PENGERTIAN-PENGERTIAN
indicator / indikator
something observed or calculated that is used to show the presence or state of
a condition or trend
“suatu hasil pengamatan maupun perhitungan yang dapat digunakan untuk
mengetahui keberadaan suatu kondisi dan perubahannya”
parameter
a fact or circumstance that restricts how something is done or what can be
done
“suatu fakta atau keadaan yang membatasi sesuatu yang akan dikerjakan”
standard
the level of quality or excellence attained by somebody or something
a level of quality or excellence that is accepted as the norm or by which actual
attainments are judged (often used in the plural )
an authorized model used to define a unit of measurement
“tingkat nilai yang digunakan untuk mengukur keunggulan kualitas sesuatu
dan digunakan sebagai norma yang diterima serta disahkan oleh pemegang
otoritas”
Standar Kualitas
Menurut Djasio S.,dkk (1984,h.52) Standar kualitas adalah ketentuan-
ketentuan yang biasanya dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka
yang menunjukkan persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi agar air
tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan , penyakit, gangguan teknis
dan gangguan estetika.
“ Air yang tercemar dindikasikan dengan warna coklat kehitaman. Selanjutnya keadaan
tercemar tersebut dikelompokkan dalam pengamatan parameter fisika (misal:TSS, TDS).
Hasil pemeriksaan akan dibandingkan dengan standar Peraturan Pemerintah
Nomor:82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air”
Action
Sustainable Monitoring
MONITORING
INVESTIGATION
REMEDIAL/
CONTROL ACTION
Gambar: Model Surveillance Epidemiologi dalam Pengawasan kualitas Air
Investigasi (penyelidikan) bertujuan melengkapi data dan informasi dari kegiatan
monitoring atau pemeriksaan laboratorium. Penyelidikan di lapangan bertujuan
mendapatkan informasi mengenai sebab akibat suatu kasus, sehingga dapat ditetapkan
tindakan penaggulangan (remedial action) yang tepat. Terkadang dari kegiatan
monitoring sudah dapat dihimpun informasi untuk penanggulangan dalam keadaan
mendesak misalnya: pada KLB diare maka perlu segera dilaksanakan kegiatan
penanggulangan sementara seperti desinfeksi air dan anjuran memasak air sebelum
diminum.
Kegiatan pemantauan (monitoring), penyelidikan (investigation)dan
penanggulangan kejadian (remedial/control action) sebenarnya merupakan kegiatan
surveillance.
Beranjak dari prinsip tersebut maka surveillance sebagai metode pengawasan
kualitas air mempunyai dua tujuan utama yaitu:
1. Agar dapat mengidentifikasi resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh air
Kegiatan yang dilaksankaan agar dapat diperoleh data yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh air adalah:
a) Pengambilan Sampel Air
b) Pemeriksaan Laboratorium
c) Evaluasi Dan Rekomendasi Terhadap Hasil Pemeriksaan Laboratorium
d) Kegiatan Inspeksi Sanitasi.
Kegiatan butir a), b), dan c) merupakan kegiatan monitoring/case detection,
sedangkan kegiatan butir d) merupakan kegiatan penyelidikan epidemologi
2. Agar dapat meminimalisasi resiko kesehatan yang telah teridentifikasi
Kegiatan yang dilaksanakan untuk meminimalisasi resiko kesehatan yang telah
teridentifikasi berupa tindakan penanggulangan (correction measure).
Jenis tindakan penanggulangan yang dilakukan tergantung hasil pemeriksaan
laboratorium dan inspeksi sanitasi serta sistem penyediaan air yang ada. Tindakan
tersebut antara lain berupa:
a) Desinfeksi Air
b) Pengolahan Fe dan Zat Organik
c) Rehabilitasi sarana
d) Pemeliharaan sarana
e) Penyuluhan Kesehatan
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan remedial/control action
Secara skematis kegiatan surveillance tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Sampling
Lab.Examination
Epidemiological
Investigation Sanitary
Inspection
Rujukan:
Depkes RI., 1986, Modul Pelatihan Pengawasan Kualitas Air, Dirjen PPM&PLP
Depkes, Jakarta.
Dinkes Prop.Jateng, 1998., Pedoman Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Semarang