Anda di halaman 1dari 3

NAMA: IDA AYU PUAN MAHARANI

NIM :045232333
PRODI: S1 ILMU HUKUM

Melestarikan Seni Keagamaan Hindu Berbasiskan Kearifan Lokal

Bali tak hanya terkenal karena keindahan pemandangan alamnya, pantai-pantainya, dan
hamparan sawah padinya. Sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia, Bali juga
terkenal karena tradisi kebudayaannya yang unik, yakni tradisi agama Hindu Bali yang di
dalamnya terkandung seni dan ritual.
Seni Keagamaan yang ada di Indonesia mempunyai kekhasan karena setiap daerah
mempunyai keunikan tersendiri. Semua seni keagamaan dapat membentuk kepribadian estetis,
sepeti seni rupa, seni suara, seni tari, dan seni karawitan. Mantan Gubernur Bali Ida Bagus
Mantra menyampaikan bahwa estetika selama ini cenderung diartikan dengan pengertian seni
serta harus dimaknai sebagai keindahan yang dapat merangsang dan mendorong manusia untuk
berkreasi dan bersikap dinamis untuk mencapai kepuasan batin dan mempertajam intuisinya
(Triguna, 2003: 95).
Kata ‘pelestarian’ berasal dari kata ‘lestari’ berarti tetap seperti keadaan semula; tidak
berubah; bertahan; kekal (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim: 2001). Melestarikan adalah
menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah; membiarkan tetap seperti keadaan semula;
mempertahankan kelangsungannya. Pelestari adalah orang yang menjaga sesuatu (hewan,
hutan, lingkungan, warisan, budaya) dan sebagainya agar tetap lestari. Pelestarian adalah
proses, cara, perbuatan melestarikan; perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan;
pengawetan; konservasi sumber-sumber alam; pengelolaan sumber daya alam yang
menjamin pembuatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya (Mudana dan
Ngurah Dwaja, 2015:150).
Pelestarian seni Keagamaan Hindu berarti proses, cara, perbuatan melestarikan;
perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan; pengawetan; konservasi peninggalan seni
keagamaan Hindu; pengelolaan peninggalan seni keagamaan Hindu yang menjamin
pembuatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya. Menjadi kewajiban
umat sedharma pada khususnya (Indonesia) dan umat sejagat raya ini pada umumnya, untuk
mewujudkan pelestarian seni keagamaan Hindu yang diwariskan oleh putra-putri anak bangsa
ini dari masa lampau. Pemikiran, pernyataan, sifat dan sikap anak-anak bangsa yang demikian
adalah wujud dari putra-putri yang berhati mulia. Kita semua patut bersyukur kehadapan- Nya,
karena berkesempatan dianugrahkan anak-anak bangsa menjadi pelestari dari seni kegamaan
Hindu.
Cara untuk melestarikan seni keagamaan Hindu mulai dari mempelajari seni rupa, seni
suara, seni tari, dan seni kerawitan. Seni- seni tersebut menjadi kearifan local yang merupakan
suatu anugerah yang patut dilestarikan agar kebudayaan dari Agama Hindu bisa tetap terjaga.
Seni tari merupakan salah satu seni keagamaan Hindu yang paling banyak diminati oleh para
generasi muda.
Seni tari keagamaan Hindu tidak selalu bergantung pada alur cerita. Tujuan utama
penari adalah untuk menarikan tiap tahap gerakan dan rangkaian dengan ekspresi penuh,
kecantikan seni tari tampak pada Gerakan-gerakan yang abstrak dan indah. Seni tari keagamaan
Hindu bermakna religius. Dimana tarian-tarian keagamaan Hindu diamksudkan untuk sarana
persembahan kepada Ida Sang Hyang widhi Wasa, salah satunya adalah tari rejang dewa.
Selain seni tari masih banyak lagi seni keagamaan Hindu yang patut dilestarikan.
Seni yang berdasarkan kearifan local ini sangat penting perannya demi menjaga
kelestarian agama Hindu. Oleh karen itu, kita sebagai generasi penerus perlu untuk menjaga
kelestarian dari seni keagamaan Hindu dengan cara mempelajarinya.
Dengan adanya tulisan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna baik
bagi penulis maupun pembaca. Semoga masalah yang dibahas pada tulisan ini dapat memberi
aspirasi pagi parapembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia,org (2015). https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Bali
Mandiri Edukasi (2020). https://edukasimandiri.blogspot.com/2016/09/seni-tari-
indonesia-pada-zaman-hindu.html
Hindu Mutiara (2018). https://www.mutiarahindu.com/2018/09/cara-pelestarian-
peninggalan-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai