Anda di halaman 1dari 6

RAGAM SENI DAN BUDAYA MELAYU NUSANTARA PRA ISLAM

Nyayu Soraya
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
nyayusoraya76@gmail.com

Abstract: Ethnic Malays have abundant historical treasures. Flakes after fragments that are created
every time form a mountain of exemplary examples and stories that have not been told. Based on
regional, social and cultural aspects, Malay people inhabit a group of islands in Southeast Asia.
Passion to build Malay and civilized architecture with the creation of Malay history, Malay has always
been welcome with various cultural elements that enter it, but still maintains Malay flavors with their
local genius as a filter. The development of Malay culture throughout the archipelago is
predominantly influenced by the existence of a common similarity of identity possessed by various
interactions and interrelationships.
Keywords: arts, culture, Malay Archipelago, pre-Islam

Abstrak: Etnis Melayu memiliki harta sejarah yang amat melimpah. Serpihan demi serpihan yang
diciptakan setiap masanya membentuk gunung gemunung keteladanan serta kisah yang tak habis
diceritakan. Berdasarkan aspek kewilayahan, sosial, dan budaya, masyarakat Melayu mendiami
gugusan kepulauan di Asia Tenggara. Gairah membangun Arsitektur bermasyarakat dan berbudaya
melayu mengiringi terciptanya sejarah melayu, sejak dulu melayu sudah welcome dengan berbagai
unsur budaya yang masuk di dalamnya, namun tetap mempertahankan citarasa melayu dengan local
jenius mereka sebagai penyaringnya. Perkembangan kebudayaan Melayu diseluruh Nusantara
dominan dipengaruhi oleh adanya kesamaaan umum identitas yang dimiliki diladasi oleh berbagai
interaksi dan interelasi.
Kata kunci: seni, budaya, Melayu Nusantara, pra Islam

A. PENDAHULUAN mendiami gugusan kepulauan di Asia


Indonesia merupakan Negara Tenggara, yang mencakup berbagai
kepulauan di asia tenggara yang banyak negara seperti: Indonesia, Malaysia,
di singgahi oleh pedagang-pedagang Singapura, Thailand, Filipina, bahkan
asing sehingga dari sinilah kebudayaan- diasporanya sampai ke Madagaskar,
kebudayaan islam mulai memasuki Suriname, dan kepulauan Oceania
kepulauan Indonesia. Adapun sebelum Makronesia, Mikronesia, dan Polinesia (
masuknya islam di Indonesia peradaban Muhamad Takari, 2005, hal: 126 ).
yang ada di Indonesia adalah hinduisme Muhammad Zulfahmi (2016, hal:
dan budhisme yang peninggalan- 308) mengatakan bahwa Melayu mampu
peninggalannya masih bisa dibuktikan mewarnai asia tenggara dengan
sampai sekarang seperti bangunan candi, kekentalan identitasnya, sehingga menjadi
relief dan sebagainya. a dibuktiikan sangat menonjol perannya. Semua ini
sampai Etnis Melayu memiliki harta didapatkan tidak begitu saja dan sekejap
sejarah yang amat melimpah. Serpihan mata namun melalui pergumuan peradan
demi serpihan yang diciptakan setiap dalam kurun waktu yang lama. Gairah
masanya membentuk gunung gemunung membangun Arsitektur bermasyarakat
keteladanan serta kisah yang tak habis dan berbudaya melayu mengiringi
diceritakan ( M.Dien Madjid, 2013. Hal : terciptanya sejarah melayu, sejak dulu
436). Berdasarkan aspek kewilayahan, melayu sudah welcome dengan berbagai
sosial, dan budaya, masyarakat Melayu unsur budaya yang masuk di dalamnya,
Tsaqofah & Tarikh Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2019

namun tetap mempertahankan citarasa sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa
melayu dengan local jenius mereka dilihat dalam intisari ekspresi dari
sebagai penyaringnya. Perkembangan kreatifitas manusia, seni juga bisa
kebudayaan Melayu diseluruh Nusantara diartikan dengan sesuatu yang diciptakan
dominan dipengaruhi oleh adanya manusia yang mengandung unsur
kesamaaan umum identitas yang dimiliki keindahan (wikipedia.org) Seni adalah
diladasi oleh berbagai interaksi dan segala sesuatu yang diciptakan manusia
interelasi. Masyarakat Melayu adalah yang mengandung unsur keindahan dan
masyarakat yang dinamis, yang mampu membangkitkan perasaan diri
menjunjung tinggi nilai-nilai universal, sendiri maupun orang lain (http://www.
kebenaran, keadilan, dan menghormati Ilmusahid.com. Berdasarkan definisi ini
perbedaan. Masyarakat Melayu sejak seni adalah produk keindahan, dimana
mula telah menggunakan empat konsep manusia berusahan menciptakan sesuatu
stratifikasi adat: (1) adat yang sebenar adat, yang indah dan dapat membawa
(2) adat yang teradat, (3) adat yang kesenangan.
diadatkan, dan (4) adat-istiadat Ibrahim Khalid (2008,hal: 1)
(Muhammad Takari, 2005, hal.126) yang dalam bukunya mengatakaan bahwa
kesemuanya mencirikan melayu sebagai Budaya adalah bentuk jamak dari kata
masyarakat humanis yang ramah dalam budi dan daya yang berarti cinta, karsa,
budayanya. dan rasa. Kata budaya berasal dari bahasa
Menelisik jauh kedalam konteks Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, dari kata buddhi yang berarti budi atau
manusia akan menciptakan budaya. akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya
Cakupan unsur kebudayaan ini meliputi: berasal dari kata culture, dalam bahasa
agama, bahasa, organisasi, ekonomi, Belanda diistilahkan dengan kata cultur,
teknologi, pendidikan, dan seni. dalam bahasa Latin, berasal dari kata
Keseluruhannya dapat berwujud gagasan, colera. Menurut Setiadi dalam Ibrahim
kegiatan, maupun artefak. Kesenian atau Chalid mengatakan Colera berarti
yang sering juga disebut seni budaya mengolah, mengerjakan, menyuburkan,
muncul di dalam kebudayaan manusia mengembangkan tanah (bertani).
untuk memenuhi kebutuhan manusia Menurut Herkovist dalam Soekanto yang
akan aspek keindahan. Dalam ajaran dikutip oleh Ibrahim Chalid, untuk
islam, bahwa Allah itu sendiri indah dan memahami esensi hakikat kebudayaan,
Allah menyukai keindahan. Termasuk harus dapat memecahkan paradoks-
juga manusia sebagai makhluk ciptaan paradoks dalam kebudayaan.
Allah pastilah membutuhkan keindahan Pada intinya arti seni dan budaya
di dalam kehodupannya, demikian pula nusantara menurut penulis adalah
dalam kebudayaan Melayu. ekspresi dari kreatifitas manusia
Dalam makalah ini penulis nusantara yang keluar dari cipta karsa
mencoba menghadirkan gambaran seni dan rasa yang mengandung unsur
dan nudaya melayu pra-islam dimana keindahan baik berbentuk bengunan,
seni budaya manusia nusantara pada saat pahatan, ukiran, suara, ritme bunyi
itu masih berbau animisme dan maupun gerakan yang telah melekat
dinamisme kemudian berlahan-lahan padanya.
dimasuki unsur agama Hindu dan Budha. 2. Ragam seni dan budaya melayu
nusantara Pra-Islam
A. PEMBAHASAN Sebelum islam masuk
1. Pengertian Seni dan Budaya kebudyaan orang melayu adalah
Melayu Nusantara kebudayaan tempatan dan Hindu(
Seni pada mulanya adalah proses Ibrahim Khalid, 2008, hal: 5) saat itu
dari manusia, dan karena itu merupakan budaya melayu masih berfikir secara

90
Nyayu Soraya
RAGAM SENI DAN BUDAYA MELAYU NUSANTARA PRA ISLAM

mitos, melayu pra Islam sebenarnya juga dengan tari gebuk, yaitu tari
sudah disesaki oleh lantunan syair pengobatan penyakit yang dianggap
tradisional yang terendam dalam bentuk sebagai penyakit keturunan di daerah
mantra-mantra. Ciri yang paling menonjol Serdang.
adalah isinya yang masih animistik, yakni Pada masyarakat melayu pula
berisi pemujaan atas kayu, laut, sungai, dijumpai upaca memuja roh, seperti yang
hutan, gunung, hewan dan lain-lain yang dilakukan pada saat awal musim
dipercaya memberikan kekuatan tertentu menagkap ikan, para nelayan
bagi perapalnya (M. Dien Madjid, 2013, mengadakan ritual main pantai yang
hal : 446). tujuannya untuk mendapat restu para
makhluk halus di laut untuk menjaga
Masa Animisme keselamatan mereka saat menangkap ikan
Pada era animisme, masyarakat dilaut. Begitu juga dengan para petani,
melayu umumnya memusatkan perhatian pada saat usai panen mereka mengadakan
kepada kebutuhan hidup sehari-hari. pertunjukan seperti makyong1dan wayang
Mereka meyakini bahwa di alam ini kulit, yang tujuannya adalah berterima
semua benda dikuasai oleh kekuatan- kasih kepada penguasa hutan. Unsur-
kekuatan ghaib. Kemudian mereka unsur upacara tradisional animisme ini
melakukan berbagai ritus kepada mengalami kontinuitas dalam tari melayu
kekuatan ghaib tersebut. Selanjutnya, seperti saat membuka dan menutup
mereka melakukan enkulturasi panggung yang menggunakan berbagai
budayanya menggunakan berbagai mitos upacara (M. Takari,2005 hal. 131).
dan legenda. Melaui ritual ini, mereka
juga beraktivitas tari teatrukal. Mereka Masa Hindu
selalu mengadakan upacara pada siklus India dengan agama Hindu masuk
musim tertentu. Unsur-unsur religi ke dalam kehidupan etnik Melayu pada
animisme yang terkandung dalam abad pertama dan kedua Masehi, yang
kebudayaan melayu dapat dipantau dibawa oleh para penyiar agamanya atau
dalam penggunaannya dalam masyarkat pedagang. Selanjutnya pada abad
seperti pada pesta panen padi, sebagai kedelapan belas. Ketika Penang menjadi
rasa terima kasih kepada yang kuasa- basis koloni Inggris di Semenanjung
kuasa ghaib, yang telah mengkaruniai Malaya, daerah ini tunduk ke Madras di
hasil yang melimpah ruah (M. Takari, India Selatan, sehingga banyak pegawai
2005, hal: 131). dan serdadu sepahi orang India yang
Menurut Nasaruddin dalam Takari bekerja pada pemerintah Inggris bertugas
(2005, hal. 131) ritual animisme (primitif) di Penang dan Singapura (Sinar).
terdapat pada masyarakat melayu lama. Menurut Hall dalam Takari,
Salah satu contoh ritual tersebut adalah hubungan antara orang-orang India
tari balai raya pada masyarakat Mahameri dengan orang-orang Asia Tengggara telah
yang merupakan bagian perayaan dari lama terjadi, sejak zaman prasejarah.
hari moyang, yaitu hari ulang tahun roh- Daerah Asia Tenggara merupakan bagian
roh. Pada tarian ini,topeng mewakili yang penting dari rute perdagangan
berbagai moyang atau roh dan sekaligus antara India dan Cina. Sumber-sumber
berfungsi untuk menghormati roh-roh ini. kesejarahan dari Cina menyebutkan
Di Semenanjung Malaysia dan bahwa masyarakat Melayu juga
Pesisir Timur Sumatera Utara, tarian yang memainkan peran yang penting dan
mengandung unsur animisme ini, menjadi pionir dalam hubungan
misalnya pada tarian menghadap rebab perdagangan ini. Pelabuhan-pelabuhan di
pada pertunjujam makyong, yang Asia Tenggara merupakan pelabuhan
mengidentifikasikan pemujaan terhadap yang baik untuk perdagangan antara
penguasa tanah (jembalang tanah) . Begitu India dan Cina dan sebagai tempat

91
Tsaqofah & Tarikh Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2019

persinggahan. Para pedagang atau adalah candi Astano, candi Tinggi dan
pelayar dari Asia Tenggara selalu candi Gumpung, candi kembar Baru,
berkunjung ke India, Srilangka, dan Cina candi Gedong, candi Kedaton, dan candi
untuk berdagang langsung. kota Mahligai.
Berbagai unsur budaya India Bentuk bangunan candi dan sisa
biasanya diasosisikan denganpengaruh artikel bersejarah yang dijumpai di
India di Asia Tenggara. Ajaran-ajaran Muaro Jambi menunjukkan bahwa
Hindu dan Budha, dan konsep-konsep bangunan ini berlatar belakang
Hindu dikerajaan, dapat dilihat dengan Hinduisme dan diperkirakan dibangun
penggunaan teks-teks berbahasa pada abad ke-4 sampai dengan abad ke-5
sansekerta, juga penggunaan cerita M. Kemudian untuk seni tari di Sumatera
filosofis seperti Ramayana dan Utara pada dasawarsa 1930-an terdapat
Mahabrata. Arsitektur dan desain agama tari yang diolah dari unsur-unsur India
Hindu, serta dasar bentuk tarian, diserap yang disebut dengan tari chalti, yang
dan digabungkan dengan unsur-unsur iramanya kemudian melahirkan dangdut.
budaya tradisional nusantara, dan terus Kemudian di Riau terdapat teather
menerus berinteraksi. Seni arsitektur Mendu, yakni sebuah teather pengaruh
dengan aroma agama Hindu adalah candi Hindu yang menyebar ke baerbagai
dan juga pahatan di dinding candi tempat-tempat lain seperti Pulau Tujuh
(relief), banyak candi yang tersebar di yakni: Bunguran Timur (Ranai dan
nusantara ini, baik kawasan jawa maupun Sepempang), Siantan (Teremapa dan
pulau sumatera namun candi dipulau Langi), dan Midai di Pulau Natuna
sumatera tidak sebanyak yang terdapat Propinsi kepulauan Riau ( M.Zulfahmi,
dipulau Jawa. Kebanyakan candi di 2016, hal.314). Dalam bidang musik pula
Sumatera terletak dilokasi yang cukup unsur India yang diadun etnik melayu di
jauh dari kota, sehingga tidak banyak antaranya adalah penggunaan tabla,
wisatawan yang berkunjung kesana. gendang Keling (Mardangam),
Sebagian besar candi di Kabupaten harmonium serta gerenek (improvisasi)
Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan. lagu dan tangga nada ala raga (namun
Sangat sedikit informasi yang telah diolah sesuai dengan estetika mayarakat
diketahui tentang keberadaan candi-candi Melayu ).
tersebut. Di Samping itu, umumnya lokasi
candi cukup jauh dari kota sehingga tidak Masa Budha
banyak orang yang mengetahui Unsur yang diadun (diracik)
keberadaannya atau berkunjung kesana. lainnya adalah dari budaya Budha.
Di Simangambat dekat Siabu, Sumatera Kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara telah
Utara, misalnya terdapat reruntuhan megadakan kontak dengan masyarajat
candi Syiwa. Diduga candi tersebut Budha sekitar akhir abad kedua Masehi
dibangun pada abad ke-8 (Raziq hasan, menurut Hall dan Sheppard dalam Takari
hal: 9). (2005: 132). Perdagangan melalui laut
Kawasan lain di Sumatera Utara terjadi ada abad ketiga Masehi. Kemudian
yang dikenal mempunyai banyak candi pada abad kelima dan keenam deskripsi
adalah kawasan Padang Lawas, yang tentang keraajaan-kerajaan di Sumatera
mencakup kecamatan Sipirok, Sibuhuan, dan jawa telah dijumpai pada tulisan-
Sosopan,Sosa, dan Padang Bolak. Di tulisan di Cina. Adanya hubungan antara
kawasan ini terdapat belaan reruntuhan orang-orang Budha dengan orag-orang
candi Hindu yang semuanya terletak melayu dapat diliha dari tulisan dari
tidak jauh dari sungai. Sebagian besar tulisan penulis Cina yang beragama
terdapat di Kecamatan Padang Bolak. Di Budha I-Tsing, yang berkunjung dan
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, menulis tentang Sumatera tahun 671, 685,
juga terdapat beberapa candi, diantaranya dan 689 Masehi (Blagden dan Hall).

92
Nyayu Soraya
RAGAM SENI DAN BUDAYA MELAYU NUSANTARA PRA ISLAM

Dalam tulisannya I Tsing membicarakan hasil seni serta menjadi sensitif terhadap
tentang suatu negeri yang disebut dengan segi-segi estetika. Apresiasi ini dapat juga
Mo-Lo-Yeou dalam tulisan ini dapat diartikan sebagai berbagai pegalaman
diidentifikasi sebagai Melayu yaitu suatu antara penikmat dan seniman, bahkan ada
kerajaan yang berada di Jambi, disekitar yang menambahkan, menikmati sama
tepi sungai Batanghari (Hall, 1964) ( M. artinya dengan menciptakan kembali
Takari, 2005, hal.132). Dari segi arsitektur Tujuan pokok dari apresiasi ini adalah
bangunan, unsur agaman Budha juga menjadikan masyarakat “ melek seni “
melekat pada candi seperti halnya di sehingga dapat menerima seni sebagai
agama Hindu, salah satunya candi yang mestnya, menangkap dengan
cukup besar dan terkenal di Sumatera pancaindera, menaggapi, menghayati
adalah candi Muara Takus yang terletak sampai kepada menilai sesuatu (dalam hal
di Propinsi Riau, tepatnya di Desa Muara ini karya seni) atau paling tidak kita
Takus, Kecamatam Tigabelas Koto, sebagai pewaris peradaban bisa
Kabupaten kampar. mempertahankan dan menjaga
Keberadaan candi diduga kelestariannya untuk diberikan kepada
mempunyai kaitan erat dengan kerajaan generasi selanjutnya.
Sriwijaya dan juga dapat dijadikan
petunjuk bahwa Muara Takus perna
berfungsi sebagai pelabuhan kapal. Hal Referensi
itu dimungkinkan mengingat orang
Sriwijaya adalah pelaut-pelaut yang Ibrahim Chalid, Peradaban Melayu Sebagai
tangguh yang mampu melayari Sungai Khaazanah Peradaban Nusantara,
Kampar sampai jauh ke arah hulu. makalah ini disampaikan pada
Berbagai unsur Budha, wujud pula acara seminar yang bertajuk “
dalam seni pertunjukan melayu, misalya Revitalisasi Peradaban Melayu
teather menhora yang diperkirakan dala Kekinian” (DMDI) di
berasal dari Thailand, pada berbagai Banda Aceh 20 samapai dengan
tarinya mengekspresikan budaya Budha. 25 Agustus.
Di Timur Sumatera ada tari seperti M. Dien Madjid., Relasi Budaya Arab-
senandung cina atau Inang Cina juga Melayu dalam sejarah di Indonesia,
mengadopsi unsur-unsur budaya Budha jurnal al-Turas Vol. XIX No. 2,
ini. Dalam musik unnsur Budha (Asia Juli 2013
Tenggara)ini dapat dilihat dari Muhammad Takari, Komunikasi dalam seni
penggunaan alat musik ching (simbal Pertunjukan Melayu, jurnal
kecil dari Thailand). Begitu juga tangga Etnomusikologi, Vol.1 No.2,
nada anhemitonik pentatonik (lima nada Sepetember 2005
tanpa jarak setengah laras), atau lagu-lagu Muhammad Zulfahmi, Interaksi dan
Melayu yang betangga nada pentatonik Interrelasi Kebudayaan seni Melayu
kreatif seperti pada lagu senandung Cina, sebagai sebuah proses pembentukan
Inang cina, Tudung Periuk, dan lain- Identitas, jurnal Ekspresi Seni,
lainnya. Vol. 18, No.2, November 2016.
Raziq Hasan, Perkembangan Arsitektur,
modul.raziq_hasan.staff.gunadar
B. KESIMPULAN ma.ac.id

Nusantara dengan berbagai ragam


seni dan budayanya mengajarkan generasi
sekarang secara umum untuk
mengekspresikan karya seni yang berarti,
mengerti sepenuhnya seluk beluk suatu

93
Tsaqofah & Tarikh Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2019

1
Makyong adalah seni teather tradisional
masyarakat melayu yang sampai sekarang masih
digemari dan sering dipertunjukkan sebagai drama
tari dalam forum Ibternasional. Dixzaman dulu,
pertunjukan makyong diadakan orang desa di
Pematang sawah selesai panen padi. Di Kepulauan
riau makyong dibawakan penari yang meakai
topeng, berbeda dengan Malaysia yang tanpa
topeng. Lihat
https://id.wikipedia.org/wiki/mak_yong

94

Anda mungkin juga menyukai