TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) NEGARA
KABUPATEN JEMBRANA
BUPATI JEMBRANA,
Menimbang a. bahwa Kota Negara merupakan ibu kota Kabupaten Jembrana, jantung
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang demikian komplek
mengandung berbagai keinginan atau ekspansi usaha. Ekspansi ini
menimbulkan adanya pertentangan kepentingan, dan perebutan
penggunaan lahan yang dapat merugikan semua pihak;
b. bahwa berkenaan dengan perkembangan kawasan industri,
pemukiman, perkantoran pemerintah dan swasta, komersial dan
peruntukan kegiatan lainnya perlu diantisipasi dengan
mcngendalikannya agar adanya kesesuaian dan keseimbangan dalam
pemanfaatan ruang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, dipandang perlu
menetankan Peraturan Bupati tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota
(RDTRK) Negara;
12. Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990 ten tang Kawasan Industri;
13. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi
Pengelolaan Tata Ruang Nasional;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana dan Pengendalian Pembangunan di
Daerah;
21. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 3 Tahun 2005
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bali (Lembaran Daerah
Propinsi Bali Tahun 2005 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah
Propinsi Bali Nomor 5);
MEMUTUSKAN:
BAB!
PENGERTIAN
Pasal I
3. Bupati adalah......................
3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Jembrana
7. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik direncanakan
maupun tidak
8. Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
9. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan
aspek fungsional.
IO. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) adalah rencana tata ruang wilayah
Kabupaten untuk mewujudkan keterkaitan antara kegiatan yang memanfaatkan ruang
dan kebijakan-kebijakan mengenai kawasan yang dilindungi, pengembangan kawasan
budidaya, sistim pemukiman, sistim kegiatan pembangunan, jaringan prasarana, dan
wilayah-wilayah yang diprioritaskan pengembangannya dalam waktu rencana.
I • Kawasan adalah wilayah yang mempunyai fungsi utama tertentu.
12. Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kclestarian hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
13. Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
budidaya atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan
sumber daya buatan.
[4. Kawasan Pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat pemukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial dan kegiatan
ckonomi,
5. Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan
distribusi pelayanan pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
I 6. Kawasan Prioritas .
16. Kawasan Prioritas adalah kawasan yang dianggap perlu diprioritaskan
pengembangannya atau penanganannya serta memerlukan dukungan penataan ruang
segera dalam kurun waktu rencana.
17. Kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah
administrasi yang diatur dalam peraturan perUndang-Undangan serta pemukiman yang
telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan kekotaan.
18. l'crkotaan adalah suatu kumpulan pusat-pusat pemukiman yang berperan didalam
satuan wilayah pengembangan atau wilayah nasional sebagai simpul jasa.
19, Rencana Kota adalah rencana pengembangan kota yang disiapkan secara teknis dan non
teknis, baik yang ditetapkan pcmerintah pusat maupun pemerintah daerah yang
merupakan rumusan kebijaksanaan pemanfaatan muka bumi wilayah kota termasuk
ruang diatas dan dibawahnya serta pedoman pengarahan dan pengendalian bagi
pelaksanaan pembangunan kota.
20. Rencana Detail Tata Ruang Kota selanjutnya disebut RDTRK adalah rencana
pemanfaatan ruang kota secara terinci yang disusun untuk penyiapan perwujudan ruang
dalam rangka pelaksanaan program-program pembangunan kota.
21. Rencana Teknik Ruang Kota selanjutnya disebut RTRK adalah rencana geometris
pemanfaatan ruang kola yang disusun untuk penyiapan perwujudan ruang kota dalam
rangka pelaksanaan proyek pembangunan kola.
22. Wilayah Perencanaan adalah wilayah yang diarahkan pemanfaatan ruangnya sesuai
dengan masing-masing jenis rencana kota.
23. Bagian Wilayah Kota adalah satu kesatuan wilayah dari kota yang bersangkutan yang
merupakan wilayah terbentuk secara fungsional dan administratif dalam rangka
pencapaian daya guna pelayan~n fasilitas umum kota.
4 I adalah tvaerate ri yang diorallan dengan tenaaa ietril melali jarinoan ietrik
sepanjang jalur jalan.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, SAS~RAN DAN MANFAAT
Pasal 2
Maksud Rencana Detail Tata Ruang Kota Negara adalah untuk mewujudkan peningkatan
kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan yang lebih baik dalam mencapai
kesejahteraan masyaarakat kota serta dapat menjalankan fungsinya sebagai pusat pelayanan
/ pusat pertumbuhan regional.
.Pasal 3 ..
Pasal 3
Tujuan Rencana Detail Tata Ruang Kola Negara adalah membantu Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam memecahkan permasalahan kehidupan dan penghidupan warga kota agar
menjadi aman, tertib, lancar dan sehat melalui :
a. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang serasi dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan daya dukung pertumbuhan dan perkembangan kola.
b. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang sejalan dengan kebijaksanaan pembangunan
daerah.
Pasal 4
Sasaran dalam kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota Negara Kabupaten
Jembrana adalah:
a. Penataan fisik ruang kota dengan fungsi-fungsi kotanya, seperti bangunan dan prasarana
lingkungan baik berupa bangunan pemerintah (perkantoran), swasta, banguanan umum,
dan perumahan.
b. Memudahkan peran para pelaku pembangunan dalam hal ini pemerintah, swasta dan
masyarakat dalam pembangunan kota.
e. Memudahkan dalam melakukan pemantauan, pengendalian dan pengambilan keputusan
dalam pemanfaatan lahan, dan tertib pembangunan dalam ruang kota.
Pasal 5
Manfaat Rencana Detail Tata Ruang Kota Negara adalah :
a. Terwujudnya Kora Negara sebagai kota dengan tingkat kehidupan dan penghidupan
yang sejahtera, aman, serasi, berkualitas dimana fungsi kola saling menunjang satu
b. Merupakan dokumen yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam penataan lahan,
ruang, bangunan dan lingkungan.
c. Guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BAB III
RENCANA STRUKTUR TA TA RU ANG KA WASAN
Pasal 6
Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Kola Negara dibagi atas 4(empat) bagian, meliputi:
a. Rencana Pengembangan Penduduk
b. Rencana Struktur Tingkat Pelayanan
c. Kawasan-kawasan Kegiatan Ekonomi
d. Struktur Jaringan Transportasi
BAB IV......so.oooo
BAB IV
SISTEMATIKA
Pasal 7
Pasal 8
Buku RDTR Kota Negara, buku Fakta dan Analisa RDTR Kota Negara, Album Peta Kota
Negara scbagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Dalam upaya untuk mewujudkan visi RDTR Kota Negara, maka misi RDTR Kota Negara
schagai berikut:
b. Jbadah .
b. lbadah
I. Mcmpertahankan tempat ibadah yang telah ada, dan pengembangan baru di
pusat-pusat pelayanan bagian kola.
2. Mempertahankan kawasan suci, jalur prosesi ritual serta merevitalisasi tempat-
tempat yang disucikan.
c. Kesehatan
Mempertahankan fasilitas kesehatan yang telah ada, dan pengembangannya
diarahkan pada pusat-pusal pelayanan.
d. Rekreasi
Pengembangan pada pusat-pusat bagian kota, dan sub pusat pelayanan sesuai
dengan besaran dan kebutuhannya
2. Sistem Transportasi
Sistem transportasi dengan memandang kota sebagai pemukiman skala besar dimana
sistem transportasi mayor berada pada bagian nista. Sistem transportasi ini sebagai
bagian jalan utama masuk menuju kota yang dicerminkan dalam entrance gate
sedangkan untuk masuk kola dibuatkan ruang terbuka antara sebagai pendukung
gerbang (gate) kola. Sistem transportasi dengan menetapkan, mengubah atau
menambah transportasi baru sehingga menjadi linkage kota yang berpola dan terpadu.
Arah pengembangan sislem lransportasi dengan mengarahkan lalu lintas seefektif
mungkin, dengan langkah-langkah yang dilakukan adalah :
a. Membuka dan merangsang perkembangan dan pertumbuhan pemukiman
b. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan
c. Tidak terjadi konflik antar kendaraan-kendaraan antar kota dan dalam kota
d. Menciptakan integrated tranportation (transportasi terpadu antara mobil dan KRL)
3. Sektor Kegiatan Kota
Serktor kegiatan kota yang kompleks akan disesuaikan dengan fungsi dan kegiatan
bagian-bagian kota. Kegiatan utama kota dengan menekankan jasa dan industri,
dimana jasa dibidang perdagangan sebagai kota grosir dengan terminal kargo untuk
Bali, sedangkan industri dengan menckankan pada industri kecil dan rumah tangga.
Dengan demikian sektor kegiatan kota diarahkan pada:
a. Perdagangan
I. Pengembangan perdagangan yang baru di arahkan pada bagian-bagian nista atau
diluar kawasan suci kola. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban pusat
kota, disamping untuk memberikan dorongan perkembangan bagi daerah-daerah
baru, serta mengurangi degradasi kawasan suci.
3. Pengembangan terminal kargo dimaksudkan untuk memberikan kebebasan
transaksi yang tidak berpengaruh pada kegiatan bagian-bagian kota.
b. T ransportasi .
b.Transportasi
Pengembangan jaringan baik primer maupun skunder serta penyediaan sarana
terminal umum terpadu untuk berbagai jenis kendaraan mobi I dan kemungkinan
keberadaan KRL di masa mendatang.
4. Sumber Daya Manusia
Dalam pengembangan sumber daya manusia masyarakat Kota Negara melalui
peningkatan kesejahteraan, ekonomi rakyat, stabilitas, penegakan hukum, kepribadian
dan budaya, penyelenggaraan sistem pemerintahan secara dinas dan adat dengan cara
sebagai berikut:
a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia untuk
mcningkatkan kescjahteraan masyarakat,
b. Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya, berkepribadian dan
mcmiliki keimanan serta memantapkan kerukunan umat beragama yang toleran dan
damai,
c. Memberdayakan ekonomi rakyat dengan meningkatkan dan mengembangkan sektor
pertanian dalam arti luas untuk menunjang sektor pariwisata, industri dan
perdagangan disamping sektor lainnya,
d. Mewujudkan stabilitas daerah yang mantap dan terkendali melalui penegakan
kedaulatan rakyat dalam setiap aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara serta memberdayakan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan
politik,
e. Mewujudkan supremasi hukum bagi setiap masyarakat yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 serta menjujung tinggi hak azasi manusia,
f. Mengembangkan sistem administrasi pemerintah dan pembangunan yang efektif,
efesien dan tranparan serta menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa serta
senantiasa mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Pasal 10
3. Kawasan Industri, berfungsi sebagai industri kecil dan aneka industri, berlokasi di
Kelurahan Lelateng, Baler Bale Agung, Loloan Timur. Loloan Barat, Dauhwaru dan
Desa Dangin Tukadaya, dengan wilayah pelayanan skala Kaupaten Jembrana, dan
Kota Negara.
4. Kawasan Permukiman......................
5. Kawasan Militcr berfungsi sebagai fungsi Militer dan Polisi (TNI da POLRI),
berlokasi di Kelurahan Pendem dan Dauhwaru dengan wilayah pelayanan untuk skala
Kabupaten Jembrana dan Kata Negara.
8. Kawasan Pusat Perdagangan Kota dan Bagian Kota, berfungsi sebagai Ruko dan jasa,
berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung, Pendem, Dauhwaru, dan Desa Dangin
Tukadaya, dcngan wilayah pelayanan untuk skala Pusat Kota dan Bagian Wilayah
Kota.
H. Kawasan Sarana Olah Raga dan Ruang Terbuka Hijau Kola (RTHK), berfungsi
sebagai Lapangan Olah Raga, Kuburan/ Taman Makarn Pahlawan. Sawah. Tegalan dan
Hutan Kata, berlokasi secara terdistribusi, dengan wilayah pelayanan untuk skala
Kabupaten Jembrana dan Kota Negara.
12. Kawasan Terminal Regional (Angkutan Penumpang) berfungsi sebagai angkutan antar
kola dan antar propinsi, berlokasi di Desa Kaliakah, dengan wilayah pelayanan untuk
skala Kabupaten Jembrana dan Kata Negara
BAB YI.. .
BAB VI
PENUTUP
Pasal 1L
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jembrana.
Ditetapkan di : Negara
pada tanggal : 20 Juni 2006
BUPATIJEMBRANA,
I GEDE WINASA
I GDE SUINAYA