0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan9 halaman
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara adalah dua kerajaan Hindu awal di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-6 Masehi. Kerajaan Kutai berdiri di Kalimantan Timur dengan bukti keberadaannya berupa tujuh buah yupa. Kerajaan Tarumanegara berada di Jawa Barat dengan raja terkenal bernama Purnawarman. Kedua kerajaan menganut agama Hindu dan memiliki hubungan perdagangan dengan India dan Cina
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara adalah dua kerajaan Hindu awal di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-6 Masehi. Kerajaan Kutai berdiri di Kalimantan Timur dengan bukti keberadaannya berupa tujuh buah yupa. Kerajaan Tarumanegara berada di Jawa Barat dengan raja terkenal bernama Purnawarman. Kedua kerajaan menganut agama Hindu dan memiliki hubungan perdagangan dengan India dan Cina
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara adalah dua kerajaan Hindu awal di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-6 Masehi. Kerajaan Kutai berdiri di Kalimantan Timur dengan bukti keberadaannya berupa tujuh buah yupa. Kerajaan Tarumanegara berada di Jawa Barat dengan raja terkenal bernama Purnawarman. Kedua kerajaan menganut agama Hindu dan memiliki hubungan perdagangan dengan India dan Cina
INDONESIA KELAS X KERAJAAN KUTAI & KERAJAAN TARUMANEGARA Kerajaan Kutai (Abad IV–IX Masehi)
Tujuh buah Yupa menjadi bukti keberadaan Kerajaan Kutai
Kudungga Raja Pertama
Aswawarman Wangsakerta
Mulawarman Puncak Kejayaan
Di Kerajaan Kutai, agama Hindu Syiwa berkembang menjadi agama resmi
kerajaan. Perkembangan tersebut dibuktikan dengan adanya tempat suci bernama Waprakeswara. Kebudayaan Hindu di Kerajaan Kutai juga mengalami proses akulturasi dengan kebudayaan lokal yang terlihat dari keberadaan Yupa pada setiap upacara kurban. • Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke-5 M di Lembah Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Nama Kutai diambil dari nama daerah tempat ditemukannya prasasti Kutai. • Wujud prasastinya berupa tujuh buah tugu batu besar yang disebut yupa. Ketujuh yupa ini merupakan sumber sejarah Kutai. Fungsi yupa sesungguhnya adalah tugu batu untuk menambatkan lembu . Aksara yang dipahatkan pada yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. • Perekonomian kerajaan kutai sangat tergantung pada keberadaan Sungai Mahakam. Berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan dapat diketahui bahwa perekonomian Kerajaan Kutai terletak pada sektor perdagangan, pertanian, dan peternakan. • Kerajaan ini menganut agama Hindu, Budaya Hindu ini diperoleh dari India. Pada zaman Aswawarman dikenal upacara Vratyastoma, yaitu upacara pencucian diri (pemberian kasta) yang diadakan setiap kali ada orang Indonesia masuk agama Hindu. Pentingnya pengaruh brahmana di Kutai menunjukkan dominasi pengaruh agama Syiwa yang tampak dalam upacara kurban. • Pada masa jayanya,disebutkan dalam salah satu prasasti bahwa Raja Mulawarman telah mengadakan upacara kurban emas dan menghadiahkan 20.000 ekor sapi untuk golongan Brahmana. • Satu di antara yupa di Kerajaan Kutai berisi keterangan yang artinya:“Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api, (bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakeswara”. Kerajaan Tarumanegara
(Abad IV–VI Masehi)
Ciaruteun
Prasasti Kebon Kopi
Jambu Sumber Tugu Pasir Awi Muara Cianten Lebak Berita Tiongkok Fa Hien
Pada prasasti Ciaruteun terdapat jejak
telapak kaki Raja Purnawarman yang melambangkan penjelmaan Dewa Wisnu. Berdasarkan prasasti Ciaruteun, Raja Purnawarman berhasil membawa Tarumanegara ke puncak kejayaan. • Kerajaan Tarumanegara mulai berkembang pada abad ke-5 M. Raja yang sangat terkenal adalah Purnawarman. Ia dikenal sebagai raja yang gagah berani dan tegas. Ia juga dekat dengan para brahmana, pangeran, dan rakyat. Ia raja yang jujur, adil, dan arif dalam memerintah. Daerahnya cukup luas sampai ke daerah Banten. Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan dengan kerajaan lain, misalnya dengan Cina. • Dalam kehidupan agama, sebagian besar masyarakat Tarumanegara memeluk agama Hindu. Sedikit yang beragama Buddha dan masih ada yang mempertahankan agama nenek moyang (animisme). Berdasarkan berita dari Fa-Hien, di To-lomo (Tarumanegara) terdapat tiga agama, yakni agama Hindu, agama Buddha dan kepercayaan animisme. Raja memeluk agama HIndu • Rakyat Tarumanegara hidup aman dan tenteram. Pertanian merupakan mata pencaharian pokok. Di samping itu, perdagangan juga berkembang. Kerajaan Tarumanegara mengadakan hubungan dagang dengan Cina dan India. • Untuk memajukan bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan irigasi dengan cara menggali sebuah saluran sepanjang 6112 tombak (±11 km). Saluran itu disebut dengan Sungai Gomati. Saluran itu selain berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah bahaya banjir. LENGKAPILAH TABEL ! Tulislah 7 prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara beserta waktu di temukannya dan lokasi penemuannya
NO Nama Prasasati Waktu ditemukan Lokasi ditemukan