2. Lokasi : Kampung Rawa Citra, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat. 3. Jenis Usaha PT Kimu Sukses Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Manufacturing dengan produk karton box dan plastik box. 4. Pelanggaran yang dilakukan PT. Kimu Sukses Abadi terkait Green Business : - Melakukan pembuangan limbah B3 yang menyebabkan limbah tersebut menyatu dengan saluran air drainase air hujan yang menuju sungai, yang menyebabkan kerusakan serta pencemaran terhadap ekosistem sungai dan lingkungan sekitar. Limbah B3 ini hingga melewati saluran drainase pemukiman penduduk sekitar dan mencemari kali sadang. - Tidak memiliki dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan serta baku mutu air limbah. - Menyimpan limbah B3 berupa kemasan bekas tinta B321-4 di area terbuka (halaman perusahaan). - Tidak memiliki tempat penyimpanan limbah B3 sesuai dengan ketentuan teknis. - Tidak memiliki rincian teknis penyimpanan limbah B3. 5. Sebaiknya PT. Kimu Sukses Abadi membuat tempat penampungan dan pembuangan bekas limbah perusahaan sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar, yaitu dengan cara mengajukan izin untuk pembuatan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) pada Dinas Lingkungan Hidup. Beberapa proses yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan izin AMDAL, antara lain: a. Proses penapisan (seleksi), merupakan proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Proses ini dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah. b. proses pengumuman, proses ini dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan. c. Proses pelingkupan, tahapan ini untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan rencana kegiatan. Hasil dan proses ini adalah KA-Andal (Analisis Dampak Lingkungan). d. Proses Penyusunan KA-Andal Setelah itu, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai Amdal untuk dinilai. Lama waktu penilaian yaitu 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki kembali dokumen. e. Proses penyusunan dan penilaian Andal, RKL dan RPL Penyusunan Andal, RKL dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-Andal yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi Amdal) untuk dinilai. Berdasarkan peraturan lama, waktu maksimal penilaian Andal, RKL dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan kembali dokumen. f. Persetujuan kelayakan lingkungan Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu rencana usaha kegiatan pusat diterbitkan oleh: - Menteri, untuk dokumen yang dinilai oleh komisi penilai pusat. - Gubernur, untuk dokumen yang dinilai oleh komisi penilai provinsi. - Bupati/walikota, untuk dokumen yang dinilai oleh komisi penilai kabupaten atau kota. Penerbitan keputusan wajib mencantumkan: - Dasar pertimbangan dikeluarkannya keputusan - Pertimbangan terhadap saran, pendapat dan tanggapan yang diajukan oleh masyarakat. Persyaratan pengajuan AMDAL yang harus dilengkapi perusahaan: Kerangka Acuan Andal (KA-Andal) - Dokumen KA-Andal sesuai PP LH No 16 Tahun 2012. - Surat pengantar permohonan pembahasan dokumen KA-Andal. - Fotokopi sertifikat tanah. - Fotokopi SIPPT (Surat Izin Peruntukkan Tanah), Izin Pemanfaatan Ruang (IPR). - Fotokopi Blok Plan atau Ketetapan Rencana Kota yang sudah ditandatangani pejabat berwenang. - Fotokopi rencana letak bangunan yang sudah ditandatangani pejabat berwenang. - Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan atau KTP (apabila perorangan). - Peta titik lokasi. - Gambar perspektif rencana bangunan. - Fotokopi MOU (apabila ada kerja sama). - Quisioner. - Informasi dewatering (jika ada rencana basement). - Foto kondisi eksisting lapangan 1 minggu terakhir. - Hasil konsultasi publik, terdiri dari: Berita acara yang ditandatangani lurah, daftar absen, foto pelaksanaan, fotokopi bukti pengumuman di media massa. - Foto pengumuman pada papan pengumuman di lokasi kegiatan. Andal, RKL dan RPL - Dokumen KA-Andal sesuai PP LH No 16 Tahun 2012. - Surat pengantar permohonan pembahasan dokumen KA-Andal. - Surat pernyataan pengelolaan lingkungan ditandatangani oleh direksi (bermaterai 6.000). - Fotokopi surat pengesahan KA-Andal (Dokumen KA-Andal dibawa saat pembahasan). - Fotokopi sertifikat tanah. - Fotokopi SIPPT (Surat Izin Peruntukkan Tanah), Izin Pemanfaatan Ruang (IPR). - Fotokopi Blok Plan/Ketetapan Rencana Kota yang sudah ditandatangani pejabat berwenang. - Fotokopi rencana letak bangunan yang sudah ditandatangani pejabat berwenang. - Fotokopi AKta Pendirian Perusahaan atau KTP (jika perorangan). - Peta titik lokasi. - Gambar perspektif rencana bangunan. - Fotokopi MOU (apabila ada kerja sama). - Quisioner. - Informasi dewatering (jika ada rencana basement). - Foto kondisi eksisting lapangan 1 minggu terakhir (Foto diberi tanggal). - Hasil analisis laboratorium (Lab yang sudah punya legalitas dan akreditasi KAN). - Surat rekomendasi Peil Banjir (dari Dinas Pekerjaan Umum). - Hasil kajian tata air. - Surat rekomendasi hasil kajian lalu lintas (dari dinas perhubungan). Jika perusahaan sudah mendapatkan izin pembuatan AMDAL, tetapi masih melanggar maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku bahkan dapat berakibat penutupan perusahaan. 6. Konsep Green Business bagi perusahaan Green Business merupakan konsep kesadaran perusahaan untuk menjalankan bisnis yang tidak hanya berambisi mencari profit atau keuntungan tetapi juga memperhatikan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kegiatan usaha yang dilakukan. Dampak yang dimaksud yaitu seperti dampak pada masyarakat sekitar, dampak pada lingkungan, bagaimana penggunaan sumber daya didalam perusahaan tersebut, produk-produk yang dihasilkan, serta bagaimana perusahaan tersebut memperlakukan para pekerjanya. Jadi, kedua hal tersebut yaitu keuntungan (profit) dan kepedulian atas dampak yang timbul dari usaha yang dilakukan didalam suatu perusahaan harus dapat berjalan seimbang. Dengan menerapkan konsep Green Business ini perusahaan secara tidak langsung sudah ikut dalam upaya melestarikan lingkungan.