Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr.

wb kami dari kelompok 3 akan mempaparkan


Modul 1.1 mengenai
1.1.A. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara
1.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi

Dalam filosofi pendidikan KHD, Melakukan pembaharuan yang terpadu hendaknya selalu mengingat bahwa
kepentingan anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup bermasyarakat jangan sampai
meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman..

Konteks yang ada di jawa barat khususnya ada di indramayu Topografi Kabupaten Indramayu selain daerah pesisir,
juga merupakan daerah pertanian.

Masyarakatnya terdiri berbagai macam budaya dari masyarakat tersebut mempunyai adat budaya dan nilai tradisi
tersendiri sesuai dengan kebiasaan sehari-hari yang dilaksanakan masyarakat yang bermata pencaharian di sektor
pertanian
petani mempunyai prosesi adat budaya dan nilai tradisi tersendiri salah satunya dalam acara unjungan dan mapag
sri sebagai perwujudan rasa syukur atas pekerjaan yang dilaksanakan.

Kesenian Kabupaten Indramayu sangat beraneka ragam dan itu merupakan sebuah seni yang wajib dilestarikan.
.
Jika kita berbicara Indramayu, berarti kita berbicara masalah kesenian Kabupaten Indramayu yang sangat majemuk.
Adapun potensi budaya yang ada di Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:

Tari Topeng, Upacara Mapag Dewi sri, Sintren, Genjring Akrobat, Sandiwara, Tarling, Wayang Kulit, Berokan,
Singa Depok dan Kebo Ngamuk, Batik Tulis Paoman (Batik Indramayu), Kerajinan Bordir, dan kuliner.

Kegiatan tradisi tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah yang merupakan bagian dari
budaya bangsa Indonesia dan mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan. Selain itu salah satu
contoh para siswa juga dapat berekspresi serta melakukan penelitian sederhana dalam menghasilkan produk
pertanian yang bermanfaat. Salah satu contoh dalam keagamaan dan budaya di indramayu pepmbuatan tumpeng

Mapag Dewi Sri diartikan menjemput dewi padi. Kegiatan dalam acara tersebut antara lain berdoa kepada Tuhan
yang maha esa atas tumbuh suburnya tanaman padi. Sebagai ungkapan syukur terhadap hasil panen yang melimpah.
Mengingatkan manusia untuk selalu rendah hati. Selain itu, kegiatan mapag sri dipadukan dengan
kebudayaan/kesenian daerah seperti pertunjukan sandiwara, tarling, wayang kulit dan sebagainya. Dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan mapag sri melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Nilai keagamaan, budi
pekerti, kebhinnekaan/keberagaman dan gotong-royong tercermin dalam kegiatan ini.

Nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kabupaten Indramayu diterapkan dalam Pendidikan. Tujuannya memberikan
kesempatan kepada anak untuk menumbuhkan kekuatan kodrat yang ada pada dirinya, memberikan hal positif
terhadap siswa dalam kreasi budaya yang bisa di terapkan di sekolah. Contohnya belajar seni tari topeng. Tari
Topeng memiliki makna pada tariannya. Meliputi cipta, rasa, karsa, dan raga. Hal ini sesuai konsep Ki Hajar
Dewantara dalam pendidikan tentang pemikiran, perasaan, kemauan dan tenaga/raga.

Kabupaten Indramayu berhasil memecahkan rekor MURI dengan kategori pementasan tari topeng kelana terbanyak.
Tari topeng serentak dilakukan oleh 7891 masyarakat Indramayu. Sebagian besar pesertanya adalah pelajar. Hal ini
menunjukkan bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan.

Dengan adanya kegiatan budaya yang ada di indramayu didalam pendidikan menerapkan tradisi-tradisi tersebut,
mampu memberikan kesempatan sebesar-besarnya terhadap anak untuk menjadi manusia seutuh-utuhnya. Sesuai
penjelasan di atas mengenai konsep Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan mengandung nilai-nilai :
 Bersyukur kepada Allah
 Melestarikan kebudayaan daerah
 Persatuan dalam kebhinnekaan/keberagaman
 Gotong royong dalam melaksanakan kegiatan
 Sikap rendah hati sebagai budi pekerti
 Kreatifitas siswa mengikuti kodrat alam dan kodrat zaman.

Anda mungkin juga menyukai