B. Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik serta nilai toleransi,
percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia
berbagi tempat dan peralatan.
2.
C. Indikator
Kognisi
Mengetahui bentuk-bentuk teknik dasar start jongkok menggunakan aba-aba,
teknik lari dan finish.
Psikomotor
- Melakukan teknik dasar start jongkok menggunakan aba-aba ( bersedia,
siap, ya/go )
- Melakukan kombinasi teknik dasar start, lari dan finish
- Melakukan lomba lari dengan peraturan yang dimodifikasi
Afeksi
Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan berbagi tempat serta
peralatan dengan teman
D. Alokasi
Waktu 2 x 40 menit (1 x pertemuan).
F. Materi Pembelajaran
Lari Jarak Pendek 100 M
Teknik dasar start jongkok
Kombinasi teknik start, lari dan finish
G. Metode Pembelajaran
Metode : Demotrasi,latihan
Pendekatan : Keseluruhan
Langkah-langkah Pembelajaran
Uraian Kegiatan :
Inti :
Eksplorasi : Siswa disuruh melakukan lari 50 meter dengan awalan start
jongkok, dilakukan dengan kemampuan dan sepengetahuan
siswa.
Elaborasi :
Pertanyaan : Bagaimanakah urutan melakukan start jongkok ?
Bagaimana posisi tubuh saat melakukan lari ?
Bagaimana sikap tubuh saat mendekati finish
Latihan :
A. Start jongkok
a. Aba-aba “Bersedia”
Kaki kanan maju kedepan
Lutut kaki belakang diletakkan ketanah
Kedua tangan diletakkan di belakang garis start selebar
bahu.
Jari-jari membentuk huruf V terbalik, dan kepala dalam
keadaan datar dengan pnggung
Pandangan mata menutup lurus ke bawah.
b. Aba-aba “Siap”
Posisi lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat,
sedangkan tungkai kaki belakang membentuk sudut
antara 120 sampai 140 derajat
Mengangkat pinggul sedikit lebih tinggi dari bahu
Tubuh sedikit lebih condong kedepan, serta ahu sedikit
lebih maju kedepan dari kedua tangan.
c. Aba-aba “Ya”
Kaki menolak dengan keras
Kedua tangan diangkat dari tanah bersamaan untuk
kemudian diayun bergantian
Kaki belakang mendorong kuat/singkat
Kaki belakang diayun kedepan dengan cepat sedangkan
badan condong kedepan
Lutut dan pinggang kedua diluruskan penuh pada saat
akhir dorongan.
B. Grakan lari
a. Gerakan angkling
b. Lutut diangkat tinggi
c. Lutut diangkat tinggi dan kaki diuruskan
C. Gerakan memasuki finish
a. Lariterus tanpa perubahan apapun, dan berusaha berhenti
kira-kira 5 meter setelah melewati garis finish.
b. Dada dicondongkan ke depan tangan kedua-duanya
diayunkan kebawah belakang.
c. Dada diputar dengan ayunan tangan kedepan atas sehingga
bahu sebelah maju kedepan.
Konfirmasi :
Evaluasi : Siswa meakukan rangkaian gerakan lari 100 meter dengan
awalan start jongkok.
1.Sikap
2.Pengetahuan
A. Kompetensi Dasar
3.12 – 3.13 Memahami pembelajaran Atletik Nomor Lompot
3.14 – 3.18 Mempraktekkan gerak spesifik lompat jauh
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Esensial
3.14 – 3.18 Siswa dapat memahami teknik dasar lompat jauh
3.18 Siswa dapat mempraktikkan teknik dasar lompat jauh.
E. Kegiatan Pembelajaran
F. PENILAIAN
3. TOLAK PELURU
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:
KD :
3.31 Menganalisis keterampilan pembelajaran Atletik Nomor Lempar, lempar
lembing, lempar cakram,
IPK :
Menjelaskan dan menganalisa teknik memegang peluru.
Menjelaskan dan menganalisa cara gerakan awalan dalam tolak peluru
Menjelaskan menganalisa gerakan menolak peluru.
Menjelaskan dan menganalisa gerak lanjutan dalam tolak peluru.
KD :
3.35 Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan pembelajaran Atletik Nomor
Lempar, lempar lembing, lempar cakram,.
IPK :
Mempraktikkan teknik memegang peluru.
Mempraktikkan dan menganalisa cara gerakan awalan dalam tolak peluru
Mempraktikkan menganalisa gerakan menolak peluru.
Mempraktikkan dan menganalisa gerak lanjutan dalam tolak peluru.
C. Materi Pembelajaran :
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru
melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin.
Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg
1. GAYA ORTODOKS
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan
posisi tubuh menyampingi sector tolakan,gerakan ini juga disebut gaya
menyamping. Cara melakukan tolakan :
Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector
lemparan
Tangan kanan keatas sambil membawa peluru
Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah
telinga
Kaki kanan dibuka selebar bahu
Condongkan badan kedepan
Ayunkan kaki kiri
Kaki kanan lompat dan geser kekiri
Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru ( bukan lempar peluru )
Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
2. GAYA O’BRYAN
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan
posisi tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya
membelakangi.
Cara melakukan tolakan :
Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi
sector lemparan.
Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah
telinga.
Kaki kanan melangakh kedepan diikuti dengan condongan badan
kedepan.
Ayun kaki kiri
Kaki kanan digeser kebelakang
Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan
Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
D. Metode Pembelajaran:
Saintifik
E. Media Pembelajaran :
Sarana dan prasarana : peluit, lapangan, peluru, cone, meteran
F. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan :
Mengkondisikan siswa di lapangan dan mempresensi siswa
Menyampaikan kompetensi (KD) yang akan diajarkan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Meminta beberapa orang peserta didik mengemukakan tentang
pengalamannya tentang tolak peluru
Melakukan pemanasan.
Guru Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok
Penutup Pendinginan :
Pesertadidik diminta untuk melakukan pendinginan berpasangan dengan
pesertadidik yang lain.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian afektif
Penilaian afektif diamati secara observasi selama pembelajajaran berlangsung.
2. Penilaian kognitif Penilaian kognitif dilihat dari pengetahuan pesertadidik
tentang materi yang diajarkan (tolak peluru)