Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI BATUAN

SEDIMEN NON
KLASTIK
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
Acara 5

Oleh
Tim Asisten Praktikum Geologi Dasar

Semarang, 15 Oktober 2022


Batuan Sedimen Non Klastik
Batuan sedimen Non-Klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil
penguapan suatu larutan, atau pengendapan material di tempat itu juga (insitu) dan tidak
mengalami transportasi sehingga pengendapannya relatif dekat dengan batuan induk.

Batu Gamping
Batu Rijang Batu Bara
Terumbu
Karakteristik Batuan Sedimen Non Klastik
1. Jenis batuan
2. Warna batuan
3. Struktur
4. Tekstur
5. Komposisi mineral
6. Genesa
Struktur
1) Fossiliferous : struktur yang menunjukkan adanya fosil
Fossiliferous
2) Oolitik : struktur dimana fragmen klastik diselubungi Oolitik
oleh mineral non klastik, bersifat konsentris dengan
diameter kurang dari 2 mm.
3) Pisolitik : sama dengan oolitik tetapi ukuran
diameternya lebih dari 2 mm.
4) Konkresi : sama dengan oolitik namun tidak Pisolitik
konsentris. Konkresi

5) Cone in cone : strutukr pada batu gamping kristalin


berupa pertumbuhan kerucut per kerucut.
6) Geode : Struktur berupa rongga - rongga yang terisi
oleh kristal-kristal yang tumbuh ke arah pusat rongga
Cone in cone
tersebut.
Geode
Tekstur
Tekstur batuan sedimen non klastik, dibedakan menjadi :
1. Kristalin : Terdiri dari kristal-kristal yang interlocking. Untuk pemberiannya
menggunakan skala Wenthworth dengan modifikasi sebagai berikut :

2. Amorf : Terdiri dari mineral yang tidak membentuk kristal-kristal


3. Fibrous : Terdiri dari mineral yang membentuk semacam serabut

Kristalin Amorf Serabut


Komposisi Mineral
Komposisi Mineral Batuan Sedimen dibedakan
menjadi beberapa sesuai dengan senyawa kimia
yang menyusunnya, meliputi :
1. Monomineralik Carbon (C), tersusun atas
senyawa karbon (bukan karbonat).
2. Monomineralik Carbonat (CaCO3), tersusun
atas senyawa karbonat, akan berbuih bila
ditetesi HCL.
3. Monomineralik Silikat (SiO2), tersusun atas
senyawa silika dioksida atau mineral silikat
dengan ukuran mikro.
Genesa
Proses pembentukan suatu batuan
yang berupa asal usul, proses yang
menyebabkan batuan dapat
terbentuk, daerah tempat
pembentukannya, serta keadaan
batuan yang terbentuk juga
kondisi batuan tersebut setelah
pembentukan akhirnya.
Contoh Pengisian Instrumen

Jenis Batuan : Sedimen Non-Klastik


Warna Batuan : Hitam
Struktur : Fosiliferous
Tekstur : Amorf
Komposisi Mineral : Monomineralik Karbon (C)
Nama Batuan : Batu A
Genesa : Batu A adalah batuan sedimen non-klastik yang memiliki struktur
fossiliferous karena terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang tersedimentasi sehingga menjadi
fosil. Teksturnya berupa amorf karena terdiri dari mineral yang tidak membentuk kristal -
kristal atau amorf. Komposisi mineral yang terkandung dalam batuan ini adalah
monomineralic berupa Karbon (C).
Merci
beaucoup!

Anda mungkin juga menyukai