KAK Labkesda
KAK Labkesda
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Transformasisistemkesehatanmerupakansuatuupayauntukmengubahsistemkese
hatan yang sudahada agar dapatlebihefektif dan
efisiendalammemberikanpelayanankesehatan yang
bertujuanuntukmeningkatkankualitaspelayanan, memperluasaksesibilitas, dan
mengurangidisparitasdalamkesehatanantar wilayah.
Transformasisistemkesehatanterdiridari 6 pilar dimana pilar
pertamaadalahTransformasiLayanan Primer yang menitikberatkan padapeningkatan
layananpromotif dan preventif, sepertimemperkuatupayapencegahan, deteksidini,
promosikesehatan, membanguninfrastruktur, melengkapisarana, prasarana,
sumberdayamanusiakesehatan, sertamemperkuatmanajemenkesehatan di
seluruhlayanan primer di tanah air.
Laboratoriumkesehatandaerahadalahsaranakesehatan yang
melaksanakanpelayananpemeriksaan, pengukuran, penetapan dan
pengujianterhadapbahan yang
berasaldarimanusiaataubahanbukanmanusiauntukpenentuanjenispenyakit,
penyebabpenyakit, kondisikesehatanataufaktor-faktor yang dapatberpengaruh pada
kesehatanperorangan dan masyarakat. Laboratoriumkesehatandaerahmerupakan salah
satuunsurpentingdalamupayapeningkatanlayananpreventif dan
deteksidinikualitaskesehatandaerah.
DalamPeraturanPemerintahNomor 47 Tahun 2016
tentangFasilitasPelayanan Kesehatan pada Bab 2 Pasal 16 ayat 1
disebutkanPemerintah Daerah
bertanggungjawabmenyediakanlaboratoriumkesehatansesuaikebutuhanmasyarakatter
hadappelayanankesehatan. Dan pada ayat 2
Penyediaanlaboratoriumkesehatansebagaimanadimaksud pada ayat (1)
dilakukanberdasarkanpemetaandaerahdenganmempertimbangkanjumlahFasilitasPel
ayanan Kesehatan berupatempatpraktikmandiri Tenaga Kesehatan, klinik,
pusatkesehatanmasyarakat, dan rumahsakit.
DalamKeputusan Menteri Kesehatan RI No
364/MENKES/SK/III/2003Pada Bab II JenisLaboratorium KesehatanPasal
2disebutkanJenislaboratoriumkesehatanberdasarkanpelayananterdiridari :a.
Laboratoriumklinik.b. Laboratoriumkesehatanmasyarakat.Sedangkan pada Bab I
Pasal I disebutkan1. Laboratoriumklinikadalahlaboratoriumkesehatan yang
melaksanakanpelayananpemeriksaan di bidanghematologi, kimiaklinik,
mikrobiologiklinik, parasitologiklinik, imunologiklinik, patologianatomi dan
ataubidang lain yang
berkaitandengankepentingankesehatanperoranganterutamauntukmenunjangupaya
diagnosis penyakit, penyembuhanpenyakit dan pemulihankesehatan;
2.Laboratoriumkesehatanmasyarakatadalahlaboratoriumkesehatan yang
melaksanakanpelayananpemeriksaan di bidangmikrobiologi, fisika, kimia dan
ataubidang lain yang berkaitandengankepentingankesehatanmasyarakat dan
kesehatanlingkunganterutamauntukmenunjangupayapencegahanpenyakit dan
peningkatankesehatanmasyarakat. Dan pada pasal 4
disebutkanPenyelenggaraanlaboratoriumkesehatanpemerintahbaiksebagai Unit
Pelaksana Teknis Pusat atau Unit Pelaksana Teknis Daerah,
dilaksanakansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan yang berlaku.
DalamPERMENKES RI No 37 Tahun 2012
tentangPenyelenggaraanLaboratoriumPuskemasdisebutkanbahwaLaboratoriumPuskes
masadalahsaranapelayanankesehatan di Puskesmas yang
melaksanakanpengukuran,penetapan, dan pengujianterhadapbahan yang
berasaldarimanusiauntukpenentuanjenispenyakit, penyebaranpenyakit,
kondisikesehatan, ataufaktoryang dapatberpengaruh pada kesehatanperorangan dan
masyarakat. BahwasebagaimanadiaturdalamKeputusan Menteri Kesehatan No.
1647/MENKES/SK/XII/2005tentangPedomanJejaringPelayananLaboratorium
Kesehatan,dalamhallaboratoriumpuskesmastidakdapatmerujukpemeriksaankepadalab
oratoriumsesuaikeperluanpemeriksaanrujukanterutamalayananlaboratorium
yangmelakukanpemeriksaan uji kwalitas air, dariregulasi yang
adatidakmemungkinkanpuskesmasmelakukan proses uji kwalitas air.
Kota PematangSiantardenganluas wilayah 79,97 km2
denganjumlahpenduduksebanyak 268.254 jiwa (2021) memiliki 242
fasilitaslayanankesehatan yang terdiridari 10 rumahsakit, 19 puskesmas, 23
praktekdokterspesialis, 28 klinik, 40 prakterdokterumum dan 122
praktikbidanmandiriternyatabelummemilikisaranalaboratoriumkesehatandaerah yang
dapatmemperkuat dan meningkatkankualitaslayanankesehatan di Kota
PematangSiantar.
Gambaran Kesehatan Lingkungan, Sanitasi , Pengawasan Tempat2
PengolahanMakanan dan Minuman.
B. Tujuan
1. Menyediakansaranapelayananmasyarakatdibidangkesehatankhususnya yang
berhubungandenganLaboratoriumuntukmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakat
melaluideteksidinidenganpemeriksaanlaboratorium.
2. Efesiensibiaya yang harusdisediakan oleh masyarakat dan
pemerintahmelaluipenyediaanfasilitaslayananlaboratoriumkesehatandaerah yang
memadai dan berkualitas.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah dalamPasal 11,
13 dan 14telah menjadikanpenangananbidangkesehatansebagaiurusanwajib/
tugaspemerintahanyang wajibdilaksanakan oleh daerah. Merujukpasal 11
ayat4 ,makapenyelenggaraanpelayanankesehatan yang layakdalam batas pelayanan
minimal adalahmerupakantanggungjawabatauakuntabilitas yang
harusdiselenggarakan oleh daerah yang berpedoman pada PP No. 5
tentangPedomanPenyusunan dan PenerapanStandarPelayanan Minimal.
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 16
Pemerintahbertanggungjawabatasketersediaansumberdaya di bidangkesehatan
yang adildan meratabagiseluruhmasyarakatuntukmemperolehderajatkesehatan
yang setinggi-tingginya.
3. PeraturanPemerintahNomor 12 Tahun 2013 tentang Jamina Kesehatan, Pasal 35
ayat 1 menyebutkanbahwaPemerintah dan Pemerintah Daerah
bertanggungjawabatasketersediaanatasfasilitaskesehatan dan
penyelenggaraanpelayanankesehatanuntukpelaksanaan program jaminankesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/Menkes/SK/III/2003 tentangLaboratorium Kesehatan.
BAB II
Bahwapenyelenggaraanlaboratoriumkesehatansebagaibagianintegral
daripelayanankesehatanharusdiselenggarakansecarabermutu, merata dan terjangkau sangat
diperlukanuntukmendukungpelayananlaboratoriumkesehatan yang baik.
Laboratoriumklinikadalahlaboratoriumkesehatan yang
melaksanakanpelayananpemeriksaan di bidanghematologi, kimiaklinik,
mikrobiologiklinik,parasitologiklinik, imunologiklinik, patologianatomi dan ataubidang lain
yangberkaitandengankepentingankesehatanperoranganterutamauntukmenunjangupaya
diagnosis penyakit, penyembuhanpenyakit dan pemulihanKesehatan.
Laboratoriumkesehatanmasyarakatadalahlaboratoriumkesehatanyangmelaksanakanpel
ayananpemeriksaan di bidangmikrobiologi, fisika, kimiadanataubidang lain yang
berkaitandengankepentingankesehatanmasyarakat
dankesehatanlingkunganterutamauntukmenunjangupayapencegahanpenyakit
danpeningkatankesehatanmasyarakat.
UPT Laboratoriummempunyaifungsi :
B. Bentuk/Jenis jasa yang disediakan bagi Perangkat Daerah lain dan frekuensi
penerima Jasa
1. Pemeriksaan Biologi
a. angka kuman pada cairan
b. coliform tinja
c. identifikasi bakteri
d. total coliform
4. Pemeriksaan hematologi
a. Golongan darah dg anti d
b. Golongan darah tanpa anti d
c. Hematokrit
d. Hemoglobin (Hb), cyanmeth
e. Hemoglobin (Hb) sahli
f. Hemoglobin (Hb) stanbio
g. Hemoglobin (Hb) haemocue
h. Hitung eritrosit
i. Hitung jenis leukosit
j. Hitung leukosit
k. Hitung trombosit
l. Laju endap darah, citras
m. Laju endap darah, wintrobs
5. Pemeriksaan Urin
a. Protein esbach
b. Sedimen urin
c. Tes kehamilan latex direct
d. Tes kehamilan rapid test
e. Urin rutin
6. Pemeriksaan Lain-lain
a. Analisa sperma, fruktosa stain
b. Anailsa sperma, preparat
c. Bakteri gram
d. Cholinesterase
e. DHF, rapid test
f. DHF, rapid test diagnostik
g. Kanker leher rahim metode IVA
h. Creyoteraphy
i. Pengambilan spesimen papsmear
j. Faeces rutin, konsistensi
k. Faeces rutin preparat
l. HbsAg, rapid test
m. HIV, rapid test
n. Jamur superficial
o. Kusta
p. Malaria
q. Mikrofilaria
r. TBC
s. Telur cacing dalam air
t. Telur cacing dalam sayuran
u. Telur cacing dalam tanah
v. Tes napza, amphetamine, rapid test
w. Tes napza, marijuana, rapid test
x. Tes napza, morphine, rapid test
y. Tes napza, lainnya
z. Thypoid
7. Pemeriksaan Lain-lain
a. Pemeriksaan Udara :
b. Analisa gas udara
c. Debu terpapar sesaat
d. Debu terpapar, 24 jam
e. Kelembaban
f. Kebisingan
g. Pencahayaaan
8. Pemeriksaan makanan-minuman
a. Asam borat
b. Arsen
c. Cyanida
d. Formalin
e. Methanil yellow
f. Raksa/merkuri
g. Rhodamin B
h. Timbal
C. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau dalam
penyelenggaraan pemerintahan (Penerima Manfaat).
1. Manfaat langsung
a. MenyediakanfasilitasLayanan Kesehatan yang melaksanakanpengukuran,
penetapan dan pengujianterhadapbahan yang
berasaldarimanusiaataubukanmanusiauntukpenentuanjenispenyakit,
kondisikesehatanataufaktor yang dapatberpengaruh pada kesehatanperorangan
dan masyarakat.
b. Memberikan wadah
bagiPemerintahuntukmemberikanpelayanankesehatansertamengembangkanpel
ayanan Laboratorium Kesehatan sesuai kebutuhan dan perkembangan
penyakit dengan penambahan parameter uji klinik, uji makanan minuman
dan uji lingkungan.
2. Kebutuhan SDM
1. LahanTertutup Lantai I
•R. Penerimaan
Gedung sampel/Resepsionis
•R. Timbangan
•R. Klinik/TB 1
•R. Kimia
•R. Mikrobiologi
•R. Kimia Amami 1
•Gudang Reagen
•Toilet 1
•R. Genset
1
Lantai II
•R. Kepala UPT 1
•R. Staf
•R. Aula/Pertemuan 1
•Toilet
•Mushola
1
b. Sarana Pengelolaanlimbah
c. Spektrofotometeruntukpemeriksaankimia air
d. Gas analyzer utkpemeriksaankualitasudara
e. KendaraanOperasionalbaikroda 2 (dua)
f. Sarana Pengolah data dan laporan, Komputer/Laptop
g. Sarana Pengawetan (AC,Lemari Es dan bahanpengawetan)
h. Mobiler (Meja, Kursi, LemariBuku/Arsip)
i. JaringanTeknologiInformasi
a. BOD, apparatus
b. BOD, Incubator
c. COD, apparatus
d. Comporator
e. Conductivity Meter
f. Counter
g. Dessicator
h. Fotometer
i. Furnacemeter
j. Illuminator, UV Lamp
k. Wastergreen Apparatus
c. Masker
d. Jas Laboratorium
e. Perlengkapan PPPK
g. SarungTangan
h. Waskom/Wastafeluntukcucitangan
i. Kacamatapelindung
j. Shower
k.
4.
G.
Rp. …..
(Rekapitulasi Daftar Sarana Prasaranasebagaimanaterlampir)
D.