Anda di halaman 1dari 29

Nama : Raiza

Nim : 2101101010059
Mata Kuliah : Seminar Ekonomi Regional
Judul Penelitian : Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran
Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional Aceh

1. Review Jurnal

Judul IMPACT OF GOVERNMENT INVESTMENT EXPENDITURE


ON ECONOMIC GROWTH IN GHANA
(DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI DI GHANA)
Jurnal UDS International Journal of Development [UDSIJD]
Volume & Volume 9 No. 1
Halaman
Tahun 2022
Penulis Abdulai, A-M and Alhassan, A.
Reviewer Raiza
Tanggal 20 Februari 2024

Abstrak Artikel ini menyelidiki dampak pengeluaran investasi pemerintah


terhadap pertumbuhan ekonomi di Ghana menggunakan data
sekunder dari tahun 1975 hingga 2018. Uji Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) dan uji Granger Causality digunakan untuk
menguji tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengeluaran investasi pemerintah berhubungan positif dengan
pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, tetapi tidak memiliki
pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan
dalam jangka pendek. Variabel lain seperti investasi langsung asing,
angkatan kerja, pembentukan modal bruto, layanan utang, tingkat
bunga, tingkat inflasi, dan bantuan luar negeri juga mempengaruhi
pertumbuhan secara positif atau negatif. Hubungan sebab-akibat
unidireksional terjadi dari pengeluaran investasi pemerintah ke
pertumbuhan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar
pemerintah memberikan perhatian lebih pada pengeluaran investasi
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa
depan dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan dan
menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk pendidikan,
kesehatan, dan teknologi.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang bagaimana pengeluaran investasi pemerintah
dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Ghana. Dalam
konteks ini, penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi apakah
pengeluaran investasi pemerintah memiliki dampak positif atau
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan jangka
pendek.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Autoregressive
Distributed Lag (ARDL) dan Granger Causality test. ARDL
digunakan untuk menganalisis hubungan jangka panjang antara
pengeluaran investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi,
sementara Granger Causality test digunakan untuk menguji
hubungan sebab-akibat antara kedua variabel dalam jangka pendek.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
variabel lain seperti investasi langsung asing, angkatan kerja,
pembentukan modal bruto, layanan utang, tingkat bunga, tingkat
inflasi, dan bantuan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dengan menganalisis faktor-faktor ini, penelitian ini akan
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Ghana.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi
kebijakan kepada pemerintah Ghana dalam hal pengeluaran investasi
yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di
masa depan. Dengan memahami hubungan antara pengeluaran
investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan
investasi dalam sektor-sektor yang berpotensi memberikan kontribusi
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode
empiris dengan pendekatan analitis. Berikut adalah rincian metode
penelitian yang digunakan:
1. Sumber Data: Penelitian ini menggunakan data sekunder
yang meliputi periode waktu dari tahun 1975 hingga 2018.
Data ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti lembaga
pemerintah, lembaga statistik nasional, dan publikasi
akademik terkait.
2. Variabel Penelitian: Variabel utama yang diteliti adalah
pengeluaran investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, variabel lain seperti investasi langsung asing,
angkatan kerja, pembentukan modal bruto, layanan utang,
tingkat bunga, tingkat inflasi, dan bantuan luar negeri juga
diperhitungkan sebagai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
3. Metode Analisis: Dalam analisis data, metode yang
digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL)
dan Granger Causality test. ARDL digunakan untuk
menganalisis hubungan jangka panjang antara pengeluaran
investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Metode ini
memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan kausalitas
antara kedua variabel tersebut dalam jangka panjang. Selain
itu, Granger Causality test digunakan untuk menguji
hubungan sebab-akibat antara kedua variabel dalam jangka
pendek.
4. Interpretasi Hasil: Data yang dianalisis akan menghasilkan
hasil statistik seperti koefisien regresi, nilai p-value, dan t-
statistik. Berdasarkan hasil analisis, peneliti akan
menginterpretasikan temuan dan menyimpulkan dampak
pengeluaran investasi pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi di Ghana.
Metode penelitian ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang hubungan antara pengeluaran investasi
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana, serta faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut.

Pembahasan Pada pembahasan makalah ini, penulis menguji dampak belanja


investasi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Ghana.
Penelitian ini menggunakan metode ARDL dan uji Granger
Causality untuk menganalisis hubungan antara belanja investasi
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang
maupun jangka pendek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja investasi pemerintah
memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dalam
jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah
meningkatkan belanja investasinya, pertumbuhan ekonomi juga
cenderung meningkat dalam jangka panjang.
Namun, dalam jangka pendek, belanja investasi pemerintah tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari belanja investasi
pemerintah baru akan terlihat dalam jangka waktu yang lebih
panjang.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa variabel lain seperti
investasi langsung asing, angkatan kerja, pembentukan modal bruto,
layanan utang, tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan bantuan luar
negeri juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif
maupun negatif.
Selain itu, penelitian ini menemukan adanya hubungan searah antara
belanja investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Artinya,
belanja investasi pemerintah memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi, namun sebaliknya tidak terdapat pengaruh
dari pertumbuhan ekonomi terhadap belanja investasi pemerintah.
Berdasarkan temuan ini, penelitian ini merekomendasikan bahwa
pemerintah Ghana perlu memberikan perhatian lebih pada belanja
investasinya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan di masa depan. Pemerintah perlu menyediakan sumber
daya yang diperlukan dan menciptakan lingkungan yang mendukung
untuk sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, penelitian ini juga
menekankan pentingnya investasi pada modal manusia. Investasi
dalam pendidikan dan kesehatan dianggap sebagai faktor penting
yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong
pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan
modal manusia sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan di Ghana.

Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kesimpulan dari makalah ini


adalah sebagai berikut:
1. Belanja investasi pemerintah memiliki dampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang di
Ghana. Ini menunjukkan pentingnya pemerintah dalam
meningkatkan belanja investasinya untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Namun, dalam jangka pendek, belanja investasi pemerintah
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa dampak
dari belanja investasi pemerintah baru akan terlihat dalam
jangka waktu yang lebih panjang.
3. Variabel lain seperti investasi langsung asing, angkatan kerja,
pembentukan modal bruto, layanan utang, tingkat suku
bunga, tingkat inflasi, dan bantuan luar negeri juga
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Ghana. Perhatian
perlu diberikan pada faktor-faktor ini dalam perencanaan
kebijakan ekonomi.
4. Terdapat hubungan searah antara belanja investasi
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Artinya, belanja
investasi pemerintah memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak terdapat pengaruh
sebaliknya dari pertumbuhan ekonomi terhadap belanja
investasi pemerintah.
5. Dalam konteks pembangunan ekonomi, investasi pada modal
manusia (pendidikan dan kesehatan) dianggap penting dalam
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah perlu
memberikan perhatian khusus pada pengembangan modal
manusia sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan.
Berdasarkan kesimpulan ini, direkomendasikan bahwa pemerintah
Ghana sebaiknya meningkatkan belanja investasinya, memberikan
perhatian pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, serta fokus pada pengembangan modal manusia untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

Kekuatan Berikut adalah beberapa kekuatan penelitian yang dapat


Penelitian diidentifikasi dalam makalah ini:
1. Metode Analisis yang Komprehensif: Penelitian
menggunakan metode ARDL (Autoregressive Distributed
Lag) dan uji Granger Causality untuk menganalisis hubungan
antara belanja investasi pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk
memeriksa hubungan jangka panjang dan jangka pendek
antara variabel-variabel tersebut.
2. Penggunaan Data Sekunder yang Komprehensif: Penelitian
ini menggunakan data sekunder yang meliputi rentang waktu
dari tahun 1975 hingga 2018. Dengan menggunakan data
yang meliputi periode yang panjang, penelitian ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak
belanja investasi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi
di Ghana.
3. Kontrol terhadap Variabel Lain: Selain mempertimbangkan
belanja investasi pemerintah, penelitian ini juga memasukkan
variabel-variabel lain seperti investasi langsung asing,
angkatan kerja, pembentukan modal bruto, layanan utang,
tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan bantuan luar negeri.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, penelitian ini
dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
Ghana.
4. Relevansi Kebijakan: Penelitian ini memberikan implikasi
kebijakan yang penting. Dalam kesimpulannya, penelitian ini
merekomendasikan pemerintah Ghana untuk meningkatkan
belanja investasi pemerintah dan memberikan perhatian pada
pengembangan modal manusia. Rekomendasi ini dapat
menjadi panduan bagi kebijakan ekonomi pemerintah dalam
upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Institusi Penelitian yang Terkemuka: Penelitian ini dilakukan
oleh penulis yang berafiliasi dengan lembaga-lembaga
akademik terkemuka di Ghana, yaitu Departemen Ekonomi
Terapan di University for Development Studies dan
Departemen Matematika di C.K. Tedam University of
Technology and Applied Sciences-Navrongo. Hal ini
memberikan kepercayaan tambahan terhadap kualitas
penelitian ini.
Dengan kekuatan-kekuatan ini, penelitian ini memberikan kontribusi
penting dalam pemahaman tentang hubungan antara belanja investasi
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana, serta memberikan
arahan kebijakan yang relevan bagi pemerintah dalam upaya
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kelemahan Meskipun memiliki kekuatan-kekuatan yang telah disebutkan


Penelitian sebelumnya, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan yang
perlu diperhatikan:
1. Batasan Data: Penelitian ini menggunakan data sekunder
dengan rentang waktu dari tahun 1975 hingga 2018.
Meskipun ini memberikan gambaran yang luas, terdapat
batasan dalam data tersebut karena tidak mencakup periode
terkini setelah tahun 2018. Oleh karena itu, penelitian ini
tidak mencerminkan dampak belanja investasi pemerintah
terhadap pertumbuhan ekonomi di Ghana setelah tahun 2018.
2. Potensi Masalah Endogenitas: Dalam penelitian ekonomi,
masalah endogenitas dapat menjadi perhatian serius. Ada
kemungkinan bahwa hubungan antara belanja investasi
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model
analisis. Meskipun penelitian ini mengontrol beberapa
variabel lain, masih ada potensi adanya faktor-faktor lain
yang tidak dipertimbangkan.
3. Penggunaan Metode Statistik yang Terbatas: Penelitian ini
menggunakan metode ARDL dan uji Granger Causality
untuk analisisnya. Meskipun metode ini umum digunakan
dalam penelitian ekonomi, ada variasi metode statistik lain
yang dapat memberikan wawasan tambahan, seperti model
panel data atau analisis keseragaman waktu (time-series
analysis). Penggunaan metode tambahan ini dapat
memperkuat hasil dan kesimpulan penelitian.
4. Faktor Kontekstual: Penelitian ini dilakukan di Ghana dan
hasilnya dapat sangat tergantung pada konteks spesifik
negara tersebut. Faktor-faktor ekonomi, politik, sosial, dan
budaya yang unik untuk Ghana dapat berpengaruh pada
hubungan antara belanja investasi pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, generalisasi temuan
penelitian ini ke negara lain harus dilakukan dengan hati-hati.
5. Keterbatasan Sumber Daya: Penelitian ini mungkin memiliki
keterbatasan dalam hal sumber daya yang tersedia.
Terbatasnya waktu, anggaran, dan akses terhadap data atau
literatur tertentu dapat mempengaruhi ruang lingkup dan
kedalaman analisis penelitian ini.
Dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan ini, penting untuk
mempertimbangkan hasil penelitian ini dengan hati-hati dan
melihatnya sebagai kontribusi awal yang dapat memicu penelitian
lebih lanjut dan pengembangan metodologi yang lebih canggih di
masa depan.
2. Review Jurnal

Judul The Impact of Foreign Direct Investment on Economic Growth (a


Causal Study in the United States)
(Dampak Investasi Asing Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi
(Studi Kausal di Amerika Serikat))
Jurnal Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi
Volume & Vol. 4 No. 1
Halaman
Tahun 2018
Penulis Donny Susilo
Reviewer Raiza
Tanggal 20 Februari 2024

Abstrak Penelitian ini menguji dampak Investasi Langsung Asing (Foreign


Direct Investment/FDI) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Amerika
Serikat melalui model regresi linear berganda dan estimasinya
menggunakan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least
Squares/OLS). Penelitian ini mengklasifikasikan seluruh sektor
menjadi 10 sektor dan menggunakan data periode 2000-2017. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak semua bentuk investasi asing
tampaknya bermanfaat bagi perekonomian tuan rumah. Beberapa
sektor memberikan korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi
dan beberapa sektor memberikan efek negatif. Namun demikian,
hasil ini signifikan karena terdapat perbedaan karakteristik antara
negara maju dan negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi di
Amerika Serikat sebagian besar didorong oleh konsumsi pribadi.
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai dampak Investasi Langsung
Asing (FDI) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Amerika Serikat.
Globalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, termasuk
perdagangan internasional, migrasi internasional, dan investasi
internasional. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis efek
pertumbuhan dari komponen-komponen globalisasi tersebut.
FDI dianggap sebagai langkah strategis bagi suatu negara karena
dapat membantu mengatasi kekurangan modal dan transfer
teknologi. Banyak pengambil kebijakan dan akademisi yang
berpendapat bahwa FDI dapat memiliki efek positif yang penting
terhadap upaya pembangunan suatu negara. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara FDI dan
Pertumbuhan Ekonomi di Amerika Serikat.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang sektor-sektor yang
berkontribusi positif atau negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dalam penelitian ini, seluruh sektor diklasifikasikan menjadi 10
sektor untuk menganalisis dampak FDI pada masing-masing sektor
secara terpisah. Hal ini penting karena pertumbuhan di satu sektor
tidak selalu berarti pertumbuhan di sektor lainnya. Dengan demikian,
penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang
memberikan dampak positif dan sektor-sektor yang memberikan
dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.
Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk memahami perbedaan
karakteristik antara negara maju dan negara berkembang dalam
konteks dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam
konteks Amerika Serikat, yang merupakan negara maju,
pertumbuhan ekonomi sebagian besar didorong oleh konsumsi
pribadi. Namun, penelitian ini mencoba untuk melihat apakah
terdapat perbedaan dalam dampak FDI antara negara maju dan
negara berkembang, dan apakah karakteristik khusus dari Amerika
Serikat mempengaruhi hubungan antara FDI dan pertumbuhan
ekonomi.
Secara keseluruhan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang
hubungan antara FDI dan Pertumbuhan Ekonomi di Amerika Serikat,
serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
dampak FDI pada pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda dan
estimasi menggunakan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least
Squares/OLS) untuk menguji dampak Investasi Langsung Asing
(Foreign Direct Investment/FDI) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Amerika Serikat.
Pertama, data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi periode
waktu dari tahun 2000 hingga 2017. Data ini mencakup informasi
tentang tingkat FDI dan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat
selama periode tersebut.
Selanjutnya, penelitian ini mengklasifikasikan seluruh sektor
menjadi 10 sektor yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk
menganalisis dampak FDI pada masing-masing sektor secara
terpisah. Dengan demikian, penelitian ini dapat mengidentifikasi
sektor-sektor yang memberikan kontribusi positif atau negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Metode regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis
hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi, sedangkan
variabel independen adalah tingkat FDI. Dengan menggunakan
metode OLS, peneliti dapat mengestimasi koefisien regresi dan
menguji signifikansi statistik dari hubungan tersebut.
Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada JEL Classification F43,
yang merupakan klasifikasi topik yang terkait dengan studi ini. Hal
ini menunjukkan bahwa penelitian ini berfokus pada dampak FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dengan menggunakan metode ini, penelitian ini berupaya untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan
antara FDI dan Pertumbuhan Ekonomi di Amerika Serikat, serta
mengidentifikasi sektor-sektor yang memainkan peran penting dalam
hubungan tersebut.

Pembahasan pembahasan utamanya adalah tentang dampak Investasi Langsung


Asing (FDI) terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.
Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dan
estimasi menggunakan metode ordinary least squares (OLS) untuk
menguji dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini mengklasifikasikan semua sektor menjadi 10 sektor
dan menggunakan data untuk periode 2000-2017. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak semua bentuk investasi asing tampaknya
bermanfaat bagi perekonomian tuan rumah. Beberapa sektor
memberikan korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi,
sementara beberapa sektor lainnya memberikan efek negatif. Namun
demikian, hasil ini signifikan karena terdapat perbedaan karakteristik
antara negara maju dan negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi
di Amerika Serikat sebagian besar didorong oleh konsumsi pribadi.
Artikel tersebut juga membahas pentingnya investasi langsung asing
bagi pertumbuhan ekonomi negara tuan rumah. FDI dapat
menyediakan pendanaan modal langsung serta teknologi dan
pengetahuan berharga, sambil membangun keterkaitan dengan
perusahaan lokal yang dapat membantu memulai pertumbuhan
ekonomi. Namun, efek FDI terhadap pertumbuhan ekonomi masih
kontroversial, dan bukti empiris mengenai dampak positif FDI bagi
negara tuan rumah masih ambigu.
Selain itu, artikel tersebut menjelaskan bahwa Amerika Serikat telah
menjadi negara terbaik dalam hal tingkat FDI di antara semua negara
di dunia, yang menarik bagi investor internasional. Efek
pertumbuhan investasi asing di Amerika Serikat menjadi topik
penelitian yang menarik karena Amerika Serikat telah terbuka
terhadap investasi asing lebih lama daripada kebanyakan negara
lainnya, dan data time series yang lebih panjang tersedia untuk
menguji efek pertumbuhan FDI.
Artikel juga mengemukakan kebutuhan untuk melakukan penelitian
tentang dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika
Serikat. Beberapa penelitian sebelumnya di berbagai negara telah
menunjukkan bahwa dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi
dapat bervariasi tergantung pada kondisi domestik negara tuan
rumah. Oleh karena itu, penelitian ini berkonsentrasi pada Amerika
Serikat dan secara inovatif melakukan penelitian untuk setiap sektor
secara terpisah daripada mengkaji seluruh perekonomian negara.

Simpulan kesimpulan terkait dampak Investasi Langsung Asing (FDI) terhadap


pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat:
1. Investasi Langsung Asing (FDI) memiliki potensi untuk
memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi
negara tuan rumah. FDI dapat menyediakan pendanaan modal
langsung, transfer teknologi, dan pengetahuan yang berharga,
serta membangun keterkaitan dengan perusahaan lokal.
2. Namun, dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi tidak
seragam di semua sektor. Beberapa sektor dapat memberikan
korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, sementara
sektor lainnya dapat memiliki efek negatif. Oleh karena itu,
penting untuk mempertimbangkan perbedaan karakteristik
sektor dalam analisis dampak FDI.
3. Terdapat perbedaan dalam dampak FDI antara negara maju
dan negara berkembang. Karakteristik ekonomi dan tingkat
perkembangan negara dapat mempengaruhi efek FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi.
4. Amerika Serikat memiliki tingkat FDI yang tinggi dan telah
terbuka terhadap investasi asing dalam jangka waktu yang
lama. Dalam konteks ini, penting untuk memahami dampak
FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat,
terutama dengan adanya defisit neraca perdagangan yang
besar.
5. Meskipun terdapat argumentasi bahwa FDI dapat
memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi,
bukti empiris mengenai hal ini masih ambigu dan perlu lebih
banyak penelitian untuk memahami hubungan yang lebih
jelas.
Dengan demikian, artikel tersebut menyiratkan perlunya penelitian
yang lebih mendalam mengenai dampak FDI terhadap pertumbuhan
ekonomi, khususnya dalam konteks Amerika Serikat, serta perlunya
mempertimbangkan perbedaan sektor dalam analisis tersebut.

Kekuatan Penelitian yang disajikan dalam artikel tersebut memiliki beberapa


Penelitian kekuatan yang dapat diidentifikasi:
1. Metode penelitian yang digunakan: Penelitian ini
menggunakan metode regresi linear berganda dan estimasi
menggunakan metode ordinary least squares (OLS). Metode
ini merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam
analisis ekonometrik untuk menguji hubungan antara
variabel-variabel yang kompleks.
2. Penggunaan data yang komprehensif: Penelitian ini
menggunakan data untuk periode 2000-2017, yang mencakup
waktu yang cukup panjang untuk menganalisis dampak FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.
Penggunaan data yang komprehensif dapat memberikan
gambaran yang lebih akurat tentang hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti.
3. Klasifikasi sektor yang baik: Penelitian ini
mengklasifikasikan semua sektor menjadi 10 sektor yang
berbeda. Pendekatan ini memungkinkan analisis yang lebih
terperinci terhadap dampak FDI pada setiap sektor secara
terpisah. Hal ini penting karena dampak FDI dapat bervariasi
antara sektor-sektor ekonomi yang berbeda.
4. Fokus pada Amerika Serikat: Amerika Serikat dipilih sebagai
objek penelitian karena negara ini telah terbuka terhadap
investasi asing dalam jangka waktu yang lama dan memiliki
tingkat FDI yang tinggi. Fokus pada Amerika Serikat
memberikan wawasan yang berharga tentang dampak FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi dalam konteks negara maju.
Meskipun penelitian ini memiliki kekuatan-kekuatan tersebut,
penting untuk diingat bahwa setiap penelitian memiliki keterbatasan.
Dalam hal ini, artikel tersebut juga mengakui bahwa efek FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi masih kontroversial dan bukti
empirisnya masih ambigu. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi di Amerika
Serikat maupun di negara-negara lainnya.

Kelemahan Meskipun penelitian tersebut memiliki kekuatan, ada beberapa


Penelitian kelemahan yang perlu diperhatikan:
1. Batasan data: Penelitian ini menggunakan data untuk periode
2000-2017. Meskipun periode ini mencakup waktu yang
cukup lama, ada kemungkinan bahwa perubahan penting
dalam faktor-faktor ekonomi dan kebijakan dapat terjadi
setelah tahun 2017 yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian. Oleh karena itu, generalisasi hasil penelitian ini ke
masa yang lebih baru dapat menjadi terbatas.
2. Keterbatasan sampel dan wilayah: Penelitian ini hanya
berfokus pada Amerika Serikat sebagai negara penelitian. Hal
ini dapat membatasi generalisasi hasil penelitian ini ke
negara-negara lain dengan karakteristik ekonomi dan politik
yang berbeda. Selain itu, ukuran sampel juga perlu
diperhatikan, apakah mencakup semua sektor dengan
representasi yang memadai atau hanya terbatas pada sektor-
sektor tertentu.
3. Pengabaian faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi: Penelitian ini menganalisis hubungan
antara FDI dan pertumbuhan ekonomi, namun tidak
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, stabilitas politik, dan faktor-faktor
sosial budaya. Pengabaian faktor-faktor ini dapat
mempengaruhi validitas hasil penelitian.
4. Kerumitan hubungan sebab-akibat: Penelitian ini
menggunakan model regresi linear berganda untuk
menganalisis hubungan antara FDI dan pertumbuhan
ekonomi. Namun, hubungan sebab-akibat dalam konteks ini
dapat sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor
yang sulit diukur dan dikendalikan. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini perlu diinterpretasikan dengan hati-hati.
5. Penggunaan JEL Classification yang terbatas: Penelitian ini
menggunakan JEL Classification F43 untuk
mengklasifikasikan topik penelitian. JEL Classification ini
dapat membatasi cakupan topik yang dibahas dalam
penelitian dan tidak mencakup semua aspek yang relevan.
Adanya kelemahan-kelemahan ini menunjukkan bahwa penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk memperdalam pemahaman tentang
hubungan antara FDI dan pertumbuhan ekonomi, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan dan
menggunakan data yang lebih mutakhir.
3. Review Jurnal

Judul Government Expenditure on Economic Growth: Empirical Evidence


from Ghana
Jurnal Texila International Journal of Academic Research
Volume &
Halaman
Tahun 2022
Penulis Charlotte Adamkie Atteh , Joshua Akanyonge , Alfred Asapeo
Reviewer Raiza
Tanggal 20 Februari 2024

Abstrak Peran pemerintah dalam ekonomi pasar tidak dapat diremehkan.


Secara nyata, sektor publik memainkan peran penting dalam
perekonomian. Pasar kadang-kadang mengalami kegagalan, dan
untuk alasan itu, intervensi pemerintah diperlukan untuk
menyediakan barang publik atau menangani eksternalitas serta
menegakkan persaingan dalam ekonomi. Dalam upaya pemerintah
untuk memainkan peranannya dalam perekonomian, pemerintah
menghadapi tantangan dalam menentukan ukuran pemerintah yang
tepat (konsumsi akhir pemerintah % PDB) yang dapat menjamin
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Data tentang perilaku
fiskal pemerintah di Ghana selama dua dekade terakhir umumnya
menunjukkan tren peningkatan dalam pengeluaran pemerintah,
namun tingkat pertumbuhan ekonomi belum meningkat sebanding.
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris tambahan
mengenai hubungan antara ukuran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana melalui analisis data time series dan untuk
menguji tingkat ambang batas optimal di mana konsumsi akhir
pemerintah dapat mengarah pada pertumbuhan yang cepat di Ghana.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa total pengeluaran pemerintah
memiliki dampak positif langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sebagai hasil dari itu, penelitian ini merekomendasikan agar
pengeluaran pemerintah tidak melebihi tingkat ambang batas optimal
sebesar 0,114% untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Oleh
karena itu, penelitian ini menganjurkan disiplin dan pengendalian
fiskal untuk menjaga belanja pemerintah pada tingkat yang optimal
sehingga memicu efek bergelombang positif ke sektor-sektor lain
dalam ekonomi dan menghindari efek penggusuran dalam ekonomi
Ghana.
Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, para penulis bertujuan untuk mengeksplorasi
hubungan antara ukuran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di
Ghana. Mereka mencatat bahwa meskipun pengeluaran pemerintah
di Ghana mengalami peningkatan dalam dua dekade terakhir, tingkat
pertumbuhan ekonomi belum meningkat sebanding. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tambahan
tentang dampak pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data time series,
yang melibatkan pengumpulan data tentang pengeluaran pemerintah
dan pertumbuhan ekonomi dalam rentang waktu yang ditentukan.
Dalam analisis ini, para penulis menguji hubungan antara
pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi menggunakan
pendekatan statistik.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi
tingkat ambang batas optimal dari pengeluaran pemerintah yang
dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat di Ghana.
Dengan kata lain, penelitian ini mencari tahu pada tingkat
pengeluaran pemerintah berapa pertumbuhan ekonomi mencapai
puncaknya sebelum mengalami penurunan atau efek negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif langsung
antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana.
Namun, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa ada tingkat
ambang batas optimal dari pengeluaran pemerintah (sebesar 0,114%
dari GDP) yang harus dijaga agar pertumbuhan ekonomi dapat
maksimal. Jika pengeluaran pemerintah melebihi ambang batas ini,
dapat terjadi efek penggusuran atau gangguan dalam ekonomi
Ghana.
Berdasarkan temuan ini, penelitian ini merekomendasikan adanya
disiplin dan pengendalian fiskal dalam pengeluaran pemerintah
untuk menjaga belanja pemerintah pada tingkat yang optimal. Hal ini
diharapkan dapat memicu efek positif pada sektor-sektor lain dalam
ekonomi dan mencegah efek negatif yang dapat merugikan
pertumbuhan ekonomi Ghana.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang hubungan antara ukuran pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi di Ghana, serta memberikan rekomendasi
kebijakan yang relevan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.

Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah
analisis data time series. Metode ini digunakan untuk menganalisis
hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi
di Ghana selama rentang waktu tertentu.
Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dalam metode
penelitian ini:
1. Pengumpulan Data: Para peneliti mengumpulkan data terkait
pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana
selama periode waktu yang ditentukan. Data ini dapat
diperoleh dari sumber resmi seperti laporan keuangan
pemerintah dan statistik ekonomi.
2. Pengolahan Data: Data yang dikumpulkan kemudian diproses
dan dibersihkan untuk memastikan keakuratan dan
konsistensi. Ini melibatkan langkah-langkah seperti
pemfilteran data yang tidak relevan atau tidak lengkap,
pengelompokan data menjadi seri waktu, dan penghapusan
outlier jika diperlukan.
3. Analisis Data Time Series: Setelah data diproses, analisis
data time series dilakukan untuk menguji hubungan antara
pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Ini
melibatkan penggunaan teknik statistik seperti analisis regresi
atau autoregresive integrated moving average (ARIMA)
untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data serta
mengukur hubungan antara variabel-variabel tersebut.
4. Pengujian Ambang Batas Optimal: Dalam penelitian ini,
peneliti juga menguji tingkat ambang batas optimal dari
pengeluaran pemerintah yang dapat menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat di Ghana. Ini dilakukan
dengan membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi pada
berbagai tingkat pengeluaran pemerintah dan
mengidentifikasi titik di mana pertumbuhan mencapai
puncaknya sebelum menurun.
5. Interpretasi Hasil: Setelah analisis data selesai, hasilnya
diinterpretasikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang hubungan antara ukuran pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi di Ghana. Temuan utama dan pola
yang ditemukan dijelaskan dan dianalisis secara mendalam.
6. Rekomendasi Kebijakan: Berdasarkan hasil analisis,
penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan yang
relevan. Rekomendasi tersebut berfokus pada pentingnya
disiplin dan pengendalian fiskal dalam mengelola
pengeluaran pemerintah untuk memaksimalkan pertumbuhan
ekonomi.
Metode penelitian ini memungkinkan para peneliti untuk menguji
hipotesis mereka tentang hubungan antara pengeluaran pemerintah
dan pertumbuhan ekonomi di Ghana dan memberikan bukti empiris
yang diperlukan untuk mendukung temuan mereka.

Pembahasan Dalam pembahasan penelitian ini, para penulis menyoroti beberapa


temuan dan implikasi penting yang muncul dari analisis mereka
tentang hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana. Berikut adalah beberapa poin yang dibahas dalam
penelitian ini:
1. Hubungan antara Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan
Ekonomi: Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif
langsung antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana. Artinya, ketika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, ini berdampak positif pada pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran yang tepat.
2. Tingkat Ambang Batas Optimal: Penelitian ini juga menguji
tingkat ambang batas optimal dari pengeluaran pemerintah.
Mereka menemukan bahwa ada tingkat ambang batas tertentu
(sebesar 0,114% dari GDP) di mana pengeluaran pemerintah
dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Namun, jika pengeluaran pemerintah melebihi tingkat ini,
dapat terjadi efek penggusuran atau gangguan dalam ekonomi
Ghana. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk
menjaga pengeluarannya pada tingkat yang optimal untuk
memaksimalkan pertumbuhan ekonomi.
3. Rekomendasi Kebijakan: Penelitian ini memberikan beberapa
rekomendasi kebijakan yang relevan. Pertama, penting bagi
pemerintah Ghana untuk menerapkan disiplin dan
pengendalian fiskal dalam mengelola pengeluaran
pemerintah. Hal ini dapat dilakukan melalui pengawasan
yang ketat terhadap pengeluaran, evaluasi efisiensi program-
program pemerintah, dan peningkatan transparansi dalam
penggunaan dana publik. Kedua, penelitian ini menyarankan
agar pemerintah tidak melebihi tingkat ambang batas optimal
pengeluaran pemerintah yang telah ditentukan, sehingga
dapat menghindari efek negatif pada pertumbuhan ekonomi.
4. Implikasi Lebih Luas: Selain dampak langsung pada
pertumbuhan ekonomi, penelitian ini juga menyoroti
implikasi lebih luas dari hubungan antara pengeluaran
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana. Pengeluaran
pemerintah yang tepat dapat mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam ekonomi dan menciptakan efek bergelombang yang
positif. Selain itu, penelitian ini mengingatkan pentingnya
menjaga keseimbangan antara peran pemerintah dan pasar
dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pembahasan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang temuan penelitian dan implikasi kebijakan yang dapat
diambil dari hubungan antara pengeluaran pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi di Ghana. Hal ini memberikan kontribusi
pada pemahaman kita tentang peran pemerintah dalam
mempengaruhi kondisi ekonomi dan memberikan landasan bagi
pengambilan kebijakan yang lebih efektif di masa depan.

Simpulan Berdasarkan penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan


penting:
1. Terdapat hubungan positif langsung antara pengeluaran
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di Ghana. Artinya,
ketika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, ini
berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi negara
tersebut.
2. Terdapat tingkat ambang batas optimal dari pengeluaran
pemerintah di Ghana. Pengeluaran pemerintah pada tingkat
ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Namun, jika pengeluaran pemerintah melebihi tingkat ini,
dapat terjadi efek penggusuran atau gangguan dalam ekonomi
Ghana.
3. Disiplin dan pengendalian fiskal dalam pengeluaran
pemerintah sangat penting. Pemerintah Ghana perlu menjaga
pengeluarannya pada tingkat yang optimal untuk
memaksimalkan pertumbuhan ekonomi dan menghindari efek
negatif yang dapat merugikan pertumbuhan ekonomi.
4. Rekomendasi kebijakan yang relevan adalah mengadopsi
pengawasan yang ketat terhadap pengeluaran pemerintah,
meningkatkan efisiensi program-program pemerintah, dan
meningkatkan transparansi dalam penggunaan dana publik.
Selain itu, penting untuk tidak melebihi tingkat ambang batas
optimal pengeluaran pemerintah yang telah ditentukan.
5. Pengeluaran pemerintah yang tepat dapat memiliki efek
bergelombang yang positif pada sektor-sektor lain dalam
ekonomi Ghana dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
Kesimpulan ini menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan memberikan panduan
kebijakan yang dapat membantu Ghana dalam mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Kekuatan Penelitian ini memiliki beberapa kekuatan yang dapat mendukung


Penelitian validitas dan keandalan temuan yang diperoleh:
1. Metode Penelitian yang Tepat: Penelitian ini menggunakan
metode analisis data time series yang relevan untuk menguji
hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana. Metode ini telah digunakan secara luas
dalam penelitian ekonomi dan dapat memberikan hasil yang
akurat.
2. Pengumpulan Data yang Komprehensif: Para peneliti
mengumpulkan data dari sumber resmi dan relevan, seperti
laporan keuangan pemerintah dan statistik ekonomi. Data
yang komprehensif ini mendukung validitas temuan
penelitian dan memberikan dasar yang kuat untuk analisis.
3. Analisis Statistik yang Mendalam: Penelitian ini
menggunakan teknik statistik yang tepat, seperti analisis
regresi atau ARIMA, untuk menganalisis data time series.
Analisis ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang
hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana.
4. Pengujian Ambang Batas Optimal: Penelitian ini juga
menguji tingkat ambang batas optimal dari pengeluaran
pemerintah. Melalui pengujian ini, peneliti dapat memberikan
rekomendasi kebijakan yang spesifik dan berdasar pada
temuan empiris.
5. Interpretasi Hasil yang Komprehensif: Penelitian ini tidak
hanya memaparkan hasil analisis, tetapi juga memberikan
interpretasi yang mendalam tentang temuan yang diperoleh.
Hal ini membantu memahami implikasi dan signifikansi dari
hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di Ghana.
6. Relevansi dan Implikasi Kebijakan: Penelitian ini memiliki
relevansi langsung terhadap kebijakan ekonomi di Ghana.
Temuan dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dapat
memberikan panduan bagi pemerintah Ghana dalam
mengelola pengeluaran pemerintah dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kekuatan-kekuatan ini memberikan landasan yang kuat bagi
penelitian ini dan meningkatkan kepercayaan terhadap temuan dan
rekomendasi yang diberikan.

Kelemahan Meskipun penelitian ini memiliki kekuatan yang signifikan, ada


Penelitian beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:
1. Batasan Data: Penelitian ini tergantung pada data ekonomi
yang tersedia. Terkadang, data ekonomi dapat memiliki
keterbatasan, seperti ketidakakuratan, ketidakkonsistenan,
atau ketidaktersediaan data yang lengkap. Hal ini dapat
mempengaruhi validitas dan generalisasi temuan penelitian.
2. Masalah Endogenitas: Penelitian ini mungkin menghadapi
masalah endogenitas, yaitu adanya hubungan sebab akibat
yang kompleks dan saling mempengaruhi antara pengeluaran
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor lain di
luar variabel yang diamati mungkin juga berperan dalam
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Meskipun analisis
regresi dapat mengendalikan beberapa faktor, tetapi masih
mungkin ada faktor-faktor yang tidak terukur yang
mempengaruhi hasil.
3. Kesalahan Pengukuran: Terdapat potensi kesalahan
pengukuran dalam pengumpulan data atau dalam penggunaan
metode analisis. Kesalahan ini dapat mempengaruhi akurasi
temuan penelitian.
4. Generalisasi Terbatas: Penelitian ini terbatas pada konteks
Ghana dan tidak dapat secara langsung diterapkan pada
negara-negara lain. Faktor-faktor kontekstual, seperti
kebijakan ekonomi, struktur ekonomi, dan kondisi sosial,
dapat berbeda di negara lain dan mempengaruhi hubungan
antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi.
5. Faktor Lain yang Tidak Diperhitungkan: Penelitian ini
mungkin tidak mempertimbangkan semua faktor yang dapat
mempengaruhi hubungan antara pengeluaran pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi di Ghana. Ada faktor-faktor penting
lainnya, seperti stabilitas politik, investasi asing, dan faktor
eksternal, yang dapat berperan dalam mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.
6. Potensi Penyimpangan Penelitian: Ada kemungkinan adanya
bias atau potensi penyelewengan dalam desain penelitian,
analisis data, atau interpretasi hasil. Hal ini dapat
mempengaruhi keandalan dan objektivitas temuan penelitian.
Penting untuk mempertimbangkan kelemahan-kelemahan ini ketika
mengevaluasi temuan penelitian dan menginterpretasikan hasilnya.
Dalam melakukan penelitian selanjutnya, upaya harus dilakukan
untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ini guna meningkatkan
validitas dan keandalan temuan.
4. Review Jurnal

Judul Human Capital Investment and Economic Growth in Nigeria


(Investasi Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi di
Nigeria)
Jurnal An International Multidisciplinary Journal, Ethiopia
Volume & Vol. 9(1), Serial No. 36
Halaman
Tahun 2015
Penulis Jaiyeoba, Similola Victoria
Reviewer Raiza
Tanggal 20 Februari 2024

Abstrak Peran modal manusia dalam proses pertumbuhan suatu negara sangat
penting. Modal manusia merupakan alat utama dalam mengurangi
kemiskinan. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk melakukan
investigasi empiris tentang hubungan antara investasi dalam
pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi di Nigeria, dengan
menggunakan data time series dari tahun 1982 hingga 2011. Makalah
ini menggunakan analisis tren, kointegrasi Johansen, dan teknik
kuadrat terkecil biasa. Temuan empiris menunjukkan bahwa ada
hubungan jangka panjang antara pengeluaran pemerintah untuk
pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Variabel
pengeluaran kesehatan dan pendidikan, tingkat pendaftaran sekunder
dan tingkat pendaftaran perguruan tinggi, serta pembentukan modal
tetap bruto muncul dengan tanda positif yang diharapkan dan
signifikan secara statistik (kecuali pengeluaran pemerintah untuk
pendidikan dan tingkat pendaftaran dasar). Temuan dari penelitian
ini memiliki implikasi yang kuat terhadap kebijakan pendidikan dan
kesehatan, mengingat bahwa hal ini menjadi perdebatan besar di
negara tersebut. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan agar
pemerintah menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk investasi
massal dalam pendidikan dan kesehatan guna mempercepat
pertumbuhan dan membebaskan rakyat Nigeria dari lingkaran setan
kemiskinan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi hubungan antara
investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi di
Nigeria. Beberapa tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis hubungan antara pengeluaran pemerintah pada
sektor pendidikan dan kesehatan dengan pertumbuhan
ekonomi di Nigeria.
2. Menentukan apakah terdapat hubungan jangka panjang antara
variabel-variabel tersebut.
3. Mengidentifikasi variabel-variabel yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti
pengeluaran kesehatan dan pendidikan, tingkat pendaftaran
sekunder dan tingkat pendaftaran perguruan tinggi, serta
pembentukan modal tetap bruto.
4. Memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
kemiskinan di Nigeria, dengan fokus pada investasi dalam
pendidikan dan kesehatan.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran modal
manusia dalam pertumbuhan ekonomi Nigeria serta memberikan
masukan untuk pengembangan kebijakan yang efektif di bidang
pendidikan dan kesehatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini meliputi analisis
tren, kointegrasi Johansen, dan teknik kuadrat terkecil biasa. Berikut
penjelasan singkat tentang masing-masing metode:
1. Analisis Tren: Metode ini digunakan untuk memeriksa tren
atau pola perubahan dari data yang diamati selama periode
waktu tertentu. Dalam konteks penelitian ini, analisis tren
digunakan untuk melihat perubahan dalam investasi
pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi di Nigeria
dari tahun 1982 hingga 2011.
2. Kointegrasi Johansen: Metode kointegrasi Johansen
digunakan untuk menguji apakah ada hubungan jangka
panjang antara variabel-variabel yang diamati. Dalam
penelitian ini, metode ini digunakan untuk menguji hubungan
jangka panjang antara pengeluaran pemerintah untuk
pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi di Nigeria.
3. Teknik Kuadrat Terkecil Biasa: Metode ini digunakan untuk
mengestimasi parameter-parameter dalam model regresi.
Dalam penelitian ini, teknik kuadrat terkecil biasa digunakan
untuk mengestimasi hubungan antara variabel-variabel yang
diamati, seperti pengeluaran kesehatan dan pendidikan,
tingkat pendaftaran sekunder dan tingkat pendaftaran
perguruan tinggi, serta pembentukan modal tetap bruto
dengan pertumbuhan ekonomi.
Dengan menggunakan kombinasi metode-metode tersebut, penelitian
ini dapat menganalisis hubungan antara investasi modal manusia dan
pertumbuhan ekonomi di Nigeria serta memberikan temuan empiris
yang dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan dalam sektor
pendidikan dan kesehatan.

Pembahasan Hasil empiris menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah untuk


pendidikan dan kesehatan, tingkat pendaftaran sekunder dan tingkat
pendaftaran perguruan tinggi, serta pembentukan modal tetap bruto
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam merumuskan
kebijakan pendidikan dan kesehatan di Nigeria.
Studi ini merekomendasikan bahwa pemerintah perlu
mengimplementasikan kebijakan yang mendorong investasi massal
dalam pendidikan dan kesehatan guna mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan mengatasi masalah kemiskinan. Dengan meningkatkan
akses, kualitas, dan relevansi pendidikan serta meningkatkan
kesehatan masyarakat, diharapkan bahwa Nigeria dapat mencapai
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan mengurangi kesenjangan
sosial.

Simpulan beberapa kesimpulan dari penelitian ini:


1. Investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan
ekonomi saling terkait: Temuan empiris menunjukkan bahwa
terdapat hubungan jangka panjang antara pengeluaran
pemerintah untuk pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan
ekonomi di Nigeria. Hal ini menunjukkan bahwa investasi
dalam modal manusia melalui sektor pendidikan dan
kesehatan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
yang lebih baik.
2. Variabel-variabel tertentu memiliki pengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi: Pengeluaran kesehatan dan
pendidikan, tingkat pendaftaran sekunder dan tingkat
pendaftaran perguruan tinggi, serta pembentukan modal tetap
bruto memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan pentingnya
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta
peningkatan kesehatan masyarakat dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Rekomendasi kebijakan: Penelitian ini merekomendasikan
agar pemerintah Nigeria mengimplementasikan kebijakan
yang mendukung investasi massal dalam pendidikan dan
kesehatan. Dengan meningkatkan akses, kualitas, dan
relevansi pendidikan, serta memperkuat sistem kesehatan,
diharapkan bahwa Nigeria dapat mencapai pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dan mengurangi tingkat
kemiskinan.

Kekuatan Kekuatan penelitian ini terletak pada penggunaan metode empiris


Penelitian yang melibatkan analisis tren, kointegrasi Johansen, dan teknik
kuadrat terkecil. Metode-metode ini digunakan untuk menganalisis
hubungan antara investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan
pertumbuhan ekonomi di Nigeria menggunakan data time series dari
tahun 1982 hingga 2011. Dengan menggunakan pendekatan empiris,
penelitian ini dapat memberikan temuan yang faktual dan dapat
diandalkan tentang hubungan tersebut.
Temuan empiris menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka
panjang antara belanja pemerintah dalam pendidikan, kesehatan, dan
pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel seperti belanja kesehatan
dan pendidikan, tingkat pendaftaran sekunder dan tingkat
pendaftaran perguruan tinggi, serta pembentukan modal tetap bruto,
memiliki hubungan positif yang diharapkan dan secara statistik
signifikan. Temuan ini memberikan implikasi yang kuat terhadap
kebijakan pendidikan dan kesehatan, serta menyarankan adanya
investasi massal dalam sektor-sektor tersebut untuk mempercepat
pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan.
Selain itu, penelitian ini juga memberikan gambaran tentang
kurangnya pendanaan sebagai masalah utama dalam investasi dalam
modal manusia di Nigeria. Dengan menganalisis belanja pemerintah
dalam sektor pendidikan dan kesehatan, penelitian ini dapat
memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi
ketidakefisienan dalam sektor-sektor tersebut guna mengatasi
masalah kemiskinan.
Secara keseluruhan, kekuatan penelitian ini terletak pada pendekatan
empiris yang digunakan, temuan yang faktual dan signifikan, serta
rekomendasi kebijakan yang relevan. Penelitian ini memberikan
kontribusi dalam memahami peran investasi dalam modal manusia
terhadap pertumbuhan ekonomi di Nigeria.

Kelemahan Ada beberapa kelemahan dalam penelitian ini yang perlu


Penelitian diperhatikan:
1. Batasan data: Penelitian ini hanya menggunakan data time
series dari tahun 1982 hingga 2011. Mengingat bahwa
penelitian ini diterbitkan pada tahun 2015, data yang
digunakan sudah cukup lama. Penggunaan data yang lebih
baru bisa memberikan gambaran yang lebih akurat tentang
hubungan antara investasi dalam modal manusia dan
pertumbuhan ekonomi di Nigeria.
2. Pengukuran variabel: Penelitian ini menggunakan variabel-
variabel seperti belanja kesehatan, belanja pendidikan, tingkat
pendaftaran sekunder dan perguruan tinggi, serta
pembentukan modal tetap bruto. Pengukuran yang tepat dan
akurat dari variabel-variabel ini sangat penting untuk
memperoleh hasil yang dapat diandalkan. Namun, penelitian
ini tidak menjelaskan secara rinci tentang bagaimana
variabel-variabel ini diukur dan sumber data yang digunakan.
3. Keterbatasan metodologi: Penelitian ini menggunakan
metode analisis tren, kointegrasi Johansen, dan teknik kuadrat
terkecil. Meskipun metode-metode ini umum digunakan
dalam penelitian ekonomi, ada kelemahan dan asumsi yang
terkait dengan masing-masing metode. Penelitian ini tidak
memberikan diskusi yang mendalam mengenai kelemahan
dan keterbatasan dari metode yang digunakan.
4. Generalisasi hasil: Penelitian ini fokus pada hubungan antara
investasi dalam modal manusia dan pertumbuhan ekonomi di
Nigeria. Namun, karena penelitian ini hanya berfokus pada
satu negara, generalisasi hasilnya terbatas pada konteks
Nigeria dan mungkin tidak dapat diterapkan secara langsung
pada negara-negara lain.
5. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi: Penelitian ini hanya mempertimbangkan investasi
dalam modal manusia sebagai faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Ada faktor-faktor lain yang juga
berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, seperti
kebijakan fiskal, kebijakan moneter, stabilitas politik, dan
faktor-faktor eksternal. Penelitian ini tidak memasukkan
faktor-faktor ini ke dalam analisisnya.
Dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan ini, perlu diakui
bahwa hasil dan kesimpulan dari penelitian ini harus dilihat dengan
hati-hati dan dapat dikonfirmasi melalui penelitian lanjutan dengan
data yang lebih baru dan metodologi yang lebih komprehensif.
5. Review Jurnal

Judul The Impact of Government Expenditure on Economic Growth: A


Study of SAARC Countries
(Dampak Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi:
Studi Negara-negara SAARC)
Jurnal Open Journal of Business and Management
Volume &
Halaman
Tahun 2023
Penulis Md. Arafat Rahman, Smrite Prava Nath, Md. Abu Baker Siddqu,
Sazzad Hossain
Reviewer Raiza
Tanggal 20 Februari 2024

Abstrak Dalam penelitian ini, tujuan utama adalah untuk menentukan apakah
belanja pemerintah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di
negara-negara SAARC. Oleh karena itu, tujuan utama adalah untuk
menentukan apakah belanja pemerintah menyebabkan pembangunan
ekonomi di negara-negara SAARC dan sebaliknya, serta apakah
terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang antara kedua
variabel tersebut. Penelitian ini hanya mengandalkan data sekunder
untuk temuannya. Dengan menggunakan teknik kuantitatif seperti
regresi, ko-integrasi, dan kausalitas Granger dalam perspektif data
panel dari negara-negara SAARC termasuk Bangladesh, India,
Pakistan, Sri Lanka, dan Bhutan dari tahun 2011 hingga 2020, para
penulis mengembangkan temuan mereka dalam konteks negara-
negara SAARC. Untuk melakukan analisis regresi, digunakan
perangkat lunak Eviews. Model OLS panel efek acak digunakan
untuk menghasilkan hasil. Pertama dan terutama, pengeluaran
pemerintah memiliki dampak positif yang kuat terhadap PDB di
negara-negara SAARC, menurut data empiris. Kedua, di negara-
negara SAARC, belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi
memiliki hubungan yang langgeng. Di negara-negara SAARC,
terdapat kausalitas satu arah antara PDB dan belanja pemerintah di
wilayah tersebut. Sebagai hasilnya, penelitian ini telah divalidasi
karena konsisten dengan teori Keynesian dan Hukum Wagner.
Penelitian tentang belanja pemerintah dan bagaimana dampaknya
terhadap PDB suatu negara memiliki nilai yang luar biasa bagi
masyarakat umum agar mereka memahami bagaimana pengeluaran
pemerintah digunakan.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara belanja
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC.
Tujuan utamanya adalah untuk memahami apakah belanja
pemerintah memiliki dampak positif atau negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut.
Dalam konteks penelitian ini, belanja pemerintah merujuk pada
pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah dalam berbagai sektor
seperti komunikasi, pendidikan, industri, dan pembangunan.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara
SAARC dan faktor-faktor yang tidak berkontribusi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan teknik
kuantitatif seperti regresi, ko-integrasi, dan kausalitas Granger. Data
sekunder digunakan dalam analisis, dan data tersebut diperoleh dari
berbagai sumber seperti UNCTAD, situs web Kementerian
Keuangan negara-negara terpilih, tren makro, Bank Dunia, dan nilai
tukar. Penelitian ini menggunakan data panel dari lima negara
SAARC, yaitu Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka, dan Bhutan,
dalam rentang waktu 2011 hingga 2020.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pemerintah memiliki
dampak positif yang kuat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di
negara-negara SAARC. Dengan kata lain, ketika pemerintah
meningkatkan pengeluarannya, pertumbuhan ekonomi cenderung
meningkat juga. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan yang langgeng antara belanja pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC.
Temuan ini juga konsisten dengan teori Keynesian dan Hukum
Wagner. Teori Keynesian menyatakan bahwa peningkatan belanja
pemerintah dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, sementara
Hukum Wagner menyatakan bahwa belanja pemerintah akan
meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Penelitian ini memberikan dukungan empiris terhadap kedua teori
tersebut dalam konteks negara-negara SAARC.
Penelitian ini memiliki nilai penting karena dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat umum tentang
pengaruh belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini
juga dapat memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dalam
pengelolaan anggaran dan pengambilan keputusan terkait belanja
pemerintah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya publik.

Metode Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan metode kuantitatif dengan


pendekatan data panel. Metode ini memungkinkan peneliti untuk
menganalisis data dari beberapa negara dalam rentang waktu tertentu
dan mengambil kesimpulan yang lebih umum tentang hubungan
antara belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di negara-
negara SAARC.
Berikut adalah langkah-langkah metode penelitian yang digunakan:
1. Pengumpulan Data: Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber seperti
UNCTAD, situs web Kementerian Keuangan negara-negara
terpilih, tren makro, Bank Dunia, dan nilai tukar. Data yang
dikumpulkan meliputi variabel-variabel seperti belanja
pemerintah dan data pertumbuhan ekonomi (PDB) dari
negara-negara SAARC.
2. Analisis Regresi: Untuk menganalisis hubungan antara
belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi, digunakan
metode regresi. Regression analysis digunakan untuk
mengukur sejauh mana variabel belanja pemerintah
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara
SAARC. Dalam hal ini, regresi panel OLS dengan
pendekatan efek acak digunakan untuk menghasilkan hasil.
3. Ko-integrasi: Penelitian ini juga menggunakan analisis ko-
integrasi untuk menentukan adanya hubungan jangka panjang
antara belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di
negara-negara SAARC. Analisis ini membantu dalam
memahami apakah hubungan antara kedua variabel tersebut
bersifat jangka pendek atau jangka panjang.
4. Kausalitas Granger: Metode kausalitas Granger digunakan
untuk menentukan arah hubungan kausal antara belanja
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Analisis ini
membantu dalam memahami apakah perubahan dalam
belanja pemerintah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
atau sebaliknya.
5. Penggunaan Perangkat Lunak: Dalam penelitian ini,
perangkat lunak Eviews digunakan untuk melakukan analisis
regresi dan menghasilkan hasil. Perangkat lunak ini
memungkinkan peneliti untuk mengolah data panel dan
menghasilkan estimasi yang akurat.
Dengan menggunakan metode ini, penelitian ini dapat menghasilkan
temuan yang menggambarkan hubungan antara belanja pemerintah
dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC serta menguji
validitas teori Keynesian dan Hukum Wagner dalam konteks
tersebut.

Pembahasan Dalam pembahasan penelitian ini, penulis melakukan analisis


terhadap hubungan antara belanja pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di negara-negara SAARC. Berikut adalah beberapa poin
penting yang dibahas dalam penelitian ini:
1. Hubungan Positif antara Belanja Pemerintah dan
Pertumbuhan Ekonomi: Berdasarkan hasil analisis regresi,
penelitian ini menemukan bahwa belanja pemerintah
memiliki dampak positif yang kuat terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) di negara-negara SAARC. Artinya,
ketika pemerintah meningkatkan pengeluarannya,
pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat juga. Temuan
ini konsisten dengan teori Keynesian yang menyatakan
bahwa peningkatan belanja pemerintah dapat merangsang
pertumbuhan ekonomi.
2. Hubungan Jangka Panjang antara Belanja Pemerintah dan
Pertumbuhan Ekonomi: Analisis ko-integrasi menunjukkan
bahwa terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang
antara belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di
negara-negara SAARC. Hal ini menunjukkan bahwa
perubahan dalam belanja pemerintah dapat memiliki dampak
yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam
jangka panjang.
3. Konfirmasi Teori Keynesian dan Hukum Wagner: Hasil
penelitian ini mendukung teori Keynesian yang menyatakan
bahwa peningkatan belanja pemerintah dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, hasil penelitian juga
konsisten dengan Hukum Wagner yang menyatakan bahwa
belanja pemerintah akan meningkat seiring dengan
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
4. Kausalitas Satu Arah: Dalam analisis kausalitas Granger,
penelitian ini menemukan adanya kausalitas satu arah antara
PDB dan belanja pemerintah di negara-negara SAARC.
Artinya, perubahan dalam belanja pemerintah memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
wilayah tersebut.
Pembahasan penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya belanja pemerintah dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC. Hasil temuan ini
dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dalam mengelola
anggaran pemerintah dan mengambil keputusan terkait pengeluaran
publik. Selain itu, konfirmasi terhadap teori Keynesian dan Hukum
Wagner juga memberikan dukungan empiris terhadap kerangka
teoretis yang ada.

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan


penting:
1. Belanja pemerintah memiliki dampak positif yang kuat
terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC.
Ketika pemerintah meningkatkan pengeluarannya,
pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat juga. Hal ini
menunjukkan pentingnya peran belanja pemerintah dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
2. Terdapat hubungan keseimbangan jangka panjang antara
belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di negara-
negara SAARC. Perubahan dalam belanja pemerintah dapat
memiliki dampak yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang.
3. Hasil penelitian ini mendukung teori Keynesian yang
menyatakan bahwa peningkatan belanja pemerintah dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, hasil
penelitian juga konsisten dengan Hukum Wagner yang
menyatakan bahwa belanja pemerintah akan meningkat
seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
4. Kausalitas satu arah teridentifikasi antara PDB dan belanja
pemerintah di negara-negara SAARC. Perubahan dalam
belanja pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Kesimpulan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pentingnya belanja pemerintah dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di negara-negara SAARC. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai acuan bagi pembuat kebijakan dalam mengelola
anggaran pemerintah dan mengambil keputusan terkait pengeluaran
publik. Dengan memahami hubungan antara belanja pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya publik serta merangsang
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah SAARC.

Kekuatan Penelitian ini memiliki beberapa kekuatan yang dapat diidentifikasi:


Penelitian 1. Metode Penelitian yang Kuat: Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan data panel. Metode ini
memungkinkan analisis yang komprehensif terhadap
hubungan antara belanja pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi di negara-negara SAARC. Penggunaan regresi panel
OLS, analisis ko-integrasi, dan kausalitas Granger
memberikan kerangka analisis yang kuat untuk memahami
hubungan tersebut.
2. Penggunaan Data Sekunder yang Relevan: Penelitian ini
mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber yang
terpercaya seperti UNCTAD, situs web Kementerian
Keuangan negara-negara terpilih, tren makro, Bank Dunia,
dan nilai tukar. Penggunaan data yang relevan dan terpercaya
meningkatkan validitas hasil penelitian.
3. Fokus pada Negara-Negara SAARC: Penelitian ini
memfokuskan pada negara-negara SAARC, yaitu negara-
negara di Asia Selatan. Hal ini memberikan kontribusi
penting dalam memahami hubungan antara belanja
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Fokus
yang spesifik ini memungkinkan penelitian untuk
memberikan wawasan yang relevan dan kontekstual.
4. Konfirmasi Teori Keynesian dan Hukum Wagner: Hasil
penelitian ini memberikan konfirmasi empiris terhadap teori
Keynesian yang menyatakan bahwa peningkatan belanja
pemerintah dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain
itu, hasil penelitian juga konsisten dengan Hukum Wagner
yang menyatakan bahwa belanja pemerintah akan meningkat
seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Konfirmasi ini memberikan validitas teori-teori tersebut
dalam konteks negara-negara SAARC.
5. Implikasi Kebijakan yang Signifikan: Hasil penelitian ini
dapat memiliki implikasi kebijakan yang penting dalam
pengelolaan anggaran pemerintah di negara-negara SAARC.
Pemahaman tentang hubungan antara belanja pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi dapat membantu pembuat kebijakan
dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya publik dan
merangsang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di
wilayah tersebut.
Dengan kekuatan-kekuatan ini, penelitian ini memberikan kontribusi
yang berarti dalam pemahaman tentang hubungan antara belanja
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara SAARC
serta memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan
kebijakan.

Kelemahan Penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu


Penelitian diperhatikan:
1. Keterbatasan Data: Penelitian ini bergantung pada data
sekunder yang tersedia dari berbagai sumber. Keterbatasan
data, seperti ketidakkonsistenan atau ketidakhadiran data,
dapat mempengaruhi analisis dan hasil penelitian. Selain itu,
data sekunder dapat memiliki masalah kualitas yang tidak
dapat dikendalikan oleh peneliti.
2. Masalah Endogenitas: Terdapat potensi adanya masalah
endogenitas dalam hubungan antara belanja pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model analisis, seperti faktor politik atau
sosial, dapat mempengaruhi hubungan tersebut dan
menyebabkan bias dalam hasil penelitian.
3. Generalisasi Terbatas: Penelitian ini fokus pada negara-
negara SAARC, sehingga generalisasi hasil penelitian hanya
berlaku untuk wilayah tersebut. Hasil penelitian ini mungkin
tidak dapat langsung diterapkan pada negara-negara di luar
wilayah SAARC atau pada konteks yang berbeda.
4. Pengabaian Faktor-Faktor Kontekstual: Penelitian ini
mungkin tidak mempertimbangkan secara mendalam faktor-
faktor kontekstual yang dapat mempengaruhi hubungan
antara belanja pemerintah dan pertumbuhan ekonomi di
negara-negara SAARC. Faktor-faktor seperti struktur
ekonomi, kebijakan fiskal, atau kondisi politik dapat
memiliki dampak yang signifikan pada hubungan tersebut.
5. Batasan Metodologi: Meskipun penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif yang kuat, terdapat batasan dalam
metodologi yang digunakan. Penggunaan regresi panel OLS,
misalnya, mungkin tidak mempertimbangkan aspek
heterogenitas antara negara-negara dalam panel data.
Penggunaan metode lain seperti analisis fixed effect atau
random effect dapat memberikan perspektif yang lebih
komprehensif.
6. Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang: Penelitian ini fokus
pada hubungan antara belanja pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang. Namun, efek jangka pendek
dari perubahan belanja pemerintah mungkin tidak tercakup
secara menyeluruh. Perubahan belanja pemerintah dapat
memiliki efek yang berbeda dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
Menyadari kelemahan-kelemahan ini dapat membantu peneliti dan
pembaca untuk menafsirkan hasil penelitian dengan lebih hati-hati
dan mempertimbangkan keterbatasan yang ada. Selain itu,
kelemahan-kelemahan ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian
lanjutan yang lebih mendalam dan komprehensif

Anda mungkin juga menyukai