Anda di halaman 1dari 41

KONSERVASI

“SENI &
BUDAYA” DAN
“SUMBER DAYA
ALAM”
Aini Syahbani
Dwi Indah Pangesti Cahya Ningrum
Rizqi Lailatul Fajriyah
01
Konservasi
Seni dan
Budaya
Konservasi Seni
dan Budaya
Tentang Seni dan
Budaya
Perwujudan kebudayaan adalah benda-
benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata,
seperti pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
sebagainya, yang bertujuan untuk membantu
manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan merupakan perwujudan
tanggapan manusia terhadap tantangan-
tantangan yang dihadapi dalam proses
penyesuaian diri dengan lingkungan.
Mengapa Konservasi Seni dan Budaya
Penting?

Kebanggan Peningkatan Perkembangan


Identitas Wisata Pribadi
Metode Konservasi Seni dan
Budaya

Konservasi Konservasi Pendidikan


Preventif Restoratif dan Penelitian
Konservasi Seni
Seni tradisional yang Menurut laporan Asia-Pacific Cultural
diturunkan dari satu generasi Center for UNESCO (ACCU), ada
ke generasi yang lain dapat beberapa jenis kondisi seni yang
harus dikonservasi:
terputus dan mati. Menurut
UNESCO, konservasi seni • Seni yang memiliki nilai kreatif
merupakan suatu usaha untuk manusia yang eksepsional dan
memperlambat atau luar biasa
mencegah kematian seni • Seni yang unik dan eksepsional
tertentu. Untuk mencegah dan memiliki kontribusi terhadap
kematian suatu seni sejarah dan tradisi kultural
tradisional dengan melakukan • Memiliki potensi menghilang
usaha sadar karena: jumlah praktisinya mulai
pendokumentasian dan berkurang, keaslian sejarah
pengajaran seni tradisional mulai menghilang.
kepada generasi selanjutnya
Konservasi Seni
https://unnes.ac.id/konservasi/id/pilar-seni-dan-budaya/

Untuk membatasi jenis Jenis Karya Seni


seni yang dikonservasi, • Seni tari tradisional
UNNES memfokuskan • Seni pertunjukkan
diri untuk melakukan tradisional
konservasi pada empat • Seni musik tradisional
jenis karya seni • Seni kriya tradisional
Konservasi Seni
Mekanisme yang dilakukan UNNES untuk mengkonservasi seni-seni tersebut adalah dengan
cara:
• Melakukan penelitian yang berhubungan dengan seni tradisional
• Melakukan pengabdian yang berhubungan dengan seni tradisional
• Melakukan dokumentasi seni tradisional berupa buku dan media audio visual
• Melakukan pelatihan seni tradisional untuk para guru dan generasi muda
• Membuka dan mempertahankan program studi dan mata kuliah yang berhubungan erat dengan
pemertahanan seni tradisional
• Turut memberikan masukan pada pembuat perundangan tentang seni tradisional
• Membangun infrastruktur dan pengadaan alat yang memiliki kontribusi untuk mempertahankan
seni tradisional
• Memastikan keberadaan mahasiswa yang menulis skripsi, tesis, disertasi dan karya ilmiah lainnya
tentang seni tradisional
• Menambah volume publikasi internasional yang berhubungan dengan seni tradisional
• Rutin mengadakan gelar budaya atau gelar pertunjukan yang menampilkan seni tradisional
Konservasi Budaya
Budaya Religius
suatu sikap, perilaku, dan kebiasaan suatu masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai religius
yang dijalankan secara menyeluruh. Nilai-nilai religius dapat diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan manusia.
Ada berbagai macam sisi atau dimensi dalam keberagaman seseorang untuk melaksanakan
nilai-nilai religius, yaitu:

Dimensi
Keyakinan Dimensi Dimensi
(ideologi) Dimensi Penghayatan/ Pengetahuan
Ibadah/Praktik Pengalaman (Intelektual) Dimensi
Agama (Eksperensial) Pengalaman
(Ritualistik) (Konsekuensional)
Konservasi Budaya
Budaya Tradisional Bahasa Jawa menjadi bahasa yang
Kebudayaan nasional mendapat perhatian dalam program
konservasi bahasa daerah. Berikut
Indonesia merupakan
adalah beberapa program konservasi
akumulasi dari kebudayaan bahasa Jawa di lingkungan kampus
tradisional di Indonesia. UNNES.
Dalam praktik kehidupan
• Kamis Berbahasa Jawa
sehari-hari warga UNNES, ada
• Selasa Legen
beberapa kebudayaan
• Pengembangan Aplikasi Bahasa
nasional yang dilestarikan
Jawa
oleh warga UNNES / dikenal
• Upacara dengan Bahasa Jawa
sebagai identitas nasional
• Festival Drama Bahasa Jawa
bangsa Indonesia.
• Festival Film Bahasa Jawa
(1) gotong royong • Olahraga Tradisional
(2) Musyawarah
• Karawitan
(3) Kesetiakawanan
Konservasi Budaya

Jajanan
Busana
Tradisional Tari dan Tradisional
Senam dan Peragaan
Konservasi Busana
Bantul, Ditjen Vokasi – Dalam rangka
merayakan Hari Wayang Nasional dan
Dunia, Akademi Komunitas Negeri
(AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta
menggelar pesta wayang (13-10-
2023).

Seperti yang kita ketahui bahwa saat


ini wayang sudah diakui oleh UNESCO
sebagai warisan budaya tak benda.
Acara yang mengangkat tema
“Mewayang Hayu, Eksistensi dan
Konservasi” ini menjadi ajang bagi AKN
Seni dan Budaya Yogyakarta dalam
https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/upaya-konservasi-
menjaga pelestarian wayang di
wayang-akn-seni-dan-budaya-yogyakarta-adakan-pesta-
Indonesia.
wayang
02 KONSERVASI
SUMBER
DAYA ALAM
Sumber Daya Alam dibagi menjadi beberapa jenis

Sumber daya yang selalu ada dan keberadaannya


Perpetual relatif konstan meskipun sumber daya tersebut
dieksploitasi secara besar-besaran
Sumber daya yang dalam waktu pendek dapat berkurang,
Renewable tetapi dalam jangka panjang akan pulih kembali karena
Resources proses alam. Sumber daya yang termasuk dalam kategori
Sumber ini diantaranya ada hutan, perikanan, dan peternakan.
Daya Alam Non- Sumber daya alam yang tidak dapat diproduksi karena
renewable proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan
Resources tahun. Bahan bakar fosil termasuk sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui
Potential Sumber daya ini berasal dari pengetahuan manusia,
Resources tetapi belum dimanfaatkan. Akan tetapi, suatu saat
akan menjadi SDA karena kemampuan manusia untuk
memanfaatkannya
Konservasi Sumber Daya Alam

Konservasi sumber daya alam adalah


pengelolaan sumber daya alam yang
dilakukan secara bijaksana. Tujuannya
adalah untuk menjamin
kesinambungan persediaannya,
sekaligus memelihara dan
meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.
Pentingnya Konservasi
01 Perlindungan 02 Keberlanjutan
Lingkungan Masa Depan
Konservasi sumber daya alam membantu Dengan mengonservasi sumber
menjaga kelestarian lingkungan untuk daya alam, kita dapat memastikan
kehidupan manusia dan makhluk lainnya. keberlanjutan sumber daya bagi
generasi mendatang

03 Manfaat Ekonomi
Konservasi juga dapat memberikan
manfaat ekonomi jangka panjang seperti
pariwisata alam dan pembangunan
berkelanjutan.
Strategi
Strategi umum dalam
konservasi sumber daya
alam.
Beberapa strategi umum

Pengelolaan yang Penghematan


Berkelanjutan Energi
Implementasi praktik-praktik pengelolaan Meningkatkan efisiensi
sumber daya alam yang dapat penggunaan energi dan
memastikan pemanfaatan yang mendukung penggunaan sumber
berkelanjutan. Hal ini mencakup energi terbarukan guna
pemantauan, regulasi, dan penegakan mengurangi ketergantungan
hukum untuk mencegah eksploitasi pada sumber daya alam yang
berlebihan. terbatas.
Perlindungan Reboisasi dan
Lingkungan Hidup Pemulihan Lahan
Menerapkan kebijakan dan tindakan Melakukan reboisasi untuk
untuk melindungi lingkungan hidup mengembalikan hutan yang telah
dari pencemaran dan kerusakan ditebang dan pemulihan lahan yang
yang dapat merugikan sumber daya terdegradasi agar dapat digunakan
alam. kembali.

Pendidikan Pengelolaan Air


Lingkungan dan Limbah
Meningkatkan kesadaran masyarakat Memastikan pengelolaan air yang
tentang pentingnya konservasi efisien dan penanganan limbah yang
sumber daya alam dan mengajarkan baik untuk mencegah pencemaran
praktik-praktik berkelanjutan dan kehilangan sumber daya alam
Manfaat Lingkungan dari
konservasi
1 Memelihara Keanekaragaman Hayati
Konservasi memastikan keanekaragaman hayati selama ini
tidak terancam, mendukung keanekaragaman organisme dan
kelangsungan hidupnya termasuk perlindungan terhadap
spesies endemik.

2 Menjaga Keseimbangan Lingkungan


Pengurangan sumber daya di lingkungan alam dapat
membawa dampak yang sangat merusak keberlangsungan
ekosistem.

3 Menjaga Keindahan Alam dan Budaya


Konservasi lingkungan saat ini juga mempertahankan
keindahan budaya dan wilayah berharga serta
melestarikan cagar budaya.
Kegiatan UNNES dan Masyarakat
dalam Konservasi SDA
Bentuk kepedulian UNNES dalam menjaga
konservasi SDA tidak hanya dilakukan di
dalam kampus, tetapi juga dilakukan di
luar kampus. Salah satu aktivitas yang
dilakukan adalah penghijauan yang
dilakukan oleh mahasiswa melalui
kegiatan menanam pohon, baik itu bagi
mahasiswa baru maupun melalui kegiatan
KKN.
Implementasi
pengelolaan SDA
juga dapat dilakukan melalui
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, baik yang dilakukan
oleh dosen maupun mahasiswa.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat
dilakukan melalui penguatan
kelompok masyarakat peduli
lingkungan, menjaga kearifan lokal
lingkungan, maupun di dalam
pengelolaan SDA yang lestari.
Kegiatan
pengelolaan SDA
yang sudah dilakukan sivitas akademika di luar
kampus antara lain: pendampingan pengelolaan
pertanian organik di berbagai wilayah, baik di
permukiman maupun di sekolah. Pendampingan
tersebut diharapkan mewujudkan pangan lestari
yang sehat untuk dikonsumsi. Pengembangan
batik yang ramah lingkungan, dengan
memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai
pewarna alami untuk mengurangi pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
Nilai Konservasi Sumber Daya Alam

Konservasi Pengolahan
Keanekaragaman Limbah
Hayati

Arsitektur Hijau
dan Sistem Pemanfaatan
Transportasi Energi Bersih
Internal
Keanekaragaman
Hayati
Ancaman Keanekaragaman Hayati di
Indonesia

Hilangnya keanekaragaman hayati


disebabkan oleh banyak faktor yang
dikaitkan dengan aktivitas manusia terhadap
ekosistem. Aktivitas manusia ini
mengakibatkan kerusakan/hilangnya habitat,
masuknya spesies invasif, polusi, eksploitasi
berlebihan yang akhirnya menyebabkan
terjadinya perubahan iklim dan hilangnya
keanekaragaman hayati.
Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Berbasis Kearifan Lokal

Keanekaragaman budaya manusia dan


sistem pengetahuan juga dianggap sebagai
bagian dari keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman budaya tradisional juga
berkaitan dengan sistem pengetahuan
dalam pemanfaatan dan pelestarian
keanekaragaman hayati, yang dikenal
sebagai kearifan lokal
Konservasi Keanekaragaman Hayati
Nilai Keanekaragaman Hayati Indonesia

Nilai Jasa
Nilai Eksitensi Lingkungan Nilai Warisan
nilai yang berkaitan dengan
nilai yang dimiliki oleh Nilai ini berbentuk jasa
keinginan untuk menjaga
keanekaragaman hayati ekologis bagi lingkungan
kelestarian keanekaragaman
karena keberadaannya dan kelangsungan hidup hayati agar dapat dimanfaatkan
manusia oleh generasi mendatang
Nilai Pilihan Nilai Konsumtif Nilai Produktif
Keanekaragaman hayati
Merupakan manfaat
menyimpan nilai manfaat yang nilai pasar yang didapat
langsung yang diperoleh
sekarang belum disadari atau dari perdagangan
dari keanekaragaman
belum dimanfaatkan oleh manusia, keanekaragaman hayati
hayati
namun seiring dengan perubahan di pasar lokal, nasional,
nilai ini menjadi penting di masa maupun internasional
depan.
Pengelolaan
Lingkungan
Pengelolaan lingkungan

Pengolahan Limbah Energi Bersih


pelaksanaan kajian-kajian dan sosialisasi terhadap masyarakat,
penelitian empiris yang mengkaji sivitas akademika kampus, dan
lebih jauh mengenai sistem lingkungan sekitar kampus
pengolahan limbah

Arsitektur Hijau Transportasi Hijau


arsitektur yang minim dengan berjalan kaki atau
mengonsumsi bersepeda dalam pergerakan
sumber daya alam internal kampus guna
menumbuhkan budaya sehat
dan humanis
Pengolahan
Limbah
Di Indonesia, masalah pengolahan limbah yang
berasal dari hasil eksploitasi sumber daya alam
mineral maupun industri pertambangan belum
dilaksanakan secara bertanggungjawab.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari
eksploitasi sumber daya alam mineral oleh
perusahaan pertambangan telah membuat
banyak wilayah tercemar oleh limbah bahan
galian yang tidak diperlukan serta limbah yang
berasal dari proses ekstraksi mineral yang
menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
NEWS
https://jakarta.wahananews.co/utama/pln
-indonesia-power-raih-rekor-muri-
berkat-pengolahan-limbah-uang-
kertas-licqXrhedw
Arsitektur Hijau dan
Sistem Transportasi
Internal
Sebuah upaya pembentukan suatu komplek
lingkungan dengan mempertimbangkan efisiensi
pada segala aspek yang mencakup penggunaan
material, tata guna lahan, penggunaan energi,
serta pengurangan dan pengolahan limbah.
Sehingga segala aktivitas yang dilakukan pada
lingkungan tersebut dapat dilakukan dengan
memanfaatkan energi seefektif mungkin dan
menghasilkan limbah yang seminimal mungkin.
Berikut adalah kriteria bangunan ramah lingkungan.
Bangunan ramah lingkungan (green
building) adalah suatu bangunan yang • Menggunakan material bangunan yang ramah
menerapkan prinsip lingkungan dengan lingkungan
perancangan, pembangunan, • Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk
pengoperasian, pengelolaan dan aspek konservasi sumber daya air dalam bangunan gedung
penting penanganan dampak perubahan • Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana konservasi
iklim
dan diversifikasi energi
• Menggunakan bahan yang bukan bahan perusak
ozon dalam bangunan gedung
• Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana pengelolaan
air limbah domestik pada bangunan gedung
• Terdapat fasilitas pemilahan sampah
• Memperhatikan aspek kesehatan bagi penghuni
bangunan
• Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana pengelolaan
tapak berkelanjutan
• Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk
mengantisipasi bencana
NEWS
https://investor.id/business/340279/sol
usi-bahan-bangunan-ramah-
lingkungan-indocement-gandeng-
krakatau-posco
ENERGI BERSIH
Energi bersih adalah tenaga yang berasal dari energi
terbarukan. Program energi bersih dibutuhkan untuk
menyelamatkan dunia dari perubahan iklim sekaligus
juga untuk memastikan keamanan energi di masa
mendatang. Energi bersih adalah energi yang
diproduksi dengan hanya mendatangkan sedikit
dampak buruk pada aspek sosial, kultural, kesehatan,
dan lingkungan. Energi terbarukan antara lain adalah
energi surya, energi biofuel, dan energi angin.
UNDUH INFOGRAFIS
Dalam pelaksanaan energi bersih diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, dimulai dari
cara yang paling sederhana yakni sosialisasi terhadap masyarakat, sivitas akademika kampus, dan
lingkungan sekitar kampus. Kaum Hijau Indonesia juga menganjurkan hal-hal berikut

1. Mendorong umat manusia untuk segera mengurangi ketergantungan terhadap energi


berbasis hidrokarbon dan berangsur-angsur beralih ke energi terbarukan hingga
mencapai masyarakat baru yang zero carbon
2. Mendorong agar keuntungan yang diperoleh dari penguasaan atas sumber-sumber
energi berbasis hidrokarbon hari ini digunakan untuk pembiayaan penemuan,
eksplorasi, dan pengembangan teknologi energi terbarukan.
3. Mendorong pemanfaatan energi terbarukan dengan mengenakan biaya minimal.
4. Mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan agar dilakukan
semaksimal mungkin dengan menghormati kehidupan lingkungan yang berkelanjutan.
5. Menolak segala bentuk penjajahan baru dalam eksplorasi dan pengembangan sumber-
sumber energi terbarukan.
6. Memajukan asas desentralisasi dalam pengelolaan energi terbarukan.
7. Mendorong riset dan pemakaian energi terbarukan yang berkeadilan.
8. Menolak energi nuklir sebagai jawaban atas kebutuhan energi bersih.
9. Menolak konversi hutan-hutan yang tersisa menjadi lahan pemasok agrofuel yang
monokultur.
“Konservasi seni budaya dan sumber daya alam
melibatkan kolaborasi antara pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta. Keberhasilan
konservasi memerlukan komitmen dan partisipasi
dari semua pihak untuk menjaga keseimbangan
antara kebutuhan manusia dan kelestarian
lingkungan sehingga mampu membentuk
masyarakat yang lebih sadar akan pembangunan
berkelanjutan. Dengan demikian dapat
menciptakan sinergi untuk mencapai berbagai
SDGs.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai