Anda di halaman 1dari 27

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Presented by Siti Rosidah, SPd.

Kerajaan
Hindu-Budha di
Indonesia
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

01
Chapter 1

KERAJAAN KUTAI
Kalo ada cobaan, cobain! Kalo ada halangan,
halangin! Kalo ada pelajaran, pelajarin!
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENDIRI KERAJAAN KUTAI
1 2
Dari Yupa yang ditemukan kemudian muncul
Kerajaan Kutai terletak di Sungai Muara
nama Kudungga sebagai pendiri Kerajaan Kutai.
Kaman, Kalimantan Timur yang berdiri
Menurut para ahli sejarah, nama Kudungga
pada tahun 400 Masehi. Kerajaan Kutai dianggap sebagai nama asli Indonesia sebelum
merupakan kerajaan Hindu tertua yang mendapatkan pengaruh bahasa India.
menjadi cikal bakal kerajaan – kerajaan Sedangkan keturunannya, Mulawarman dan
Hindu Buddha di Indonesia. Sumber Aswawarman diduga mendapatkan pengaruh
sejarah Kerajaan Kutai adalah prasasti nama dari budaya Hindu dari India. Kata
Yupa yang berbahasa sansekerta dan “warman” pada penamaan raja – raja di Kutai
berhuruf pallawa. merupakan nama yang banyak disebut bagi
masyarakat India bagian selatan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TENTANG KERAJAAN
KUTAI

Kutai mencapai masa kejayaan pada masa


pemerintahan Raja Mulawarman seperti yang
tertulis pada Yupa. Dijelaskan bahwa Mulawarman
telah melakukan upacara pengorbanan sapi
dengan jumlah yang sangat banyak.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
EKONOMI KERAJAAN KUTAI

Dengan letaknya yang strategis yaitu berada di dekat Sungai


Mahakam, membuat tanah Kerajaan dalam keadaan subur dan
sangat cocok untuk bercocok tanam. Mata pencaharian
masyarakat Kutai adalah petani, peternak dan pedagang. Hal ini
dibuktikan dengan peninggalan tertulis Yupa yang menyebutkan
bahwa Mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada
para brahmana. Selain itu, Kerajaan Kutai juga menerapkan pajak
pada pedagang dari daerah lain yang berdagang di wilayah
Kerajaan Kutai. Pajak ini biasanya berupa barang yang mahal atau
upeti.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PENINGGALAN KERAJAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
KUTAI

Kutai meninggalkan sumber sejarah


berupa Yupa yang berjumlah tujuh
buah dengan huruf pallawa dan
bahasa sansekerta. Yupa banyak
memberikan informasi terkait
keluarga kerajaan dan aspek sosial,
agama, dan ekonomi. Yupa berbentuk
tugu batu dengan tinggi kurang lebih 1
meter yang tertanam di tanah.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

02

KERAJAAN TARUMA NEGARA Chapter 2


) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )
LETAK KERAJAAN
Menurut prasasti Kebon Kopi Kerajaan
Tarumanegara merupakan kerajaan
Hindu yang berdiri pada abad ke 4 M
atau ke 5 M. Letak Kerajaan
Tarumanegara adalah di tepi sungai
Citarum, Jawa Barat. Diperkirakan
letak dari Kerajaan Tarumanegara
adalah di wilayah Bekasi.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENDIRI KERAJAAN

Diperkirakan pendiri Tarumanegara


adalah Maharesi Jayasingawarman dari
India. Kedatangan Jayasingawarman ke
Indonesia dikarenakan kekacauan
Maharaja Samudragupta. Mereka
mencari perlindungan karena muncul
peperangan besar di India.
) ) ) ) ) ) ) ) ) History
MASA KEJAYAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
Tarumanegara mencapai masa
Selain itu, ia juga memberikan

) ) ) ) ) ) )
kejayaan pada masa pemerintahan
persembahan berupa pemberian
Purnawarman yang dikenal cerdas
1000 ekor sapi. Dibawah
dan berwibawa. Pada tahun 397 M,
kepemimpinannya, ia menguasai 48
Purnawarman membangun ibu kota
kerajaan di sekitar pantai yang kerajaan daerah. Wilayah
kemudian dianggap sebagai cikal kekuasaannya meliputi Jawa Barat,
bakal Sunda. Menurut prasasti Tugu, Mulai Banten, Jakarta, Bogor dan
Raja Purnawarman sukses Cirebon. Kerajaan Tarumanegara juga
melakukan penaganan banjir sudah melakukan hubungan
dengan membuat sungai diplomatik dengan Cina.
Candrabaga sepanjang 12 km.
) ) ) ) ) ) ) ) ) History
MASA KERUNTUHAN
) ) ) ) ) ) ) ) )

Berdasarkan prasasti Kota Kapur Kerajaan Tarumanegara

) ) ) ) ) ) )
Kerajaan Sriwijaya mengalami mengalami perpecahan
keruntuhan pada tahun 650 M. dikarenakan adanya pembagian
Kerajaan Sriwijaya dibawah kerajaan dari Linggawarman ke
Dapunta Hyang Sri Jayanasa Tarusbawa, menantunya. Hal ini
menyerang Jawa. Hal ini dianggap mengakibatkan Tarumanegara
sebagai salah satu faktor runtuhnya mengalami perpecahan menjadi
Kerajaan Tarumanegara dan dua kerajaan yaitu Sunda dan
Kerajaan Ho Ling (Kalingga) pada Galuh.
abad ke 7.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PENINGGALAN
) ) ) ) ) ) ) ) )

Prasasti Tarumanegara dan Isinya


Prasasti Ciaruteun berisi telapak kaki Purnawarman yang menandakan
wilayah kekuasaan Trumanegara mencakup Sungai Cisadane dan
Ciaruteun.
Prasasti Tugu berisi proses penggalian sungai Candrabaga dan Gomati
yang berfungsi untuk mengatasi banjir.
Prasasti Jambu berisi pujian kepada Purnawarman yang dianggap
sebagai Dewa Indra.
Prasasti Kebon Kopi berisi bentuk kaki gajah yang dianggap sebagai
hewan tunggangan Purnawarman, gajah tersebut dinamai Airawata
seperti gajah perang dewa Indra.
Prasasti Cidanghiyang berisi pujian kepada Purnawarman sebagai raja
dari Tarumanegara.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

03

KERAJAAN MATARAM KUNO Chapter 3

the sooner the better


(semakin cepat semakin baik)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
LETAK
Kerajaan Mataram Kuno terbagi atas dua periode
yaitu berpusat di Jawa Tengah pada abad ke 8
dan berpusat di Jawa Timur pada abad ke 9-10.
Terdapat dua wangsa (dinasti) yang berkuasa di
Mataram Kuno Jawa Tengah yaitu Dinasti Sanjaya
(Hindu) dan Syailendra (Buddha). Sedangkan di
Jawa Timur diperintah oleh Dinasti Isyana.i.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMERINTAHAN/DINASTI SANJAYA
) ) ) ) ) ) ) ) )

Mataram Kuno pertama kali didirikan oleh Raja


Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya. Raja Sanjaya dikenal sebagai raja yang
bijaksana, cakap dan taat beragama. Dibawah
pemerintahan Sanjaya, wilayah Mataram Kuno
mampu diperluas. Kerajaan Mataram Hindu
pernah menjadi pusat pembelajaran agama
Hindu yang dibuktikan dengan banyaknya
kunjungan pendeta dan bahkan menetap di
Mataram.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMERINTAHAN/DINASTI SANJAYA
) ) ) ) ) ) ) ) )

Raja Sanjaya wafat pada pertengahan abad ke 8


M dan digantikan oleh Rakai Panangkaran
putranya. Pasca wafatnya Rakai Panangkaran
terjadi perpecahan di Mataram Kuno yang
membagi Kerajaan Mataram Kuno menjadi dua
bagian yaitu Mataram Kuno bercorak Hindu ada
di Jawa Tengah bagian utara, sedangkan
Mataram Kuno bercorak Buddha ada di Jawa
Tengah bagian selatan.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMERINTAHAN/DINASTI SYAILENDRA
) ) ) ) ) ) ) ) )

Pada akhir abad ke 8, dibawah


pemerintahan Sri Dharmatungga wilayah
Mataram Kuno dibawah Dinasti Syailendra
mencapai masa kejayaan yaitu dengan luas
wilayah hingga mencapai Semenanjung
Malaya. Selain itu bidang politik, ilmu
pengetahuan, budaya, kesenian dan sosial
mencapai kemajuan yang pesat.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMERINTAHAN/DINASTI SYAILENDRA
) ) ) ) ) ) ) ) )

Setiap pergantian raja, Kerajaan Mataram Kuno


semakin pesat kemajuannya. Sri Dharmatungga
digantikan oleh Indra (Syailendra) yang berhasil
menaklukkan Chenla (Kamboja). Pada saat dipimpin
Samaratungga, ilmu seni di Kerajaan Mataram Kuno
mengalami kemajuan pesat yang ditandai
dibangunnya Candi Borobudur. Dinasti Sanjaya dan
Syailendra baru dapat disatukan ketika terjadi
perkawinan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan
Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra.
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMERINTAHAN/DINASTI ISYANA
) ) ) ) ) ) ) ) )

Pada tahun 929 M, terjadi pemindahan


ibu kota oleh Mpu Sindok dari Jawa
Tengah ke Jawa Timur yang
diperkirakan antara Gunung Semeru dan
Gunung Wilis. Kerajaan ini kemudian
dinamakan Medang dengan Mpu Sindok
sebagai raja pertamanya dari Dinasti
Isyana.
RAJA – RAJA KERAJAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
MATARAM KUNO DI JAWA TENGAH

Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)


Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
Sri Maharaja Rakai Panunggalan/ Dharmatungga (780-800 M)
Sri Maharaja Rakai Warak/ Indra (Syailendra) (800-820 M)
Sri Maharaja Rakai Garung/ Samaratungga (820-840 M)
Sri Maharaja Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardhani
(840-856 M)
Sri Maharaja Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala (856-882 M)
RAJA – RAJA KERAJAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
MATARAM KUNO DI JAWA TENGAH

Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-899 M)


Sri Maharaja Rakai Watukara Dyah Balitung
(898-915 M)
Raja Daksa (915-919 M)
Raja Tulodong (919-924 M)
Raja Sumba Dyah Wawa (924 M)
RAJA – RAJA KERAJAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
MATARAM KUNO DI JAWA TIMUR

Rakai Hino Sri Isana alias Mpu Sindok (929-947 M)


Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya
(sejak 947 M)
Makutawangsawardhana (hingga 985 M)
Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENINGGALAN

01 02 Candi Prambanan
Candi Borobudur

Candi Gedong Songo


Candi Sewu
04 03
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
By Siti Rosidah,S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai