Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Hidayat

Nim : 2021310544

Ruangan : 212

A. Buatlah Rangkuman Dari Debat Capres Dan Cawapres YangKedua Tahun 2024 Dan Kritik
Pernyataan Dari Masing Masing Pasangan Calon Yang Membahas Tentang
Infrastruktur dan Perkotaan!
Permasalan Infrastruktur

• Gibran juga menyoroti pentingnya menangani masalah stunting seiring dengan


perbaikan gizi dan sanitasi. Menurutnya, intervensi ini harus dilakukan secara
paralel untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas."Ini harus dikerjakan
secara paralel, perbaikan gizi, sanitasi air bersih kawasan kumuh. Tentu ini harus
disentuh juga," ujar Gibran.
• Di sisi lain, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan infrastruktur fisik perlu
ditingkatkan, infrastruktur sosial dan partisipasi masyarakat dalam hal ini juga
krusial. Sebagai contoh, pembebasan pajak untuk penyelenggara pendidikan guna
memastikan visinya terpenuhi dan pendidikan dapat diakses oleh semua
masyarakat"Ini tidak hanya tentang gedung-gedung sekolah. Tetapi juga tentang
mencerdaskan anak-anak dan memberikan solusi melalui keterlibatan semua pihak
dalam infrastruktur sosial," kata Cak Imin.
• Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan penting pembangunan
tiga matra infrastruktur yang terdiri dari fisik, regulasi dan digitalisasi. Menurutnya,
ketiganya sejalan dengan pentingnya mengembangkan infrastruktur yang bukan
hanya merata, namun juga aman.“Kadang kala kita bicara infrastruktur itu hanya
jembatan, rumah gedung dan sebagainnya,” ujarnya dalam debat cawapres.Mahfud
meyakini pentingnya pembangunan tiga mantra infrastruktur tersebut akan mampu
mendorong kemajuan Indonesia. Hal serupa juga terjadi dalam perkembangan
cyber security.“Bahkan saya sendiri yang sering memimpin rapat dengan Kemenko
Polhukam dengan memanggil pihak-pihak yang terkait. Dengan tugas-tugas ini agar
cyber security ke depan ditegakkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak selalu
kecolongan,” kata dia.

Kritik

• Yang paling penting, bukan anak dan ibunya saja. Tapi, juga misal daerah
kumuh ini otomatis kalau ada daerah kumuh, pasti stuntingnya tinggi, perlu
bedah rumah, sanitasi drainase yang baik, semua masalah terselesaikan,
• infrastruktur yang perlu dibangun merata di Indonesia, bukan hanya infrastruktur
fisik semacam jembatan, gedung, dan rumah. Namun, infrastruktur regulasi dan
digitalisasi juga perlu dibangun ke depan. Pasalnya, di era digitalisasi, banyak
masalah terkait dunia digital
Permasalahan Perkotaan

• Gibran mengusung agenda penataan kampung dan hunian layak berbasis


komunitas. Tidak hanya kebutuhan mendasar, pasangan ini mencoba menjadikan
kota sebagai inkubator kreativitas dan ruang ekspresi yang produktif.
• Ganjar-Mahfud mencoba memasukkan isu perkotaan dalam koridor misi keempat,
yaitu mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi. Topik tersebut
dikelompokkan sendiri dalam agenda Desa-Kota Tumbuh Bersama. Tujuannya ialah
menjadikan kota sebagai sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat menarik dan
mendorong desa untuk tumbuh bersama.
• Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menjelaskan, rencana
membangun 40 kota di Indonesia setara Jakarta bukan untuk membangun kota dari
nol. Jika terpilih, ia mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif kepada kota-
kota kecil yang ada saat ini agar bisa maju layaknya Jakarta.

Kritik
• Gibran tak secara spesifik mengangkat isu perkotaan. Namun, isu perkotaan tetap
diperhatikan dalam program kerja di sektor-sektor lain. Misalnya, mereka berupaya
menjamin akses air bersih, mendorong pembangunan infrastruktur ramah
disabilitas, dan menyediakan transportasi publik murah.
• Apabila ingin membangun kota seperti Jakarta, maka harus meningkatkan
kesejahteraan dan ekonomi penduduk kota tersebut, misalnya dari pendapatan. Hal
itu supaya ketika kota dibangun, para penduduknya mampu untuk membeli atau
menikmati fasilitas yang ada. Kalau misalnya mau seperti itu, berarti gaji
karyawannya juga harus tinggi-tinggi. Di kota-kota lain coba, misalnya di Semarang
itu UMP-nya berapa coba? Bagaimana properti dibangun, perumahan dibangun,
kalau pendapatan warganya masih susah. Kenapa Jakarta bisa maju? Karena
kesejahteraannya meningkat, jadi membangun kota itu bukan membangun
gedungnya,jalannyasaja

B. Buatlah Rangkuman Mengenai Perencanaan Multi Purpose Deep Tunnel

• Proyek Multi-Purpose Deep Tunnel dirancang untuk mengurangi risiko banjir di


daerah perkotaan dengan cara menyimpan air hujan berlebih dan mengalirkannya ke
tempat penampungan yang lebih aman.
• Deep tunnel biasanya terdiri dari terowongan yang dalam dan besar yang dibangun
di bawah tanah. Terowongan ini dirancang untuk menampung air hujan berlebih dari
sistem drainase perkotaan.
• Selain mengatasi banjir, terowongan deep tunnel juga dapat dimanfaatkan untuk
tujuan lain, seperti pengolahan air limbah atau penyimpanan air untuk kebutuhan
irigasi.
• Dengan mengurangi risiko banjir dan mengelola air limbah dengan lebih efisien,
proyek Multi-Purpose Deep Tunnel dapat membantu melindungi lingkungan,
termasuk ekosistem sungai dan kualitas air.

Kritik
• Salah satu kritik utama terhadap proyek seperti Deep Tunnel adalah biaya
pembangunannya yang tinggi. Pembangunan terowongan bawah tanah memerlukan
investasi besar baik dalam perencanaan, konstruksi, maupun pemeliharaan jangka
panjang. Kritik sering kali ditujukan pada alokasi dana yang besar untuk proyek
semacam ini, terutama jika biaya tersebut tidak diimbangi oleh manfaat yang
signifikan.
• Pembangunan terowongan dalam skala besar seperti Deep Tunnel melibatkan
tantangan teknis yang kompleks, termasuk pemilihan lokasi yang tepat, kestabilan
tanah, dan pengelolaan sumber daya air yang kompleks. Kritik bisa muncul jika
proyek ini gagal memperhitungkan atau menyelesaikan tantangan teknis yang
mungkin timbul selama konstruksi atau operasi.

C. Buatlah Rangkuman Dari Video Mengenai Sistem Pengelolaan AirLimbah Domestik


Terpusat (SPALD-T) RPTRA Kembangan Utaradan berikan Kritik/Saran Terhadap
Perencanaan Tersebut!

• Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) adalah sistem


pengelolaan air limbah yang mengumpulkan limbah domestik dari beberapa sumber
dan mengolahnya secara terpusat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi
dalam pengelolaan limbah domestik, meminimalkan dampak negatif terhadap
lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

• RPTRA Kembangan Utara adalah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak yang
merupakan fasilitas publik yang didesain untuk kegiatan sosial, olahraga, pendidikan,
dan rekreasi, terutama bagi anak-anak dan keluarga. Lokasi RPTRA Kembangan
Utara menjadi penting dalam konteks implementasi SPALD-T karena memungkinkan
akses yang lebih mudah bagi masyarakat sekitar.

Kritik

• terkait biaya pembangunan, operasional, dan pemeliharaan SPALD-T. Proyek


semacam ini seringkali memerlukan investasi besar, dan kritik bisa timbul jika biaya
tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh atau jika efisiensi sistem
tersebut dipertanyakan.
• kualitas pengolahan limbah oleh SPALD-T dianggap tidak memenuhi standar yang
ditetapkan atau jika ada masalah dalam proses pengolahan yang menyebabkan
pencemaran lingkungan atau kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai