Anda di halaman 1dari 4

Tugas Metabolisme Zat Gizi Makro

Praktikum 11 Metabolisme Kolesterol

Oleh:

Tasha Zayu Sartika

2011222038

Gizi A2

Dosen Pengampu :

Dr. Fivi Melva Diana, S. KM., M. Biomed

Program Studi Gizi

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Andalas

2022
1. Uraikan secara singkat tentang metabolisme kolesterol dalam tubuh manusia!

Metabolisme kolesterol dapat melalui jalur eksogen, jalur endogen, dan jalur balik kolesterol
(reverse cholesterol transport). Jalur endogen dan eksogen berhubungan dengan metabolisme
LDL (Low-Density Lipoprotein) alias kolesterol jahat, sedangkan jalur balik kolesterol
berhubungan dengan metabolisme HDL (High-Density Lipoprotein) alias kolesterol baik.

1. Jalur eksogen

Pada sistem eksogen, kolesterol dan trigliserida berasal dari asupan makanan. Keduanya
masuk ke dalam usus halus untuk dicerna bersama dengan kolesterol yang disekresi oleh hati
bersama empedu. Proses metabolisme kolesterol yang berlangsung adalah sebagai berikut:

• Setelah melewati mukosa usus halus, kolesterol diesterifikasi menjadi kolesterol ester.
• Kolesterol ester bersamaan dengan trigliserida, fosfolipid, dan apolipoprotein
membentuk lipoprotein kilomikron.
• Kilomikron akan memasuki saluran limfe menuju ke aliran darah, kemudian diserap
oleh endotel sebagai asam lemak bebas atau disimpan di jaringan adiposa sebagai trigliserida.
• Sebagian kelebihan kolesterol ester diambil oleh hati untuk membentuk trigliserida
hati.
2. Jalur endogen

Pada sistem endogen, metabolisme kolesterol berawal dari sintesis kolesterol dan trigliserida
di hati.

• Kedua molekul tersebut diekskresikan ke dalam sirkulasi darah berupa VLDL (Very
Low-Density Lipoprotein).
• VLDL kemudian dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase sehingga berubah menjadi
IDL (Intermediate-Density Lipoprotein).
• Sebagian IDL kembali ke hati, dan sebagian dihidrolisis kembali menjadi LDL.
• LDL akan dibawa ke hati dan ke berbagai jaringan steroidgenik lainnya.
• Sebagian LDL lainnya akan dioksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-A (SR-
A) di makrofag (sel darah putih yang membunuh mikroorganisme dan menstimulasi sistem
imun tubuh) dan menjadi sel busa.
3. Jalur balik kolesterol
Jalur balik kolesterol berkaitan dengan fungsi HDL sebagai pembersih kolesterol dari
makrofag.

• HDL dari usus halus dan hati dilepaskan sebagai HDL nascent, yakni partikel kecil
rendah kolesterol dan mengandung apolipoprotein.
• HDL nascent menuju makrofag untuk mengambil kolesterol dan berubah menjadi
HDL dewasa.
• Kolesterol tersebut kemudian diesterifikasi menjadi kolesterol ester untuk
dikembalikan ke hati secara langsung, yakni kolesterol ester dikirimkan langsung ke hati; dan
tidak langsung, yaitu kolesterol ester dipertukarkan terlebih dahulu dengan trigliserida dari
VLDL dan IDL yang akan kembali ke hati.

2. Penyakit apa yang dapat disebabkan oleh metabolisme kolesterol yang tidak normal ?

1. Penyakit Jantung Koroner

Risiko utama yang berhubungan erat dengan kolesterol tinggi adalah penyakit jantung
koroner (PJK). Kadar kolesterol darah selalu berhubungan dengan peluang terkena penyakit
jantung. Jika kolesterol terlalu tinggi, lemak menumpuk di dinding arteri yang dikenal
sebagai aterosklerosis. Kondisi ini menyebabkan arteri menyempit sehingga menghambat
aliran darah ke jantung. Akibatnya, pemilik kolesterol tinggi berisiko lebih tinggi mengidap
angina (nyeri dada) dan serangan jantung.

2. Stroke

Stroke terjadi akibat pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat
atau pecah. Faktor lain terjadinya stroke adalah adalah suplai darah ke otak berkurang.
Ketika stroke terjadi, bagian otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan
sehingga mengganggu fungsi otak.

3. Penyakit Arteri Perifer (PAP)

Kolesterol tinggi juga terkait dengan PAP yang merujuk pada penyakit pembuluh darah di
luar jantung dan otak. Dalam PAP, timbunan lemak menumpuk di sepanjang dinding arteri
dan memengaruhi sirkulasi darah, terutama di arteri yang mengarah ke kaki. Arteri ginjal
juga bisa terkena penyakit ini.
4. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang masih berhubungan dengan kolesterol


tinggi. Diabetes dapat memengaruhi kadar kolesterol yang berbeda. Bahkan jika kontrol gula
darah baik, pengidap diabetes cenderung mengalami peningkatan trigliserida, penurunan
HDL, dan peningkatan LDL. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya aterosklerosis.

Anda mungkin juga menyukai