Anda di halaman 1dari 17

SUMBER DAYA EKOWISATA

Inisiasi ke 3
Mata Kuliah Ekowisata (SPAR 4426)
Program Studi Pariwisata
Fakultas Ekonomi

Oleh:
Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si
meylianaastri@gmail.com
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan macam-macam sumber
daya ekowisata.
2. Menjelaskan dan membedakan apa
saja sumber daya ekowisata.
3. Menerapkan konsep sumber daya
ekowisata.
Capaian Pembelajaran
Mahasiwa mampu memahami beragam
sumber daya yang menjadi dasar
pengambangan ekowisata serta
membedakannya menjadi sumber daya
alam, budaya maupun gabungan antara
alam dan budaya. Pemahaman
mahasiswa akan sumber daya ekowisata
menjadi penting sebagai salah satu dasar
pengembangan dan penerapan ekowisata.
Perspektif Ekowisata
Ekowisata sebagai
semua atraksi yang berbasis pada sumber alam.
Produk

Ekowisata sebagai perjalanan yang diarahkan pada upaya-upaya


Pasar pelestarian lingkungan

Ekowisata sebagai
metode pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
Pendekatan
Pengembangan pariwisata dengan menjaga kelestarian lingkungan.
POTENSI ALAM
Ekowisata merupakan bagian atau keseluruhan dari alam itu sendiri meliputi unsur-unsur
sumberdayanya, dimana kekayaan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya merupakan
kekuatan utama dan memiliki nilai jual paling utama terhadap pengembangan ekowisata

Peluang keberhasilan pembangunan pariwisata berbasis komunitas ditemukan didalam kehadiran


keragaman jenis pariwisata baru yang lebih bersahabat dengan masyarakat dan kebudayaan local
baik di tingkat nasional, regional maupun ditingkat desa sehingga mewarnai kebijakan
pengembangan sumberdaya hutan untuk kegiatan ekowisata
(Ardhana 2018).
POTENSI ALAM
 Potensi alam ekowisata dapat berupa sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, keanekaragaman flora, fauna dan gejala alam dengan keindahan
pemandangan yang masih alami (Hijriati & Mardiana, 2014).

 Pariwisata dan lingkungan memiliki hubungan bahwa kegiatan pariwisata tidak


boleh merusak sumber daya alam sehingga lingkungan tersebut dapat
berkelanjutan dan dapat dinikmati oleh generasi masa mendatang serta
membawa dampak yang dapat diterima.
POTENSI ALAM
 Potensi alam ekowisata dapat berupa sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, keanekaragaman flora, fauna dan gejala alam dengan keindahan
pemandangan yang masih alami (Hijriati & Mardiana, 2014).

 Pariwisata dan lingkungan memiliki hubungan bahwa kegiatan pariwisata tidak


boleh merusak sumber daya alam sehingga lingkungan tersebut dapat
berkelanjutan dan dapat dinikmati oleh generasi masa mendatang serta
membawa dampak yang dapat diterima.

 Contoh pengembangan ekowisata berbasis alam seperti air terjun, agrowisata,


ekosistem hutan, Bahari, dll.
Air Terjun
Agrowisata
Ekowisata Bahari
 Ekowisata bahari adalah kegiatan wisata yang mengandalkan daya tarik alami lingkungan pesisir
dan lautan baik secara langsung maupun tidak langsung.

 Ekowisata bahari merupakan konsep pemanfaatan daya tarik (estetika) sumber daya hayati pesisir
dan pulau-pulau kecil yang berwawasan lingkungan, juga sebagai suatu bentuk atau upaya dari
reaksi terhadap keberlanjutan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya secara bersamaan di
wilayah pesisir
Flora, Fauna, dan Ekosistem Hutan
Pada perkembangannya, kegiatan ekowisata lebih banyak terfokus pada kawasan-kawasan alami
seperti Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Wisata Laut, dan Hutan Lindung. Namun
demikian tidak berarti ekowisata hanya berkembang pada kawasan-kawasan tersebut diatas, akan
tetapi juga di luar kawasan tersebut seperti Taman Hutan Raya.
POTENSI BUDAYA
 Ekowisata merupakan praktik kepariwisataan yang
mengurangi dampak terhadap lingkungan dan
budaya akibat kunjungan wisatawan.
 Budaya membawa diversifikasi berbagai
kesempatan bagi masyarakat lokal dalam usaha-
usaha kepariwisataan dan juga meningkatkan
khasanah pengetahuan budaya baik bagi wisatawan
dan masyarakat lokal terutama dalam melestarikan
kebudayaan yang dimiliki.
 Sumber daya pengembangan kepariwisataan
berbasis ekowisata budaya dapat terbagi ke dalam 3
elemen utama dalam 3 kategori yakni budaya,
alam, dan gabungan keduanya.
Arah Pengembangan Ekowisata berbasis Budaya

Memulihkan dan mengonservasi warisan alam dan budaya, termasuk lanskap alam
dan keanekaragaman hayati dan juga budaya asli masyarakat di berbagai daerah di
Indonesia.

Memaksimalkan manfaat lokal dan melibatkan masyarakat sebagai pemilik,


investor, pengusaha, dan pemandu dalam berbagai aktivitas kepariwisataan di
daerah.

Memberikan pembelajaran kepada pengunjung dan penduduk tentang sumber daya,


lingkungan, serta keberlanjutan kepariwisataan di daerah tujuan wisata.

Mengurangi dampak negatif akibat berbagai kegiatan kepariwisataan


CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA

MUSEUM
Merupakan pekerjaan arsitekur, seni pahat dan lukisan, elemen atau struktur dari
arkeologis alami, prasasti, rumah goa yang memiliki nilai yang menarik secara
universal dari sisi sejarah, seni, maupun sains.
CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA

Groups of
buildings
Kumpulan dari bangunan fisik baik secara terpisah maupun terkoneksi yang secara
arsitektur, homogenitas, atau lokasinya terhadap lanskap mempunyai nilai universal
dari sisi sejarah, seni atau, sains.
CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA

SITUS
Hasil karya manusia atau kombinasi karya manusia dan bentukan alam dan area
yang termasuk dalam situs arkeologis yang memiliki nilai universal dari sudut
pandang sejarah, estetika, etnologis, atau antropologis.
TERIMA KASIH
Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si

Anda mungkin juga menyukai