Anda di halaman 1dari 2

SURAT IZIN PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR PERMUKAAN (SIPPA)

Persyaratan :

1. Surat pernyataan dan atau persetujuan dari masyarakat sekitar sumber air yang
menyatakan bahwa masyarakat sekitar sumber air yang menyatakan bahwa masyarakat
yang memerlukan dapat memanfaatkan sebagian airnya (bermaterai, dilengkapi dengan
Fotocopy KTP masyarakat sekitar dan diketahui oleh Kepala Desa Setempat).

2. Surat Tugas/Surat Kuasa dari Perusahaan/Pemohon.

3. Surat Ijin Usaha/HO dari Instansi yang berwenang.

4. Surat Ijin Lokasi dari Instansi yang berwenang.

5. Proposal Teknis (yang memuat perhitungan rencana kebutuhan/penggunaan air dan atau
SDA yang ditandatangani oleh Direktur/Pemohon).

6. Peta lokasi pengambilan air skala 1 : 1.000 yang telah disetujui dari Dinas/Instansi teknis
sesuai kewenangannya.

7. Peta situasi skala 1:10.000 yang telah disetujui dari Dinas/Instansi teknis sesuai
kewenangannya

8. Surat Keterangan tentang Pembuangan Limbah Cair (sesuai dengan kegiatannya).

9. Gambar konstruksi intake (Gambar konstruksi bangunan pengambilan air dan alat
ukur/alat debit yang telah mendapat persetujuan dari Dinas/Instansi yang berwenang).

10. Rekomendasi dari Komisi berdasarkan usulan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A), Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A)
dalam hal pengambilan air dari sumber air melalui saluran Irigasi.

11. Rekomendasi dari Pengelola Irigasi untuk pengambilan air dari Daerah Irigasi Multiguna
sesuai kewenangannya.

12. Analisa kimia air dari Laboratorium Rujukan yang terbaru dari sumber air yang akan
diambil airnya (bukan Analisa Limbah Cair).

13. Fotocopy NPWP

14. Persyaratan yang berkaitan dengan LH meliputi : - Pengambilan 2,5 ltr/dtk untuk
pengambilan air di mata air (harus dengan SPPL Surat Pengelolaan Pemantauan Lingkungan)
- Pengambilan 2,5 ltr/dtk s.d 50 ltr/dtk dilengkapi dengan Surat Pengelolaan Pemantauan
Lingkungan (SPPL) untuk sungai dan danau - Pengambilan 50 ltr/dtk dilengkapi dengan izin
lingkungan - Pengambilan 2,5 ltr/dtk s.d 250 ltr/dtk di mata air wajib UKL-UPL - Pengambilan
> 250 ltr/dtk di mata air harus ada AMDAL

Sistem, Mekanisme dan Prosedur :

1. Pemohon mengasistensikan gambar konstruksi bangunan, peta lokasi dan peta situasi
ke Dinas SDA Prov. Jabar melalui Bidang Rekayasa Teknis
2. Pemohon menyerahkan berkas ke DPMPTSP, di cek oleh DPMPTSP, manakala berkas
sudah lengkap sesuai cheklist, berkas diterima
3. DPMPTSP menyerahkan berkas ke Dinas SDA untuk membuat Saran Teknis.
4. Dinas meminta Kajian Telaahan Teknis ke UPTD PSDA
5. UPTD PSDA menyerahkan Kajian Telaahan Teknis ke Dinas SDA
6. Dinas SDA menyerahkan Saran Teknis dengan mempertimbangkan Rekomendasi Teknis
ke DPMPTSP.
7. DPMPTSP menerbitkan SIPPA berdasarkan Saran Teknis dari Dinas SDA.

Waktu Penyelesaian :
1 hari memasukan Surat Permohonan Kajian Telaahan Teknis, 1 surat diantarkan ke Kepala
UPTD, 1 hari surat disposisi ke Kepala Seksi, 3 hari Pemeriksanaan Kelengkapan Persyaratan,
2 hari koordinasi waktu pelaksanaan peninjauan lapangan, 1 hari tinjau lapangan, 4 hari
Perancangan Draft Kajian Telaahan Teknis, 4 hari pemeriksaan draft, 3 hari Penandatanganan
Kepala UPTD beserta Kepala Seksi, 1 hari pengiriman Kajian Telaahan Teknis ke Dinas SDA

Anda mungkin juga menyukai