Anda di halaman 1dari 2

Seniman seorang warga kebumen menceritakan kronologi kepemilikan tanah di sepanjang

pantai Urutsewu. Antara tahun 1830 dan 1871 terjadi perjanjian tanah yang disebut “Galur
Larak”. Kemudian, pada masa pemerintahan penguasa Ambal R. Poerbonegoro, negara
dibagi dan diatur menurut sistem "Galur Larak", yaitu membagi negara secara memanjang
dari utara ke selatan hingga pantai selatan laut. Pada tahun 1920, penyatuan kota-kota di
Urutsewu, beberapa kota digabung menjadi satu. Hasil Bengketan desa ini masih digunakan.
Pada tahun 1922, setiap desa di Bengketan ditangkap dan tanahnya dikelola. Meliputi
pencatatan tanah pribadi, tanah bengkok dan bondho desa, serta konsolidasi tanah bengkok
desa dalam satu tempat melalui pertukaran. "Selama ini, batas selatan milik pribadi dan desa
mencapai pantai Laut Selatan ," kata Seniman. Pada tahun 1932 terjadi peralihan yang diikuti
oleh pejabat administrasi pertanahan yang disebut Mantri Klangsir dan petani Urutsewu.
Langsir artinya dipetakan berdasarkan nilai ekonomi, sehingga menghasilkan kategori tanah
DI, D II, D III, D IV dan D V. Pemetaan kelas tanah bertujuan terutama untuk menentukan
jumlah pajak yang dibayar oleh masyarakat. Dalam proses klan, menandai negara yang
ditandai dilakukan dengan teman atau kepentingan negara. Secara khusus dikumpulkan
kepentingan yang menandai batas antar desa. Di luar perbatasan ini, Belanda membuat klaim,
sehingga orang menyebutnya "Tanah Masyarakat", yaitu tanah yang jaraknya sekitar 150
sampai 200 meter dari pantai. Untuk saat ini, kata sang seniman, rambu atau tiang tersebut
masih berdiri. Masyarakat menyebutnya Pal Budheg dan letaknya di pesisir pantai. Di
sebelah utara patok batas yang berjarak kurang lebih 150-200 meter dari bibir pantai terdapat
lahan pertanian di masing-masing desa. Tuntutan akan "tanah perusahaan" ini mendapat
tentangan populer atau tentangan yang kuat ketika kelompok-kelompok tertentu
menghancurkan gudang garam Belanda.Bentuk perlawanan lainnya adalah masyarakat tetap
memproduksi garam di lokasi “lahan usaha” tersebut dan mendirikan jaringan pasar sendiri
yang berpusat di desa Tlogopragoto. Bahkan, masyarakat tetap memiliki dan menggunakan
"tanah perusahaan", artinya pada saat itu banyak pekerja garam utara yang menyewakan
sebagian darinya kepada pemilik tanah yang sebenarnya.Pada tahun 1937 diadakan pelatihan
tentara kolonial Belanda. Tentara Belanda menggunakan pantai Urutsewu untuk pelatihan
militer mereka. Saat itu belum ada TNI. TNI pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) untuk memperbaiki komposisinya sesuai dengan pangkalan militer
internasional, dan Tentara Republik Indonesia (TRI). TNI didirikan pada tanggal 3 Juni 1947.
TNI merupakan pengembangan organisasi Badan Keamanan Nasional (BKR). Untuk
mengakui dua angkatan bersenjata, yaitu TRI sebagai prajurit reguler dan organ tempur
rakyat, pada tanggal 3 Juni 1947, Presiden secara resmi mengesahkan TNI. Latihan tentara
Jepang dan Laskar PETA dilakukan di selatan Pal-Budheg. Pada tahun 1960, setelah
pengesahan UU Pokok Pertanian, pendaftaran dan sertifikasi tanah rakyat secara massal
dilakukan oleh Departemen Pertanian atau Direktur Jenderal Pertanian Departemen Dalam
Negeri. Akta tanah dan kontrak jual beli yang ditandatangani oleh para pendamping dan
kepala desa Wedono di tepi selatan laut atau pantai menjadi bukti. Pada tahun 1965-1969,
setelah peristiwa Gerakan 30/9/1965, masyarakat takut untuk mengakui bahwa mereka
memiliki sertifikat tanah, karena menyalahkan anggota PKI. Warga sekitar juga takut
mengurus sertifikat. Pada tahun 1975 ia menemukan jalannya ke perkebunan tebu
Madukismo tanah di sebelah selatan makam Urutsewu dianggap belum berkembang sehingga
tidak ada sewa tanah yang dibayarkan. Ketika penghuni menunjukkan perjanjian jual beli,
perusahaan siap membayar sewa. Pada tahun 1982, TNI meminjam tempat untuk latihan. TNI
juga melakukan uji coba senjata berat. Sebelum melakukannya, TNI AD menulis surat
kepada kepala desa setempat: "Pinjam tempat." “Saat ini surat sewa sudah tidak ada lagi dan
surat pemberitahuan hanya dikeluarkan saat latihan,” kata Seniman.

Anda mungkin juga menyukai