Rangkuman Tema 7 Kelas 6
Rangkuman Tema 7 Kelas 6
TEMA 7 : Kepemimpinan
Kelas VI/ Semester 2
Tahun Ajaran 2023/2024
Secara garis besar materi yang ada di dalam tema 7 ini mencakup tentang:
1. PPKn : penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Bahasa Indonesia : menggali isi teks pidato
3. IPA : ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan
4. IPS : posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN
5. SBdP : interval nada sebuah lagu, tari kreasi daerah dan reklame.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
2
3. Menghormati perbedaan artinya setiap anggota memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda.
Sebagai seorang pemimpin harus dapat menggabungkan kemampuan dan karakter yang berbeda
tersebut menjadi padu sehingga menunjang jalannya organisasi.
4. Jujur, pemimpin yang baik harus jujur karena dengan kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan
anggota kepada pemimpinya. Sikap jujur menimbulkan perasaan enak dan hati tenang, jujur akan
membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya.
5. Berkomunikasi dengan baik. Pemimpin yang baik dapat memastikan pesan yang disampaikannya
diterima oleh setiap orang dalam organisasinya dengan persepsi yang sama dan jelas.
6. Menjadi Teladan. Pemimpin harus berada di garda terdepan dan memberikan pengaruh yang baik
bagi anggotanya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.
7. Tekun. Seorang pemimpin tidak cukup hanya punya kemampuan, pemimpin yang baik sangat
tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan.
8. Penuh Semangat. Seorang pemimpin yang baik harus membawa energi yang sangat besar bagi
bawahannya, dan selalu mempunyai semangat yang senantiasa dikobarkan dalam setiap tugas yang
diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani kapanpun dan dimanapun.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan."
Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala proses pengambilan
keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan
kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa
pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan
dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
3
Subtema 3: Ayo, Memimpin
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus
tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat
sebangsa dan setanah air kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil,
dan saling menolong
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan salah satu nilai yang terkandung
dalam sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Berikut nilai-
nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.
1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong
royong.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Memberi pertolongan orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Suka bekerja keras.
7. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan&nbs kesejahteraan
bersama.
4
B. Rangkuman Muatan Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca
4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri
Jenis-Jenis Pidato
1. Pidato Informatif
Jenis yang pertama adalah pidato informatif. Pidato ini memiliki tujuan menyampaikan suatu
informasi yang penting kepada pendengarnya. Sehingga, diharapkan pendengar dapat mendapatkan
2. Pidato Argumentatif
Selanjutnya adalah pidato argumentatif. Pidato ini secara umum akan berfungsi sebagai wadah
untuk mengungkapkan argumentasi, data, hingga alasan. Dalam penyampaiannya, pidato
argumentatif harus diperkuat dengan data-data faktual, bukti-bukti hingga kesaksian ahli.
3. Pidato Rekreatif
Pidato rekreatif adalah pidato yang berbeda dengan jenis-jenis pidato lainnya. Sebab, dalam
penyampaiannya pidato ini akan memberikan kegembiraan dengan candaan atau humor untuk
membangkitkan suasana. Tak ayal jika pidato ini disebut dengan pidato kekeluargaan.
4. Pidato Persuasif
Jenis pidato terakhir adalah pidato persuasif. Jenis pidato ini memiliki tujuan untuk memengaruhi
pendengarnya. Oleh karena itu, seorang yang berpidato umumnya akan menggunakan manipulasi
psikologi. Sehingga pendengar akan bertindak seolah-olah atas kemauannya sendiri. Hal itu
dilakukan sesuai dengan keinginan dari pembicara atau komunikator.
5
✓ Naskah
Sesuai namanya, metode ini dilakukan dengan membaca teks yang telah disiapkan.
✓ Ekstemporan
Metode ini dilakukan dengan menyiapkan konsep pidato terlebih dahulu, kemudian
membuat poin penting dalam catatan kecil.
Ciri-ciri Pidato
➢ Ciri-ciri pidato yang baik antara lain:
➢ Memiliki tujuan yang jelas.
➢ Isinya mengandung kebenaran.
➢ Penyampaiannya jelas dan juga menarik.
➢ Menciptakan suasana efektif dengan pendengarnya.
➢ Cara penyampaiannya sesuai dengan latar belakang pendengarnya.
➢ Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.
➢ Intonasi : Naik turunnya lagu kalimat.
➢ Artikulasi : Bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa.
➢ Volume : Kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat.
Persiapan Pidato
Persiapan-persiapan sebelum pidato antara lain:
➢ Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
➢ Wawasan pendengar pidato secara umum.
➢ Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
➢ Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
➢ Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
Teknik-teknik Berpidato
Teknik berpidato yang baik antara lain:
➢ Pengambilan nafas yang tepat.
➢ Mengambil posisi berdiri yang nyaman.Penggunaan intonasi, volume, dan artikulasi yang
jelas.
➢ Menyiapkan dengan baik materi pidato yang akan disampaikan.
➢ Menyiapkan catatan kecil sebagai pengingat materi yang akan disampaikan.
Cara-cara Berpidato
Cara berpidato yang baik antara lain:
➢ Berdiri dengan posisi yang tegap dan melihat ke arah audien atau pendengarnya.
➢ Menyampaikan pidato dengan bahasa yang santun, jelas, dan mudah dipahami.
➢ Memberikan sapaan/ penghormatan kepada orang-orang penting yang hadir.
➢ Menyampaikan pidato dengan tempo yang tepat (tidak terlalu cepat/ lambat).
➢ Ketika menyampaikan pidato tidak boleh menyinggung perasaan orang lain.
6
Subtema 2: Pemimpin Idolaku
Contoh Teks Pidato
1. Salam Pembuka
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh....
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
2. Pendahuluan
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang gemar membaca. Era globalisasi
memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca memiliki banyak sekali manfaat.
Membaca sangatlah penting untuk semua orang.
3. Inti
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu dimulai
dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri untuk membaca
seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca koran, majalah, buku- buku
pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa juga dengan sering mengunjungi
perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.
Dari membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam mengatur
waktu, terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan menambah wawasan. Harapan saya
semoga dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan minat membaca kita semakin besar.
4. Penutup
Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai dunia dan
lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan membaca bacaan yang ada di
sekitar kita.
5. Salam Penutup
Demikian pidato ini saya sampaikan. Bila ada kata- kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf
dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
7
Teks Pidato Bermusyawarah untuk Kepentingan Bersama
Unsur Pidato Keterangan
Topik "Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"
Salam Assalamualaikum Wr Wb. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru yang saya
Pembuka hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya akan
menyampaikan pidato dengan topik Bermusyawarah untuk kepentingan
bersama.
Pendahuluan Musyawarah merupakan kegiatan membahas suatu masalah dengan tujuan
agar mendapatkan solusi. Musyawarah sering juga kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil di saat kita menentukan waktu
belajar kelompok.
Inti Beberapa manfaat musyawarah antara lain sebagai berikut : Pertama
musyawarah melatih untuk menyuarakan pendapat (ide). Setiap orang pasti
memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu
permasalahan yang sedang dibahas.
8
C. Rangkuman Muatan IPA
Kompetensi Dasar
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan
kesehatan reproduksi
4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami
9
2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
3. Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain
4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dari arah depan
menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi
6. Bagi perempuan saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 4 kali sehari atau setelah
buang air kecil
7. Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker.
Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan. Pada perempuan, hormon ini akan
mengakibatkan sel telur matang. Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh
memproduksi sel sperma. Jika sel telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi pembuahan dan
tumbuh menjadi bayi.
Pada umumnya, pada masa ini kesehatan reproduksi remaja akan memperlihatkan ciri-ciri
pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalamimenstruasi setiap jangka waktu tertentu (umumnya
setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.
Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada perempuan, misalnya payudara
akan tumbuh sebagai persiapan untuk memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya kelak. Pada
laki-laki, otot-otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga diharapkan laki-laki lebih
kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.
10
D. Rangkuman Muatan IPS
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja
sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan
di ASEAN
Jumlah negara ASEAN saat ini ada 10 negara. : Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos,
Myanmar, Thailand, dan Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja
Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.
1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.
11
Peran Indonesia
Bidang Peran Indonesia
Pendidikan1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK di Indonesia
2. Sebagai Anggota SEAMEO
3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN
4. Berperan Dalam ASEAN University Network [AUN]
5. Memberikan Penawaran Beasiswa Pendidikan
Pangan 1. Indonesia mendukung ketahanan pangan di ASEAN
2. Indonesia mendukung keamanan pangan di ASEAN
3. Indonesia berperan dalam penyediaan sandang pangan di ASEAN
4. Pengembangan pusat-pusat produksi
5. Mempromosikan praktik perikanan yang bertanggungjawab
Sosial 1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW).
2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda
ASEAN.
3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. .
4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan
peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN.
5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan
pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan
Kesehatan1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN tahun 2025
3. Bekerja sama menanggulangi ancaman penyakit menular seperti virus zika dan
MERS CoV
4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke 13 yang menghasilkan
naskah deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk malnutrisi.
5. Menyelenggarakan seminar bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Kerjasama
ASEAN Bidang Kesehatan
Pariwisata1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN
3. Mendukung pengembangan dan implementasi kemampuan pariwisata ASEAN
4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi bagi para
stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN mengenai pengelolaan
pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.
1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melaluitelevisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali
12
Subtema 3: Ayo, Memimpin
Beberapa kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, di antaranya:
1. Penawaran beasiswa pendidikan, seperti Indonesia yang memberikan pendidikan kedokteran,
bahasa, dan seni untuk mahasiswa terpilih dari negara-negara ASEAN.
2. ASEAN Council of Teachers (ACT) sebagai bentuk pertemuan guru-guru dari berbagai negara
anggota ASEAN. Dengan adanya ACT pada pendidik berdiskusi dan berbagi ide-ide untuk
mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan belajar global.
3. Mengadakan olimpiade regional Asia Tenggara di bidang pendidikan untuk negara-negara anggota
ASEAN.
4. ASEAN-Japan Scholarship Fund, fasilitas beasiswa untuk negara-negara anggota ASEAN belajar
di berbagai universitas ASEAN dan Jepang.
5. Adanya program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, di mana memberikan beasiswa
kepada negara-negara anggita ASEAN untuk menjalani pendidikan di Eropa khususnya pendidikan
tinggi. Pemberian beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa, melainkan juga tenaga pendidik dari
ASEAN.
13
E. Rangkuman Muatan SBdP
Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami interval nada
4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik
Lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh WR Supratman dinyanyikan dengan nada dasar C = Do
birama 4/4 dan tempo Andante. Lagu Gundul Pacul dari Jawa Tengah ciptaan RC Harjosubroto
dinyanyikan dengan nada dasar Do= C, birama 4/4 dan tempo moderato artinya dinyanyikan
dengan tempo sedang
Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun,
ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den
Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.
14
Subtema 2: Pemimpin Idolaku
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami penampilan tari kreasi daerah
4.3 Menampilkan tari kreasi daerah
Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan
yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari
terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang
lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap
daerah di Indonesia berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu
gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari
maknawi mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya
tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep,
tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran
atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter
tarian yang dibawakan.
3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan
meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk
mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.
4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari
dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa
bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau
nyanyian.
5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari.
Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng,
atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.
15
6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut
panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas
tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat
diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
Tari Piring
Unsur Tari Keterangan
Gerak Berbagai macam gerak tari Piring tersebut dibagi ke dalam tiga fase, yaitu gerak
awal yang terdiri atas gerak pasambahan dan singanjuo lalai. Bagian tengah terdiri
atas gerak mencangkul sampai gerak menampih padi, dan bagian akhir terdiri atas
gerak menginjak pecahan kaca.
Tata Busana yang dikenakan para pria terdiri dari atasan lengan lebar berhias renda
Busana benang emas (busana rang mudo), celana dengan bagian tengah berukuran besar
(saran galembong), kain songket (sisamping), ikat pinggang dari kain songket
(cawek songket), serta penutup kepala berbentuk segitiga (destar).
Busana yang dikenakan para penari wanita terdiri atas baju kurung dari kain satin
atau beludru, bawahan kain songket, selendang, penutup kepala berbentuk tanduk
khas Minang (Tikuluak tanduak balapak), serta aksesoris berupa kalung gadang,
anting, dan kalung rambai. Pakaian yang digunakan para penaripun tersebut harus
berwarna cerah dan sarat dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan.
Tata Rias Tari piring ini banyak menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, kesejahteraan,
dan kemakmuran rakyat Minangkabau. Rias aksen akan memberikan tekanan pada
pemain yang sudah mendekati peranan yang akan dimainkannya.
Iringan Tari Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Piring adalah talempong,
gandang, seruling, dan jentikan jari penari terhadap piring yang dipegang.
Properti Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti utama. Piring-
Tari piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa
terlepas dari genggaman tangan.
Tempat Tari piring dipentaskan pada upacara adat, upacara pernikahan, upacara setelah
Pertunjukan panen padi maupun hasil bumi lainnya, khitanan dan pengangkatan penghulu.
Biasanya tari piring dipertunjukan di tempat terbuka.
16
Rasinah Rasinah merupakan salah satu maestro tari Topeng Cirebonan. Sepanjanghidupnya
didedikasikan pada perkembangan dan pertumbuhan seni tradisional Topeng
Cirebon terutama untuk gaya Indramayuan. Iravati Durban juga salah satu tokoh
yang senantiasa mengembangkan tari tradisional Sunda.
Trisna Trisna Bulan Jelantik merupakan salah satu tokoh dari sekian banyak tokoh penari
Bulan dan penata tari tradisional Bali. Bulan Jelantik mengembangkan seni tradisi tari
Jelantik Bali. Bersama dengan Retno Maruti membuat dramatari “Calonarang” yang
memadukan konsep dua budaya berbeda Bali dan Jawa dalam bentuk Bedayan dan
Langendriyan. Trisna Bulan Jelantik adalah penari yang menyanyi dan menari
dalam dua budaya Jawa dan Bali dalam iringan musik yang sama.
Raden Raden Tjetje Somantri adalah saeorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. R. Tjetje
Tjetje Somantri menciptakan Tari Dewi, Anjasmara I dan II, Puragabaya, Kendit
Somantri Birayung, Dewi Serang dan Sulintang, Komala Gilang Kusumah, Ratu Graeni,
Topeng Koncaran, Srigati, Golek Purwokertoan, Rineka Sari, Kukupu, Sekar Putri,
Tari Merak, Golek Rineka, Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini.
S. Maridi S. Maridi terkenal sebagai seniman tari yang karya-karyanya banyak menggunakan
gerak tradisional. Beliau berasal dari Surakarta. Hasil-hasil karyanya, yaitu: Tari
Gombyang Pareanom, Tari Merak Subai, Tari Bondan Tani
R.I. Beliau berasal dari Yogyakarta. Seni tari yang beliau ciptakan merupakan hasil dari
Sasmita pengembangan tari-tari klasik gaya Yogyakarta. R.I. Sasmito Mardono adalah
Mardono seniman yang mengembangkan Tari Meraj Yogyakarta. Karya-karya beliau adalah:
Tari Golek Ayun-Ayun, Tari Golek Kenya Tinembe, Beksan Menak Umaryono-
Umardi
Sesuai dengan namanya. I Wayan Dibia berasal dari Bali. Beliau adalah seniman
I Wayan
yang banyak mengembangkan tari gaya Bali, karya beliau yang terkenal adalah Tari
Dibia
Jaran Teji.
Wiwik Wiwik Widiastutik Seorang pinata tari dari jakarta yang aslinya dari yogyakarta ini
Widiastutik tidak diragukan lagi . Sebagai pinata tari beliau selalu menggali dan
mengembangkan budaya betawi . Karyanya antara lain sebagai berikut : Tari
Ronggeng blantek, Tari Ngarojeng, Tari Topeng, Tari Kembang Lambangsari
Gugun Gugun Gumbira Seorang pinata tari yang juga berasal dari jawa barat ini
Gumbira mengembangkan tari rakyat ketuk tilu menjadi sebuah tontonan yang menarik yaitu
tari Jaipongan . Bahkan tari ini sampai di kenal hingga ke mancanegara . Beliau
juga mempunyai sanggar tari yaitu Sanggar tari jugala yang di khususkan untuk
membuat tari-tarian jaipongan . Karyanya antara lain : Tari Daunpulus, Tari Serat
Salira, Tari Kameutmeut
Bagong Bagong Kusudiarjo Beliau merupakan seorang pelukis dan juga pinata tari dari
Kusudiarjo yogyakarta yang sudah terkenal . Bahkan karyanya telah menyebar keseluruh
pelosok nusantara . Tari ini di sukai karena beragam dan berlatar belakang tradisi
dari budaya-budaya diseluruh indonesia . Ini adalah karya tarinya : Tari Tani, Tari
Batik, Tari Wira Pertiwi, Tari Reog, Tari Keris, Tari Bhayangkari
Seni Patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan atau nilai
estetika.
17
Aspek Keterangan
Ciri-ciri 1. 3 Dimensi (3D) artinya Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi).
Patung 2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang memiliki karakter halus, licin,
polos, kasap, mengkilap, berkerut, dan sebagainya
3. Memiliki warna. Unsur warna yang ada pada patung dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu nilai estetis pada karya seni patung.
4. Memiliki bentuk. Bentuk adalah wujud fisik yang dapat dilihat
5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan
Jenis-jenis A. Berdasarkan bentuk :
patung Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
Figuratif dan Nonfiguratif.
1. Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk secara alamiah,
Misalnya : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia
dengan keasliannya.
2. Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat tidak seperti bentuk
figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk aslinya. Bentuk ini biasanya menampilkan garis-
garis melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda dll.
B. Berdasarkan jenis :
Berdasarkan jenisnya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
Zonde Bosse dan Relief
1. Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
2. Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief dibagi
menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari
setengahnya, Demirelief (menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya),
Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya).
C. Berdasarkan Fungsi :
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi 6 kelompok sebagai berikut :
✓ Patung Religi Patung religi adalah jenis-jenis patung yang dibuat untuk tujuan
patung untuk sarana beribadah Patung-patung pada zaman dahulu seringkali di
buat untuk kepentingan keagamaan. Misalnya, pada era kejayaan Hindu dan
Budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-
orang yang yang diagungkan. Misalnya raja atau pimpinan keagamaan atau
komunitas mereka.
✓ Patung Monumen Patung monumen adalah jenis-jenis patung yang kedua.
Patung monumen biasa dibuat untuk peringatan sebuah peristiwa atau kejadian
yang bersejarah. Patung monumen juga dibuat untuk mengenang jasa seorang
pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.
✓ Patung Arsitektur Patung arsitektur adalah patung yang memiliki nilai estetika,
dan berfungsi untuk menopang suatu konstruksi bangunan. Patung arsitektur
mengutamakan kekokohan dan detil-detil keindahan guna memanjakan mata
bagi yang memandangnya.
✓ Patung Dekorasi Patung dekorasi adalah patung yang biasanya berfungsi untuk
menghias suatu bangunan atau suatu tempat. Patung dekorasi juga bisa Anda
temukan terletak di sebuah taman baik taman pribadi maupun taman umum.
Tujuannya untuk mempercantik atau memperindah pemandangan di sekitarnya.
✓ Patung Seni. Patung seni adalah patung yang dibuat dengan tujuan murni untuk
estetika. Artinya, fungsi patung seni murni untuk dinikmati keindahannya dari
segi bentuk dan makna bagi yang memahaminya. Patung seni bisa Anda
temukan dalam pameran-pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung
dan tempat penting.
✓ Patung Kerajinan Patung kerajinan adalah jenis patung yang murni diproduksi
18
untuk tujuan konsumerisme. Artinya, patung kerajinan adalah patung yang
diperjual-belikan secara bebas, dengan berbagai tujuan. Baik untuk hiasan
rumah, taman dan lain sebagainya.
D. Berdasarkan corak
Berdasarkan coraknya, jika dilihat dari perwujudannya ragam seni patung modern
dapat dibedakan menjadi 3 corak :
✓ Corak Imitatif/realis/representatif adalah patung berdasarkan tiruan dari bentuk
alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
✓ Corak Deformatif adalah patung yang telah mengalami perubahan dari tiruan alam,
diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung
✓ Corak Nonfiguratif/abstrak adalah patung yang secara umum sudah meninggalkan
bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran
konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat,
plastik, kawat, dan lain-lain.
Bahan ✓ Bahan lunak yaitu bahan yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah
pembuat liat, plastisin, sabun dan lainnya.
patung ✓ Bahan sedang yaitu bahan yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu
sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya
✓ Bahan keras yaitu bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati,
kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya
✓ Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal
dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya.
Teknik ✓ Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi bagian-bagian tertentu
pembuatan pada bahan dasar keras.
patung ✓ Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan logam hingga mencair
kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
✓ Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi bahan lunak seperti
tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya.
✓ Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan membuat model terlebih dahulu
dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
✓ Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara merakit bahan dasar patung
kemudian merangkainya.
✓ Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara
bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan.
19