Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM ICRA DI INSTALASI GIZI

2020

RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA


MEDAN
JL Bilal, No. 24 Kelurahan Pulo Brayan Darat 1 Kec. Medan Timur

Telp. (061) 6610072-6631380

Fax. 061- 6618457

Website : www.rsuimelda.com, Email : ritonga.imelda@gmail.com


I. LATAR BELAKANG
Kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi yaitu dimulai dari penerimaan bahan
makanan sampai dengan pendistribusian makanan pasien sesuai diet yang telah ditentukan.
Pelayanan yang di berikan oleh instalasi gizi dapat meningkatkan resiko infeksi nosokomial
kepada pasien dikarenakan kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan APD. Oleh
karena itu petugas harus mematuhi peraturan yang telah di tentukan untuk mengurangi
terjadinya resiko infeksi nosokomial yaitu dengan cara petugas harus menggunakan alat
pelindung diri pada saat pengolahan makanan.Untuk mencapai upaya tersebut diperlukan
keterlibatan secara aktif semua pengolah makanan di instalasi gizi karena penggunaan APD
di Instalasi gizi oleh petugas/pengolah makanan belum terlaksana dengan baik, adapun APD
yang sering tidak digunakan adalah pemakaian masker, topi dan sarung tangan. Hal tersebut
disebabkan karna kurangnya kesadaran dan pengetahuan petugas/pengolah makanan akan
pentingnya hygiene dan sanitasi untuk mengurangi resiko infeksi nosokomial.

II. PRIORITAS MASALAH


1. Petugas dapat terinfeksi dari kegiatan pengolahan makanan,disebabkan karena
ketidakpatuhan petugas menggunakan APD
2. Kegagalan penerapan kebersihan tangan yang disebabkan ketidakpatuhan cuci
tangan mengakibatkan pasien, petugas dan pengunjung mendapat infeksi silang
melalui kontak.
ANALISA PRIORITAS MASALAH
No Identifikasi Masalah 1 2 3 4 5
Solid Good Fair Poor None
1. Petugas dapat terinfeksi dari kegiatan pengolahan √
makanan disebabkan karena ketidakpatuhan
petugas menggunakan APD.
2. Kegagalan penerapan kebersihan tangan yang √
disebabkan ketidakpatuhan cuci tangan
mengakibatkan pasien, petugas dan pengunjung
mendapat infeksi silang melalui kontak.
Keterangan:
 Solid : peraturan ada, fasilitas ada, dilaksanakan
 Good : peraturan ada, fasilitas ada, tidak selalu digunakan
 Fair : peraturan ada, fasilitas ada, tidak dilaksanakan
 Foor : peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakan
 None : tidak ada peraturan
Kesimpulan
Tingkat resiko infeksi saat melaksanakan kegiatan pengolahan makanan jika selalu
menggunakan APD sangatlah rendah. Berdasarkan analisa prioritas masalah diatas, maka
masalah yang akan diangkat program PPI di Instalasi Gizi RSU Imelda Pekerja Indonesia
tahun 2020 adalah ketidakpatuhan dalam penggunaan APD saat melaksanakan kegiatan
pengolahan dan penyajian makanan.
III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Menerapkan pemakaian APD petugas pengolah makanan di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Imelda Pekerja Indonesia
2. Tujuan Khusus
1. Menyediakan APD sesuai kebutuhan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Imelda Pekerja
Indonesia.
2. Melaksanakan Kepatuhan Pemakaian APD yang baik dan benar.

IV. SASARAN

Seluruh pengolah makanan di Instalasi gizi

V. RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari :
1. Menetapkan ICRA (PPI) di Instalasi Gizi
2. Memantau penggunaan APD
3. Melakukan rapat mengenai kepatuhan petugas pengolah makanan dalam
pemakaian APD
4. Membuat laporan program.
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
 Melakukan rapat dengan seluruh petugas pengolah makanan di Instalasi Gizi.
 Memonitoring penggunaan APD
 Membuat laporan program.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menetapkan ICRA (PPI) di √
Instalasi Gizi
2 Memantau penggunaan APD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Melakukan rapat mengenai √ √ √
kepatuhan petugas pengolah
makanan Instalasi Gizi dalam
memakai APD
4 Membuat laporan program √ √ √
5 Membuat laporan ke direktur √ √

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang


Gizi yang di catat dan dokumentasikan dalam bentuk pengumpulan data harian yang
dilakukan oleh Tim PPI ruang Gizi. Kemudian data harian diolah menjadi data bulanan
dan data bulanan diolah menjadi data triwulan dalam bentuk grafik. Dari data grafik
dilakukan evaluasi, apakah staf yang berada di unitnya sudah mencapai target yang
telah ditentukan yaitu ≥ 80%.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

Pencatatan dan dokumentasi program pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan


oleh Tim PPI ruang Gizi dalam bentuk data tertulis dan dilaporkan kepada IPCN per
tiga bulan.
Indikator PPI di Unit Instalasi Gizi

Area Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

JudulIndikator Kepatuhan petugas menggunakan APD

DimensiMutu Keselamatan pasien dan petugas

Perspektif Proses internal

Sasaran strategis Kewaspadaan standar menggunakan APD akan memutus mata rantai
penularan atau terjadinya infeksi silang antara petugas dan pasien

Tujuan Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan darah,
semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
pasien

Definisi Penggunaan APD merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan


Operasional standar
Jenis APD yang digunakan diruang Instalasi Gizi seperti tutup kepala,
masker, sepatu bot, sarung tangan, celemek
Frekwensi
Pengumpulan data 1 bulan
Periodeanalisa
data 3 bulan
Periodeanalisa
data dan pelaporan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan olehKepala Instalasi

Numerator Jumlah kesempatan petugas patuh memakai APD

Jumlah kesempatan memakai APD pada masing-masing petugas dalam


Denominator satu bulan
Formula Jumlah petugas yang patuh memakai APD/bulan
Jumlah kesempatan memakai APD pada masing-masing petugas
pengolah dalam satu bulan X 100 %

Standar ≥80 %
Data perhari yang dikumpulkan dari kepatuhan pengolah menggunakan
Sumber Data APD selama 1 bulan

Inklusi : Pemakaian APD

Eksklusi : petugas outsourcing


PenanggungJawab KepalaInstalasi/Unit Instalasi Gizi
pengumpul data
FORMAT AUDIT KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

Nama Petugas : Bulan :


Ruang :
Hari/ JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
Tanggal MASKER HAND TOPI ALAS KAKI CELEME GOOGLE
SCOON KHUSUS/ K/
BOOTH APRON

TOTAL
Keterangan :

1 Isilah jenis APD yang digunakan sesuai kebutuhan ruangan/unit masing-masing

1. Jika Ya , beri tanda ( v ) jika Tidak, beri tanda ( - )


2. Penghitungan Kepatuhan : Jumlah Ya
Cuci tangan X 100 % IPCLN/Tim PPI

Jumlah Item

Hasil akhir : .........................


BAB II
Data Monitoring Kepatuhan Penggunaan APD Di Unit Instalasi Gizi

2.1 Persentase Kepatuhan Penggunaan APD Pada Petugas Di Unit Instalasi Gizi
A. Bulan : Januari 2020
NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 68.8%
2 Bu Ris 72.8%
3 Lenna Ria 60.8%
4 Alsadodeo 78.4%
5 Fiknodelis 76.8%
6 Rohani Zega 74.4%
7 Abdi Khalis Natanael 76%
8 Khrisman 71.2%
9 Sederhana Gulo 79.2%
10 Lina Pohan 76.8%
JUMLAH RATA-RATA 73.5%

Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan Januari 2020 adalah 73.5 %, APD yang paling sedikit
digunakan oleh petugas instalasi gizi adalah Masker, sehingga dapat di simpulkan bahwa
pada bulan Januari 2020 petugas di unit Instalasi Gizi belum patuh terhadap penggunaan
APD karena belum mencapai standar yaitu 85%.

B. Bulan : Februari 2020


NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 72.8%
2 Bu Ris 72.8%
3 Lenna Ria 74.4%
4 Alsadodeo 78.4%
5 Fiknodelis 76.8%
6 Rohani Zega 74.4%
7 Abdi Khalis Natanael 79.2%
8 Khrisman 72.8%
9 Sederhana Gulo 79.2%
10 Lina Pohan 76.8%
JUMLAH RATA-RATA 75.7%
Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan Februari 2020 adalah 75.7 %, sehingga dapat di simpulkan
bahwa pada bulan Februari 2020 petugas di unit Instalasi Gizi belum patuh terhadap
penggunaan APD karena belum mencapai standar yaitu 85 %.

C. Bulan : Maret 2020


NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 76.8%
2 Bu Ris 78.4%
3 Lenna Ria 74.4%
4 Alsadodeo 78.4%
5 Fiknodelis 76.8%
6 Rohani Zega 74.4%
7 Abdi Khalis Natanael 76.8%
8 Khrisman 72.8%
9 Sederhana Gulo 79.2%
10 Lina Pohan 76.8%
JUMLAH RATA-RATA 76.4%

Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan Maret 2020 adalah 76.4%, sehingga dapat di simpulkan bahwa
pada bulan Maret 2020 petugas di unit Instalasi Gizi belum patuh terhadap penggunaan APD
karena belum mencapai standar yaitu 85 %.
Grafik Kepatuhan Penggunaan APD Bulan Januari-Maret 2020

persen
77
76.5 76.4

76 75.7
75.5
75
persen
74.5
74
73.5
73.5
73
72.5
72
januari februari maret

Analisis data:
Dari hasil grafik diatas di bulan januari ditemukan tingkat kepatuhan penggunaan APD
dengan nilai 73.5%, di bulan februari 75.7% sedangkan di bulan maret 76.4%. Hal ini
disebabkan karna kurangnya kepatuhan dan kesadaran petugas instalasi gizi dalam
penggunaan APD (Masker, Sarung tangan). Untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan
APD di instalasi gizi maka dilakukan sosialisasi ulang terhadap petugas tentang penggunaan
APD.

D. Bulan : April 2020


NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 90%
2 Bu Ris 88.4%
3 Lenna Ria 88%
4 Alsadodeo 82.4%
5 Fiknodelis 82.4%
6 Rohani Zega 90%
7 Abdi Khalis Natanael 83.2%
8 Khrisman 83.2%
9 Sederhana Gulo 82.4%
10 Lina Pohan 80%
JUMLAH RATA-RATA 85%
Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan April 2020 adalah 85%, sehingga dapat di simpulkan bahwa
pada bulan April 2020 petugas di unit instalasi gizi sudah patuh terhadap penggunaan APD
karena mencapai standar yaitu 80%.

E. Bulan : Mei 2020


NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 90%
2 Bu Ris 90%
3 Lenna Ria 90%
4 Alsadodeo 82.4%
5 Fiknodelis 90%
6 Rohani Zega 90%
7 Abdi Khalis Natanael 83.2%
8 Khrisman 85%
9 Sederhana Gulo 85%
10 Lina Pohan 82.4%
JUMLAH RATA-RATA 86.8%

Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan Mei 2020 adalah 86.8%, sehingga dapat di simpulkan bahwa
pada bulan Mei 2020 petugas di unit instalasi gizi sudah patuh terhadap penggunaan APD
karena sudah mencapai standar yaitu 80%.

F. Bulan : Juni 2020


NO NAMA PETUGAS PATUH MENGGUNAKAN APD (PERSENTASE)
1 Rohana Sitompul 92%
2 Bu Ris 91.4%
3 Lenna Ria 88.2%
4 Alsadodeo 85%
5 Fiknodelis 90%
6 Rohani Zega 90%
7 Abdi Khalis Natanael 88.2%
8 Khrisman 85%
9 Sederhana Gulo 88.2%
10 Lina Pohan 85%
JUMLAH RATA-RATA 88.3%
Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa rata – rata persentase kepatuhan
penggunaan APD pada bulan Juni 2020 adalah 88.3%, sehingga dapat di simpulkan bahwa
pada bulan Juni 2020 petugas di unit instalasi gizi sudah patuh terhadap penggunaan APD
karena sudah mencapai standar yaitu 80 %.
Grafik Kepatuhan Penggunaan APD Bulan April-Juni 2020

persen
89
88.3
88

87 86.8
persen
86

85
85

84

83
april mei juni

Analisis data:
Dari hasil grafik diatas di bulan april ditemukan tingkat kepatuhan penggunaan APD dengan
nilai 85%, di bulan mei 86.8% sedangkan di bulan juni 88.3%. Hal ini disebabkan petugas
instalasi gizi masih ditemukan kurangnya kepatuhan dalam penggunaan APD (celemek).
Untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD di instalasi gizi maka dilakukan edukasi
tentang pentingnya penggunaan APD.
Grafik Kepatuhan Penggunaan APD Bulan Januari - Juni 2020

Persen
100
90 86.8 88.3
85
80 75.7 76.4
73.5
70
60
Persen
50
40
30
20
10
0
Januari Februari Maret April Mei Juni

Analisis data:
Dari hasil grafik diatas di bulan januari – juni 2020 ditemukan tingkat kepatuhan
penggunaan APD yang cukup signifikan dengan nilai januari 73.5% sampai dengan dibulan
juni 88.3%. Hal ini disebabkan petugas instalasi gizi sudah lebih dalam penggunaan APD
(celemek dan sarung tangan). Untuk lebih meningkatkan kepatuhan penggunaan APD di
instalasi gizi maka dilakukan edukasi tentang pentingnya penggunaan APD.
G. Rencana Tindak Lanjut
No Kegiatan
1 Plan
a. Rencana yang akan dilakukan antara lain : melakukan sosialisasi kepada
pegawai akan pentingnya penggunaan APD untuk mengurangi infeksi dan
kecelakaan kerja
b. Setiap pegawai harus memenuhi pencapaian standart >80%
2 Do
a. Melakukan sosialisasi kembali tentang standart penggunaan APD
b. Membuat standart pencapaian minimal dari pelaksanaan penggunaan APD di
Instalasi gizi yaitu > 80%
3 Study
Pencapaian terendah terjadi pada bulan januari 2020 yaitu rata-rata 73.5%. hal ini
terjadi dengan alasan bahwa petugas belum patuh menggunakan APD di instalasi gizi
(masker, sarung tangan dan celemek). Sedangkan pencapaian tertinggi terjadi pada
bulan juni 2020 dengan rata-rata 88.3%. Kejadian ini menunjukkan bahwa pegawai
sudah patuh tetapi belum sepenuhnya memahami dan menyadari akan pentingnya
menggunakan APD.
4 Action
a. Melakukan sosialisasi kembali tentang standart penggunaan APD
b. Meningkatkan pemahaman diri petugas terhadap pentingnya penggunaan APD
dengan menegur langsung atau mengingatkan pegawai bila kita melihat
petugas tidak menggunakan APD dengan lengkap sesuai dengan standart
c. Melakukan evaluasi setiap bulan terhadap petugas yang tidak memenuhi
pencapaian standart minimal >80%.

Anda mungkin juga menyukai