang memandangnya ikut senang.Demikian juga dalm menyusun padsa hasil
panen,ter bentuklah gundukan yang rapid an bagus.

OPERASI BELANDA SESUDAH PEMBAKARAN RUMAH.

Kami dengar para pemuda menyerang markas Belanda di Bukateja.Ibuku,tidak banyak ceritera
tenang peristiwa ini,namun banyak saksi yang melihat dan mengalaminya.Kabarnya seorang
pemimpin pemuda gugur dalam penyerbuan ini.Akibatnya pasti kampong kami di obrak abrik
lagi.Betul disuatu pagi yang cerah terdengarlah rentetan tembakan dan detuman sejata berat
itulah pertanda belanda mau ber operasi.Cepat cepat kampong kami di kosongkan dari bapak-
bapak,pemuda dan remaja putra.Mereka semua mengungsi.Yang tinggal hanyalah kaum
ibu,perempuan dan anak anak.

Ada peristiwa tragis:Suami Bulik Tuwiltidak mau mengungsi entah mengapa dia duduk diam
saja di rumah.Diusir usir oeh istrinya tetap diam saja.Akhirnya istrinya memaksa dia pergi
kesawah,dengan memasangkan caping di kepalanya.Lalu dia bangkit pergi menggendong
anaknya yang masih kecil.bernama Toyo.Sehingga Suami Bulik Tuwil terkenal dengan Bapake
Toyo.Mungkin Bapake Toyo berfikir,jika membawa anak kecil Belanda tidak mau
menembaknya.Mereka berdua menyusuru jalan desa bertujuan menuju ke sawahnya.Ketika
sampai di pertigaanjalan desa,terdengarlah bunyi tembakan,disusul teriakan hisreris Bapake
Toyo kena tembak kepalanya oleh senapan Belanda,meninggal seketia.Toyo yang masih balita
menangis sejadi jadinya,namun tidak ada orang yang berani mendekatinya,baru setelsh keadaan
aman ada orang yang menolong dan merawat jasad Bapake Toyo.Sungguh tak terduga Belanda
sekejam itu.

CERITERA IBUKU YANG LAIN.

NINI COEL.

Ketika Pangeran diponegoro ditangkap,pasukannya terceraiberai.Mereka mundur kedaerah-


daerah dari kekuatan Belanda.Salah satunya ada yang mundur kedaerah Banyumas.Disana
mereka melakukan perlawanan secara sporadis.Alkisah ada seorang wanita paro baya,ia terkenal
dengan julukan NINI COELIaseorang wanita yang gagah berani,terutama dalam menghadapi
Belanda.Ia selalu mengindit jun,yaitu keramik,dari tanah liat yang funngsinya untuk tempat
air,ada yang menamakan kendil.Jadi dalam menghadapi musuh,senjatanya adalah pedang di
tangan kanan,sedang di tangan kirinya mengindit kendil.Ia sngat sakti berondongan senapan
Belanda tidak manpu mencabut nyawanya,hanya noda-noda hitam bekas peluru yang
tinggal.Demikian juga sabetan pedang musuh tidak mampu menembus kulitnya,hanya garis-
garis kecil yang membekas dikulitnya.

Rupa-rupanya,dalam berbagai perjuangan ada saja orang yang ingin untung sediri,dengan
mengorbankan orang lain termasuk pahlawan yang sangat di hormati dan di kagumi.Pasukan
Belandamenengetahui dari mata-matanya,bahwa kesaktian Nini coel,ada pada kendil yan di
gamitnya ditangan kirinya.Ketika Belanda menghadapi amukan Nini Coel,merekatidak lagi
menghantam sasaran fisiknya,melainkan mereka mengincar kendinya.Korban dari pihak Belanda
cukup banya.Namun naas pula bagi Nini Coel sekalipun selalu mengindar agar kendinya tidak
kena sabet pedang,namun karena kelelahan akibat di keroyok,akhirnya kendil itu hancur pula
kena sabetan pedang musuh.Tubuhnya terhuyun-huyun,lemah tidak berdaya,akhirnya serdsadu
Belan da ada yang berhasilmenikamnya.Karena nafsu amarah dendam,dan kebencian,serdadu
Belanda menyacah cacah tubuh Nini Coel,sehingga sekojur tubuhnya penuh dengan luka-luka
sabetan senjata tajam.Itulah sebabnya,ia tekenal dengan sebutan Nini Coel,karena tubuhnya
penuh luka,coal cael sehingga sehingga sulit di kenali.Sebelumnya masyarakat sekitar tidak tahu
nama sebenarnya,karena mereka memang merahasiakannya.Masyarakat hanya tahu,mereka
adalah sisa-sisa pasukan Diponegoro yang tercerai berai.Sampai sekarang makamnya masih
ada,disebuah makam di desa Jetis,di sebelah timur desa Toyareka Purbalingga.

Ada eritera lain entang NiniCoel:suatuketika ada orang yang melihat ia bertengger diatas tangkai
daun pisang.Jika bukan orang yang punya kelebihan,mustahil dapat melakukannya.

BARA API JALAN SENDIRI

Waktu itu masih sangat jarang korek api.Korek ap[I yang ada waktu itu.semacam
geretan,pematiknya namanya batu,yang dihubungkan dengansumbu yang di beri bensin.orang-
orang sederhana,mengunakan upet,yaitu kulit manggar,dari bunga kelaoa yang sudah
mongering,di sulut dengan api,dan dia membara.Dari upet itulah kebutuhan api dipenuhi,baik
intumenyalakanrokok,memasak dengan kayu,ataupun menyalakan setir.Sentir itulah merupakan
sumber api untuk memask di pagi haari.Kalau tidak,sisa percik-percip app dapawon.sebagai
pilihan ter akhir,jika apio sentir mati di tengah malam.Percik-perci api dalam abu pawon
ini,dikorek,diambil,dimasukan kedalamsabut kelapa yang sudah kering,ditiiup hati-hati,kalau
nyalanya sudah lumayann,diambilah oman(ikatan batang padi)untuk menampung ap[I itu,maka
jadilah api yangsangat berguna.

Suatu ketika,datanglah kerabat ibu dari jauh.Setelah melpas segala rindu,disuasana santai di
beranda belakang,kerabat ibu meminta api,untuk menyalakan rokok.Ibu saya
kebingungan,karena semua agota keluarga tidak ada yang merokok,maka kami tidak mempunyai
korek,yang waktu itu merupakan barang mewah.Kerabat udiam saja sejenak ia semedi,setelah
semedi,orang-orangdiberanda belakang,dikagetkan oleh munculnya bara api darikayu,datang
mendkati kerabatkami jadilah ia menyulut rokoknya.Memang sulit diterima akal,tapi begitulah
ceritera ibuku.

DUKUN BER WAJAH RATA.

Pada suatu hari,orang orang disekitar sungai kelawing dihebohkan adanya rumah tiban.Ya
dikatakan demikian karena tidak tahu sangkan parannya,tiba-tiba ada. rumah di tepi sungai
kelawing,terbuatr dari papan.Rumah itu di huni oleh seorang bapak-bapk paruh baya.Kabarnya ia
seorangsakti,bisa mengobati segala penyakit,dan tahu sebelum orang member tahu.(weruh
sadurunge winarah).Maka iatekenal sebagai dukun.

Ibuku mencoba datang kesana bersama embah saya yang akrab disebut mbah kapur,saeatnya
mudah sekali,hanya membawa botol berisi air saja.Yang aneh bagi pengunjung,orang tersebut
berwajah rata.Bibir,hidung dan mata rata,perbedaan itu baru Nampak jika ia bebicara.Kalau
berkomunikasi,selalu membelakangi orang.Botol berisi air itu diletakan berjajar di atas
meja.Tiba tiba aa suara ter…tenyata ada salah satu botol yang pecah,dan ternyata pula botol
ibuku.Kontan dukun itu marah dan mengusir ibuku,suruh pulang.Kamu tidak percaya pergi!
Sampai dirumah,ibu berceritera pada orang-orang,memang ibu tidakpercaya

KISAH REMAJA IBUKU

Ibu tidak banyak ceritera masa remajanyahanya sedikit saja.Mas remajanya di jalanninya sebagai
abdi,atau ngenger,di rumah pak penatus,dan kakaknya yang kaya.Banyak pengalaman di rumah
Pak Penatus.Pak penatus sering menjamu pejabat-pejabat belanda yang berkunjung.Makanyha
ibu bayak pengetahuan terutama hal memesak.

Ketika ngener di kakaknya yang kaya,pernah kabur karena diperlakukan keras olehnya.Ketika
hari mulai gelap,ibu pergiketempat sunyi,kelegok yang waktu itu masih merupakan “hutan
lebat”Letaknya di sebelah barat Bp.Kiyai Sasrojiditepi sungai Gringsing,juga dilalui sungai
kecilyang membelah legok dengan tanah milik Bu Dongkol.Jika hujan deras,tanah legokitu jadi
sasaran luapan air darisungai Geringsi,dan sungai kecil.Disanalah ibu bersebunyi dan berdoa
semoga ada harimau lapar yang menerkamnya.Padahalo legok terkenal sarangnya hantu dan
lamporjuga.Ibuku tidak berceritera bagaimana ia ditemukan.akupun tidak beani bertanya,wktu
itu akumasih terlslu kecil.

Anda mungkin juga menyukai