Anda di halaman 1dari 10

KONSERVASI SENI

dan
BUDAYA
Dipresentasikan Oleh Kelompok 4
01 Fadila Gita Cahayani (3101422027)

02 Diah Mafika Sari (3101422035)

03 Putri Wulandari (3101422049)

Anggota : 04 Fini Fajriana (3101422057)

05 Nasywa Shofia Nabila (3201422009)

06 Nur Felita (3201422010)

07 Wafda Nailal Izza (3201422013)


PENGERTIAN KONSERVASI
SENI DAN BUDAYA
Konservasi seni merupakan suatu usaha untuk memperlambat atau mencegah kematian
seni tertentu. Seni tradisional yang diturunkan dari satu generasi ke generasi yang lain
dapat terputus dan mati. Oleh karena itu, hal tersebut sangat membutuhkan sebuah
program konservasi seni yang bergerak dalam perlindungan terhadap kesenian-kesenian
yang ada dan berkembang.

konservasi budaya adalah sebuah upaya untuk melestarikan budaya yang dipandang
sebagai warisan yang harus dijaga dan dilindungi agar tetap ada dan dinamis mengikuti
perkembangan.
Lanjutan
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, seperti pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan sebagainya, yang bertujuan untuk membantu
manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Konservasi budaya dilakukan untuk memastikan budaya berkembang dan maju sehingga memenuhi
berbagai fungsinya. Dapat didefinisikan konservasi seni dan budaya merupakan upaya untuk
menjaga, melindungi dan mempertahankan aspek seni budaya yang ada di suatu negara.
A. Dalam Lingkup Konservasi Budaya
1. Budaya Religius 2. Budaya Tradisional
Budaya religius merupakan suatu sikap, Kebudayaan yang ada saat ini merupakan
perilaku, dan kebiasaan suatu masyarakat bentuk akumulasi dari kebudayaan yang
yang berdasarkan nilai-nilai religius berkembang pada masa lalu hingga saat ini.
(keagamaan). Nilai-nilai tersebut dijalankan Kebudayaan Indonesia saat ini merupakan
secara menyeluruh. hasil dari perkembangan kebudayaan
tradisional di Indonesia. Dalam kehidupan
Terdapat 5 macam dimensi dalam budaya sehari-hari dilestarikan beberapa
religius : kebudayaan nasional seperti :
1. Dimensi Ideologis a. Gotongroyong
2. Dimensi Ritualistik b. Kesetiaankawanan,dan
3. Dimensi Eksperensial c. Musyawarah untuk mufakat.
4. Dimensi Intelektual
5. Dimensi Konsekuensional
A. Dalam Lingkup Konservasi Budaya
3. Bahasa Daerah
Sebagai alat pengembangaan kebudayaan, bahasa adalah sarana yang dapat digunakan untuk
mengintervensi pemahaman manusia terhadap sesuatu. Mengintervensi sistem nilai masyarakat
dan pada akhirnya dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku dan tindakan masyarakat baik
individual maupun komunol. Beberapa program yang dijalankan UNNES, antara lain:
1. Kamis berbahasa Jawa
2. Selasa Legen
3. Pengembangan aplikasi bahasa Jawa
4. Upacara dengan bahasa Jawa
5. Festival drama bahasa Jawa
6. Festival film bahasa Jawa
A. Dalam Lingkup Konservasi Budaya
4. Olahraga Tradisional & Karawitan 6. Tari dan Senam Konservasi
UNNES memiliki UKM Karawitan yang Tari konservasi yaitu tarian tentang gagasan
mempunyai banyak kegiatan baik intern kampus universitas konservasi, UNNES. Tarian ini
maupun luar kampus. Demi nguri-nguri budaya mengandung tujuh pilar konservasi dan delapan nilai
Jawa yang kian terhapus oleh zaman, UKM konservasi. Hal yang sama juga terkait senam
Karawitan lewat tembang-tembangnya mencoba konservasi, yaitu sebuah senam yang mengandung (7)
menghidupkan kembali. pilar konservasi dan (8) nilai konservasi.

5. Jajanan Tradisional & Parikan Konservasi 7. Busana Tradisional dan Peragaan Busana
UNNES menyelenggarakan kuliah umum yang Penggunaan busana tradisional yaitu salah satu wujud
berfokus pada pembuatan dan pembacaan parikan. konservasi budaya. Hal tersebut sudah menjadi bagian
Hal tersebut bertujuan mengenalkan dan yang tak terpisahkan di UNNES, seperti penggunaan
melestarikan parikan sebagai salah satu bentuk batik pada hari tertentu. Hal tersebut menjadi
kebudayaan. kebiasaan sekaligus konservasi terhadap budaya dan
karya anak bangsa.
B. Dalam Lingkup Konservasi seni
Untuk membatasi jenis seni yang dikonservasi, UNNES memfokuskan diri untuk melakukan
konservasi pada empat jenis karya seni:
1. Seni tari tradisional
2. Seni pertunjukkan tradisional
3. Seni musik tradisional
4. Seni kriya tradisional

Mekanisme yang dilakukan UNNES untuk mengkonservasi seni-seni tersebut adalah dengan
cara:
1. Melakukan penelitian yang berhubungan dengan seni tradisional
2. Melakukan pengabdian yang berhubungan dengan seni tradisional
3. Melakukan dokumentasi seni tradisional berupa buku dan media audio visual
4. Melakukan pelatihan seni tradisional untukpara guru dan generasi muda
5. Membuka dan mempertahankan program studi dan mata kuliah yang berhubungan erat
Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Konservasi seni merupakan suatu
usaha untuk memperlambat atau mencegah kematian seni tertentu. Sedangkan konservasi budaya
adalah sebuah upaya untuk melestarikan budaya yang dipandang sebagai warisan yang harus
dijaga dan di lindungi agar tetap ada dan dinamis mengikuti perkembangan. Konservasi seni dan
budaya juga memiliki beberapa ruang lingkupnya sendiri sendiri. Seni budaya sangat erat dengan
kehidupan manusia, dimana kita hidup berdampingan dengan seni dan budaya yang ada di
sekitar kita. Sebagai generasi penerus bangsa memang sudah seharusnya kita semua ikut menjaga
dan melestarikan kebudayaan serta seni yang ada di Indonesia agar tidak tergantikan dengan
budaya budaya asing yang masuk. Karena dengan menjaga dan melestarikan seni budaya
tersebut, kesenian dan kebudayaan yang menjadi warisan bagi generasi penerus dapat terlindungi
dan terus dilestarikan.
Terima kasih!
Apakah ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai