Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth

Bapak Pengurus Koperasi


Senyerang Bertuah
Di
Senyerang

Dengan hormat, teriring salam dan doa kami kiranya Bapak sehat selalu dalam lindungan
Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Dengan ini kami sampaikan yang mana kami dari anggota Koperasi Senyerang Bertuah
(KSB) yang telah/sudah menjadi anggota KSB sejak tahun 2013 yang berasal dari anggota
Kelompok Tani Senyerang, dengan ini kami meminta dengan tegas agar kiranya pengurus
Koperasi Senyerang Bertuah (KSB) untuk melakukan audit independen sesuai arahan dari
penyelidik Polda Jambi dalam menindak lanjuti laporan Anggota Koperasi Senyerang Bertuah
(KSB) melalui ormas Persatuan Petani Jambi (PPJ) di Polda Jambi, di Dir. Reskrimum Polda
Jambi Nomor; 18/PPJ/JMBI/II/2021 pada tanggal 17 Februari 2021

Hasil audit yang dimaksud terkait penggunaan keuangan yang dilakukan oleh pengurus KSB
yang ada dugaan tindak pindana Penggelapan sebagai mana dalam pasal 372 KUHP pidana yang
dilakukan oleh pengurus Koperasi Senyerang Bertuah yang mana kami dari anggota KSB ada
melihat ketidak transparanan pengurus koperasi dalam mengelola dana yang telah diserahkan
pihak PT. Wira Karya Sakti (PT.WKS) dan telah diterima oleh pengurus KSB dan kami
meminta kepada pengurus KSB untuk segera melaksanakan Audit Independen diantaranya;

1. Kesepakatan penyelesaian konflik sosial antara masyarakat Senyerang dengan PT. Wira
Karya Sakti (WKS) lahan seluas 4.004 Hektar pada tanggal 05 Juli 2013 untuk biaya
pembangunan kebun karet seluas 1.001 Hektar dan sudah diserahkan sebesar
Rp6.000.000.000,- (enam milyar rupiah) pada bulan Januari 2014. Dana ini yang perlu
pembuktian, kami sebagai anggota koperasi ingin mengetahui kemana saja dana
Rp6,000.000.0000,- (enam milyar rupiah) tersebut disalurkan.

2. Areal 1001 hektar yang akan dibangun kebun karet dengan dana yang sudah diterima
pengurus koperasi KSB sebesar Rp6.000.000.000 (enam milyar rupiah) dari pengurus,
melaporkan ke anggota koperasi KSB hanya bisa tertanam 400 hektar dari 1001 hektar.
Ternyata anggota yang melihat di lokasi lahan 400 hektar malah ada tanaman akasia
milik PT.WKS dan ada juga tanaman karet yang baru tertanam di lokasi lahan 400 hektar
tersebut.

3. Dana sekitar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) per tahun yang telah diberikan
sejak tahun 2018 hingga berakhirnya izin PT. WKS pada tahun 2035. Pernbayaran bagi
hasil tersebut diberikan oleh PT. WKS dengan tenggat waktu paling lambat pada tanggal
31 Desember setiap tahunnya. Khusus untuk tahun 2035, pembayaran bagi hasil akan
dilakukan paling lambat pada tanggal 14 Mei 2035. Dana sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) ini juga masih belum jelas penyalurannya kepada anggota
Koperasi Senyerang Bertuah. (bukti data terlampir)

4. Tentang pembangunan Hutan Tanaman Pola Kemitraan seluas 601 Hektar yang di
sepakati oleh pihak PT. Wira Karya Sakti (WKS) dengan Koperasi Senyerang Bertuah
selama satu daur dan lahan tersebut sudah dipanen. Namun demikian dana
pembayarannya juga masih belum jelas dan dipertanyakan oleh anggota koperasi
kemana saja dana pembayaran hasil panen di lokasi 601 Hektar tersebut sebesar
Rp1.400.000.000 (Satu Milyar Empat Ratus Juta Rupiaj. Dan sekarang lahan seluas 601
Hektar tersebut dimitrakan kembali kepada PT. Wira Karya Sakti (WKS) tanpa adanya
kesepakatan dengan anggota koperasi. (bukti data terlampir)
5. Hasil karet yang sudah mulai disadap/dipanen pada tahun 2020 sampai saat ini anggota
koperasi belum ada mendapatkan hasilnya.

6. Hasil rental/kontrak sewa 3 unit mobil (Truk) milik koperasi (KSB) dengan nomor polisi
BH 8870 EU, BH 8871 EU dan BH 8872 EU yang hasilnya tidak pernah disampaikan
atau dimasukkan dalam hasil koperasi (KSB) dan dibagikan ke anggota (KSB)

7. Bahwa pengurus koperasi telah melaksanakan kerja sama dengan PT. Wira Karya Sakti
(WKS) dalam kegiatan usaha kontraktor (HTI) di areal kerja distrik 6 PT. Wira Karya
Sakti (WKS) dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk penanaman akasia,
perawatan di distrik 6 dan dikelola oleh Koperasi Senyerang Bertuah dan setiap
kelompok memberikan fee 15% sampai 20% untuk koperasi dan hasil kerjasama dengan
PT. WKS juga tidak transparan.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan dan kami minta untuk segera melaksanakan audit
independen, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Senyerang, 04 April 2022


Tanda Tangan Anggota Koperasi
Senyerang Bertuah Terlampir

Tembusan;
1. Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta
2. Yth. Menteri Koperasi dan UKM RI di Jakarta
3. Yth. Bapak Gubernur Jambi di Jambi
4. Yth. Bapak Kapolda Jambi di Jambi
5. Yth. Bapak Kadis Kehutanan Provinsi Jambi di Jambi
6. Yth. Bapak Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Jambi di Jambi
7. Yth. Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat di Kuala Tungkal
8. Yth. Bapak Kapolres Tanjung Jabung Barat di Kuala Tungkal
9. Yth. Bapak Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tanjung Jabung Barat di Kuala Tungkal
10. Yth. Bapak Camat Senyerang di Senyerang
11. Yth. Bapak Kapolsek Pengabuan di Teluk Nilau
12. Yth. Bapak Lurah Senyerang di Senyerang
13. Yth. Bapak Pimpinan PT. Wira Karya Sakti di Jambi
14. Yth. Bapak Ketua Persatuan Petani Jambi di Jambi
15. Arsip

Anda mungkin juga menyukai