KELOMPOK 2

Nama anggota kelompok:2

1. Yazid kamil ramadhan
2. Rayhan andriansya
3. Gian

BAB 1
PENDAHULUAN
Jumlah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Indonesia terus mengalami peningkatan
dalam kurun waktu 2019 sampai 2020 yaitu sebanyak 237 sekolah,239.884 peserta didik,dan
112.851 lulusan (Sekretariat jenderal pusat data dan teknologi informasi, 2020:1).pendidikan
di SMK mengutamakan pengembangan keahlian peserta didik dibidang tertentu sehingga
pembelajaran di SMK untuk meningkatkan kemampanan peserta didik di hadapkan
permasalahan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia. Terhitung sejak bulan Maret
sampai Agustus 2020 proses pembelajaran di lakukan secara daring atau online, pelaksanaan
pembelajaran seperti ini kurang efektif Untuk SMK.
Konsep pembelajaran SMK fokus pada npengembangan keahlian peserta didik melalui
kegiatan praktik, pada sebagian besar mata pelajaran. Pembelajaran daring menyebabkan kan
perserta didik tidak dapat melakukan kegiatan praktik, Salah satunya pada mata pelajaran
Intalasi penerangan listrik. Direktorat sekolah menengah kejuruan. Direktorat sekolah
menengah kejuruhan(Khurniawan 2020) menjelas kan rincian pengangguran terbuka dari
lulusan SMK yaitu sebesar 13'55% dari total pengguran di Indonesia. ( kurniawan,
2020) dalam laman resmi Direktorat sekolah menengah kejuruan juga mengatakan kejuruan
juga mengatakan juga mengatakan bahwa adanya pandemi menyebabkan banyak lapangan
pekerjaan yang ditutup sehingga jumlah pengguran terbuka semakin meningkat selama
pandemi.
Salah satu kompetensi keahlian di SMK yang membutuhkan pengetahuan mendalam
serta keterampilan yang lahir yaitu TITL (Teknik Instulasi Tenaga Listrik). Kompetensi
Keahlian TITL memiliki peluang kerja yang sangat besar di dunia industri maupun secara
instalasi listrik rumah sederhana dan gedung bertingkat. Salah satu contoh kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik untuk memasang instalasi penerangan listrik yaitu kemapuan
membayangkan rangkaian instalasi berdasarkan desain instalasi yang telah dilihat.