Anda di halaman 1dari 6

Penyuluhan Obesitas dan Stunting Pada Kader Gizi di Desa Sringin

Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah

Petni Nauli Br Panjaitan1, Faraida Hadistian2, Annisa Dwi Fatma3, Guswan Dwi Aditya4,
Nendi Handriyanto5, Hamdi Ria Firstiawan6, Refdi Ferdiansyah7, Alissa Qotrun Nada8,
Nur Hima Zuraida9, Nanda Prasetya10, Diah Taufika Hidayah11, Julian Pratama12, Malisa
Diah Ayu Kusuma13, Siti Sofiatun14, Azza Nur Sofia15
1Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Walisongo,

petninauli01@gmail.com
2Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

faraidahadistian64@gmail.com
3Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

anissadwi758@gmail.com
4Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Walisongo,

guswanaditya5@gmail.com
5Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Walisongo,

nendihendrianto_1802026042@student.walisongo.ac.id
6Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Walisongo,

hamdiriafirstiawan@gmail.com
7Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Walisongo,

refdididit21@gmail.com
8Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Walisongo,

alissanada27@gmail.com
9Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Walisongo,

zuraida.net@gmail.com
10Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

nandaprasetya_1808056005@student.walisongo.ac.id
11Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

diahtaufikaa@gmail.com
12Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

julianpratama25_1808056032@student.walisongo.ac.id
13Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

malisadiah2607@gmail.com
14Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

ssofiatun15@gmail.com
15Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo,

shofia128@gmail.com

Abstract
Obesitas adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan tubuh dan fisik
sebagai akibat dari akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh. WHO mengemukakan
bahwa obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan di seluruh jaringan tubuh
secara keseluruhan yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Stunting (tubuh pendek) merupakan keadaan tubuh yang
sangat pendek hingga melampaui 2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan
populasi yang menjadi referensi internasional. Stunting menggambarkan keadaan
kurang gizi yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk
berkembang serta pulih kembali. Status gizi sangat pendek dan pendek di indonesia
1
masih sangat tinggi meskipun kecenderungannya menurun dari tahun 2013 sebesar
29,9% menjadi 28% pada tahun 2018. Penelitian kali ini menggunakan metode teori dan
praktek. Yaitu penyuluhan dan mahasiswa juga memberikan praktek pembuatan camilan
sehat berupa agar-agar dan arem-arem. Proses pembuatan agar-agar tanpa pemanis
buatan yang dijamin sehat. Proses pembuatan arem-arem dengan menambahkan santan
bertujuan untuk tetap mempertahankan cita rasanya yang gurih. Dampak dari
penyuluhan dan praktek ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kreatifitas
pengolahan snack sehat sebagai upaya pencegahan obesitas dan stunting.
Keyword : Obesitas, Stunting, KKN

Abstract
Obesity is an increase in body weight beyond the limits of body and physical needs as a result
of excessive fat accumulation in the body. WHO states that obesity is an excessive
accumulation of fat in all body tissues as a whole which results in health problems and can
cause various diseases. Stunting (short stature) is a condition of very short body that exceeds
2 SD below the median length or height of the population that is an international reference.
Stunting describes a state of malnutrition that has been going on for a long time and takes
time for children to develop and recover. Very short and short nutritional status in Indonesia
is still very high, although the trend has decreased from 29.9% in 2013 to 28% in 2018. This
study uses theoretical and practical methods. Namely counseling and students also provide
the practice of making healthy snacks in the form of jelly and arem-arem. The process of
making gelatin without artificial sweeteners which is guaranteed to be healthy. The process
of making arem-arem by adding coconut milk aims to maintain its savory taste. The impact
of this counseling and practice is increasing knowledge and creativity in processing healthy
snacks as an effort to prevent obesity and stunting.
Keyword : Obesity, Stunting, KKN

Pendahuluan
Obesitas adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan tubuh dan
fisik sebagai akibat dari akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh. WHO mengemukakan
bahwa obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan di seluruh jaringan tubuh
secara keseluruhan yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Obesitas merupakan kejadian yang harus di waspadai karena
dapat menyebabkan penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang bersifat degeratif.
Seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan dapat menyebabkan
kematian (Wafiyatunisa, 2016).
Obesitas menjadi masalah di berbagai belahan dunia dimana tingkat
prevalensinya meningkat dengan cepat, baik di negara maju maupun negara
berkembang. Terjadinya peningkatan obesitas di seluruh dunia memiliki dampak penting
pada gangguan kesehatan dan penurunan kualitas hidup. Berdasarkan Data Riskesdas
(2013) secara nasional prevalensi obesitas pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 10,8%
terdiri atas 8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk. Prevalensi obesitas pada remaja usia

2
16-18 tahun sebesar 7,3% yang terdiri dari 5,7% gemuk dan 1,6% sangat gemuk. Dan
sekarang data Riskesdas (2018) menunjukan bahwa proporsi obesitas pada dewasa
umur >18 tahun 21,8%. Dari hasil data diatas dapat dilihat bahwa obesitas meningkat
(Kemenkes RI, 2018).
Stunting (tubuh pendek) merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek hingga
melampaui 2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi
referensi internasional. Stunting menggambarkan keadaan kurang gizi yang sudah
berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali.
Bahkan jika anak sudah diagnosis sebagai anak stunting maka pertumbuhan anak
tersebut tidak dapat dikembalikan seperti semula (Goreti Pantaleon et al., 2015).
Berdasarkan hasil Riskesdas (2018) baduta dengan status gizi sangat pendek dan
pendek di indonesia masih sangat tinggi meskipun kecenderungannya menurun dari
tahun 2013 sebesar 29,9% menjadi 28% pada tahun 2018. Tingginya prevalensi stunting
dapat disebabkan oleh banyak faktor. Menurut WHO penyebab stunting pada anak
diantaranya status gizi ibu, pemberian ASI Eksklusif, asupan makanan yang tidak adekuat
dan penyakit infeksi. Selain itu, faktor lain yang dapat terjadi yaitu karakteristik ibu (usia,
pendidikan, pekerjaan dan tinggi badan). Kehamilan diusia remaja dapat berdampak
pada pertumbuhan linier anak akibat adanya ketidakpahaman terkait gizi antara ibu dan
calon bayi. (Kesehatan & Muslim, 2020)
Berdasarkan permasalahan diatas, dalam kegiatan KKN anggota ingin melakukan
penyuluhan terkait Obesitas dan Stunting di Desa Sringin Kecamatan Jumantono. Dalam
Upaya memberikan edukasi atau pengetahuan dan pemahaman mengenai Obesitas dan
Stunting. Hal ini bertujuan agar para ibu paham akan bahaya obesitas dan stunting dan
edukasi terkait makanan yang sehat untuk anak sebagai pencegahan stunting dan
obesitas.

Metode
Metode dalam pelaksanaan program KKN MIT DR 13 Kelompok 41 ini dilakukan
dengan mengadakan Penyuluhan kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk
membuat contoh camilan sehat.
No Metode Kegiatan Waktu Jumlah
Mahasiswa
terlibat

3
1. Teori Menyelenggarakan 120 menit 15 orang
penyuluhan tentang
Obesitas dan
Stunting
2. Praktek Pembuatan camilan 180 menit 15 orang
sehat berupa agar-
agar dan arem-arem
bersama warga.

Hasil dan Pembahasan


Pelaksanaan KKN selama 45 hari dilaksanakan dari tanggal 11 Januari sampai 24
Februari 2022. Selama 45 hari banyak kegiatan yang telah dilaksanakan seperti
penyuluhan serta praktek langsung pembuatan camilan sehat bersama warga. Kegiatan
KKN di masa pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan.
Penyuluhan diadakan pada minggu kedua materi yang disampaikan seperti
penyebab Obesitas terjadi karena pola makan dan pola aktivitas, tipe obesitas, cara
mengukur obesitas, dampak obesitas, pencegahan obesitas dan contoh menu makanan
yang sehat sebagai pencegahan obesitas. Materi yang kedua yaitu Stunting, penjelasan
stunting terkait Penyebab stunting, ciri-ciri sunting, dampak stunting, penanganan yang
tepat dan pencegahan stunting. Stunting menjadi masalah yang serius di Indonesia
karena stunting berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak
bangsa.
Selanjutnya pembuatan camilan sehat yaitu agar-agar dan arem-arem. Agar-agar
dan Arem-arem buatan peserta KKN dengan warga sekitar ini rasanya tidak kalah enak
dengan produksi pabrik. Bahkan, lebih unggul karena pembuatannya tanpa bahan
pengawet. Semua bahan baku diolah menggunakan bahan alami. Proses pembuatannya
pun tidak rumit. Setiap orang dapat mencoba mempraktikannya di rumah. Agar-agar
menjadi camilan sehat karena rendah kalori, penambahan gula hanya sedikit dan tanpa
pemanis buatan. Penambahan buah di dalam wadah agar-agar supaya rasa lebih nikmat
dan sehat.
Pada pembuatan Arem-arem membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena
proses diawali dengan mempersiapkan isian arem-arem berupa ayam yang dimasak

4
terlebih dahulu. Arem-arem termasuk salah satu makanan tradisional dari Jawa. Ciri khas
rasa arem-arem yang gurih karena ditambahkan santan. Selain itu, wadah untuk
membungkus arem-arem pun ramah lingkungan dan masih tradisional yaitu
menggunakan daun pisang.

Hasil dari agar-agar dan arem-arem yang dibuat oleh mahasiswa KKN selanjutnya
diberikan kepada anggota kader gizi Desa Sringin dan kepada masyarakat juga anak-
anak. Dampak dari penyuluhan dan praktek yang dilakukan mahasiswa KKN ini adalah
meningkatnya pengetahuan dan kreatifitas pengolahan snack sehat sebagai upaya
pencegahan obesitas dan stunting. Masyarakat juga paham cara membuat snack yang
sehat tanpa menggunakan pemanis buatan.
Kesimpulan
Penyuluhan terkait Obesitas dan Stunting dilakukan di Desa Sringin, selain
penyuluhan mahasiswa juga memberikan praktek pembuatan camilan sehat berupa
agar-agar dan arem-arem. Proses pembuatan agar-agar tanpa pemanis buatan yang
dijamin sehat. Proses pembuatan arem-arem dengan menambahkan santan bertujuan
untuk tetap mempertahankan cita rasanya yang gurih. Dampak dari penyuluhan dan
praktek ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kreatifitas pengolahan snack sehat
sebagai upaya pencegahan obesitas dan stunting.

Saran

5
Dengan adanya penyuluhan dan praktek ini diharapkan masyarakat Desa Sringin
dapat menurunkan angka obesitas dan stunting dengan menerapkan pola makan yang
sehat dan seimbang.

References
Goreti Pantaleon, M., Hadi, H., Gamayanti, I. L., & Indonesia, J. G. D. D. (2015). Stunting
berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul,
Yogyakarta Stunting associated with children motoric development in Sedayu
Subdistrict, Bantul, Yogyakarta. 3(1), 10–21.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI,
53(9), 1689–1699.
Kesehatan, J. M., & Muslim, A. (2020). Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr.
Soetomo. Kesehatan, Vol. 6 No., 1–10.
Wafiyatunisa, Z. R. (2016). Hubungan Obesitas dengan Terjadinya Preeklampsia.
Majority, 5(5), 184–190.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/907/815

Anda mungkin juga menyukai