Anda di halaman 1dari 2

langit

langit itu cocoknya sama matahari, bukan sama tanah.

Tentang sang tanah yang ber andai-andai menjadi pasagan langit sang primadona

"kenalin, aku janes"

"Ahmada janeswara" Ucap anak itu dengan dimple yang melekat di dua pipi nya

senyumannya manis, pintar, ramah, sopan

siapapun akan tertarik melihat kesempurnaan wajahnya, lalu mencul seseorang wanita yang penyendiri bahkan dia
dilupakan dikelas, Bodohnya dia ikut mengagumi keindahan Janes yang memang banyak dikagumi, seperti sang
langit dan wanita itu seperti sang tanah yang hanya menjadi pijakan mereka

tapi semuanya berubah setelah mereka satu kelompok bersama.

"hey, kita satu kelompok kenalin aku Janes

"a-aaku ayyana"gugup wanita itu


"heee, santai aja kali aku ga gigit"canda janes sambil menyunjukan senyum dimple nya

sedangkan ayyana sibuk menenangkan jantung dia yang sedang bergemuruh

"engg, udah ah kerjain aja ini tugas nya" elak ayyana

sepanjang mengerjakaan tugas diselingin candaan lelaki yang memiliki senyum dimple ini, suasana yang tadinya
canggung menjadi lebih hangat

singkat cerita setelah mereka menegerjakan tugas bersama ini hubungan mereka menjadi lebih dekat, banyak yang
tidak setuju dengan kedekatan mereka namun mereka sendiri tidak perduli ucapan orang lain

hubungan mereka cukup indah, candaan hangat setiap malam, menikmati teriknya surya dengan pelukan, dan tautan
tangan dibawah guyuran hujan

perhatian kecil Janes selalu membuat jantung ayyana tidak berhenti berdetak bahkan se mudah ini contohnya
"Aduh basah" ucap Ayyana
"mundur"Janes sangat cepat tanggap, dia langsung meletakkan tanganya di dada ayyana memundurkan badan
ayyana

"nih permen" ucap janes sambil menyodorkan permen, tapi sudah tidak berbungkus

jika di lihat hubungan mereka sangat indah tapi siapa sangka

"Maaf, ayy aku sungguh sulit menahan rasa ini" sesal Janes

"rasa tidak puas kamu?" ucap ayyana dengan berderai air mata

"aku memang tidak pantas buat siapa-siapa, tapi aku kira dengan semua waktu kita aku sudah cukup pantas ternyata
belum ya?"lanjut ayyana

"bukan, demi apapun itu bukan seperti itu"


"hatiku terlalu luas hingga mencintaimu dan dirinya"Ucap janes tanpa sesal
sungguh hati wanita mana yang tidak sedih mengetahui dia bukan satu-satunya melaikan menjadi salah satunya

"Baiklah jika itu keputasanmu kita usai, usai sampai sini saja"

"jaga diri baik-baik dan jangan lupa bahagia"

~dan pada akhirnya tanah tetap akan kembali menjadi tempat berpijak dan langit tetap menjadi hal yang di idam-
idamkan~

Anda mungkin juga menyukai