N OTEMUSU
NIM : 184502721
KELAS/SEMESTER : D/V
Refrensi :
[1] https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/558779-keperawatan-
paliatif-dan-menjelang-ajal-d3905137.pdf
[2] https://ugm.ac.id/id/berita/3588-mengembangkan-perawatan-paliatif-di-indonesia/
[3] https://lms.unism.ac.id/mod/resource/view.php?id=10030
[4] https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18321/2/Bab%20I.pdf
[5] https://www.ums.ac.id/berita/penelitian/perawatan-paliatif-nyalakan-asa-di-ujung-
hayat
2. Jelaskan model pelayanan keperawatan paliatif.
Jawaban:
Model pelayanan keperawatan paliatif merupakan sistem integrasi yang
mengumpulkan prinsip, teknik, dan strategi untuk mendinginkan kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah serius yang mengancam kehidupan, termasuk
penyakit yang mengancam akhirnya kehidupan individu. Beberapa elemen penting
dalam model pelayanan keperawatan paliatif antara lain:
a. Model Teori Peaceful End of Life (PEOL): Contohnya adalah model teori PEOL
yang menggambarkan cara untuk memfasilitasi praktik yang berkelanjutan yang
mempertimbangkan prinsip etik dan mendorong kualitas hidup yang lebih nyaman
dan damai bagi pasien, termasalkan:
- Terbebas dari rasa nyeri
- Merasa nyaman
- Merasa bernifah dan merasa terhormat
- Merasa damai
b. Struktural dan Proses Layanan : Cara menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
bagi para profesional paliatif dalam memberikan perawatan yang
berkesinambungan pada pasien dan keluarga.
c. Tim Paliatif Integralis : Tim paliatif berpijak pada pengertian yang sama tentang
kondisi pasien akan bersama sama menentukan tujuan perawatan paliatif sesuai
dengan tahapan dalam fase paliatif.
d. Prinsip Utama: Menghilangkan nyeri dan gejala fisik lain, menghargai kehidupan
dan menganggap kematian sebagai proses normal, tidak bertujuan mempercepat
atau menghambat kematian, mengintegrasikan aspek psikologis, sosial dan
spiritual, memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin.
e. Tenaga Ahli: Tenaga ahli yang handal termasuk dokter, perawat, insinyur
kesehatan masyarakat (IKM), dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki
pendidikan dan pengalaman yang konsisten dengan prinsip keperawatan paliatif.
f. Organisasi dan Dokumentasi: Organisasi struktural yang mendukung pelayanan
paliatif, serta dokumentasi yang transparan dan akurat.
g. Sumber Daya Manusia: Ketersediaan opioid dan obat-obatan lainnya, serta sistem
pendukung struktural yang membantu pelayanan paliatif.
h. Pengembangan Profesi : Pengembangan profesi keperawatan paliatif melalui
kurikulum pendidikan, serta penguatan kolaborasi antara sektor pendidikan,
pemerintah, dan sektor swasta.
Refrensi :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22345/BAB%20II.pdf?
isAllowed=y&sequence=5
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perawatan-paliatif
https://www.poijaya.org/2021/03/08/prinsip-perawatan-paliatif-dan-aplikasinya/
http://repository.uki.ac.id/9640/1/
PeranDanFungsiKeluargaDalamPerawatanPaliatif.pdf
https://www.unpad.ac.id/2014/03/perawatan-paliatif-dan-kualitas-hidup-bangsa/
Refrensi :
https://www.scribd.com/document/428385402/Aspek-Legal-Etik-Kep-Paliatif
https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/558779-keperawatan-
paliatif-dan-menjelang-ajal-d3905137.pdf
https://osf.io/2t36g/download/?format=pdf
https://repository.itekes-bali.ac.id/medias/journal/Book_Chapter_Palliative_Ca
re___Sertifikat.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22345/BAB
%20II.pdf?isAllowed=y&sequence=5
Refrensi :
https://www.poijaya.org/2021/03/08/prinsip-perawatan-paliatif-dan-aplikasinya/
https://sardjito.co.id/2019/05/15/perawatan-paliatif-melalui-program-home-care/
https://rscarolus.or.id/artikel/perawatan-paliatif/
5. Jelaskan peran perawat dalam asuhan keperawatan paliatif dan menjelang ajal
Jawaban :
Perawat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan sosial, emosi, dan
fisiologis pasien yang mengalami asuhan keperawatan palliatif (KP) dan menjelang
ajal. Berikut adalah beberapa tugas utama perawat di bidang ini:
1. Pemantauan dan pengevaluasi kondisi pasien secara holistik, termasuk faktors
seperti dukungan emosi, kesadaran, dan kebutuhannya.
2. Menciptakan hubungan komunikatif yang baik dengan pasien dan keluarga
mereka untuk membentuk tujuan terapi sesuai dengan keinginan pasien.
3. Memfasilitasi proses dekompensasi dan alih fungsi bagi pasien yang sedang
berada pada masa akhir hidupnya.
4. Menyediakan informasi dan bimbingan tentang alternatif terbaik untuk pilihan
medis, obat-obatan, dan teknik penggunaan obat.
5. Melakukan intervensi nonfarmaseutikal, seperti massaj, peternakan, dan
olahraga, untuk memberikan relief daripada nyeri dan diskomfort lainnya.
6. Merancang dan menerapkan strategi pengurangan nyeri dan diskomfort,
termasuk manajemen simptom umum seperti nausea, vomiting, dan halusan.
7. Mendorong dan membantu pasien dalam mengembangkan dokumen
persetujuan hukum (ADV), jika dirinya memerlukan perwujudan tersebut.
8. Memberikan dukungan emosi dan mental bagi pasien dan keluarganya,
termasuk berbagai bentuk terapi seperti terapi arteterapi, musikoterapi, dan
terapi seniman.
9. Mempersiapkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk pasien dan
keluarga mereka.
Perawat juga harus memahami konsep KP, mulailah dari prinsip-prinsip dasar,
sehingga bisa mendukung pasien dan keluarga mereka dalam mengintegrasikan aspek
spiritual, emosi, dan keseimbangan fisiologis dalam kehidupan mereka. Selain itu,
perawat juga wajib memahami dan mengimplementasikan standar etika, profesionalisme,
dan kompetensi yang diperlukan dalam melayani pasien yang mengalami KP dan
menjelang ajal.
6. Jelaskan komunikasi pada keperawatan paliatif dan teknik penyampaian berita buruk.
jawaban :
Komunikasi pada keperawatan paliyativ, termasuk penyampaian berita buruk,
memerlukan kemampuan bermuta resmi, empati, dan ketrampilan berkomunikasi
yang baik. Proses ini melibatkan beberapa fase utama:
1) Persiapan: Melakukan preparasi sebelum menyampaikan berita buruk, seperti
mempersiapkan informasi yang relevan dan memilih waktu dan tempat yang
sesuai.
2) Empati dan keprihatinan: Menjalankan komunikasi dengan empati dan
keprihatinan terhadap situasi pasien, sekaligus memahami dan mempatikan diri
dalam posisi mereka.
3) Penjelasan yang jelas : Menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan menunjukkan empati terhadap pasien.
4) Memvalidasi emosi : Mendengar dan memahami emosi pasien saat menerima
berita buruk, dan memberikan ruang untuk mereka untuk mencerna informasi.
5) Merencanakan tindak lanjut: Menyediakan rencana untuk langkah-langkah
selanjutnya, misalnya pemeriksaan lanjut, pengobatan gejala, atau pemberitahuan
kepada keluarga.
Prosedur ini membantu menghindari kolusi dan mengurangi risiko negatif
yang timbul dari penyampaian berita buruk, seperti kekecilan harapan, depresi,
dan retrospepsi negatif.
Refrensi :
https://id.scribd.com/presentation/544458670/Teknik-Penyampaian-Berita-Buruk-
Dalam-Perawatan-Paliatif
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/sentri/article/view/1272
https://id.scribd.com/document/375508654/Makalah-Teknik-Menyampaikan-Berita-
Buruk
7. Jelaskan keperawatan paliatif dalam perpektif agama dan spirituan, sosial budaya.
jawaban :
Keperawatan paliatif melibatkan aspek agama dan spiritual, serta sosial budaya dalam
berbagai hal seperti:
a. Menyediakan dukungan sosial, kultural, dan spiritual bagi pasien dan keluarga
b. Memperhitungkan nilai-nilai agama dan spiritual dalam memilih strategi
perawatan sesuai dengan kepercayaan individu.
c. Merancang perawatan yang komprehensif yang mencakup aspek fisiologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.
d. Memberikan dukungan persiapan dan selama masa duka cita (bereavement).
Refrensi :
https://www.researchgate.net/publication/
372519060_PERAWATAN_PALIATIF_DALAM_PERSPEKTIF_SOSIAL_DAN_B
UDAYA
https://www.coursehero.com/file/78307589/Perawatan-Paliatif-Dalam-Perspektif-Agama-
dan-Spiritualdocx/
Refrensi :
https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/558779-keperawatan-paliatif-dan-
menjelang-ajal-d3905137.pdf
https://jurnal.poltekesos.ac.id/index.php/peksos/article/download/338/301/923
https://repository.itekes-bali.ac.id/medias/journal/B.8.1_BUKU_AJAR_KEPERAWATAN_P
ALIATIF.pdf
http://repository.akperykyjogja.ac.id/187/1/Buku_Holistic_Nursing.pdf
Refrensi :
[https://id.scribd.com/document/451572645/ASUHAN-KEPERAWATAN-PALIATIF-CARE-
PADA-PASIEN-HIV-docx
https://id.scribd.com/document/451844530/375895052-Askep-Paliatif-HIV-AIDS-Copy-docx
https://prin.or.id/index.php/Innovation/article/download/1695/1674/4525
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muria-kudus/psychology/asuhan-
keperawatan-paliatif-pada-odha/15827725
http://repository.itspku.ac.id/226/1/PERAWATAN%20PALIATIF%20HIV%20AIDS
%20Cetak.pdf
Di masa depan, perlu diprioritaskan peningkatan ketersediaan tenaga kerja ahli, serta
peningkatan kinerja pelayanan terintegrasi yang mencakup aspek fisik, psikologis, dan
spiritual dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
Refrensi :
https://id.scribd.com/document/506428385/TREND-ISSUE-KEPERAWATAN-PALIATIF-
DI-INDONESIA-DAN-LUAR-NEGERI-Nurul-Fauzhiyah-01-2018-015
https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/558779-keperawatan-paliatif-dan-
menjelang-ajal-d3905137.pdf
https://id.scribd.com/document/441397105/MAKALAH-TREND-ISSUE-PALIATIF-II
https://scholar.ui.ac.id/files/
14222934/5._Pedoman_Strategi_Langkah_Aksi_Pengembangan_Perawatan_Paliatif.
pdf
http://repository.uki.ac.id/9640/1/PeranDanFungsiKeluargaDalamPerawatanPaliatif.pdf