Anda di halaman 1dari 26

BAHAN AJAR

MODUL 2 (MATEMATIKA)
KEGIATAN BELAJAR 2
GEOMETRI DAN PENGUKURAN

Disusun oleh :

Nur Fajriah, M.Pd

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan 2021 Angkatan 1


LPTK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(UNTIRTA)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... i

PETA KONSEP ...................................................................................................................................... ii

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat ........................................................................................................................ 1
2. Relevansi .................................................................................................................................... 1
3. Petunjuk Belajar ......................................................................................................................... 2
B. INTI
1. Dasar-dasar Geometri dan Pengukuran .......................................................................... 3
2. Segi Banyak................................................................................................................................. 4
3. Kesebangunan dan Kekongruenan .............................................................................................. 6
4. Keliling dan Luas Bangun Datar ................................................................................................ 6
5. Bangun Ruang ............................................................................................................................ 8
6. Luas Permukaan dan Volume ..................................................................................................... 9
7. Debit ........................................................................................................................................... 11
a. Pengukuran Waktu .............................................................................................................. 12
8. Jarak, Waktu dan Kecepatan ....................................................................................................... 14
C. PENUTUP
1. Rangkuman ...................................................................................................................... 16
2. Test Formatif .................................................................................................................... 19
3. Kunci Jawaban ................................................................................................................. 22
D. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 23

i
PETA KONSEP

Dasar-dasar Geometri dan Pengukuran

Segi Banyak

Kesebangunan dan Kekongruenan


Geometri dan
Pengukuran
Keliling dan Luas Bangun Datar

Bangun Ruang

Luas Permukaan dan Volume

Debit (Pengukuran Waktu dan Debit)

Jarak, Waktu dan Kecepatan

ii
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Aktifitas belajar dalam bahan ajar ini membahas materi Geometri dan Pengukuran.
Adapun materi yang dibahas yaitu:
a. Dasar-dasar geometri dan pengukuran.
b. Segi banyak
c. Kesebangunan dan kekongruenan.
d. Keliling dan luas bangun datar
e. Bangun ruang (prisma, limas, dan bola).
f. Luas permukaan dan volume
g. Debit (pengukuran waktu dan debit).
h. Jarak, waktu, dan kecepatan.
Aktifitas belajar ini dirangkai sesuai dengan tujuan yang semestinya dicapai dalam
penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika di SD dan sederajat. Bahan
belajar yang disajikan sesuai dengan kompetensi yang harus diajarkan kepada peserta
didik. Jadi, peserta didik tidak hanya menguasai materi, peserta didik juga akan mampu
mengembangkan materi geometri dan pengukuran dalam kegiatan pembelajaran di
Sekolah Dasar. Mengembangkan literasi khususnya literasi matematis, realistik,
kontekstual, aktif, kreatif, menyenangkan, dan mengembangkan karakter peserta didik.

2. Relevansi
Aktifitas belajar ini juga relevan dengan kompetensi pedagogik. Melalui
pembelajaran dengan modul ini peserta didik dapat memahami karakternya dan karakter
teman-teman sekelasnya yang beragam dari segi kemampuan berpikir matematis.
Aktifitas belajar ini selain berisi materi utama, juga dilengkapi dengan materi penunjang
yang dapat dipelajari untuk lebih memperkuat konsep dan pemahaman mengenai
pembelajarannya di Sekolah Dasar (SD). Selain itu juga dilengkapi dengan link rujukan
yang dapat dipelajari mengenai konsep Geometri dan Pengukuran.
Setelah mempelajari modul pada materi utama peserta didik diharapkan mampu:
a. Menganalisis karakteristik suatu kasus pembelajaran matematika Sekolah Dasar.
b. Menyusun soal yang mengukur kemampuan matematika tingkat tinggi pada materi
geometri dam pengukuran.

1
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan pada segitiga dan
segiempat.
d. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang
e. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengukuran (pengukuran berat,
pengukuran panjang, pengkururan waktu, dan konversi satuan).
f. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan debit.
g. Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan jarak,
waktu, dan kecepatan.

3. Petunjuk Belajar
Untuk membantu pembaca dalam memahami modul ini alangkah lebih baik
diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini:
a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat dalam modul ini sampai
Anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari
modul ini.
b. Temukanlah kata-kata kunci dari kegiatan belajar ini. Alangkah lebih baik apabila
Anda mencatat dan meringkas hal-hal penting tersebut.
c. Pelajari modul ini melalui pengalaman sendiri serta diskusikanlah dengan rekan
atau instruktur Anda.
d. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan. Anda dapat menemukan
bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
e. Mantapkanlah pemahaman Anda melalui pengerjaan forum diskusi dan tes formatif
yang tersedia dalam modul ini dengan baik. Kemudian, nilai sendiri tingkat
pencapaian Anda dengan membandingkan jawaban yang telah Anda buat dengan
kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada akhir modul.
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang dianggap masih
sulit, dengan teman-teman Anda.

B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Peserta didik dapat memahami teori belajar, evaluasi proses belajar dan hasil belajar,
prinsip-prinsip pembelajaran Matematika

2
b. Peserta didik dapat menguasai konsep teoretis materi pelajaran Matematika secara
mendalam
c. Peserta didik dapat menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam konteks materi geometri dan pengukuran
d. Peserta didik dapat menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam pemecahan masalah materi geometri dan pengukuran serta kehidupan
sehari-hari.
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menganalisis karakteristik suatu kasus pembelajaran matematika di
Sekolah Dasar
b. Peserta didik mampu memahami soal yang mengukur kemampuan matematika tingkat
tinggi pada materi geometri dan pengukuran
c. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan pada
segitiga atau segiempat.
d. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengukuran.
e. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan debit.
f. Peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan jarak, waktu, dan kecepatan
3. Uraian Materi
a. Dasar-dasar Geometri dan Pengukuran
1) Pengertian Geometri
Geometri adalah cabang ilmu tertua dalam Matematika, yang merupakan
studi tentang geometris, seperti segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang,
jajaran genjang, belah ketupat, bola, kerucut, silinder, prisma dll. Geometri
memungkinkan kita untuk memahami ruang dalam sebuah kehidupan nyata
yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang lebih baik.
Geometri disebut sebagai ilmu praktis dan berhubungan dengan formula
yang berbeda dari luas, panjang dan volume. Luas lingkaran, keliling, dan
volume silinder adalah beberapa konsep dasar topik Geometri. Dengan proses
belajar ini, siswa dapat memahami sudut segitiga, persegi panjang, sudut
tumpul, angka bujursangkar dan banyak hal lain yang relevan secara mendalam.
Beberapa topik dasar dalam Geometri adalah.:

3
a) Garis adalah sebuah garis lurus yang sama diperpanjang antara titiknya.
Memiliki panjang tapi tidak ada lebar. Ada berbagai jenis garis seperti yang
disebutkan di bawah ini :
– Garis lurus
– Garis sejajar
– garis tegak lurus
b) Segiempat: Segiempat adalah setiap bentuk yang memiliki empat sisi dan
empat simpul. Berikut ini adalah beberapa bentuk segiempat.
– persegi panjang
– jajaran genjang
– Belah ketupat
– Kotak
– trapesium
c) Lingkaran: Lingkaran adalah bentuk yang memiliki pusat dan dibuat
dengan gabungan poin yang berjarak sama dari pusat.
d) Segitiga: segitiga adalah poligon yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut.
e) Sudut: Sebuah sudut adalah bentuk yang dibentuk oleh dua sinar berbagi
satu titik yang sama.
2) Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan
sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi
yang jelas dan disepakati
b. Segi Banyak (Kurva, Segitiga, Segiempat, dan Lingkaran)
1) Kurva adalah bangun geometri yang merupakan kumpulan semua titik yang digambar. Terdapat
dua jenis kurva, yaitu kurva tertutup dan kurva tidak tertutup. Kurva tertutup dibagi menjadi
kurva tertutup sederhana dan kurva tertutup tidak sederhana. Salah satu contoh kurva tertutup
sederhana yang dibentuk dari beberapa segmen garis adalah segi banyak. Beberapa contoh segi
banyak antara lain, segi tiga dan segi empat
2) Segitiga Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang memiliki tiga sisi. Segi tiga merupakan
bangun geometri yang dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan di tiga titik sudut.

4
a) Berdasarkan Panjang sisinya, segi tiga dibagi mennjadi 3 yaitu :
 Segitiga sembarang (semua sisi tidak sama panjang)
 Segitiga sama kaki (memiliki dua buah sisi sama panjang)
 Segitiga sama sisi (semua sisi sama panjang)
b) Berdasarkan besar sudutnya, segi tiga dibagi mennjadi 3 yaitu :
 Segitiga lancip (besar sudut kurang dari 90 derajat)
 Segitiga siku-siku (besar sudut sama dengan dari 90 derajat)
 Segitiga tumpul (besar sudut lebih dari 90 derajat)
c) Garis istimewa pada segitiga ada 3, yaitu :
 Garis tinggi
 Garis bagi
 Garis berat
3) Segi Empat Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi dan empat sudut. Segi empat
dapat dibentuk dari empat buah garis dan empat buah titik dengan tiga titik tidak kolinier. Segi
empat adalah salah satu bentuk dasar dalam geometri yang paling popular
a) Penamaan Segi Empat
Dalam trigonometri, setiap sudut dalam bangun polygon diberi nama
dengan satu huruf. Sebuah bangun segiempat diberi nama berdasarkan
nama titik-titik sudutnya. Sebuah segi empat yang memiliki sudut A, B, C,
dan D dinamakan segi empat ABCD.
b) Macam-Macam Segi Empat
Ada beberapa jenis segi empat yang dibedakan berdasarkan keteraturan
sifat besaran sisi, sudut, dan diagonalnya. Berikut beberapa jenis segi
empat.
 Jajar genjang
 Persegi panjang
 Persegi
 Trapesium
 Belah ketupat
 Layang-layang
 Lingkaran

5
c. Kesebangunan dan Kekongruenan
Kesebangunan biasanya disimbolkan dengan tanda „~‟. Jika kita menemukan
tulisan seperti ΔABC ~ ΔXYZ diantara dua bangun geometri, maka bangun
geometri tersebut bisa dikatakan sebangun. Beberapa bentuk geometri dikatakan
sebangun asalkan memiliki besar sudut yang bersesuaian dan sama besar. Nggak
cuman memiliki besar sudut yang bersesuaian, tapi perbandingan antara sisi yang
bersesuaian harus juga sama. dua buah bentuk geometri disebut sebangun
dikarenakan memiliki 3 karakteristik di bawah ini:
1) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar (besaran tiap sudut jika dibandingkan
dengan bangun lainnya sama besar)
2) Pajang sisi yang bersesuaian sama besar (panjang sisi jika dibandingkan
memiliki nilai yang sama besar)
3) Perbandingan dua sisi yang bersesuaian kalo dibandingkan memiliki panjang
yang sama dan sudutnya sama.

d. Keliling dan Luas Bangun Datar


Ada berbagai contoh bangun datar di sekitar kita yang berbentuk benda-benda yang
digunakan sehari-hari. Contoh bangun datar yang bisa ditemukan di sekitar kita misalnya
adalah persegi panjang, segi empat, segitiga, lingkaran, trapesium, dan berbagai bentuk
lainnya. Selain itu, masih ada berbagai bentuk bangun datar lainnya, seperti segi lima, segi
enam, atau jajar genjang.
Berbagai bangun datar ini memiliki bentuk yang berbeda-beda, misalnya jumlah
sisinya yang berbeda. Nah, karena bentuknya yang berbeda inilah, maka rumus
yang digunakan untuk menghitung luas dan kelilingnya juga berbeda.
Apa saja rumus untuk menghitung luas dan keliling berbagai bentuk bangun datar?
1) Persegi

Bobo.id

Rumus luas dan keliling persegi

6
Karakteristik utama dari bangun datar persegi adalah memiliki empat sisi yang
sama panjang. Persegi juga memiliki dua diagonal yang ukuranya sama
panjang, berpotongan di tengah, dan membentuk sudut siku-siku. Untuk
menghitung luas bangun datar segi empat, rumus yang digunakan adalah L = s
x s, yaitu panjang sisi dikali dengan panjang sisi. Sedangkan untuk menghitung
keliling segi empat, rumus yang digunakan adalah K = s + s + s + s atau
disingkat menjadi K = 4 x s.
2) Persegi Panjang

Bobo.id

Rumus luas dan keliling persegi panjang


Sama seperti segiempat, persegi panjang juga memiliki empat buah sisi.
Bedanya, persegi panjang memiliki dua sisi panjang dan dua sisi lebar. Masing-
masing sisi panjang dan sisi lebar ini saling berhadapan satu sama lain dengan
ukuran yang sama.
Rumus untuk menghitung luas persegi panjang adalah L = panjang x lebar atau
L = p x l.
Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan rumus K = 2 x (p + l).
3) Layang-Layang

Cara menghitung luas dan keliling bangun datar layang-layang


Layang-layang adalah bangun datar yang terbentuk dari dua buah segitiga sama
kaki, sehingga memiliki empat buah sisi. Karakteristik lain dari bangun datar
layang-layang adalah memiliki dua pasang sisi yang membentuk sudut berbeda.
Pasangan sisi a dan b akan membentuk sudut ABC, sedangkan pasangan sisi c
dan d membentuk sudut ACD.
7
Rumus untuk menghitung luas layang-layang adalah L = 1/2 x d1 x d2.
D1 adalah panjang diagonal yang membentang secara mendatar atau horisontal,
sedangkan d2 adalah diagonal yang membentang secara vertikal.
Rumus untuk menghitung keliling layang-layang adalah K = a + b + c + d atau
K = 2 x (a + c).
4) Lingkaran

Nah, berbeda dengan bangun datar yang lainnya, lingkaran adalah bangun datar
yang tidak memiliki sudut. Komponen dari bangun datar lingkaran adalah pusat
lingkaran, jari-jari, garis lengkung, diameter, dan phi. Meski tidak memiliki
sudut, lingkaran memiliki simetri lipat dan jumlah sumbu yang tidak terhingga.
Rumus untuk menghitung luas lingkaran adalah L = π x r x r atau L = π x r2,
dengan r adalah jari-jari lingkaran.
Untuk mencari jari-jari atau (r), rumus yang dipakai adalah r = d / 2.
Sedangkan rumus untuk menghitung keliling lingkaran adalah K = π x d,
dengan d adalah diameter lingkaran.

e. Bangun Ruang
Rumus bangun ruang untuk semua bangun ruang adalah luas alas x tinggi, luas
alas dapat bergantung pada bentuknya seperti persegi untuk kubus, panjang dan
lebar untuk balok dan sebagainya.
Bangun ruang adalah sebuah bangun tiga dimensi yang mempunyai volume
atau isi ruang serta dibatasi oleh sisi-sisi.
Bangun ruang dapat diartikan sebagai bangunan yang secara matematika
mempunyai volume atau isi. Bisa juga diartikan bahwa bangun ruang adalah sebuah
bangun tiga dimensi yang mempunyai volume atau isi ruang serta dibatasi oleh sisi-
sisi.
Bentuk bangun ruang sendiri ada bermacam-macam, seperti balok, kubus,
tabung, bola, dan lain sebagainya. Masing-masing bangun ruang tersebut memiliki

8
rumus volume dan luas permukannya masing-masing. Hal ini terkadang membuat
banyak siswa kesulitan mengingatnya

f. Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang


1) Kubus

Volume kubus V=sxsxs

Luas permukaan kubus L = 6 x (s x s)

Keliling kubus K = 12 x s

Luas salah satu sisi L=sxs

2) Balok

Volume balok V=pxlxt

Luas permukaan balok L = 2 x ( pl + lt + pt)

Diagonal ruang d = √( p2+ l2 + t2 )

Keliling balok K = 4 x (p + l + t)

9
3) Prisma Segitiga

Volume prisma segitiga V = luas alas x t

L = keliling alas x t + 2 x luas


Luas permukaan prisma segitiga alas segitiga

4) Limas Segiempat

Volume limas V = 1/3 x p x l x t

Luas permukaan limas L = luas alas + luas selubung limas

5) Limas Segitiga

Volume limas segitiga V = 1/3 x luas alas x t

Luas permukaan L = Luas alas + Luas selubung limas

10
6) Tabung

Volume tabung V = π x r2 x t

Luas permukaan tabung L = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)

7) Kerucut

Volume kerucut V = 1/3 x π x r2 x t

Luas permukaan kerucut L = ( π x r2 ) + ( π x r x s)

8) Bola

Volume bola V = 4/3 x π x r3

Luas permukaan bola L = 4 x π x r2

11
g. Debit (Pengukuran Waktu dan Debit)

Debit adalah kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Sebelum masuk materi
debit, ajak adik kalian berlatih mengubah satuan jarak, volume dan waktu seperti di
bawah ini.
 1 m 3 = ... cm 3
 100 dm 3 = ... m 3
 1 liter = ... dm 3
 1 m 3 / jam = ... dm 3 / jam
 1 menit = ... detik
 1 jam = ... menit
 180 detik = ... menit
 3 liter / jam = ... cm 3 / menit

Menghafal tangga satuan jarak

Untuk menghafalkan tangga satuan jarak, bisa dengan menghafalkan kata “kalo
haus dapat minum dengan cangkir mini” atau dengan menyanyikannya
menggunakan lirik lagu anak-anak (Makan apa, makan apa, makan apa
sekarang). Syair lagu diganti kilometer, hektometer, dekameter, meter ... desimeter,
centimeter, millimeter, Selesai. Dengan menyanyikannya, dijamin akan cepat hafal.
Karena ini materi tentang debit, maka setiap tangga harus diimplementasikan
dengan nilai 1000 tiap tingkatnya. Jika naik tangga maka dibagi 1000, jika turun
tangga maka dikali 1000. Pada satuan volume terdapat tanda kubik (pangkat 3).
Ingat pula bahwa satuan volume adalah liter, dm 3 , ml, cm 3 , cc.

12
Konversi satuan waktu

Setelah menghafal satuan jarak, memahami konversi volume dan waktu, kita
akan menemukan jawaban dari latihan soal di atas dengan mudah.
 1 m 3 = 1x1.000.000 = 1.000.000 cm 3
 100 dm 3 = 100x1000 = 100.000 m 3
 1 liter = 1 dm 3
 1 m 3 / jam = 1x1000 = 1000 dm 3 / jam
 1 menit = 1x60 = 60 detik
 1 jam = 1x60 = 60 menit
 180 detik = 180: 60 = 3 menit
 3 liter / jam = 3x1000 = 3000: 60 = 50 cm 3 / menit

13
Debit Rumus adalah:

Debit = Volume: Waktu


Segitiga ini bisa membantu anak-anak untuk mencari volume atau waktu. Anak
cukup tertutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan dari soal debit. Sehingga
anak akan tahu tanpa menghafal, bahwa:
Debit = Volume: Waktu,
Waktu = Volume: Debit
Volume = Debit x Waktu.

h. Jarak, Waktu dan Kecepatan


1) Menentukan Kecepatan
Kecepatan merupakan perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan waktu
tempuhnya. Secara matematis bisa ditulis:

14
2) Menentukan Jarak Tempuh
Jika kecepatan dan waktu tempuhnya diketahui, maka cara menentukan
jarak tempuhnya adalah dengan cara mengalikan kecepatan dengan waktu
tempuh.

3) Menentukan Waktu Tempuh


Jika kecepatan dan jarak tempuh diketahui, maka cara menentukan waktu
tempuh adalah dengan cara membagi jarak tempuh dan kecepatan.

4. Tugas
Setelah anda membaca dan memahami uraian materi dan contoh di atas, coba Anda
selesaikan tugas terstruktur berikut ini: Salah satu materi bangun ruang adalah jaring-jaring
bangun ruang. Rancanglah berbagai macam jaring-jaring bangun ruang (kubus, balok, prisma,
limas, kerucut, dan tabung) kemudian coba Anda justifikasi apakah benar jaring-jaring yang
Anda buat dapat membentuk sebuah bangun ruang? Menurut kalian adakah syarat untuk
membuat sebuah bangun ruang?
5. Forum Diskus
Untuk menambah penguasaan materi Anda, silahkan selesaikan forum diskusi mengenai
materi geometri dan pengukuran berikut ini: Terdapat permasalahan seperti berikut ini: Jarak
rumah Ani dan Toni adalah 5 km, dan jarak rumah Budi dan Caca adalah 6 km. Menurut kalian,
berapakah jarak rumah Ani dan Caca? Temukanlah 3 jawaban yang mungkin disertai dengan
ilustrasi denahnya!

15
C. PENUTUP
1. Rangkuman
a. Segi Banyak
1) Kurva adalah bangun geometri yang merupakan kumpulan semua titik yang
digambar tanpa mengangkat pensil dari kertas.
2) Terdapat dua jenis kurva, yaitu kurva tertutup sederhana dan tidak sederhana
serta kurva tidak tertutup sederhana dan tidak sederhana.
3) Segitiga adalah poligon yang memiliki tiga sisi.
4) Alas dan tinggi segitiga selalu tegak lurus
5) Segitiga sebarang, adalah segitiga yang semua sisinya tidak sama panjang. 133
6) Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang memiliki dua buah sisi yang sama
panjang,
7) Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang semua sisinya sama panjang.
8) Segitiga lancip, adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip.
9) Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku.
10) Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul
11) Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi.
12) Trapesium adalah segiempat yang tepat memiliki sepasang sisi sejajar.
13) Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
14) Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat dengan sisi yang berhadapan
sejajar, keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama
besar.
15) Persegi panjang adalah jajargenjang yang besar keempat sudutnya 900
16) Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang
17) Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai sisi yang berdekatan sama
panjang dan kedua diagonalnya saling tegak lurus.
18) Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik
(pusat lingkaran).
b. Kesebangunan dan Kekongruenan
1) Dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika mempunyai syarat

16
2) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut memiliki
perbandingan yang sama.
3) Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar
4) Pada bangun segitiga, dua atau lebih segitiga dikatakan sebangun jika
memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:
a) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama (sisi – sisi – sisi).
b) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar (sudut – sudut – sudut).
5) Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun tersebut memiliki
bentuk dan ukuran yang sama serta sudut yang bersesuaian sama besar (sama
dan sebangun
6) Dua atau lebih segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu syarat
sebagai berikut:
a) Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi – sisi – sisi)
b) Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan besar sudut yang diapit sama
besar (sisi – sudut – sisi)
c) Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian
sama panjang.
c. Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar
1) Pengukuran panjang dapat diukur dengan satuan non baku dan satuan baku.
Contoh satuan tidak baku untuk pengukuran panjang antara lain jengkal, hasta,
depa dan kaki. Contoh satuan baku untuk mengukur panjang adalah kilometer
(𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚), desimeter (𝑑𝑚),
centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
2) Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang sisi yang membatasi suatu bangun.
3) Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi bangun datar
tersebut. Contoh satuan baku untuk mengukur luas adalah 𝑘𝑚2 , ℎ𝑚2 , 𝑑𝑎𝑚2
,𝑚2 , 𝑑𝑚2 ,𝑐𝑚2 , 𝑚𝑚2 , 𝑎𝑟𝑒 dan ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟.
d. Bangun Ruang
1) Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titiktitik yang
terdapat pada seluruh permukaan bangun

17
2) Permukaan bangun ruang berbentuk bangun datar biasa disebut dengan bidang
atau sisi.
3) Perpotongan dari dua buah sisi adalah rusuk.
4) Perpotongan tiga buah rusuk atau lebih adalah titik sudut
5) Diagonal sisi atau diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua buah
titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi
6) Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua buah titik sudut yang
saling berhadapan pada sebuah ruang.
7) Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya sisi ditambah dengan banyaknya
titik sudut adalah sama dengan banyaknya rusuk ditambah dengan 2.
e. Luas Permukaan Bangun Ruang dan Volume Bangun Ruang
1) Luas permukaan adalah jumlah seluruh sisi-sisi yang membatasi bangun ruang
tersebut.
2) Volume adalah isi yang memenuhi bangun ruang berongga. Contoh satuan baku
untuk mengukur volume adalah 𝑘𝑚3 , ℎ𝑚3 , 𝑑𝑎𝑚3 ,𝑚3 , 𝑑𝑚3 ,𝑐𝑚3 , 𝑚𝑚3 dan
𝑘𝑙, ℎ𝑙, 𝑑𝑎𝑙, 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟, 𝑑𝑙, 𝑐𝑙,𝑚𝑙.
3) Contoh satuan baku untuk mengukur berat adalah 𝑡𝑜𝑛, 𝑘𝑤, 𝑘𝑔, ℎ(𝑜𝑛𝑠), 𝑑𝑎𝑔,
𝑔𝑟𝑎𝑚, 𝑑𝑔, 𝑐𝑔, 𝑚𝑔.
f. Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat cair yang mengalir untuk
setiap satuan waktu. Satuan waktu yang dapat digunakan adalah detik, menit, dan
jam. Satuan debit yang dapat digunakan antara lain 𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, 𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,
𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan lain sebagainya. h) Jarak, waktu, dan kecepatan Kecepatan merupakan
jarak yang ditempuh persatu satuan waktu. Satuan yang dapat digunakan antara lain
𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚, 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/ 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, dan lain sebagainya

18
2. Test Formatif
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Keliling suatu persegi panjang 28 cm, tentukan luas persegi panjang tersebut jika
panjang nya 2 cm lebih dari lebar nya!
a. 42 cm2
b. 44 cm2
c. 46 cm2
d. 48 cm2
2. Diketahui panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat berturut-turut 15 dan 12 cm.
Tentukan luas belah ketupat itu!
a. 90 cm
b. 100 cm
c. 110 cm
d. 120 cm
3. Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki. Panjang sisi sejajarnya 24 m dan 14 m,
dan jarak sisi sejajar nya 12 m. Jika sekeliling tanah tersebut di buat pagar, berapakah
panjang pagar seluruh nya?
a. 60 cm
b. 62 cm
c. 64 cm
d. 68 cm
4. Segitiga KLM merupakan segitiga sama kaki. Jika keliling segitiga KLM 83 cm. Sisi
KL dan KM sama panjang yaitu 26 cm maka berapakah panjang LM?
a. 30 cm
b. 31 cm
c. 32 cm
d. 33 cm
5. Bentuk kebun Pak Yusuf adalah trapesium siku-siku dengan panjang sisi sejajar 20 m
dan 25 m juga panjang sisi sikusikunya 12 m. Di sekeliling kebun akan dibuat pagar
dengan biaya Rp. 25.000 per meter. Berapakah biaya yang diperlukan Pak Yusuf untuk
pembuatan pagar seluruhnya?
a. Rp. 1.500.000,-
b. Rp. 1.650.000,-

19
c. Rp. 1. 750.000,-
d. Rp. 1.850.000,-
6. Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 10 cm dan 12 cm serta memiliki
tinggi 8 cm. Luas trapesium tersebut adalah …
a. 84 cm
b. 88 cm
c. 92 cm
d. 96 cm
7. Diketahui luas persegi panjang 192 cm² dan panjang sisinya 16 cm, lebar persegi
panjang adalah ....
a. 8 cm
b. 12 cm
c. 16 cm
d. 18 cm
8. Sebuah segitiga panjang alas 24 cm dan tingginya 9 cm. Luas segitiga adalah .....
a. 108 cm²
b. 120 cm²
c. 132 cm²
d. 146 cm²
9. Keliling bangun diatas adalah .....

a. 88 cm
b. 104 cm
c. 124 cm
d. 132 cm

20
10. Garis di bawah adalah ......

a. Sejajar
b. Bersebrangan
c. Berpotongan
d. Tegak lurus

21
KUNCI JAWABAN

1. D
2. A
3. B
4. B
5. C
6. B
7. B
8. A
9. B
10. A

22
DAFTAR PUSTAKA

Windayana, H., Haki, O., Supriadi. (2008). Geometri dan Pengukuran. Bandung: UPI Press.
Prabawanto, S, Tiurlina, Nuraeni, E. ( 2008). Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI Press.
https://www.broexcel.com/pengertian-geometri-dan-rumus-rumus-dasarnyanya-lengkap.html
https://docplayer.info/83856991-Bab-ii-segi-banyak-a-kurva-kurva-adalah-bangun-geometri-
yang-merupakan-kumpulan-semua-titik-yang-digambar.html
https://ukurandansatuan.com/jenis-jenis-segi-empat.html/
https://bobo.grid.id
https://saintif.com/rumus-bangun-ruang/
https://www.juraganles.com/2016/10/belajar-debit-volume-dan-waktu-dengan-metode-otak-
kanan.html
https://www.m4th-lab.net/2018/02/jarak-waktu-kecepatan-sd.html
http://repository.radenintan.ac.id/11034/1/Abdul%20Muntolib%20-
%20Bangun%20Datar.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai