2. Tujuan
Meminimalisasi waktu pada saat proses bongkar muatan dari containter sehingga
proses bongkar muatan barang menjadi lebih efektif.
3. Permasalahan
Proses bongkar muatan tanpa adanya fasilitas penunjuang untuk forklift bergerak masuk
kedalam container menjadi salah satu kendala. Hal ini dikarenakan barang yang berada
pada lokasi terjauh dari pintu container sulit untuk dijangkau oleh forklift, sehingga
proses dalam bongkar muatan tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama.
1. Pembelian mobile ram dapat jauh lebih murah dari segi biaya dibandingkan dengan
pembelian pembuatan loading dock baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya Pembangunan loading dock
dibandingkan pembelian mobile ramp.
2. Pembelian mobile ramp dapat menjadi alternatif solusi yang jauh lebih murah, aman
dan memudahkan kegiatan unloading maupun loading barang ke dalam container,
dan bersifat fleksible.
6. Follow Up
Berdasarkan usulan alternatif solusi 2 (dua) atas kajian penambahan fasilitas untuk
bongkar muatan barang dari containter, berikut adalah tindak lanjut untuk kegiatan
selanjutnya :
No Kegiatan
1 Penulusuran di beberapa kota atau supplier terkait penjualan mobile ramp
2 Persiapan dokumen untuk proses pengadaan
Mobile ramp ini dapat digunakan secara mobile sehingga dapat berpindah dari satu
lokasi ke lokasi lainya. Penggunaan pompa hidrolik pada mobile ramp ini berfungsi
untuk menyesuaikan ketinggian ramp dengan pintu container.
Terdapat beberapa variasi kapasitas bobot maksimal diantaranya ialah 6, 8, 10, 12 dan
15 ton. PT Indonesia Aluminium Alloy memiliki forklift dengan kapasitas angkut
terbesar ialah 5 ton, jika berat forklift itu sendiri kurang lebih 5 ton maka total beban
maksimum forklift ditambah dengan muatan ialah sekitar 10 ton. Berdasarkan hal ini
pemilihan mobile ramp dengan kapasitas 10 ton masih dapat sesuai.
Lokasi yang diajukan sebagai area loading dock ialah lokasi yang berada pada sisi
samping casthouse di depan pintu billet sawing. Area ini dapat diajukan sebagai lokasi
loading dock dikarenakan sudah adanya gap antara lantai gedung casthouse dengan
tanah di depanya serta lebih rendahnya posisi jalan utama dibandingkan dengan lantai
gedung casthouse.
Luas wilayah yang akan dijadikan lokasi loading dock perlu menyesuaikan dengan
dimensi dari trailer dan container yang akan bersandar pada area tersebut. Berikut
adalah dimensi umum trailer dan containter yang dapat digunakan sebagai referensi :
Berdasarkan dimensi dari trailler/truck tersebut sehingga dapat dilakukan pengukuran
untuk luas area yang akan dijadikan loading dock. Untuk sketsa pekerjaan
pembangunan loading dock terlampir pada lampiran 2.2.1