BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini, peneliti memaparkan hal-hal yang berkaitan
dengan alasan peneliti memilih judul penelitian dalam penelitian ini. Adapun
judul penelitian ini yaitu, Analisis Pandangan Kristen terhadap Aborsi. Hal-hal
yang dipaparkan pada bagian pendahuluan ini meliputi latar belakang, masalah
penelitian, dan tujuan penelitian. Hal-hal tersebut dipaparkan sebagai berikut.
A. Latar Belakang
Aborsi telah menjadi salah satu isu yang kompleks dan kontroversial dalam
berbagai ranah, termasuk agama. Dalam konteks wawasan dunia Kristen,
pandangan terhadap aborsi dipengaruhi oleh prinsip-prinsip moral, ajaran
keagamaan, serta keyakinan akan nilai kemanusiaan yang ditekankan oleh iman
Kristen.
Secara umum, aborsi dapat dianggap sebagai keputusan sadar atau tindakan
yang dilakukan dengan sengaja untuk mengahiri hidup janin didalam kandungan.
Aborsi yang dilakukan dengan sengaja biasanya dilakukan karena adanya
berbagai macam alasan. Misalnya, pencabulan, kehamilan karena pergaulan dan
seks bebas, sehingga untuk menutupi dosa atau rasa malu tersebut maka biasanya
dilakukanlah aborsi. Maupun demikian, seringkali aborsi dilakukan karena adanya
pertimbangan faktor kesehatan.
Aborsi juga dikenal sebagai penghentian kehamilan dengan dikeluarkannya
janin atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup diluar
rahim, sehingga mengakibatkan kematiannya. Aborsi yang terjadi secara spontan
disebut juga dengan “keguguran”. Aborsi yang dilakukan secara sengaja sering
kali disebut “aborsi induksi” atau “aborsi provokatus”. Ada juga prosuder serupa
yang dilakukan setelah janin berpotensi untuk bertahan hidup diluar rahim yang
juga dikenal dengan sebutan “aborsi tahap akhir”.
Tindakan aborsi sudah banyak terjadi dinegara-negara maju yang telah
mempratekkan hal ini. Pada tahun 2020, Kompas melaporkan adanya klinik yang
menyediakan layanan untuk melakukan aborsi. Berdasarkan laporan tersebut
dijelaskan bahwa, klinik aborsi tersebut sudah berjalan sejak 2017 dan
diperkirakan sudah 32.760 janin telah digugurkan selama klinik itu beroperasi.
Melalui penelitian ini, peneliti mencoba menganalisis serta memberikan
pemahaman tentang aborsi berdasarkan konsep perspektif Kristen. Dalam hal ini
tentunya berdasarkan pengetahuan dan pengajaran dari Alkitab. Oleh karena itu,
penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi gembala, pendeta, mahasiswa,
aktifis maupun tenaga medis untuk mencegah tindakan aborsi dalam lingkup
kekristenan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian maka rumusan masalah penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perspektif etika Kristen terhadap Aborsi?
2. Bagaimana pandangan etika Kristen terhadap Aborsi pada janin yang
cacat?
3. Bagaimana pandangan etika Kristen terhadap legalisasi tindakan aborsi
akibat pemerkosaan?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif
etika Kristen dalam aborsi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk.
1. Mendeskripsikan perspektif etika Kristen terhadap Aborsi.
2. Mendeskripsikan pandangan etika Kristen terhadap Aborsi pada janin
yang cacat.
3. Mendeskripsikan pandangan etika Kristen terhadap legalisasi tindakan
aborsi akibat pemerkosaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori yang relevan dengan
masalah yang dibahas dari beberapa ahli. Teori-teori yang digunakan sebagai
landasan untuk menganalisis. Teori-teori ini digunakan sebagai landasan untuk
menganalisis Wawasan Dunia Kristen Terhadap Aborsi. Teori-teori yang
digunakan antara lain, pengertian Aborsi dan Aborsi ditinjau dari perspektif etika
Kristen. Teori-teori tersebut dipaparkan sebagai berikut.
A. Pengertian Aborsi
Menurut Antonius Sahat Gabe Sinaga dalam jurnal Teologi Kristen:
Perspektif Etika Kristen terhadap Tindak Aborsi menyatakan bahwa Aborsi adalah
pengakhiran kehamilan dengan mengeluarkan hasil pembuahan (pertemuan sel
telur dan sperma) sebelum janin atau embrio dapat bertahan hidup di luar rahim,
yang pada akhirnya menyebabkan kematian.
Ada tiga jenis keguguran dalam bidang medis:
Aborsi spontan atau alamiah berlangsung tanpa tindakan apa pun, yang
kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sperma.
Aborsi buatan atau sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari
oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dokter, bidan atau sebagainya).
Aborsi terapeutik atau medis adalah pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan atas indikasi medis.
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah dengan cara
menggambarkan atau mengungkapkan keadaan subjek dan objek yang teliti secara
apa adanya, artinya sesuai dengan fakta pada saat penelitian itu dilaksanakan.
Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan lebih teliti ciri-ciri sesuatu,
menentukan frekuensi terjadinya sesuatu dan prosedur penelitiannya harus
mengikuti ketentuan-ketentuan yang baku. (Sukandarrumidi, dalam Neliyana,
2020: 10).
B. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk
penelitian kualitatif. Bentuk kualitatif tidak menggunakan perhitungan,
maksudnya data yang akan dianalisis tidak berbentuk angka-angka. Hal ini sesuai
dengan pendapat Moeleong (dalam Neliyana, 2020: 10) yang menyatakan bahwa
data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.
Moleong (dalam Neliyana, 2020: 10) mengatakan bahwa bentuk penelitian pada
latar alamiah atau pada konteks dan suatu keutuhan (entity). Hal ini dilakukan
karena penelitian secara alamiah memerlukan data-data yang sesuai dengan
kenyataan-kenyataan yang terdapat dalam masyarakat itu sendiri. Dari penjelasan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan penelitian kualitatif kali
ini peneliti akan mencari berbagai buku, artikel, dan jurnal-jurnal yang
berhubungan dengan hal yang diteliti oleh peneliti (studi literatur) untuk
mengumpulkan dan mengolah data-data yang akan digunakan untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian.
2. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan yang berkaitan
dengan Wawasan Dunia Kristen terhadap Aborsi. Kutipan-kutipan
tersebut diperoleh dari data artikel buku, jurnal-jurnal, dan web yang telah
dikumpulkan oleh peneliti yang berkaitan dengan Aborsi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bagian ini kami akan membahas hasil penelitian kami berupa rumusan
yang terdiri dari perspektif etika Kristen terhadap Aborsi, pandangan etika Kristen
terhadap Aborsi pada janin yang cacat, dan pandangan etika Kristen terhadap
legalisasi tindakan Aborsi karena kasus pemerkosaan.
Berikut merupakan pembahasan hasil rumusan dari penelitian yang berjudul
Wawasan Dunia Kristen terhadap Aborsi.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti dapat memberikan saran berdasarkan apa
yang telah diketahui dalam Wawasan Dunia Kristen terhadap Aborsi.
1. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi referensi dalam
membuat karya tulis ilmiah. Tetapi harus memahami terlebih dahulu
materi etika Kristen terhadap aborsi sehingga dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah dengan baik.
2. Saran Bagi Pembaca
Bagi para pembaca, agar dapat mengetahui perspektif etika Kristen
terhadap aborsi dan harus membaca karya tulis ilmiah ini dengan baik dan
cermat.
DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Antonius Sahat Gabe. (2023). Jurnal Teologi Kristen: Perspektif Etika
Kristen terhadap Tindak Aborsi.
Banner, Michael. (1999). Christian Ethics and Contemporary Moral Problems
Cambridge University Press.
Brotosudarmo, R.M.D.S. (2007). Etika Kristen Untuk Perguruan Tinggi.