01/PKL/DPIB-SMKN2SMD/IX/2021
Disusun Oleh :
Adelia Maharani
NIS : 19023313
Pembimbing Perusahaan :
M. FIKRI AZHARI
NIP
Pembimbing Kompetensi:
SEPTIANI DWI CHAHYANTI
NIP/NIK
Disusun Oleh :
ADELIA MAHARANI
N I S : 19023313
Tempat
PT. JAYA KEDHATON
Samarinda,
MENGESAHKAN,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
PT. JAYA KEDHATON dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti
belajar (evidence). Laporan ini saya buat berdasarkan data-data yang diperoleh dari buku pedoman dan
sesuai dengan hasil praktek industri saya selama kurang lebih 4 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Juli
sampai dengan tanggal 25 Oktober 2021.
Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan juga tidak lepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Hj. Dwisari Harumingtyas, S.Pd. Bio., M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Samarinda
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan ( PKL ).
2. Bapak Mohammad Yasin, M.Pd, selaku Kepala kompentensi Keahlian Desain Permodelan dan
Infomasi Bangunan yang turut membantu kami dalam melaksanakan PKL
3. Ibu Septiani Dwi Chahyanti, ST, selaku pembimbing dari sekolah yang turut membantu saya dalam
melaksanakan PKL dan menyelesaikan laporan.
4. Ahmad Yubaidhi sebagai Direktur Utama PT. JAYA KEDHATON yang bersedia menerima saya
dalam melaksanakan PKL.
5. Bapak M. Fikri Azhari , selaku pembimbing dari perusahaan yang telah banyak memberikan
masukan – masukan bagi saya selama PRAKERIN berlangsung sampai saya menyelesaikan PKL
di PT. JAYA KEDHATON.
6. Seluruh staff dan karyawan PT. JAYA KEDHATON yang telah memberikan saya motivasi dan
informasi selama berlangsungnya PKL
Adelia Maharani
Penulis
DAFTAR ISI
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN
a. Pembimbing Proyek / industry
b. Pembiming Kompetensi
c. Kepala Kompetensi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
• Proyek yang diamati
• Lokasi proyek
1.2. Tujuan PKL
1.3. Manfaat PKL
6. BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1. Sejarah singkat perusahaan
2.2. Orginasasi perusahaan
2.3. Pengalaman Perusahaan
2.4. Pelaksanaan disiplin kerja dan lain-lain
7. BAB III PENGENALAN PROYEK
3.1. Prosedur mendapatkan proyek
3.2. Gambaran umum proyek
3.3. Personalia dan Organisasi proyek
3.4. Proses pelaksanaan proyek
8. BAB IV KEGIATAN YANG DIAMATI
4.1. Pekerjaan yang diamati
4.2. Lingkup Pekerjaan
4.3. Tugas selama praktek
4.4. Studi kasus
9. BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
10. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini antara lain sebagai berikut :
PT. Jaya Kedhaton merupakan salah satu perseroan terbatas yang bergerak
dibidang jasa konstruksi, kontraktor, desain interior dan perencana pembangunan.
PT. Jaya Kedhaton didirikan pada 18 Juni 2007. Sejak didirikan PT. Jaya Kedhaton
memiliki keahlian dalam konstruksi bangunan swasta seperti rumah tinggal,
konstruksi tambang, bangunan pemerintahan dan juga bangunan komersial seperti
kantor, ruko, bangunan pendidikan dan sosial seperti tempat ibadah dan lain-lain.
Perusahaan ini beralamat di JL. A. W. Syahranie, No. 36 A, Samarinda, Kalimantan
Timur 75127.
Gambar 2.1.2 Kantor PT. Jaya Kedhaton.
Kantor ini terbagi dalam beberapa grup perusahaan yaitu PT. JAYA KEDHATON,
PT. Kedhanton Sarana Perkasa, PT. Hamparan Aurabening, dan CV. Venus
Magesty yang berada dalam satu kantor dengan PT. Jaya Kedhaton.
Dengan kompetensi dan integritas yang dimiliki PT. Jaya Kedhaton,
akhirnya memacu manajemen dan SDM PT. Jaya Kedhaton untuk memiliki budaya
kerja yang professional, disiplin dan jujur.
PENGENALAN PROYEK
Proyek juga didefinisikan sebagai kegiatan tidak rutin, tidak berulang, berlangsung sekali
lewat yang dibatasi waktu, keuangan/biaya, dan kinerja/kualitas ( Harrison 1981:1 ).
Dari dua definisi proyek diatas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
• Proyek merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas,
tidak berulang
• Proyek mempunyai tujuan tertentu yang telah ditentukan dalam spesifikasi dengan
memakai sumber daya tertentu.
• Sumber daya proyek dibatasi oleh tiga kendala utama ( Triple Constraint ), yaitu
biaya (anggaran), jadwal, dan mutu.
5. General Affair
Atasan Langsung : Projet Manager
Bawahan Langsung : urs. Pergudangan, urs. Umum/Pers, urs. Security.
❑ Tugas dan Tanggung Jawab General Affair :
▪ Membantu PM dalam mengkoordinir pekerjaan yang menyangkut masalah
umum, personil, pergudangan dan security.
▪ Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut masalah
personil, pergudangan dan security agar proyek sesuai rencana.
▪ Mengkoordinir dan mengawasi semua aktivitas yang berhubungan dengan
bidang hukum, termasuk membuat perjanjian-perjanjian, mengurus perijinan
lingkungan, Polsek, Kecematan, Koramil, Astek, Pengguna Alat Berat dll.
▪ Mengatur keamanan dengan menyelenggarakan regu keamanan,
pengadiministrasian jam tugas dan kejadian-kejadian penting yang berkaitan
dengan masalah keamanan.
▪ Mengatur aktivitas pergudangan dan pembelian di proyek termasuk
pengaturan keluar/masuk material/peralatan digudang, pembuatan laporan
Gudang secara berkala, mengatur dokumen pembelian, melaksanakan
pembelian.
▪ Mengatur administrasi kendaraan bermotor, termasuk administrasi dokumen
kendaraan, biaya reparasi, BPKB, STNK, dan pemakaian kendaraan.
❑ Wewenang General Affair adalah :
8. Project Surveyor
Melapor kepada : Site Manager
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Project Surveyor adalah :
▪ Membuat marking-marking grade guna memudahkan pelaksanaan
konstruksi sesuai shop drawing.
▪ Meyakinkan kebenaran marking-marking grade pada pelaksana/mandor.
▪ Memberi petunjuk/cara menempatkan ukuran-ukuran yang dibuat.
▪ Pengawasan pelaksaan pekerjaan atas dasar hasil pengukuran dan shop
drawing.
▪ Memeriksa tahapan hasil kerja sebelum pengecoran.
▪ Melaporkan pada koordinator surveyor apabila terjadi selisih antara shop
drawing dengan gambar induk atau penyimpangan hasil kerja terhadap
ukuran yang sebenarnya.
▪ Menjaga alat-alat survey yang dipakai dalam keadaan bersih dan terkalibrasi.
▪ Melaporkan kepada koordinator surveyor proyek mengenai rencana kalibrasi
atau yang sudah tidak presisi.
▪ Membuat SPP kebutuhan alat-alat pelengkap.
▪ Menjalin kerja sama yang bai kantar tim survey.
9. Supervisor Bekisting
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Bekisting adalah :
▪ Memulai Langkah awal setiap pekerjaan dan koordinasi dengan surveyor
(pastikan posisi dan dimensi sesuai dengan metode kerja yang suda ada).
▪ Menangani galian dan aplikasi anti rayap, bekisiting batako dan
waterproofing pada pilecap dan tiebeam.
▪ Storing bekisting pada saat pengecoran berlangsung dan koordinasi dengan
surveyor.
Pada umumnya, dalam suatu proyek konstruksi ada tiga pihak yang terilbat
didalamnya, yang mana mereka saling berkaitan dan saling bekerjasama satu dengan
yang lainnya. Ketiga pihak tersebut adalah :
Sedangkan pihak yang secara tidak langsung ikut terlihat adalah penyedia dana
yaitu orang atau organisasi yang menyediakan dana demi kepentingan proyek konstruksi,
disini dapat juga berupa bank serta kreditor.
Adapun definisi dan tugas-tugas dari pihak-pihak yang terkait dalam struktur
organisasi proyek :
Pemilik Proyek (Owner) disebut juga ppemberi tugas, adalah bagian paling
utama dalam organisasi proyek konstruksi. Pemilik merupakan pengguna dari jasa
perusahaan konstruksi yang akan mengimplementasikan ide dan rancangan teknis
menjadi bangunan fisik. Owner selaku pemberi tugas adalah perorangan atau
badan/instansi/Lembaga baik pemerintah maupun swasta yang memberi tugas atau
pekerjaan atas biaya yang dibutuhkan, yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut :
❑ Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk menuangkan
ide-ide dari owner dan dijadikan sebuah gambar kerja yang sesuai dengan keinginan
owner dan memenuhi syarat teknis serta keuangan dari owner. Adapun hak dan kewajiban
dari konsultan perencana adalah :
▪ Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil rancangan bangunan yang ditangani.
▪ Melakukan peninjauan, pengamatan,pengawasan lapangan secara berkala untuk
melihat kemajuan proyek sambal menilai kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.
▪ Mempertimbangkan semua usul dari pemberi tugas, manager konstruksi maupun
kontraktor mengenai masalah desain.
▪ Dapat menyelesaikan persoalan apabila mungkin terjadi permasalahan teknis di
lapangan.
▪ Mengadakan rapat secara berkala dengan kontraktor untuk membahas teknis
pekerjaan saat ini atau akan datang.
Tugas dan tanggung jawab dari konsultan pengawas adalah sebagai berikut :
▪ Meneliti dan menganalisa gagasan owner ke dalam suatu rencana serta menyiapkan
gambar – gambar rencana dan spesifikasinya.
▪ Memberikan penjelasan kepada pelaksana proyek (Kontraktor) jika terdapat keraguan
atas aspek arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal.
▪ Memberikan konsultasi dan solusi mengenai permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan.
▪ Meninjau lapangan secara berkala untuk mengetahui kemajuan proyek.
▪ Bertanggung jawab penuh atas hasil perencanaan yang telah di buat.
▪ Memberi peringatan kepada kontraktor mengenai kelalaian dalam memenuhi
persyaratan pekerjaan secara tertulis sesuai dengan dokumen kontrak.
❑ Kontraktor Utama / Pelaksana Proyek
▪ Menyediakan tenaga kerja, teanaga ahli, peralatan yang akan digunakan selama
proyek berlangsung.
▪ Memelihara keamanan dan Kesehatan para pekerja serta memberikan jaminan
keselamatan seperti asuransi tenaga kerja.
▪ Membuat laporan tentang banyaknya biaya pelaksanaan pekerjaan yang telah
dikeluarkan oleh pihak owner.
▪ Menghadiri rapat berkala yang diselenggarakan oleh manajemen proyek.
3.4. Proses pelaksanaan proyek
BAB IV
BAB V
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
Proses pelaksanaan pada proyek ini menggunakan system urutan
pekerjaan seperti berikut.