Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI :

Globalisasi adalah suatu proses masuk nya ke ruang lingkup dunia. Dengan ada nya
globalisasi, negara kita sudah tidak terisolasi dan dapat bekerja sama dengan negara
lain dengan mudah. Globalisasi juga menimbulkan dampak yg sangat mempengaruhi
kinerja manusia. Seperti mempermudah pekerjaan,informasi yang tak terbatas. Serta
dapat mempermudah pekerjaan, informasi yang tak terbatas,serta dapat menambah
inspirasi dan kreativitas. Dan dengan ada nya globalisasi juga para pelajar merasa
lebih mudah untuk melakukan atau pun mengerjakan tugas nya. Dan juga dapat
mempermudah seseorang, contohnya dalam melamar pekerjaan, kita tidak perlu
bersusah susah untuk pergi ke tempat kerja nya. Satu lagi contoh nya yaitu berbelanja
onlaine dengan ada nya globalisasi kita tidak perlu pergi ke luar kota atau luar negeri
jauh jauh untuk membeli sesuatu.

DISKURSUS GLOBALISASI DAN URGENSI PERAN PEMERINTAH MELALUI KEBIJAKAN


PUBLIK

Secara Umum, globalisasi dipahami oleh George Ritzer sebagai suatu proses penyebaran
kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, ekspansi hubungan yang melintasi benua,
organisasi dari kehidupan sosial pada skala global, dan pertumbuhan dari sebuah
kesadaran global bersama.

Sementara menurut Anthony Giddens, globalisasi merupakan intensifikasi relasi


sedunia yang menghubungkan lokalitas yang saling berjauhan sedemikian rupa
sehingga sejumlah peristiwa sosial dibentuk oleh peristiwa yang terjadi pada jarak
bermil-mil dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
globalisasi merupakan terintegrasinya segala aspek kehidupan manusia, mulai dari
ekonomi, informasi, sistem politik sampai aspek budaya.

PENDEK KATA, globalisasi telah membuat bumi yang kita diami ini seakan-akan seperti
desa global yang saling terkoneksi dengan cepatnya antara satu dengan yang lainnya.
Menggunakan kecanggihan teknologi, globalisasi membanjiri segenap penjuru dunia
dengan arus informasi yang dengan mudahnya dapat diakses oleh setiap orang. Secara
ekonomi, politik dan budaya, dunia seakan-akan tanpa sekat teritorial negara karena
semuanya seakan menjadi satu dalam sebuah dunia.

Globalisasi secara masif diberlakukan di seluruh dunia sejak tahun 1980 seiring
dengan kian dominannya Blok Barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat dalam
percaturan dunia setelah kolapsnya Uni Sovyet dengan Blok Timurnya. Sebagai sebuah
sistem, globalisasi tentu memunculkan dampaknya terhadap masyarakat dunia. Pada
satu sisi, globalisasi berdampak positif bagi upaya memperoleh standar hidup yang
layak. Hal ini karena globalisasi menyediakan arena berkompetisi yang sama bagi setiap
negara untuk memanfaatkan peluang yang disediakan. Fenomena kesuksesan Tiongkok
dan India yang memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang disediakan globalisasi
sehingga perekonomiannya mengalami peningkatan, bahkan kemudian menjadi dua
kekuatan baru ekonomi dunia layak dikemukakan sebagai contoh.
Akan tetapi sebaliknya, globalisasi ternyata juga memunculkan ekses negatif di seluruh
dunia. Menurut Petras and Veltmeyer, globalisasi hanya dinikmati oleh negara-Negara
Maju, sementara negara-negara Dunia Ketiga hanya berperan sebagai penonton,
bahkan menjadi korban dari beragam ekses negatif yang ditimbulkannya.

Menurut Shiva, globalisasi juga memarginalisasi petani yang ada di negara-negara


Dunia Ketiga karena berbagai aturan perdagangan global membuat mereka semakin
terpinggirkan, bahkan tercerabut dari sistem, profesi dan cara hidup yang selama ini
dilakoninya.

Globalisasi juga diklaim Tauli-Corpuz justru mengikis sistem ekonomi dan kebudayaan
lokal yang ada di negara-negara Dunia Ketiga karena proyek-proyek yang dibiayai oleh
badan kapital (IMF) lebih banyak dilaksanakan di daerah-daerah tanpa ada
pembicaraan terlebih dahulu dengan penduduk lokal.

Hirst and Thomspon juga mengatakan bahwa globalisasi yang diklaim sebagai sarana
menuju kesejahteraan masyarakat dunia ini tidak lebih hanya sebuah mitos.
Karenanya, Hirst and Thomspon mengajukan lima argumen untuk mendasari
kesimpulannya tersebut.

Pertama, keterbukaan ekonomi internasional yang dijadikan jurus jitu para pendukung
globalisasi untuk menarik simpati dunia sesungguhnya tidak lebih terbuka
dibandingkan tahun 1870 sampai 1914.

Kedua, eksistensi perusahaan transnasional murni sebagai salah satu agen globalisasi
sulit ditemukan karena meskipun berbasis nasional, tetapi pemasarannya menjangkau
lintas negara dan internasional untuk memperkuat aset nasional, produksi dan
penjualannya.

Ketiga, mobilitas modal yang diklaim para pendukung globalisasi akan mengalir deras
ke Dunia Ketiga tidak sepenuhnya menjadi kenyataan karena lebih terkonsentrasi di
negara-Negara Maju, sementara Dunia Ketiga tetap berada pada posisi terpinggirkan.

Keempat, tujuan akan terciptanya ekonomi sebagaimana yang diklaim para pendukung
globalisasi sesungguhnya tidak benar-benar terjadi karena arus perdagangan, investasi
dan keuangan global lebih banyak berkonsentrasi di Tri Tunggal Eropa (Inggris,
Perancis dan Jerman), Jepang dan Amerika Utara, termasuk juga Tiongkok dan India.

Terakhir, oleh karena tidak merata di seluruh dunia, maka Inggris, Perancis, Jerman,
Jepang, Amerika Serikat dan Kanada mengendalikan setiap aspek ekonomi dunia
sejalan dengan tujuannya.

Sejalan dengan Hirst and Thomspon, Tandon mengajukan fakta terkait tidak globalnya
perekonomian dunia karena hanya dikuasai dan didominasi oleh tiga kekuatan dunia.
Ketiga kekuatan utama dunia yang dinamai sebagai Triad tersebut adalah Amerika
Utara, Eropa Barat dan Asia Timur menguasai sumberdaya yang dimiliki kawasan yang
dihegemoninya (hinterland).

Menurut Samir Amin, globalisasi adalah metamorphosis dari penjajahan ketiga yang
dilakukan Barat terhadap Dunia Ketiga, setelah sebelumnya mempraktikkan
merkantilisme dan imperialisme. Seiring dengan runtuhnya Uni Sovyet, maka pola
imperialisme dalam format globalisasi yang dilakukan untuk memperkuat Trio Pusat
(Amerika Serikat, Eropa Barat dan Jepang) mendapatkan dukungan dari beberapa
kekuatan, yaitu wewenang untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri negara
lain yang diperkuat oleh demokrasi, hak rakyat dan kemanusiaan. Hal ini semakin
diperkuat dengan strategi unjuk kekuatan militer Barat di berbagai negara yang
berafiliasi dengannya untuk memastikan hegemoninya tetap kuat. Chakrabarty
mengatakan bahwa globalisasi tidak lain merupakan manifestasi dari ambisi Eropa
membangun kembali hegemoninya menggunakan serangkaian praktik imperialisme
sejarah di negara-negara Dunia Ketiga.

ARGUMENTASI :
Berkembangnya ilmu pengetahuan yang cepat berpengaruh terhadap berkembangnya
teknologi yang membantu kehidupan manusia. Jadi dengan adanya kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan, makin banyak para peniliti. Contoh yang lain, pemanfaatan
teknologi internet dalam bidang perdagangan.

Juga mempermudah pelajar untuk mengerjakan sesuatu contoh nya mengerjakan


skripsi nya

Dan menambah uang masuk seseorang yang lagi pengangguran bisa berjualan online

Jadi sangat berpengaruh untuk mengurangi pengangguran di sekeliling kita.

TUJUAN :
Kami sangat setuju dengan ada nya pengaruh globalisasi di kehidupan terutama
Handphone,yang sangat membantu kita sebagai pelajar di bidang pelajaran atau
menambah ilmu.

ALASAN :
Jadi bagi kita semua

Alangkah perlu nya kita mengenal globalisasi, karena dari itu kita bisa mengetahui
sesuatu yang belum kita ketahui contoh nya

1. Ada nya tempat² wisata terbaru di suatu negara / tanpa globalisasi contoh nya
Handphone, kita tidak tau apa yg terjadi di sana

2. Ada nya pertandingan olimpiade di suatu negara, sebenarnya kita itu bisa tanpa
globalisasi kita tidak akan sampai ke tempat yg kita ingin kan itu
Jadi Globalisasi itu sangat penting jika kita menggunakan nya ke hal² positif. Kecuali
kamu menggunakan ke hal yg negatif itu di tanggung diri sendiri bukan salah dari
Globalisasi. Sekali lagi gunakanlah Globalisasi itu dengan baik.

Nama Penyusun :

1.KERISTIN EYUNIKE BR SEMBIRING

2.VANES ANANTA YUDA GINTING

3.FENDI SYAH PUTRA HALAWA

4.DELIANA BR SITEPU

5.KESIA VIOLENTA BR TARIGAN

6.LUNA AGIITA BR SINURAYA

7. SITI NABILA SITORUS

8.KERIN DIAN

9. REZA GINTING

KELAS : X MIPA 4

TUGAS: IBUK LD (Bahasa Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai