Laporan Pencarian Bukti Pelaksanaan Pendekatan Metode PICO
Laporan Pencarian Bukti Pelaksanaan Pendekatan Metode PICO
Disusun oleh :
Fadila Padmarini
P27220021111 / 1AD4
JURUSAN KEPERAWATAN
2021 / 2022
TAHAP I
(The problem of using mask as a step to prevent the contamination of Covid-19 virus.)
3. C (comparison, or control)
4. O (outcome)
Mengurangi resiko kontaminasi virus Covid-19. (Prevent the Covid-19 virus contamination.)
Kata Kunci : pencegahan contaminasi virus, virus Covid-19, masker KN95, masker KF94
TAHAP II
Langkah Pencarian
TAHAP III
Hasil Kajian
Masker adalah salah satu item wajib dalam rangkaian protocol kesehatan untuk mengurangi resiko
penularan virus Covid-19. Dalam penggunaannya di masyarakat, dikenal berbagai tipe masker
yang kerap digunakan. Contohnya adalah masker bedah (surgical mask), KN95, N95, KF94,
Hybrid, hingga reusable mask dari kain. Variasi masker yang beredar juga memiliki variasi tingkat
proteksi terhadap virus. Masker N95 adalah item yang wajib digunakan bagi tenaga medis.
Sedangkan bagi masyarakat, mereka memilih KN95, surgical mask, ataupun KF94. Muncul
sebuah kebutuhan baru, yaitu peningkatan fungsi masker mengingat masker sudah manjadi barang
yang wajib dipakai. Seiring berlalunya pandemi ini, masker tidak hanya dibutuhkan sebagai
pelindung, tetapi masker mulai dimodifikasi corak dan warnanya untuk menunjang penampilan.
1. Masker N95
Masker N95 adalah salah satu jenis masker yang banyak digunakan oleh tenaga medis. Masker
jenis ini memiliki kemanpuan proteksi yang lebih baik dibanding masker bedah (Min-Chul,
Kim, et.al. 2020). Proteksi dari masker ini membuat virus yang ada di dalam tubuh pengguna
tidak tersebar keluar, dan melindungi pengguna dari virus yang berada di udara karena
menggunakan system FFP2 atau filtrasi yang menyeluruh.. Masker N95 memiliki variasi
2. Masker KF94
Menurut Kim Min-Cul et. al. dalam jurnalnya, penggunaan masker KF94 sudah cukup untuk
melindungi dari paparan virus dan mencegah terjadinya penyebaran virus. Selain itu, variasi
warna dari masker KF94 yang beredar menyasar pada variasi pengguna, yaitu dari dewasa
hingga anak-anak, sehingga semakin tinggi self-protection yang dilkukan oleh masyarakat.
Dari peristiwa ini, resiko penularan virus dan menyebaranya dapat semakin dikurangi.
TAHAP IV
Kesimpulan
Dari kedua masker yang ditinjau, keduanya sama-sama meiliki proteksi yang baik. Penggunaan
keduanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Masker N95 memiliki proteksi tingggi, sehingga
dapat digunakan di lokasi dengan tingkat penyebaran tinggi, seperti di rumah sakit oleh orang
dengan resiko tinggi paparan seperti para tenaga medis. Sedangkan masker KF94 dapat digunakan
di lingkungan umum untuk menampah proteksi diri dari paparan virus Covid-19.
REFERENSI :
Min-Chul, Kim. et. al. 2020. “Effectiveness of surgical, KF94, and N95 respirator masks in
blocking SARS-CoV-2: a controlled comparison in 7patients”. An article of Taylor and Francis
Online.https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23744235.2020.1810858?scroll=top&need
Access=true. Diakses pada 3 Januari 2022.
Sunghoon, Jung. et. al. 2021. “Copper-Coated Polypropylene Filter Face Mask with SARS-CoV-
2 Antiviral Ability”. An article of MDPI.
file:///E:/Semester%20II/Metodologi%20Keperawatan/polymers-13-01367-v3.pdf. Diakses pada
3 Januari 2022.