Anda di halaman 1dari 6

Perjalanan anak-anak CM1

Ada lima orang anak yang ingin mengetahui sejarah Sumedang. Kemudian mereka
pergi ke Museum Prabu Geusan Ulun. Mereka pergi dan istirahat di bale kembang dan
buusssssshhhhh!!!!! Satu persatu pergi ke zaman yang berbeda.
1. Pada tahun 1578-1601 M, ada seorang anak yang tersesat di suatu tempat. Tiba-tiba
ada seorang kakek yang menepuk pundak anak itu. “Nak…siapa kamu? Mau kemana
kamu ?”kata seorang kakek itu. “Nama saya Teguh…Kek dimana ini ?”anak itu kembali
menanya. “Nak kamu ada di Parahiyangan, mari kakek antar kerumah kakek.” Kemudian
anak itu diberi jamuan dari keluarga kakek tersebut.”Nama saya Pangeran Santri tadi saya
lupa untuk memperkenalkan diri, dan ini anak saya yang bernama Pangeran Angkawijaya.”.
“Oooooooh, bukankah tuan adalah calon raja Sumedang Larang ke-9?”anak itu bertanya.“Iya
ada apa?” Pangeran Angkawijaya kembali menanya. “Ceritanya panjang putraku.”. Setelah
itu anak itu sangat akrab dengan keluarga kakek itu.
Pada suatu hari di rumah Pangeran Santri, “Nak tak lama lagi bapak akan tua apakah
kamu sudah siap untuk menggantikan ayah?”. “Ya saya sebagai anak ayah bersedia dan siap
menjadi raja Sumedang Larang.” Kalau begitu ayo kita berangkat ke Kutamaya untuk
penobatanmu, jangan lupa ajak temanmu itu wahai anakku.”. Pangeran Santri pun mengajak
Pangeran Angkawijaya ke Kutamaya. Dalam perjalanan awalnya baik-baik saja tiba-tiba ada
sekelompok orang mencegat mereka, pengawal pun langsung melawan pemberontak tersebut
dan anak itu pun membantu untuk melawan pemberontak-pemberontak tersebut. Akhirnya
para perampok itu pun pergi,kemudian mereka pun melanjutan perjalanannya menuju
Kutamaya.
Sesudah sampai di Kutamaya, karena keberaniannya anak itu pun dinobatkan oleh
Pangeran Santri menjadi seorang pengawal raja. Keesokan harinya Pangeran Angkawijaya
dinobatkan menjadi raja Sumedang Larang ke-9 pada tahun 1578 dengan gelar Prabu Geusan
Ulun. Anak itupun tidak kalah pentingnya, anak itu sangat sigap dalam menjaga suasana
dalam penobatan Pangeran Angkawijaya tersebut. Ramai sekali orang untuk menyaksikan
penobatan raja Sumedang Larang tersebut. Setelah hari itu Pangeran Angkawijaya/Prabu
Geusan Ulun memimpin kerajaan Sumedang Larang. Tak lama dari acara penobatan tersebut
anak itupun menghilang pergi ke zamannya kembali.
2. Ada satu orang anak yang datang ke zaman 1601 M. Dia mencari pertolongan
kemana-mana, dan akhirnya dia beristirahat di bawah pohon. Tak lama kemudian anak itu
kaget seorang penuggang kuda menghampirinya. Dan seorang penungang itu bertanya
kepadanya “Nak…kamu sedang apa?”. Dan anak itu menjawab “Emm.. saya mencari jalan
pulang pak.”. “ Siapa namamu, nak?”. “nama saya Ben”. “ kamu darimana?”. “saya dari
Sumedang dan nama bapak siapa?”. “ saya selalu dikenal sebagai pangeran Rangga Gempol.
Apakah kau mau menginap di rumah saya?”. “terima kasih pangeran Rangga Rempol saya
akan menginap dirumah pangeran”.
Ketika di perjalanan mereka saling bercakap-cakap.” Ben apakah kau tau pangeran
Arya Soeriadiwangsa?”. “Iya pangeran Arya Soeriadiwangsa seorang pemimpin yang baik,
kan?”. Sesampainya di rumah pangeran Rangga Gempol. “Silahkan nak makanlah hidangan
yang sudah disiapkan oleh juru masakku.”. “Wah! terima kasih pangeran”. Anak itupun
menjadi teman pangeran dan diangkat menjadi pelindung pangeran. Dan tiba-tiba datanglah
pasukan VOC dan segerombolan pasukan Cirebon. Pasukan VOC dan pasukan Cirebon
datang dari tempat yang berbeda.
Disaat itu pasukan Mataram terdesak. Tiba-tiba anak itu memikirkan ide yang
cemerlang yaitu memancing pasukan VOC beradu dengan pasukan Cirebon. Kemudian
pasukan Mataram memancing pasukan VOC dan pasukan Cirebon saling bertemu di satu
tempat. Hebatnya mereka saling beradu hingga tersisa 10 pasukan Cirebon. Disaat itu
pasukan Mataram dan anak itu menyerang sisa pasukan. Dan akhirnya kemenangan bagi
pasukan Mataram. Ketika pangeran ingin menaikan pangkat anak itu, tiba-tiba anak itu
menghilang dari tempat itu. Anak itupun pergi kembali ke zamannya.
3. Pada suatu hari ada seorang anak yang pergi ketahun 1791-1828. Ketika anak itu
sedang diam sambil memandang langit datanglah seorang bapak-bapak yang menyapa nya.
“Nak…kamu sedang apa di sini? kata bapak itu. “Saya sedang mencari jalan pulang pak”
jawab anak tersebut oh kalau begitu lebih baik kamu ikut saya saja pergi ke rumah saya..”
,baik pak...”.saat di perjalan anak itu dan bapak itu banyak mengobrol..ngomong ngomong
nama kamu siapa...”,kata pangeran kornel, nama saya zahra pak..”,oh kalau begitu pangil saja
saya pangeran kornel kata pangeran kornel,oh baik pangera.”
,ya betul ...”tak terasa zahra dan pangeran kornel sudah sampai ke rumah nya,wahhh bagus
sekali rumah pangeran,..”kata zahra,ah kamu bisa saja nak ini rumah biasa saja kok...”kata
pangeran kornel,oh ya pak saya mau bertanya tentang bapak boleh tidak,..?kata zahra,tentu
boleh..” kata pangeran kornel jadi begini ceritanya......

.Nama kecil saya adalah raden jamu.saya anak dari adipati surianagara,bupati
sumedang tahun 1761-1765. Pada saat ayah saya meningal,saya tidak bisa langsung
mewarisi jabatan bupati karna usia saya masih sangat muda.jabatan bupati di serahkan
kepada saudara saya nama nya pangeran Surialaga yang bernama Adipati
Surialaga .pengangkatan Adipati surialaga ini di sertai syarat,syarat nya adalah setelah ia
wafat kedududkan nya sebagai bupati akan digantikan oleh raden jamu.akan tetapi saat
adipati wafat usia saya masih 11 tahun,oleh karna itu kompeni mengankat raden Adipati
tunubaya ,yang waktu itu sedang menjadi bupati di Parakan muncang ,menjadi bupati
sumedang.pengangkantan raden Adipati tunubaya menjadi bupati dengan catatan bahwa jika
ia wafat,yang diangkat sebagai bupati adalah raden jamu.akan tetapi raden adipati tunubaya
menyalahi janji,setelah ia wafat bukan raden jamu yang menerima jabatan sebagai
bupati,melainkan kepada anak nya yang bernama tumengung putrakusumah ,padahal ia
sedang menjadi bupati parakan muncang .tumengung putrakusumah diangkat menjadi bupati
Sumedang dengan besluit tangal 19 Juni 1775,dengan nama gelar raden
adipatitunubaya.untuk menjustifikasi keadan ini tumanenggung putrakusumah menikah kan
putri nya Nyi radenraja mirah dengan Raden jamu ,pada awal nya hubungan menantu dan
mertua ini tidak berlangsung dengan baik.namun dengan seiring nya dengan perjalannya
waktu ,pada satu sisi ada nya ambisi yang besar dari Tumanengung putrakusumah sehinga
pangeran jamu diangab berpotensi mengeser jabatan nya sebagai bupati sumedang,pada sisi
lain ada hasutan dari seorang demang di Sumedang yang memojokan Raden jamu,maka saya
pun melarikan diri dari Sumedang meningalkan anak dan isteri saya. Jadi begitu cerita
nya,kata pangeran kornel,wahhh terimakasi Pangeran tapi mau sampai kapan saya di
sini...? ,kata zahra,kalau begitu kamu pulang saja ,kata pangeran kornel,andai saja aku bisa
kata...” zahra ,tiba tiba Zahra kembali ke bale kembang bussssssssstttttttt.lah kok aku ada di
sini oh itu ada Teguh dan Ben tapi Riska dan Arya di mana kata Zahra ??

4. Pada jaman dulu kala, di sumedang ada seorang anak kecil yang bernama Raden sadeli.
Raden sadeli itu dikenal di desanya seorang yang baik hati, tidak sombong, dan cerdas.,
Raden sadeli itu memiki teman yang bernama Wijaya , mereka berdua itu sudah lama
berteman, pada suatu hari Raden Sadeli berbicara kepada Wijaya,” Wijaya saya ingin
menjadi seorang pemimpin....... “Ucap Raden Sadeli, “Hahahahahaa mana bisa kamu menjadi
Seorang pemimpin, Sadeli!! “Ucap Wijaya , “Hahaha, iya juga kalau aku mana bisa
menjadi seorang pemimpin.. Tapi saya tetap ingin menjadi pemimpin!! “ucap Raden Sadeli,
“ kalau begitu kejar cita-citamu sampai tercapai!!, “ucap Wijaya, “iya, pasti saya akan
mengejar cita- cita saya sampai tercapai!!, “ucap Raden sadeli.
Pada suatu hari saat Raden sadeli dan Wijaya sudah beranjak dewasa, mereka berdua
berpisah, karena orang tua Wijaya pindah ke luar kota . Raden Sadeli itu melihat banyak
anak-anak yang gak sekolah ,lalu dia ingin membuat sebuah sekolah ,keinginan Raden Sadeli
pun tercapai, namun pada saat Raden Sadeli membuat sebuah sekolah, ada seorang yang
ingin membunuh Raden Sadeli,Raden Sadeli tidak melawan hanya menangkis dan menahan
pukulan dari seseorang yang ingin membunuh Raden Sadeli.Raden Sadeli menasihati
seseorang yang ingin membunuhnya,walaupun orang itu ingin membunuh Raden Sadeli
tetapi raden sadeli itu tetap sabar,sesudah dinasihati orang itu pun sadar bahwa perbuatan
yang dia lakukan terhadap raden sadeli itu tidak baik.lalu raden sadeli pun mengerjakan
pekerjaannya membuat sekolah,setelah beberapa bulan sekolah itu pun di buka
Pada suatu hari Raden Sadeli itu melihat seorang anak yang sedang duduk
kebingungan,”nak sedang apa kamu disini?”ucap Raden Sadeli,”saya kebingungan mencari
jalan pak ..”ucap anak itu,”nak kamu pulang sana takutnya di sini ada Belanda!!!,rumah
kamu di mana nak?”ucap Raden Sadeli,”rumah saya di Sumedang pak..”,”di Sumedang ?
gimana kalau sekarangmah nginap dulu di rumah bapak soalnya sudah sore, takut ada apa-
apa.dibawa anak itu ke rumah Raden Sadeli,”nak nama kamu siapa? saya tadi lupa
menanyakan....”,nama saya Arya Haikal Hakim,panggil saja saya Arya,nama bapak
siapa?,”nama saya Raden Sadeli.”.keesokan harinya ada seseorang yang datang kerumahnya
untuk memberi tahu Raden sadeli itu di jadikan Bupati Sumedang,oleh rakyat
Sumedang ,ksrena Raden Sadei itu di kenal oleh rakyat Sumedang sebagai orang yang baik
hati,tidak sombong dan bijaksana, Lalu Raden Sadeli itu di beri nama oleh rakyat Sumedang
Aria Suriaatmaja.(sampai sekarang Raden Sadeli dikenal dengan nama aria Suriaatmaja).
5. Pada suatu hari ada seorang anak ia berasal dari sumedang dan ia tidak tau ia ada di
mana .dan anak itu pun ada yang menepuk pundak,”nak kamu dari mana”.dan anak itu pun
menjawab “saya dari sumedang”.pemuda itu pun menjawab”oooh,nak nama kamu
siapa?”anak itu pun menjawab “nama saya Riska,kalau nama anda siapa bung”.pemuda
menjawab”kalau nama saya adalah wikana”.dan riska pun bertanya”bung kalau boleh tau ini
di mana ya”.dan bung Wikana menjawab “ini ada di jakarta”.dan riska pun menjawab
"ooooh".dan bung wikana”riska ayo kita ke rumah bung wikana ,dan untuk sementara kamu
dan tinggal sama saya”. Dan riska pun menjawab”makasih bung wikana”.dan bung wikana
pun menjawab “iya sama-sama,dan Riska ayo kita ke golongan muda saja dan Riska kamu
akan menjadi pengikut golongan muda dan saya ketua dari golongan muda kamu siap". Dan
si pemuda pun menjawab "iya saya siap".dan disuatu hari senmuanya terjadi karena
sebagaian bung wikana itu mendapatkan berita bahwa jepang menyerah ke sekutu tanpa
syarat

pada tanggal 14 agustus 1945.dan para pemuda berkupul esok harinya pada tanggal 15
agustus 1945,di bawah pohon.dan masih di daerah cikini dan bung Wikana itupun datang.dan
diadakan nya rapat sederhana ,dan para pemuda itu memutuskan bahwa akan mengirimkan
delegasi ke golongan tua agar cepat memproklamasikan kemerdekaan indonesia.mereka
begitu bersemangat.dan ketika itu,ahmad aidit mengusulkan bahwa bung karno jadi presiden
dan bung Hatta menjadi wakil presiden.malam hari nya mereka menemui soekarno di
kediamannya,jalan pegangsaan 56,yangkini jadi tugu proklamasi.dan kebetulan rumah
soekarno sedang ramai oleh orang-orang golongan tua.seperti rapat di bawah pohon ,bung
wikana itu ingin secepat cepatnya di umumkan kemerdekaan.

Soekarno yang tidak suka di paksa ,jadi mengikuti ke mauan para pemuda"oke saya akan
menuruti kalian ,tapi saya tidak bisa mengambil keputusan sendirian"dan para pemuda
menjawab"iya bungkarno nanti saya akan ke rumah bung hatta".soekarno menjawab
"iya ,tapi para pemuda kalian harus ada pembicara dengan golongan tua".bung Wikana "iya
bungkarno".bung wikana dan kawan-kawan mempersilakan golongan tua untuk berunding
dan pemuda menunggu di beranda rumah.Mohamad hatta keluar dan menemui para pemuda
itu.para pemuda"kami ingin membicarakan proklamasi". Moh.hatta berkeras "saya tidak mau
dipaksa,saya akan menaati penyerahan dari banten jepang".dan moh.hatta tak lupa menantang
para pemuda yang enggan tidak mau mengerti tadi.golongan tua"para pemuda bersabarlah
kalian". Hatta "Jika saudara-saudara siap dan siap memproklamasikan cobalah!!saya pun
ingin lihat kesanggupan saudara-saudara". Para pemuda"jika esok siang belum juga di
umumkan,kami para pemuda akan bertindak dan menunjukan kesanggupan yang saudara
kehendaki."balas pemuda.kepada soekarno pemuda mengancam."dan esok belum juga
memproklamasikan maka esok akan terjadi pertumpahan darah."

Pada suatu hari pada tanggal 16 agustus 1945 menurut Suhartono pranoto,"dalam kaigun
angkatan laut jepang penentu krisis proklamasi 2007".Sukarno balik mengancam "ini leher
saya ,seretlah saya ke pojok itu,sudahlah nyawa saya".tekanan proklamasi tak hanya di
golongan muda tapi dari sultan sharir.sore hari sepulang Soekarno dan Hatta sepulang dari
vietnam,ia mendesak Hatta untuk segera mengumumkan kemerdekaan indonesia. Akhirnya
para pemuda meenunjukan kesanggupan nya,dan riska pun menyemangati para pemuda”ayo
semangat Wikana”dan Wikana menjawab”iya, makasih Riska”.dan sesudah di bilang
semangat wikana dan Wikan sempat menyerah.dan keseringan di bilang semangat oleh
Riska. .tapi untuk mendesak lebih jauh .dengan alasan bahwa sekutu pasti menang sekutu
tidak akan berurusan dengan suatu negara yang di sponsori jepang.dan pemberotakan itu pun
tidaka ada.dan Soebarjo mengira angkatan darat jepang menangkap Soekarno dan
Hatta.begitu pun laksamana maeda angkatan laut jepang di jakarta.nishjiman ,asisten
laksmana maeda,lalu menemui sang bung Wikana di asrama indonesia dan memaksa bung
Wikana menunjukan di mana Soekarno dan Hatta di sembunyikan dimana .dan perdebatan
pun berakhir.jaminan dan nihijiman dan laksmana maeda untuk berkerjasama untu
memoklamasikan.

Pada suatu hari pada tanggal 16 agustus 1945 sore harinya menjemput ke
rengasdengklo.tiba disana,hari sudah senja . Soebarjo meyakinkan para penjaga bahwa
laksamana maeda mendukung proklamasi tersebut.pukul delapan malam,mereka kembali
kejakarta,malam itu juga ,begitu sidah tiba di jakarta ,soekarno dam hatta bergadang bersama
yang lain. Di rumah maeda,naskah proklamasi pun lahir,esok pagi nya,17agustus1945 ,dibaca
di rumah soekarno di penggangsaan ti mur 56 riska hanya menndengarkan berita
kemerdekaan indonesia di radio yang di dengar di sekitar kota sumedang. Riska
menyampaikan berita kemerdekaan indonesia keseluruh rakyat yang ada di sumedang.
“merdeka,merdeka,merdeka.....” bussshhhh.....”riska bangun riska bangun”. Keempat teman
nya membangunkannya. Semua kembali ke bale kembang...

Setelah kelima anak itu selesai menjalankan misi masing-masing mereka akhirnya kembali
ke bale kembang.

Selesai.
Daftar pustaka

Dinas.pariwisata pemuda dan olahraga.2013. Dokumentasi Potensi Budaya Sumedang.


Sumedang :dinas kebudayan,pariwisata pemuda dan olahraga .

Dinas.pariwisata pemuda dan olahraga.2016. Dokumentasi Potensi Budaya Sumedang.


Sumedang :dinas kebudayan,pariwisata pemuda dan olahraga .

Herlina,nina.2008.Dari Masa Ke Masa. Sumedang :Dinas pariwisata dan kebugaran.

Jubaedah,endah.2005.Titilar karuhun.bandung : paragraf.

Lubis,nina.2000. Tradisi & transformasi sejarah sunda.Bandung:hut maniora utama press


(hup)

Anda mungkin juga menyukai