Disusun Oleh :
Kelompok II
Jakarta sebagai ibukota negara juga tidak terlepas dari persoalan kebutuhan
hunian, dimana backlog perumahan sekitar 300 ribu unit, di sisi lain
2
perkembangan Kota Jakarta memiliki kendala dalam keterbatasan lahan dan
mahalnya harga tanah, sehingga alternatif hunian vertikal tidak dapat
dihindari. Dalam hal pemenuhan kebutuhan hunian di Jakarta, tidak hanya
dapat dilakukan oleh pemerintah, keterlibatan swasta juga sangat penting
guna mempercepat penyediaan hunian, termasuk pengembangan rumah
susun, karena rumah susun memiliki peran strategis dalam merespon
kebutuhan perumahan dan permukiman di kota metropolitan yang
mempunyai beban tekanan internal dan eksternal yang kuat.
Rumah Susun Rawa Bebek yang berlokasi di Inspeksi Kanal Banjir Timur,
Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur, merupakan
salah satu kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian
PUPR dan pihak swasta yang telah dibangun sejak tahun 2015, rusun ini
dibangun guna merelokasi masyarakat pasar ikan penjaringan dan
masyarakat bukit duri yang terdampak penggusuran, karena hunian
masyarakat sebelumnya sangat tidak layak sehingga sangat penting untuk
merelokasinya.
Dengan telah dibangunnya Rusun Rawa Bebek, serta tingkat hunian yang
sangat tinggi, telah memicu keingintahuan kami sebagai peserta pendidikan
dan pelatihan penyediaan perumahan kementerian pekerjaan umum dan
perumahan rakyat angkatan ke II untuk melakukan kunjungan virtual guna
melihat lebih dekat tentang tata kelola rumah susun sebagai bahan
pembelajaran kami.
3
1.3 Metode Kunjungan Lapangan
4
l. Peraturan Gubernur DKI DKI Jakarta No. 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organsasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun;
dan
m. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 351 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun.
p. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 111 Tahun 2014 tentang Mekanisme
Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa.
5
BAB II
ISI
Rusun Rawa Bebek mulai dibangun pada tahun 2015 yang terletak di Jalan
Inspeksi Kanal Banjir Timur, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung,
Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. Luas lahan Rusun
Rawa Bebek kurang lebih 17 hektar dan 1.811 unit hunian. keberadaan
rumah susun rawa bebek ditujukan untuk merelokasi masyarakat yang
6
terdampak program pemerintah. Saat ini rusun rawa bebek memiliki rusun
sebanyak 14 blok dan 1 buah tower dengan jumlah hunian sebanyak 1.811
unit. Tower dibangun oleh Pemda DKI Jakarta yang memiliki hunian
sebanyak 1811 unit. Untuk yang bersumber dari APBD pemda DKI Jakarta
sebanyak 4 blok, yang bersumber dari CSR sebanyak 4 blok, hibah
Kementerian PUPR sebanyak 6 blok yang difungsikan untuk penghuni yang
masih lajang yang saat ini proses hibah masih berlangsung sehingga blok
lajang ini masih belum dapat dimanfaatkan secara keseluruhan.
Rusunawa Rawa Bebek saat ini dikelola oleh Unit Pengelola Rumah Susun
(UPRS) yang berada di bawah naungan Dinas Perumahan dan Kawasan
7
Permukiman Provinsi DKI Jakarta yang kemudian digunakan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tempat relokasi untuk warga yang
rumahnya terkena relokasi dalam berbagai program pemerintah, seperti
daerah Pasar Ikan Penjaringan, Bukit Duri, Krukut, Gang Arus dan Kalijodo.
UPRS diberikan tugas untuk mengelola Rumah Susun Rawa Bebek berupa
pengelolaan pemberdayaan penghuni dan pengelolaan fisik bangunan.
Untuk pemberdayaan, pengelola melaksanakan berbagai aktifitas seperti
memberdayakan warga rusun rawa bebek untuk dapat meningkatkan
perekonomian dengan cara melaksanakan pelatihan ekonomi kreatif
sehingga warga rusun rawa bebek dapat memiliki hunian sendiri.
d. Penghunian
Penghunian rusun rawa bebek, terdiri dua calon penghuni yaitu warga umum
dan warga relokasi. Untuk penghunian warga umum mekanisme penghunian
sebagaimana gambar dibawah ini.
8
sumber : Hasil scrob materi kepala UPRS 6 Bpk. Bahrudin
Pendaftaran calon penghuni rusun rawa bebek dari warga umum, dapat
dilakukan dengan mengupload aplikasi SIRUKIM sebagaimana gambar
dibawah ini :
9
mengecek ketersediaan unit. Ketika unit tersedia, maka pengelolah akan
mengeluarkan SK penghuni yang ditanda tangani oleh kepala UPRS.
Setelah dikeluarkan SK calon penghuni, selanjutnya diadakan pengundian
unit hunian. Tahap terakhir adalah penyerahan kunci dimana calon
penghuni menandatangani perjanjian sewa-menyewa, dan warga relokasi
tidak dibebani dengan uang jaminan serta tarif yang berbeda dengan warga
umum.
e. Sistem Pelayanan
10
11
12
13
f. Pemeliharaan dan Perawatan
14
CRO memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting, sehingga sistem
perekrutan dilakukan berdasarkan kompetensi personil.
❖ Petugas administrasi
❖ Petugas pengiriman
❖ Petugas kebersihan
15
● Melakukan perbaikan fasilitas umum
● Melakukan perbaikan fasilitas sosial
● Melakukan perbaikan unit hunian dan unit usaha
❖ Petugas keamanan.
❖ Pengelolaan Sampah
16
Sampah yang dilakukan oleh Pemda dimana para warga Rusun dapat
mengumpulkan kaleng-kaleng bekas, karton bekas, gelas plastik
bekas dan dikutip dalam periode waktu tertentu untuk didaur ulang
kembali.
❖ pengelolaan Sanitasi.
17
❖ Pengelolaan lingkungan.
❖ Pengelolaan listrik
18
Pemasangan, Pengukuran dan Perbaikan Listrik dan Air Minum.
❖ Pengelolaan kebersihan
19
Pengelolaan Lingkungan Gedung dan Hunian Rusun Rawa Bebek, Cakung,
Jakarta
20
a. Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menerapkan digitalisasi dalam segala
hal yang berurusan terkait dengan pengelolaan dan penghunian Rusun
Rawa Bebek, mulai pendaftaran calon penghuni hingga dengan keluhan
penghuninya, pengelolaan keuangan, pembayaran sewa, urusan air
bahkan untuk kepegawaian di UPRS VI juga dilibatkan dalam bentuk
digitalisasi. Beberapa aplikasi yang telah diterbitkan untuk mendukung
hal-hal tersebut adalah SIRUKIM, e-PJLP, SIPDDKI, e-Asset, e-Qlue dan
e-Tracking.
b. Berdasarkan beberapa aplikasi tersebut dan berjalannya pelayanan dengan
baik dan mudah, maka Rusun Rawa Bebek sempat dinobatkan menjadi
salah satu Rusun terbaik di Indonesia.
c. Edukasi bencana, terutama bagi warga yang belum familiar dengan rumah
vertikal, senantiasa dilakukan Pemda bekerja sama dengan BPBD DKI.
d. Selama masa pandemi, para warga dibebaskan dari biaya sewa rusun
e. Masih diberikannya subsidi untuk air dan listrik serta moda transportasi bus
gratis.
Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Rawa Bebek merupakan rusun yang
dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama
Pemerintah DKI Jakarta dan CSR dari swasta. Rusunawa Rawa Bebek saat ini
dikelola oleh Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) yang berada di bawah
naungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta yang
kemudian saat ini digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai
tempat relokasi untuk warga yang rumahnya terkena relokasi dalam berbagai
program pemerintah, seperti daerah Pasar Ikan Penjaringan, Bukit Duri, Kali
Krukut, Gang Arus dan Kalijodo.
Rusun Rawa Bebek mulai dibangun pada tahun 2015 yang terletak di Jalan
Inspeksi Kanal Banjir Timur, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Kota
Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. Luas lahan Rusun Rawa Bebek
kurang lebih 17 hektar yang terdiri dari 14 blok, dimana 6 blok dengan
masing-masing memiliki 125 unit hunian dibangun oleh Kemenpera (Blok Lajang)
21
yang diperuntukan untuk para pekerja (warga umum) yang belum menikah
dengan penghasilan UMR, 4 blok dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
(Blok APBD) yang diperuntukan untuk relokasi warga pasar ikan, kali krukut dan
bukit duri, 4 cluster dibangun oleh PT. Summarecon melalui program CSR (Cluster
Anggrek) yang diperuntukan untuk relokasi bukit duri dan gang arus, serta 1 tower
dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Tower) yang diperuntukan untuk
warga umum yang ber KTP Jakarta.
Dengan jumlah unit hunian sebanyak 1811 unit, Dibangun pada tahun 2014 dan
dihuni pada tahun 2015. Terdiri dari 6 blok d, 4 blok (Blok Burung-Cluster
Cempaka) dengan jumlah hunian 400 unit dibangun oleh pengembang (PT.
Summarecon) diperuntukkan bagi relokasi warga Bukit Duri dan Gang Arus,
sedangkan 4 blok lainnya dengan jumlah unit hunian yang sama sebanyak 400
unit dibangun oleh APBD (Blok APBD-Cluster Bougenville) diperuntukkan bagi
relokasi warga Pasar Ikan, kali Krukut dan Bukit Duri, 1 Tower terdiri dari 16 lantai
sebanyak 255 unit sudah siap huni untuk memenuhi kebutuhan warga umum yang
ber-KTP DKI Jakarta dan membutuhkan tempat tinggal terutama untuk warga
terkena normalisasi sungai dan penataan kota.
Saat ini 8 block untuk warga relokasi (804 unit) Cluster Bougenville dan Cluster
Cempaka sudah terisi 728 unit dan yang masih kosong 76 unit. Blok Lajang
sebanyak 6 blok 750 unit, sudah terisi 135 unit dan masih kosong 610 unit. Untuk
Tower sebanyak 257 unit sudah terisi 97 unit dan tersisa yang masih kosong 158
unit. Sementara ini rincian penghuni rumah susun Rawa Bebek, dari Bukit Duri
sebanyak 593 KK, dari Kali Krukut sebanyak 22 KK, dari Cawang sebanyak 22
KK, dan dari Pasar Ikan sebanyak 163 KK. Walau peruntukan rusun ini hanya
untuk warga DKI, namun ada salah satu blok di Rusun Rawa Bebek yang boleh
ditempati oleh warga dari luar DKI, jika memenuhi syarat dan ketentuan yang
diberlakukan oleh Pemda DKI Jakarta.
Kunjungan lapangan yang kami lakukan ke Rusun Rawa Bebek Jakarta dilakukan
secara virtual. Kemudian kami melakukan wawancara secara online dengan
pengurus UPRS VI Rusun Rawa Bebek Bapak Bahrudin dan Ibu Tri, berikut
22
merupakan hasil wawancara yang kami lakukan mengenai Rumah Susun Rawa
Bebek:
23
B. Apakah terdapat Standar Pelayanan Pada umumnya standar
Standar Pelayanan yang belum ditetapkan pelayanan di Rusun Rawa
telah ditetapkan tetapi untuk batasan Bebek sudah berjalan dengan
dalam penerapannya maksimal jangka baik, namun berdasarkan hasil
tidak terpenuhi? seperti waktu menghuni wawancara dengan
aturan penghuni yang Rusun. Jumlah narasumber pengelola, bahwa
diantaranya mengatur anggota dibatasi dokumen standarnya belum
lama menghuni dan sesuai kamar rusun ditetapkan secara sah masih
jumlah anggota dalam yang dihuni. dalam proses penyusunan
menghuni rusun? oleh pihak Dinas sedangkan
untuk pelayanan
menggunakan form-form yang
ada. Blok Lajang kondisi
masih 3 Blok tidak dapat
dihuni bermasalah sistem air
bersih, keadaan bangunan
memprihatinkan namun
digunakan oleh pasar ikan
yang kurang sesuai, dan
bangunan ada yang rusak,
belum serah terima gedung.
Untuk Type Burung dan
Relokasi masalahnya
penyimpanan air rusak. Tower
kondisi rembes dan retak
disisi luar. Permasalahan
utama masalah air rembes
24
pemeliharaan 2020 dari
Kementerian PUPR.
25
jual beli sehingga industri, hal ini untuk
tersentral dan meningkatkan pendapatan
membatasi kegiatan perkapita penghuni Rusun
transaksi di dalam MBR.
Hunian.
II PENGOPERASIAN PRASARANA DAN SARANA
A. Apakah terdapat Ada Prasarana dan sarana yang
prasarana dan sarana kondisinya rusak adalah
rumah susun yang rembesannya di kamar mandi,
kondisi operasinya Floor Drain yang mampet
kurang baik ? karena banyak membuang
sampah di saluran tersebut,
Kemudian Gedung Lajang
Belum berfungsi kondisi yang
kurang baik, serta kondisi
IPAL yang belum berjalan
dengan baik. Adapun lembaga
pengelola tidak diserahkan
kepada pihak ketiga namun
dikelola oleh pihak UPRS
Rusun Rawa Bebek.
III PEMELIHARAAN/PERAWATAN
PRASARANA DAN SARANA
A. Bagaimana kondisi Kondisi Kondisi pemeliharaan
pemeliharaan prasarana pemeliharaan sudah prasarana dan sarana rumah
dan sarana rumah berjalan susun sudah berjalan namun
susun? memang perlu ditingkatkan
kembali karena kurang
terpelihara nya prasarana dan
sarana rumah susun rawa
bebek mengingat sumber
anggaran dan SDM yang
terbatas, serta masih terdapat
kerusakan pada prasarana
dan sarana Rusun Rawa
Bebek
26
3 Pagar lokasi (B/C/K) K Belum ada pagar yang benar,
baru pagarnya sedikit, dan
pembangunan belum selesai
sepenuhnya.
27
C. Apakah sering terjadi Sering Sering terjadi keterlambatan
keterlambatan perbaikan kerusakan dan atau
perbaikan kerusakan penanganan kejadian
dan atau penanganan gangguan operasi prasarana
kejadian gangguan dan sarana rumah susun
operasi prasarana dan dikarenakan keterbatasan
sarana rumah susun? Anggaran, SDM Teknisi
Kurang.
D. Apakah UPRS memiliki Belum ada Belum Ada, baru ada form
manual ceklist pemeliharaan IPAL dan
pemeliharaan perawatan Genset
prasarana
dan sarana rumah
susun
Dari hasil kunjungan lapangan ke rusun rawa bebek serta hasil tanya jawab
dengan narasumber pengurus rumah susun Rawa Bebek didapat beberapa
permasalahan baik teknis dan administratif sebagai berikut:
28
Adanya Rembes Perlu perbaikan
pada Toilet Toilet yang
rembes
29
lantai 1.
30
pelayanan sudah digitalisasi cuma ada beberapa peraturan yang perlu dibenahi
untuk penghunian rusun dan kemitraan yang perlu dikembangkan oleh pihak
UPRS VI rusun supaya penghuni rusun dapat mandiri memiliki rumah sendiri
yang layak huni.
31
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
32
7. Kepemilikan aset harus diperhatikan seperti rusun lajang yang belum
serah terima aset, supaya dalam pengelolaan dan pemeliharaannya bisa
jelas dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
3.2. Rekomendasi
● Unit yang kosong supaya bisa dialihkan kepemilikan hak guna pakai ke
masyarakat umum atau dengan pihak swasta direncanakan ulang atau
diperbaiki perjanjian kerjasamanya agar nilainya tinggi dan terdapat unit
eksklusif (rusunami).
● Koordinasi dengan kemenpupr terkait serah terima aset rusun blok lajang
supaya pengelolaan dan pemeliharaannya bisa dilakukan oleh
pemerintah DKI.
● Bekerjasama/mencontoh ISO.
33