Modul Ajar Asriansyah
Modul Ajar Asriansyah
Kompetensi Inti
KI1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
KI2
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
KI3
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
KI4 mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori
Remidial
Peserta didik yang belum mencapai KKTP diberikan kegiatan
remidial dengan ketentuan sebagai berikut :
c. Bimbingan perorangan (jika jumlah peserta didik belum
tuntas 20%).
d. Bimbingan kelompok (jika jumlah peserta didik belum
tuntas 20% - 50 %).
e. Pembelajaran ulang diakhiri penilaian dengan tutor
sebaya (jika jumlah peserta didik tidak tuntas >50%).
Pengayaan
Peserta didik yang memperoleh nilai KKTP yang baik diberikan
pengayaan dengan mengerjakan soal-soal untuk memperdalam
penguasaan materi dan sebaliknya
Metode
Pendekatan : Saintifik berbasis TPACK
Model : Problem Based learning
Teknik : Diskusi, Tanya Jawab,
Penugasan, Praktik
3. Sumber
a. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan,
Kemendikbud, tahun 2017
b. Internet.
c. Buku Dasar-dasar Atletik.
d. Atletik Dasar dan Lanjutan.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Orientasi
Pendahul 1. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
uan doa.
(20 menit) 2. Menyanyikan lagu Nasional “Garuda Pancasila” (Cinta Tanah Air), (PK)
3. Guru menyapa dan mengecek kondisi peserta didik.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Apresepsi
1. Guru menyampaikan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan materi lari
cepat, (Pemantik).
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran
tentang Start jongkok dalam lari jarak pendek.
3. Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian dan teknik penilaian yaitu penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Motivasi
1. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran tentang materi start jongkok dalam
lari jarak pendek.
2. Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran materi start jongkok dalam lari
jarak pendek.
Kegiatan a. Mengamati
Inti 1. Peserta didik membaca buku cetak.
(40 menit)
1 2
Gambar 1 sikap aba-aba bersedia start lari jarak pendek
2. Peserta didik mengamati video pembelajaran tentang sejarah atletik dan teknik
start jongkok dalam lari jarak pendek. (Content Knowledge/CK)
Peserta didik memperhatikan Slide dan Video di Canva.
https://www.canva.com/design/DAF7hLoQCYE/ZAKHn_bJKbFfmzTkOvZ2VQ/
edit?
utm_content=DAF7hLoQCYE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link
2&utm_source=sharebutton
3. Peserta didik mengamati guru menjelaskan materi tentang sejarah singkat atletik
dan teknik start dalam lari jarak pendek. (Mandiri)
b. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan.
2. Peserta didik menanyakan penjelasan guru yang belum dipahami.
(Communication)
c. Mengorganisasi
1. Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi.
(Colaboration)
2. Peserta didik diminta untuk aktif berkomunikasi dengan teman satu kelompok
dalam berdiskusi.
d. Mengkomunikasikan
1. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang materi start jongkok. (Critical
Thinking)
2. Guru memilih secara acak peserta didik dari setiap kelompok untuk melakukan
teknik start jongkok.
3. Peserta didik melakukan pengamatan dan menyimpulkan kegiatan yang akan
dilakukan.
e. Mencoba
1. Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru.
2. Melakukan pemanasan berupa permainan Hijau-Hitam. (Kearifan Lokal).
3. Peserta didik berbaris secara berbanjar pada setiap kelompoknya.
4. Peserta didik melakukan teknik start jongkok secara bergantian dengan teman satu
kelompoknya dengan dibimbing oleh guru.
f. Mengevaluasi
1. Setiap kelompok melakukan evaluasi terhadap gerakan start jongkok yang telah
dilakukan oleh kelompok lainnya. (Kritis)
2. Peserta didik menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam melakukan
start jongkok.
3. Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kegiatan peserta didik dalam melakukan
start jongkok.
Kegiatan 1. Setelah kegiatan guru mengajak peserta didik untuk melakukan pendinginan massage
Penutup dengan permainan “Hujan Rintik” (Colling down).
(20 menit) 2. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pembelajaran yang telah
dilakukan.
4. Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk evaluasi.
5. Menginformasikan kepada peserta didik tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan berikutnya. (materi aktivitas gerak lari jarak pendek).
6. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Apresepsi
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan ruang lingkup materi
pembelajaran tentang materi lari jarak pendek.
3. Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian dan teknik penilaian yaitu
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
Motivasi
1. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran tentang materi lari jarak
pendek.
2. Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran lari jarak pendek.
c. Mengorganisasi
1. Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi.
(Colaboration)
2. Peserta didik diminta untuk aktif berkomunikasi dengan teman satu
kelompok dalam berdiskusi.
d. Mengkomunikasikan
1. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang materi teknik gerak lari
jarak pendek. (Critical Thinking)
2. Guru memilih secara acak peserta didik dari setiap kelompok untuk
melakukan teknik gerak lari jarak pendek.
3. Peserta didik melakukan pengamatan dan menyimpulkan kegiatan yang
akan dilakukan.
e. Mencoba
1. Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru.
2. Melakukan pemanasan berupa permainan Hijau-Hitam. (Kearifan
Lokal)
3. Peserta didik berbaris secara berbanjar pada setiap kelompoknya.
4. Peserta didik melakukan teknik lari jarak pendek secara bergantian
dengan teman satu kelompoknya dengan dibimbing oleh guru.
f. Mengevaluasi
1. Setiap kelompok melakukan evaluasi terhadap gerakan lari jarak
pendek yang telah dilakukan oleh kelompok lainnya.
2. Peserta didik menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam
melakukan lari jarak pendek.
3. Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kegiatan peserta didik dalam
melakukan lari jarak pendek.
Kegiatan 1. Setelah kegiatan guru mengajak peserta didik untuk melakukan pendinginan
Penutup (Colling down).
(20 menit) 2. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pembelajaran yang telah
dilakukan.
4. Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengerjakan
evaluasi.
5. Menginformasikan kepada peserta didik tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan berikutnya. (materi aktivitas tolak peluru).
6. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi Tes tertulis (terlampir) Tes Praktik
(terlampir) Quiziz (terlampir)
(https://quizizz.com/admin/quiz/65d3f7d0a22d69582e6e9a5c?
searchLocale=
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana
dan atau tradisional.
4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional.
“ATLETIK”
LARI JARAK PENDEK
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Problem Based learning, peserta didik diharapkan dapat :
3.3. Menganalisis berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
1 Mengevaluasi cara melakukan berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
3.3. Melakukan berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
3
4.3.
1
Video Pembelajaran berikut ini
Sejarah Atletik
A. Pengertian Atletik
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta” (atlet).
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/diperlombakan yang meliputi
nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
Atletik adalah salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan, yang merupakan
komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta
pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, social, dan emosional yang serasi,
selaras dan seimbang.
Istilah atletik di Indonesia diartikan sebagai cabang olahraga yang memperlombakan nomor-
nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Istilah lain yang mempunyai arti yang sama dengan istilah
yang digunakan di Indonesia adalah leicgtathletik (Jerman), Athletismo (Spanyol), olahraga
(Malaysia) dan Track and field ( USA).
B. Sejarah Atletik
Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik.
Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri
berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal
dengan pentahlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.
Pada tahun 776 SM Yunani menyelenggarakan pesta olahraga yang dinamakan “Olympiade
Kuno (The Ancient Olympic Games). Nomor yang dipertandingkan adalah lomba lari,
pentathalon, pankration, gulat, tinju dan pacuan kuda. Juara pentathlon ( lari cepat, lompat jauh,
lempar cakram, lempar lembing dan gulat) pada olimpiade akan dinobatkan sebagai juara
olimpiade.
Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama
Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani. Dalam Olimpiade tersebut
nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan.
Namun organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada
Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation”
yang disingkat IAAF. Sejak saat itu, atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada
tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
C. Nomor-nomor Atletik
Nomor-nomor perlombaan Atletik sebagai berikut :
1. Jalan cepat
a. Untuk Putra : 10 km, 20 km, 30 km dan 50 km
b. Untuk Putri : 3 km, 5 km, 10 km dan 20 km
2. Lari
a. Untuk Putra : 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1,5 km, 3 km, 5 km, 10 km, marathon,
110 gawang, 4 x 100 m estafet dan 4 x 400 m estafet.
b. Untuk Putri : 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1,5 km, 3 km, 5 km, 10 km, marathon,
100 gawang, 4 x 100 m estafet dan 4 x 400 m estafet.
4. Lompat
a. Untuk Putra : Lompat tinggi, Lompat jauh dan Lompat tinggi galah.
b. Untuk Putri : Lompat tinggi, Lompat jauh dan Lompat tinggi galah.
Lari cepat ialah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya (sprint) yang
dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Lari cepat dapat
dilakukan baik oleh pelari putra maupun putri. Di dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak
diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing.
Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start atau pertolakan.
Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan pelari jarak
pendek (sprinter).
Start Jongkok
Start adalah suatu persiaan awal seorang pelari yang akan melakukan gerakan berlari. Dalam start
ditandai dengan aba-aba “Bersedia”, “Siap”, dan “Ya”.
Macam-macam bentuk start jongkok sebagai berikut :
1. Start pendek (Short start)
2. Start medium (Medium start)
3. Start panjang (Long start)
Gambar 1 Macam-macam bentuk Start Jongkok
1 2
Gambar 2 Sikap aba-aba bersedia start lari jarak pendek
3. Aba-aba “Ya”
Gerakan start lari jarak pendek aba-aba “ya”, sebagai berikut :
a. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan
melompat.
b. Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan.
c. Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat agar badan tidak
jatuh ke depan (tersungkur).
“ATLETIK”
LARI JARAK PENDEK
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Problem Based learning, peserta didik diharapkan dapat :
3.3. Menganalisis aktivitas gerak lari jarak pendek.
2 Mengevaluasi cara melakukan aktivitas gerak lari jarak pendek.
3.3. Melakukan aktivitas gerak lari jarak pendek.
4
4.3.
2 Video Pembelajaran berikut ini
Ayo Cermati
Teknik Gerak
Lari Jarak Pendek
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFodikbud.
Purnomo, Eddy dan Dapan, 2011. Dasar-dasar Gerak Atletik. Yogyakarta : Alfamedia.
Rahmat, Zikrur, 2015. Atletik Dasar dan Lanjutan. Bina Bangsa Getsempena
https://youtu.be/yD8pqG1bl9g
https://youtu.be/OZkctIz4NPk
https://youtu.be/0k65Cu0jqg0
https://quizizz.com/admin/quiz/65d3f7d0a22d69582e6e9a5c?searchLocale=
Bahan Ajar Page 10
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Problem Based learning, peserta didik diharapkan dapat :
3.3. Menganalisis berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
1 Menganalisis aktivitas gerak lari jarak pendek.
3.3. Mengevaluasi cara melakukan berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
2 Mengevaluasi cara melakukan aktivitas gerak lari jarak pendek.
3.3. Melakukan berbagai gerak start dalam lari jarak pendek.
3 Melakukan aktivitas gerak lari jarak pendek.
3.3.
4
4.3.
1
4.3.
2
Petunjuk:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olaharag dan Kesehatan
Materi Pokok : Atletik-Lari Jarak Pendek
Kelas : VII
Pertemuan ke- : 1 (Satu)
SOAL URAIAN
Jawablah pertayaan di bawah ini dengan tepat !
No Soal Jawaban
1 Jelaskan secara singkat
pengertian dari Atletik !
SOAL URAIAN
Jawablah pertayaan di bawah ini dengan tepat !
No Soal Jawaban
1 Jelaskan gerakan yang
dilakukan pada lari jarak
pendek !
Quizizz:
https://quizizz.com/admin/quiz/65d3f7d0a22d69582e6e9a5c?searchLocale=