Anda di halaman 1dari 26

No.

01/PKL/DPIB-SMKN2SMD/IX/2021

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


DI
PT. JAYA KEDHATON
Jl. A. Wahab Syahranie Gg Pandang Wangi. Blok K No.18

Disusun Oleh :
Adelia Maharani
NIS : 19023313

Pembimbing Perusahaan :
M. FIKRI AZHARI
NIP
Pembimbing Kompetensi:
SEPTIANI DWI CHAHYANTI
NIP/NIK

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN


SMK NEGERI 2 SAMARINDA
2021
(PKL)
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI
PT. JAYA KEDHATON

Disusun Oleh :

ADELIA MAHARANI
N I S : 19023313

Persyaratan Kelulusan Dibidang Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Telah diterima dan di sahkan pada :

Jurusan : Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan


Program Studi : Teknik dan Informasi

SMK NEGERI 2 SAMARINDA

Tempat
PT. JAYA KEDHATON
Samarinda,

MENGESAHKAN,

Guru Pembimbing, Pembimbing Perusahaan


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
PT. JAYA KEDHATON dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti
belajar (evidence). Laporan ini saya buat berdasarkan data-data yang diperoleh dari buku pedoman dan
sesuai dengan hasil praktek industri saya selama kurang lebih 4 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Juli
sampai dengan tanggal 25 Oktober 2021.

Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan juga tidak lepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Hj. Dwisari Harumingtyas, S.Pd. Bio., M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Samarinda
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan ( PKL ).
2. Bapak Mohammad Yasin, M.Pd, selaku Kepala kompentensi Keahlian Desain Permodelan dan
Infomasi Bangunan yang turut membantu kami dalam melaksanakan PKL
3. Ibu Septiani Dwi Chahyanti, ST, selaku pembimbing dari sekolah yang turut membantu saya dalam
melaksanakan PKL dan menyelesaikan laporan.
4. Ahmad Yubaidhi sebagai Direktur Utama PT. JAYA KEDHATON yang bersedia menerima saya
dalam melaksanakan PKL.
5. Bapak M. Fikri Azhari , selaku pembimbing dari perusahaan yang telah banyak memberikan
masukan – masukan bagi saya selama PRAKERIN berlangsung sampai saya menyelesaikan PKL
di PT. JAYA KEDHATON.
6. Seluruh staff dan karyawan PT. JAYA KEDHATON yang telah memberikan saya motivasi dan
informasi selama berlangsungnya PKL

Samarinda, November 2021

Adelia Maharani

Penulis
DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN
a. Pembimbing Proyek / industry
b. Pembiming Kompetensi
c. Kepala Kompetensi Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
• Proyek yang diamati
• Lokasi proyek
1.2. Tujuan PKL
1.3. Manfaat PKL
6. BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1. Sejarah singkat perusahaan
2.2. Orginasasi perusahaan
2.3. Pengalaman Perusahaan
2.4. Pelaksanaan disiplin kerja dan lain-lain
7. BAB III PENGENALAN PROYEK
3.1. Prosedur mendapatkan proyek
3.2. Gambaran umum proyek
3.3. Personalia dan Organisasi proyek
3.4. Proses pelaksanaan proyek
8. BAB IV KEGIATAN YANG DIAMATI
4.1. Pekerjaan yang diamati
4.2. Lingkup Pekerjaan
4.3. Tugas selama praktek
4.4. Studi kasus
9. BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
10. LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada hakikatnya, kegiatan Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan
membentuk sumber daya manusia yang mampu menerapkan semua ilmu yang
diperoleh untuk menciptakan suatu perkembangan yang mengarah pada kemajuan
kehidupan masyarakat. Demikian pula halnya dengan Pendidikan Teknik, yang
nantinya seorang calon pekerja sipil maupun arsitek akan menjadi seorang perencana
yang baik dalam mewujudkan suatu bangunan ataupun menata suatu kawasan.
Seorang pekerja sipil maupun arsitek harus mampu menujukan kualitas kerja sebagai
sebagai pekerja yang professional di bidangnya.

1.1.1. Proyek yang diamati


Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk Latihan dimana calon siswa
dapat terjun secara langsung ke lapangan untuk merasakan dunia kerja sesuai dengan
minatnya. Pada kesempatan kali ini Praktek Kerja Lapangan yang di ambil di laksanakan
di perusahaan PT JAYA KEDHATON yang beralamat di JL. A. W. Syahranie, No. 36
A, Perusahaan ini bergerak di bidang pembanguan, perencanaan, konstruksi dan
kontraktor. Perusahaan ini memiliki banyak proyek Rumah Tinggal maupun bangunan
pemerintah salah satunya proyek Rumah Tinggal dengan satu lantai bergaya Classic yang
beralamat di Jalan Rapak Indah – Loa Bakung di tengah lahan berukuran 40x20 dan
berada di lahan dengan luas sekitar 855m. Rumah tinggal dengan gaya Classic ini adalah
permintaan dari klien yang menginginkan rumah yang besar dan memiliki pekarangan
yang luas juga terlihat besar dari jalan, maka dari itu denah dari rumah tersebut di buat
dengan posisi horizontal agar rumah terlihat lebar dan besar dari jalan.
Gambar 1.1.1.1 Gambar 3D Rumah Tempat Tinggal

1.1.2. Lokasi Proyek


Lokasi Proyek Rumah Tempat Tinggal ini terletak di Jalan Rapak Indah – Loa
Bakung, Kec. Sungai Kunjang. Kalimantan Timur.

1.2. Tujuan PKL


Maksud pelaksanaan praktek kerja adalah agar siswa/siswi dapat menambah
wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan mengetahui tentang metode
pelaksanaan kerja dalam pekerjaan konstruksi. Selain itu praktek kerja juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri untuk menyambut dunia kerja.

Tujuan lainnya adalah sebagai berikut :


a. Membuat kami para siswa/siswi memiliki gambaran keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
b. Memperoleh Link and Match antara dunia Pendidikan dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan-pelatihan dalam
dunia kerja yang berkualitas dan professional sesuai bidangnya.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses Pendidikan
e. Membekali siswa/siswi dengan pengalaman-pengalaman sebenarnya di
dunia kerja, sebagai persiapan untuk menyesuaikan diri dengan dunia kerja
dan masyarakat dimasa yang akan dating.
f. Siswa/siswi dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, memecahkan berbagai
masalah atau kesulitan yang ditemuinya dengan apa yang diterapkan di
kantor maupun disekolah agar menjadipribadi yang kreatif dan inisiatif.
g. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaanyang sebenarnya.
h. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan tempat praktek dengan
segala persyaratan yang ada.

1.3. Manfaat PKL

Manfaat dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini antara lain sebagai berikut :

a. Keahlian professional yang diperoleh oleh Praktek Kerja Lapangan dapat


meningkatkan rasa percaya diri yang selanjutnya akan mendorong untuk
meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
b. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih cepat,
setelah lulus dengan Praktek Kerja Industri, tidak memerlukan lagi waktu
latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian yang siap untuk terjun ke
dunia industri.
c. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerja
sama, tingkah laku, emosi dan etika.
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAN

2.1. Sejarah singkat Perusahaan

Gambar 2.1.1. Logo PT. Jaya Kedhaton.

PT. Jaya Kedhaton merupakan salah satu perseroan terbatas yang bergerak
dibidang jasa konstruksi, kontraktor, desain interior dan perencana pembangunan.
PT. Jaya Kedhaton didirikan pada 18 Juni 2007. Sejak didirikan PT. Jaya Kedhaton
memiliki keahlian dalam konstruksi bangunan swasta seperti rumah tinggal,
konstruksi tambang, bangunan pemerintahan dan juga bangunan komersial seperti
kantor, ruko, bangunan pendidikan dan sosial seperti tempat ibadah dan lain-lain.
Perusahaan ini beralamat di JL. A. W. Syahranie, No. 36 A, Samarinda, Kalimantan
Timur 75127.
Gambar 2.1.2 Kantor PT. Jaya Kedhaton.
Kantor ini terbagi dalam beberapa grup perusahaan yaitu PT. JAYA KEDHATON,
PT. Kedhanton Sarana Perkasa, PT. Hamparan Aurabening, dan CV. Venus
Magesty yang berada dalam satu kantor dengan PT. Jaya Kedhaton.
Dengan kompetensi dan integritas yang dimiliki PT. Jaya Kedhaton,
akhirnya memacu manajemen dan SDM PT. Jaya Kedhaton untuk memiliki budaya
kerja yang professional, disiplin dan jujur.

2.2. Organisasi Perusahaan

Gambar 2.2.1. Sturukur Organisasi PT. Jaya Kedhaton


Kantor PT. Jaya Kedhaton terbagi menjadi 3 lantai dimana setiap lantai nya dibagi
sesuai dengan tugas atau grupnya masing-masing. Pada lantai dasar merupakan
bagian untuk jasa konstruksi tambang, lantai dua terdapat studio gambar yang di
dalamnya terdapat drafter, ruang direktur, ruang wakil direktur, dapur/pantry dan
toilet. Dan dilantai tiga terdapat ruang untuk karyawan yang bergerak dibidang
desain bangunan pemerintahan.

2.3. Pengalaman Perusahaan


Beberapa pengalaman perusahaan di mulai dari tahun 2008 sd 2018
berikut daftar proyek yang dikerjakan

2.4. Pelaksanaan disiplin kerja dan lain-laim

2.3.1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


✓ Tujuan dan Sasaran :
a. Memastikan lingkungan kerja yang aman
b. Kesehatan Karyawan dan pekerja terjamin
c. Menjaga kondisi nol kecelakaan “ Zero Accident ”
✓ Enam Poin Filosofi Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
a. Semua kecelakaan pasti dapat dicegah
b. Setiap orang bertanggung jawab mencegah kecelakaan pribadi dan penyakit
c. Adalah mungkin untuk berlindung dari semua pekerjaan yang memungkinkan
terjadinya kecelakaan dan penyakit
d. Adalah perlu untuk melatih semua orang untuk bekerja denga naman
e. Pencegahan kecelakaan adalah usaha yang sangan baik
f. Safety / Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah bagian penting
Ketenagakerjaan
BAB III

PENGENALAN PROYEK

3.1. Prosedur mendapatkan proyek

3.2. Gambaran umum proyek


3.2.1. Definisi Proyek
Proyek didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksankanan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas ( Soeharto 1995:1 ).

Proyek juga didefinisikan sebagai kegiatan tidak rutin, tidak berulang, berlangsung sekali
lewat yang dibatasi waktu, keuangan/biaya, dan kinerja/kualitas ( Harrison 1981:1 ).

Dari dua definisi proyek diatas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :

• Proyek merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas,
tidak berulang
• Proyek mempunyai tujuan tertentu yang telah ditentukan dalam spesifikasi dengan
memakai sumber daya tertentu.
• Sumber daya proyek dibatasi oleh tiga kendala utama ( Triple Constraint ), yaitu
biaya (anggaran), jadwal, dan mutu.

3.2.2. Definisi Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan


bangunan infrastruktur. Proyek konstruksi pada umumnya mencakup pekerjaan pokok
yang termasuk dalam bidang Teknik sipil dan arsitektur serta disiplin ilmu dibidang
lainnya. Proyek konstruksi dimulai dari timbulnya Prakarsa dari pemilik untuk
membangun yang dalam proses selanjutnya akan melibatkan bebrbagai unsur seperti
Konsultan, Kontraktor, Sub Kontraktor, maupun Pemiliknya ( Dipohusodo 1996:69 ).

3.3. Personalia dan organisasi proyek


3.3.1. Personalia Proyek
1. Project manager (PM)
❑ Tugas Project manager (PM) adalah :
▪ Memimpin rapat kontraktor dan mengkoordinasi semua pelaksanaan
pekerjaan kontraktor.
▪ Mendelegasikan detail rencana kerja, melakukan control secara berkala dari
seluruh bawahannya.
▪ Melaksanakan program pengendalian mutu , waktu dan biaya pelaksaanan
proyek termasuk penerapan standarisasi.
▪ Menerapkan program kebersihan, kerapihan dan ketertiban dilingkungan
proyeknya.
❑ Wewenang Project manager (PM) adalah ;
▪ Pemimpin tertinggi tim pelaksanaan proyek yang berhak mewakili
perusahaan untuk kepentingan proyek.
▪ Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran proyek.
2. Deputy Project Manager (DPM)
Atasan Langsung : Project Manager
Bawahan Langsung : Site Manager, Pelaksana, Surveyor, Mekanik
❑ Tugas Deputy Project Manager (DPM) adalah :
▪ Memimpin rapat sub kontraktor dan mengkoordinasi semua pelaksanaan
pekerjaan sub kontraktor setelah Project Manager.
▪ Mendelegasikan detail rencana kerja, melakukan control secara berkala dari
seluruh bawahannya.
▪ Melaksanakan program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksaan
proyek termasuk penerapan standarisasi.
▪ Menerapkan program kebersihan, kerapihan dan ketertiban dilingkungan
proyeknya.

❑ Wewenang Deputy Project Manager (DPM) adalah :


▪ Wakil pemimpin tertinggi tim pelaksanaan proyek yang berhak mewakili
perusahaan untuk kepentingan proyek.
▪ Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran proyek.

3. Site Manager (SM)


Atasan Langsung : Proyek Manager
Bawahan Langsung : Pelaksana, Surveyor, Mekanik
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Site Manager (SM) adalah
▪ Membantu Project Manager dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, baik
dengan mengkoordinir pekerjaan bawahan maupun pekerjaan pihak ke-3
▪ Bertanggung jawab atas terlaksananya proyek baik dari segi mutu, waktu,
dan biaya agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
▪ Bertanggung jawab untuk membina dan mendidik bawahannya.
▪ Menyusun rencana tahapan pelaksanaan lapangan berdasarkan detail
breakdown aktivitas dan mengantisipasi kemungkinan penyimpangan.
▪ Mengkooridinir persiapan lapangan (Site Plan) termasuk perijinan-perijinan
yang diperlukan.
▪ Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
kontraktor/supplier/mandor/pihak ke-3 lainnya.
▪ Menyelenggarakan rapat koordinasi lapangan secara berkala.
▪ Mengawasi, melakukan evaluasi, dan membuat laporan tahapan pelaksanaan
pekerjaan lapangan secara berkala.
▪ Membantu melakukan negosiasi dan menetapkan ikanatan kerja dengan sub
kontraktor/supplier/mandor sampai batas SPK.
❑ Wewenang dari Site Manager :
▪ Mengadakan hubungan langsung dengan owner, MK, dan pihak ke-3 lainnya
dalam hal pelaksaan proyek.
▪ Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran
pelaksanaan proyek sesauai dengan pengarahan project manager.
▪ Melakukan hubungan langsung dengan unit-unit lan baik di proyek maupun
di kantor pusat yang terkait dengan bidang pekerjaanny
4. Site Engineer
Atasan Langsung : Proyek Manager
Bawahan Langsung : Staff Engineering, Drafter, Quantity Surveyor.
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Site Engineer :
▪ Membantu Project Manager dalam pelaksanaan engineering termasuk
metode konstruksi, VE, shop drawing, time control, dan quality control pada
proyek.
▪ Bertanggung jawab atas terlaksananya engineering proyek baik dari segi
mutu, waktu dan biaya agar sesuai dengan rencana yang dietetapkan.
▪ Memahami aspek teknis dari lingkup dan persyaratan pekerjaan yang
tercakup dalam dokumen kontrak.
▪ Mengkoordinir penyiapan master schedule dan breakdown activities secara
mingguan dan atau bulanan.
▪ Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari
owner.
▪ Mengkoordinir penetapan metode kerja dan pembuatan shop drawing serta
memonitor penerapannya di lapangan.
▪ Melakukan evaluasi atas gambar kerja, metode kerja, dan mutu hasil kerja.
▪ Mengadakan koordinasi kegiatan antara pekerjaan struktur, ME dan
arsitektur.
▪ Mengkoordinir pembuatan laporan progress pelaksanaan proyek secara
berkala.
▪ Mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian mutu, waktu dan biaya
pelaksaan proyek termasuk penerapan standarisasi.
▪ Mengikuti secara aktif rapat koordinasi dengan pihak konsultan/owner
secara berkala.
❑ Wewenang Site Engineer :
▪ Mengadakan hubungan langsung dengan owner, manajemen konstruksi, dan
pihak ke-3 dalam hal pelaksaan engineering proyek.
▪ Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran
pelaksanaan proyek sesuai dengan pengarahan PM.
▪ Melakukan hubungan langsung dengan unit-unit lain baik diproyek maupun
di kantor pusat yang terkait dengan engineering.

5. General Affair
Atasan Langsung : Projet Manager
Bawahan Langsung : urs. Pergudangan, urs. Umum/Pers, urs. Security.
❑ Tugas dan Tanggung Jawab General Affair :
▪ Membantu PM dalam mengkoordinir pekerjaan yang menyangkut masalah
umum, personil, pergudangan dan security.
▪ Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut masalah
personil, pergudangan dan security agar proyek sesuai rencana.
▪ Mengkoordinir dan mengawasi semua aktivitas yang berhubungan dengan
bidang hukum, termasuk membuat perjanjian-perjanjian, mengurus perijinan
lingkungan, Polsek, Kecematan, Koramil, Astek, Pengguna Alat Berat dll.
▪ Mengatur keamanan dengan menyelenggarakan regu keamanan,
pengadiministrasian jam tugas dan kejadian-kejadian penting yang berkaitan
dengan masalah keamanan.
▪ Mengatur aktivitas pergudangan dan pembelian di proyek termasuk
pengaturan keluar/masuk material/peralatan digudang, pembuatan laporan
Gudang secara berkala, mengatur dokumen pembelian, melaksanakan
pembelian.
▪ Mengatur administrasi kendaraan bermotor, termasuk administrasi dokumen
kendaraan, biaya reparasi, BPKB, STNK, dan pemakaian kendaraan.
❑ Wewenang General Affair adalah :

Mengadakan hubungan langsung dengan owner, MK, dan pihak ke-3


lainnya dalam hal yang berkaitan dengan bidang administrasi dan keamanan.

6. Quantity Surveyor (QS)


Memberikan laporan kepada : Kepala Engineering Proyek
❑ Tugas dan Tanggung Jawab QS adalah :
▪ Mempelajari dan menganalisis dokumen dan gambar serta kondisi lapangan
sehubung dengan rencana perhitungan item dan volume pekerjaan proyek
secara detail.
▪ Memeriksa RAP (awal) yang dikomparasikan dengan hasil perhitungan di
lapangan.
▪ Menjamin bahwa hasil dari koreksi RAP awal selesai paling lambat 1,5
bulan sejak RAP awal diterima.
▪ Memeriksa volume SPP/P dan konsep SPK dan opname pekerjaan.
▪ Bersama bagian operasi memproyeksikan RAP baik karena factor internal
maupun eksternal.
▪ Mengawasi dan mempersiapkan perhitungan pekerjaan tambahan atau
pengurangan, serta membantu negosiasi volume (jika di perlukan).
▪ Menghitung tahap kemajuan pekerjaan lapangan.
▪ Menghitung kemajuan pekerjaan pemasuk/sub kontraktor berdasarkan hasil
inspeksi pekerjaan oleh QC.
▪ Mempersiapkan berita acara kemajuan pekerjaan sesuai syarat kontrak dan
laporan bulanan pekerjaan tambahan atau pengurangan (VO).

❑ Wewenang Quality Surveyor adalah :

Menentukan perhitungan volume RAP dan VO serta mengendalikan


volume RAP atas pengajuan SPP/P dan SPK.

7. Shop Drawing Staff dan As Built Drawing Proyek


Melapor kepada : Kepala Engineering Proyek.
❑ Tugas dan Tanggung Jawab :
▪ Menjamin shop drawing akurat, jelas dan tepat waktu, serta semua gambar
terkecil.
▪ Menyampaikan shop drawing yang telah dibuat kepada kepala Engineering
untuk diperiksa dan untuk kepentingan approval agar tercatat dengan jelas.
▪ Bertanggung jawab melaksanakan pengendalian dokumen khusunya
menyangkut penerimaan gambar maupun penertiban gambar/shop drawing
(setelah approval) sesuai acuan prosedur pengendalian dokumen dan data.
▪ Bertanggung jawab mempersiapkan As Built Drawing hingga akhir dan
pengendaliannya.
❑ Wewenang :

Merencanakan desain/gambar kerja dan mengendalikan semua gambar


sebagai acuan kerja oprasi proyek, termasuk As Built Drawing.

8. Project Surveyor
Melapor kepada : Site Manager
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Project Surveyor adalah :
▪ Membuat marking-marking grade guna memudahkan pelaksanaan
konstruksi sesuai shop drawing.
▪ Meyakinkan kebenaran marking-marking grade pada pelaksana/mandor.
▪ Memberi petunjuk/cara menempatkan ukuran-ukuran yang dibuat.
▪ Pengawasan pelaksaan pekerjaan atas dasar hasil pengukuran dan shop
drawing.
▪ Memeriksa tahapan hasil kerja sebelum pengecoran.
▪ Melaporkan pada koordinator surveyor apabila terjadi selisih antara shop
drawing dengan gambar induk atau penyimpangan hasil kerja terhadap
ukuran yang sebenarnya.
▪ Menjaga alat-alat survey yang dipakai dalam keadaan bersih dan terkalibrasi.
▪ Melaporkan kepada koordinator surveyor proyek mengenai rencana kalibrasi
atau yang sudah tidak presisi.
▪ Membuat SPP kebutuhan alat-alat pelengkap.
▪ Menjalin kerja sama yang bai kantar tim survey.

9. Supervisor Bekisting
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Bekisting adalah :
▪ Memulai Langkah awal setiap pekerjaan dan koordinasi dengan surveyor
(pastikan posisi dan dimensi sesuai dengan metode kerja yang suda ada).
▪ Menangani galian dan aplikasi anti rayap, bekisiting batako dan
waterproofing pada pilecap dan tiebeam.
▪ Storing bekisting pada saat pengecoran berlangsung dan koordinasi dengan
surveyor.

10. Supervisor Besi


❑ Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Besi adalah :
▪ Menangani pembesian dilapangan sesuai dengan shop drawing dan metode
yang ditetapkan.
▪ Koordinasi dengan mandor besi mengenai fabrikan besi.
▪ Setting pembesian sesuai metode kerja yang disetujui MK.
▪ Mengontrol kemungkinan pergeseran pada saat pengecoran.
▪ Koordani dengan surveyor mengenai evaluasi dan tebal pembesian.

11. Supervisor Pengecoran
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Pengecoran adalah :
▪ Menangani pelaksanaan pengecoran sesuai dengan shop drawing dan metode
kerja.
▪ Mengontrol pekerjaan ciping, cleaning dan persiapan pengecoran.
▪ Menghitung volume beton yang akan dicor, koordinasi dengan Gudang, K3
dan satpam untuk pelaksanaan pengecoran.
▪ Menangani waterstop dan system stop cor yang sudah ada.
▪ Mempersiapkan dan mengatur concrete pump dan tower crane.
▪ Menangani tahap perawatan.

12. Mekanik / Unsur Peralatan


Atasan langsung dan tidak langsung : Site Manager / Kepala Peralatan
❑ Tugas dan Tanggung Jawab Mekanik / Urusan Peralatan adalah :
▪ Membantu Site Manager dalam penggunaan peralatan di lapangan termasuk
mengkoordinir penempatan, jadwal pemakaian, perawatan dan perbaikan.
▪ Bertanggung jawab atas penggunaan peralatan sehingga proyek terlaksana
baik dari segi mutu, biaya dan waktu sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
▪ Mengatur penyediaan peralatan dengan tepat waktu dan sesuai jadwal.
▪ Mengatur penggunaan peralatan secara efisien dan efektif sesuai dengan
rencana yang ditetapkan.
▪ Mengatur perawatan sesuai dengan jadwal yang diselaraskan dengan kondisi
kebutuhan dilapangan.
▪ Membuat laporan penggunaan peralatan secara berkala.
▪ Mengikuti rapat koordinasi lapangan secara berkala
13. Keamanan ( Security )
Atasan Langsung : Safety Officer (SO)
❑ Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab Keamanan ( Security ) adalah :
▪ Membantu SO proyek dalam melaksanakan pekerjaan yang menyangkut
aktivitas keamanan.
▪ Bertanggung Jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut masalah
keamanan agar proyek terlaksanakan sesuai dengan jadwal.
▪ Menyelenggarakan regu keamanan sesuai kebutuhan proyek.
▪ Melakukan hubungan dengan pihak-pihak luar yang terkait dengan masalah
keamanan sperti polisi, koramil, dll.
▪ Melakukan administrasi penugasan dan pencatatan kejadian penting dengan
masalah keamanan.

14. Logistik Proyek

Merupakan petugas yang bertugas melakukan pembelian produk yang


dibutuhkan dalam suatu proyek sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
surat permintaan.

❑ Tugas dan Tanggung Jawab Logistik Proyek adalah :


▪ Survey harga satuan barang / material dari lokasi pabrik, toko-toko / supplier.
▪ Pengadaan material alat untuk sample serta harga satuan, serta jenis bahan
dan yang lainnya.
▪ Membuat laporan secara berkala setiap bulan barang yang masuk ke proyek,
kebutuhan proyek dll.
▪ Melaporkan data-data harga satuan, jenis bahan, mutu / kualitas bahan yang
dipakai.
3.3.2. Organisasi Proyek
Kelancaran suatu proyek dalam pelaksanaan agar sesuai dengan perencanaannya
sangat tergantung pada pihat-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan tersebut.
Masing-masing pihak mempunyai kewajiban dan wewenang terhadap pelaksanaan
proyek yang akan dibangun agar proyek dapat berjalan dengan lancer, efektif, dan efisien.
Sehingga dibutuhkan suatu perorganisasian terhdapat pihak-pihak yang terlibat
didalamnya dimana setiap pihak harus bekerja sesuai dengan kewajiban dan
wewenangnya.

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan


hubungan-hubungan yang baik yang menyatakan secara keseluruhan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan Bersama, dimana adanya kerja sama antara pihak-pihak
yang terlibat dengan baik menjadi modal utama dalam penyelesaian berbagai persoalan
yang terjadi pada pelaksanaan proyek tersebut.

Tujuan dibentuknya struktur organisasi adalah :

1. Menetapkan tujuan bersama dalam struktur organisasi.


2. Mengidentifikasi kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan proyek.
3. Mengelompokan berbagai jenis pekerjaan ke dalam beberapa kelompok.
4. Menentukan tanggung jawab dan wewenang tertentu sesuai dengan kelompok
pekerjaan yang telah dibuat ( Job description ).
5. Menentukan suatu cara untuk mengkoorinasi hubungan secara vertical atau horizontal

Pada umumnya, dalam suatu proyek konstruksi ada tiga pihak yang terilbat
didalamnya, yang mana mereka saling berkaitan dan saling bekerjasama satu dengan
yang lainnya. Ketiga pihak tersebut adalah :

1. Pemberi tugas / owner / pemilik / employer / bouwheer / buyer


2. Konsultan / penasehat / advisor / consultant
3. Kontraktor / penerima tugas / contractor / seller / annemer

Sedangkan pihak yang secara tidak langsung ikut terlihat adalah penyedia dana
yaitu orang atau organisasi yang menyediakan dana demi kepentingan proyek konstruksi,
disini dapat juga berupa bank serta kreditor.
Adapun definisi dan tugas-tugas dari pihak-pihak yang terkait dalam struktur
organisasi proyek :

❑ Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Proyek (Owner) disebut juga ppemberi tugas, adalah bagian paling
utama dalam organisasi proyek konstruksi. Pemilik merupakan pengguna dari jasa
perusahaan konstruksi yang akan mengimplementasikan ide dan rancangan teknis
menjadi bangunan fisik. Owner selaku pemberi tugas adalah perorangan atau
badan/instansi/Lembaga baik pemerintah maupun swasta yang memberi tugas atau
pekerjaan atas biaya yang dibutuhkan, yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut :

▪ Owner menunjukan langsung kontraktor pelaksana yang dapat dipercayakan untuk


melaksanakan proyek atau dapat juga diadakan pelelangan atau tender.
▪ Berkonsultasi dengan konsultan perencana .
▪ Owner mengawasi, memantau, dan mengendalikan pekerjaan kontraktor melalui
konsultan pengawas.
▪ Memberikan keputusan dan instruksi yang berkaitan erat dengan perubahan
pekerjaan, waktu pelaksanaan dan biaya.
▪ Menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan kontraktor.
▪ Menyediakan lokasi tempat dimana proyek akan dikerjakan dan proses perizinan
seperti IMB.
▪ Mengesahkan atau menolak perubahan-perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
▪ Membayar semua pihak yang diberi tugas dalam pelaksanaan proyek.
▪ Menerima hasil pekerjaan sesuai dengan perjanjian.

❑ Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk menuangkan
ide-ide dari owner dan dijadikan sebuah gambar kerja yang sesuai dengan keinginan
owner dan memenuhi syarat teknis serta keuangan dari owner. Adapun hak dan kewajiban
dari konsultan perencana adalah :
▪ Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil rancangan bangunan yang ditangani.
▪ Melakukan peninjauan, pengamatan,pengawasan lapangan secara berkala untuk
melihat kemajuan proyek sambal menilai kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.
▪ Mempertimbangkan semua usul dari pemberi tugas, manager konstruksi maupun
kontraktor mengenai masalah desain.
▪ Dapat menyelesaikan persoalan apabila mungkin terjadi permasalahan teknis di
lapangan.
▪ Mengadakan rapat secara berkala dengan kontraktor untuk membahas teknis
pekerjaan saat ini atau akan datang.

❑ Konstultan Pengawas atau Konsultan Manajemen Konstruksi

Konsultan pengawas atau Konsultan Manajemen Konstruksi adalah pihak yang


ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan.
Konsultan pengawas dapat berupa perusahaan atau perorangan. Pada sumber daya
manusia yang ahli dibidangnya masing-masing sperti Teknik sipil, arsitektur, mekanikal
elektrikal, dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam
waktu cepat dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab dari konsultan pengawas adalah sebagai berikut :

▪ Meneliti dan menganalisa gagasan owner ke dalam suatu rencana serta menyiapkan
gambar – gambar rencana dan spesifikasinya.
▪ Memberikan penjelasan kepada pelaksana proyek (Kontraktor) jika terdapat keraguan
atas aspek arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal.
▪ Memberikan konsultasi dan solusi mengenai permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan.
▪ Meninjau lapangan secara berkala untuk mengetahui kemajuan proyek.
▪ Bertanggung jawab penuh atas hasil perencanaan yang telah di buat.
▪ Memberi peringatan kepada kontraktor mengenai kelalaian dalam memenuhi
persyaratan pekerjaan secara tertulis sesuai dengan dokumen kontrak.
❑ Kontraktor Utama / Pelaksana Proyek

Kontraktor adalah pihak yang dipercaya oleh owner untuk melaksanakan


pekerjaan fisik di lapangan berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi yang dibuat oleh
konsultam perencana. Kontraktor bertanggung jawab langsung kepada owner terhadap
semua pekerjaan di lapangan dari awal hingga selesai yang terikat dengan sebuah kontrak.

Tugas dan kewajiban kontraktor adalah :

▪ Menyediakan tenaga kerja, teanaga ahli, peralatan yang akan digunakan selama
proyek berlangsung.
▪ Memelihara keamanan dan Kesehatan para pekerja serta memberikan jaminan
keselamatan seperti asuransi tenaga kerja.
▪ Membuat laporan tentang banyaknya biaya pelaksanaan pekerjaan yang telah
dikeluarkan oleh pihak owner.
▪ Menghadiri rapat berkala yang diselenggarakan oleh manajemen proyek.
3.4. Proses pelaksanaan proyek

BAB IV

KEGIATAN YANG DIAMATI


4.1. Pekerjaan yang diamati
4.2. Lingkup pekerjaan
4.3. Tugas selama praktek
4.4. Studi kasus

BAB V

PENUTUP

6.1. KESIMPULAN
Proses pelaksanaan pada proyek ini menggunakan system urutan
pekerjaan seperti berikut.

Namun selama melaksanakan peraktek kerja, penulis hanya mengamati


proses pelaksanaan struktur.

Struktur organisasi pada proyek Rumah Tempat Tinggal ini berbentu


hierarki, karena dalam suatu proyek konstruksi diperlukan suatu garis komando
agar setiap karyawan bertanggung jawab langsung kepada atasan. Pembagian
tugas pada proyek ini juga sudah jelas. Dengan pembagian tugas yang jelas
dalam sebuah struktur organisasi maka akan mempermudah koordinasi antar
bagian dalam organisasi tersebut. Misalnya drafter merupakan bagian dari
engineer, maka dalam melaksanakan tugasnya dia bertanggung jawab langsung
kepada chief engineer.
6.2. SARAN
Laporan harian dan mingguan terbengkalai karena kurangnya tugas yang
diberikan oleh pembimbing setiap harinya sehingga pada saat pengecekan laporan
harian dan mingguan, laporan tersebut kosong belum terisi.

Anda mungkin juga menyukai