Anda di halaman 1dari 69

Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG

Tahun Pelajaran 2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
a. Kondisi Ideal
1) Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.

2) Rasional Pengembangan Kurikulum


Berkaitan dengan tahun pelajaran 2022/2023, SMKN 1 PURWASARI -
KARAWANG sebagai salah satu institusi pendidikan kejuruan tingkat menengah di
Kabupaten Karawang, berkeinginan dan berkewajiban untuk
mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tersebut. Dalam
pelaksanaannya, SMKN 1 PURWASARI - Karawang selain mengacu pada ketentuan
Undang-Undang yang berlaku, juga melihat dan memperhatikan kepentingan-
kepentingan, issue dan konsep pendidikan kejuruan secara global, selain tentu
memperhatikan pula potensi, kemampuan dan kearifan lokal yang dimiliki. Oleh
karena itu SMKN 1 PURWASARI - Karawang mengembangkan KTSP ini dalam
rangka untuk menyesuaikan dengan faktor-faktor sebagaimana berikut:
a) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi; standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia


dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk
Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif
(anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah
penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035
pada saat angkanya mencapai 70%.

Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana


mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini

Halaman 1 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

dapat ditransformasi-kan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki


kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

SMKN 1 PURWASARI - Karawang, sedikit banyaknya tentu mempunyai peran


dan tanggung jawab untuk ikut ambil bagian dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM peserta didiknya. Salah satu faktor yang perlu menjadi perhatian
sekolah adalah Raw input material peserta didik sebagai bahan baku utama
lulusan. Sebagai sebuah sekolah yang berada di pelosok pedesaan, maka
permasalahan klasiknya adalah bahwa raw input material peserta didik berasal
dari kalangan yang secara lingkungan akademisnya tentu berbeda dari peserta
didik yang berada di daerah perkotaan. Masih ditemukannya anak yang belum
bisa membaca secara berkualitas adalah sebuah indikasi bahwa raw input
material peserta didik SMKN 1 PURWASARI - Karawang secara umum
bukanlah dari kalangan high grade academic quality. Ini tentu adalah sebuah
tantangan bagaimana sekolah harus berupaya meningkatkan kualitas SDM
tersebut, sehingga peningkatan layanan kualitas pembelajaran menjadi sebuah
hal mutlak yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas lulusan.

b) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi. Efek yang paling dirasakan dari kemajuan teknologi dan informasi
adalah semakin mudahnya untuk mengakses berbagai informasi melalui
internet yang terintegrasi dengan smart phone. Di satu sisi tentu ini adalah
sebuah peluang untuk bisa menggali dan memanfaatkan informasi,
pengetahuan, dan berbagai hal positif lainnya melalui smart phone yang
dimiliki oleh hampir semua peserta didik. Di lain sisi, bahwa dengan itu pula
berbagai ekses negatif dari kemajuan teknologi informasi tersebut akan dengan
mudah diakses oleh peserta didik tanpa diketahui oleh siapapun. Sehingga,
sekolah harus berupaya meningkatkan “imun” peserta didiknya dengan spirit
nilai-nilai keagamaan dan keimanan.

Sementara itu, arus globalisasi dalam dunia industri terus berkembang. Hal
tersebut terus menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern, seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),
ASEAN Free Trade Area (AFTA), dan dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) pada tahun 2015.

MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang


bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-
hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya
dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi juga ketenagakerjaan. Dalam hal
ini, konsekuensi dengan dibukanya MEA ini salah satunya adalah semakin
terbukanya peluang bagi negara-negara ASEAN untuk melakukan perdagangan
dan penggunaan tenaga kerja lintas negara. Seandainya kualitas SDM tenaga

Halaman 2 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

kerja kita rendah, maka bukan saja perusahaan-perusahaan asing yang berdiri
di lingkungan sekitar kita saja yang bermunculan, bahkan tenaga kerjanya pun
akan banyak menggunakan tenaga kerja asing. Di saat itulah kita hanya akan
menjadi penonton di tanah kita sendiri. Hal ini tentu tantangan lain yang perlu
pensikapan tersendiri.

Selain itu tantangan abad 21 segera menjelang ditandai dengan berbagai


perubahan paradigma maupun konsep baik dalam hubungan dunia secara
regional maupun global. Perubahan paradigma pada abad 21 ini menuntut
secara signifikan perubahan berbagai kebijakan yang diambil di setiap negara
termasuk Indonesia. Indonesia yang merupakan bagian dari negara-negara
ASEAN secara regional dan bagaian negara dunia secara global, telah juga
merasakan perubahan paradigma abad 21 ini. Untuk menghadapi perubahan
abad 21 ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai perubahan
terutama dalam bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia telah menyusun road map persiapan menghadapi abad 21,
khususnya yang berkaitan dengan penyiapan tenaga lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Mengapa SMK ?. Karena SMK menurut Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 menyatakan “Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu”. Lebih lanjut, pada Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat (3)
dikemukakan bahwa “Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan
menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya”.

Mengapa SMK ?, karena abad 21 berkaitan jelas dengan berbagai kompetensi


atau keterampilan (skill) yang harus dimiliki setiap calon tenaga kerja yang
akan mengisi berbagai pekerjaan di abad 21. Lembaga yang secara jelas
menyiapkan tenaga yang terampil dan kompeten di bidangnya adalah SMK.
Adapun tantangan pendidikan SMK di abad 21 menurut Ananto Setya Kusuma,
P.hD staff ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
adalah :

 Munculnya revolusi Industri Tahap ke 4, yang ditandai dengan akan


hilangnya core skill sebesar 35% di tahun 2025. Core skill yang dimaksud
adalah skill/keterampilan yang dikuasai manusia akan hilang dan
digantikan dengan mesin/robot. Penggunaan manusia sebagai tenaga
terampil di perusahaan akan tergantikan dengan robot-robot pekerja.
Berdasarkan paradigma ini maka pendidikan sejak dini harus berpikir
tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh tenaga robot di

Halaman 3 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

kemudian hari. Pemahamannya adalah 65% pendidikan sejak SD harus


disiapkan untuk pekerjaan yang belum ada saat ini.
 Globalisasi antar negara. Dalam kontek ini maka tenaga kerja kompeten di
setiap negara akan bermigrasi ke neraga lain yang membutuhkan. Sehingga
sebuah tantangan nyata di lapangan bagaiman siswa lulusan SMK harus bisa
bersaing dengan tenaga dari negara lain.
 Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Diperkiraan akan terdapat
58 juta kebutuhan tenaga profesional yang mengisi berbagai bidang
pekerjaan di Indonesia pada tahun 2030.
 Millenial Z-Gen atau generasi Digital Natives. Munculnya era digital
teknologi juga merupakan sebuah tantangan bagi pendidikan di masa depan.

Berdasarkan empat tantangan pendidikan di masa depan di atas, maka lulusan


SMK harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Multiple skill and certificates. Lulusan SMK harus memiliki keterampilan


yang beraneka ragam dan dibuktikan dengan adanya sertifikasi dari
lembaga sertifikasi profesi.
 Menguasai kompetensi abad 21 yaitu :
a). Crtitical Thinking,
b). Creativity,
c). Communication
d). Collaborative
e). Digital Literacy
f). Citizenship
g). Problem solving
h). productivity

c) Kondisi Ideal Berdasarkan Harapan dan Keinginan Orang Tua Siswa.


Berdasarkan rapat orang tua siswa yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli
2022, muncul dialog tentang harapan dan keinginan orang tua siswa yang
menitipkan putra-putrinya untuk belajar di SMK Negeri 1 PURWASARI -
Karawang . Harapan dan Keinginan Orang tua siswa tersebut antara lain :
a. Orang tua siswa berharap bahwa putra-putrinya setelah melaksanakan
Pendidikan di SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang memiliki sikap yang
baik, akhlak mulia dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama
dalam kehidupannya sehari-hari.
b. Orang tua siswa berharap bahwa putra-putrinya setelah melaksanakan
Pendidikan di SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang memiliki kompetensi
keahlian sesuai dengan bidangnya.
c. Orang tua siswa berharap bahwa putra-putrinya setelah melaksanakan
Pendidikan di SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang langsung bekerja dan
membantu ekonomi orang tua.

d) Kondisi Ideal Berdasarkan Permintaan dari Dunia Usaha dan Dunia


Industri

Halaman 4 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

Berdasarkan questioner yang disusun oleh kompetensi keahlian dan


disebarkan kepada perusahaan tempat siswa kelas XI melaksanakan program
praktik kerja lapangan (PKL), maka dapat diperoleh bahwa permintaan DU/DI
kepada lulusan SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang antara lain memiliki :
a. Kompetensi Sikap
Berdasarkan hasil questioner terhadap 7 Perusahaan mitra PKL, diperoleh
bahwa kompetensi sikap yang diminta oleh perusahaan terhadap lulusan
SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang adalah memiliki sikap :
1. Disiplin
2. Jujur
3. Rajin
4. Bertanggung-jawab
5. Loyal
6. Santun & beretika
7. Proaktif
8. Inisiatif
9. Kreatif
b. Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan minimal yang diminta oleh perusahaan terhadap
lulusan SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang adalah memiliki
pengetahuan mengenai dasar-dasar bidang sesuai keahliannya masing-
masing. Dalam arti perusahaan memang tidak meminta lulusan yang well-
knowledge dalam bidangnya, tapi paling tidak menguasai basic-basicnya. Ini
bukan berarti pula bahwa perusahaan tidak menghargai yang well-
knowledge, apabila mampu tentu lebih baik lagi.
c. Kompetensi Keterampilan
Khusus dalam kompetensi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, kompetensi
keterampilan yang diminta oleh perusahaan terhadap lulusan SMK Negeri 1
PURWASARI - Karawang KARAWANG adalah memiliki keterampilan
dalam :
1. Pemeliharaan mesin, sasis, dan kelistrikan sepeda motor
2. Pengelolaan bengkel sepeda motor
d. Kompetensi Sikap
dalam kompetensi sosial yang diminta oleh perusahaan terhadap lulusan
SMK Negeri 1 PURWASARI - Karawang kompetensi Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor adalah supel dan mampu bekerjasama dalam tim.

b. Kondisi Real
1) Kondisi Ekonomi Orang Tua
Berdasarkan data siswa, ±50% peserta didik SMKN 1 PURWASARI Karawang
adalah peserta didik dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Sementara
itu, di lain sisi, 50% tenaga pendidik di SMKN 1 PURWASARI Karawang adalah
tenaga honorer. Bagaimana sekolah bisa menjaga keberlangsungan proses
pembelajaran dengan segala tuntutan kualitasnya, dengan pendanaan yang

Halaman 5 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

minimalis. Maka rekayasa pencarian dan penggalian sumber pendanaan (yang bisa
dipertanggung-jawabkan, tentunya) menjadi sebuah tantangan tersendiri.

2) Kondisi Peralatan dan Sarana Praktik Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Sebagai jurusan yang awal berdiri, kondisi peralatan dan sarana praktik khususnya
pada kompetensi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ini cukup memadai, baik secara
jumlah maupun standar spesifikasinya. Meskipun demikian, masih diperlukan
beberapa special tools yang belum dimiliki sekolah. Special tools inilah yang akan
terus ditambah di setiap tahunnya. Mudah-mudahan meski secara bertahap, dapat
meningkatkan performa sekolah khususnya jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor dan kompetensi lulusannya tentunya.

c. Potensi & Karakteristik SMKN 1 PURWASARI KARAWANG


Dengan melihat kondisi ideal dan kondisi real yang dihadapi, serta dengan
mengukur potensi dan kemampuan diri dan upaya pencapaian visi dan misi , SMKN 1
PURWASARI Karawang mencoba berinovasi dengan memasukkan MOTO khas SMKN
1 PURWASARI Karawang dalam kurikulumnya, yang kami menyebutnya: “
PURWASARAI SMART SCHOOL ” ( Solidarity, Maching, Activate, Religius,
Trustwarthy)

Solidarity

- Mampu mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari


- Menghargai berbagai perbedaan yang ada
- Mengedepankan Ukhuwah yang dilandasi dengan rasa tanggungjawab
- Mengedepankan musyawarah dalam pengambilan sebuah keputusan
- Melakukan kegiatan gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan yang bersifat
kepentingan umum
- Peduli terhadap diri sendiri, orang lain serta Lembaga

Maching
- Mampu mengimbangi perubahan atas sebuah kebijakan
- Mampu menciptakan suatu produk atau karya sesuai dengan kebutuhan
dimasyarakat
- Mampu menciptakan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan DUDIKA
- Mampu menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan
seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
- Mampu berkontribusi dalam perkembangan industry di Indonesia yang
kompetitif dalam menghadapi pasar global
Memiliki skill keahlian yang sesuai dengan tuntutan profesinya

Activate
- Mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dan melaporkannya
- Mampu bertindak lebih cepat dalam mengambil keputusan dalam menghadapi
peluang yang ada

Halaman 6 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

- Mampu menciptakan lulusan yang berani mengambil sebuah keputusan dengan


tepat
- Selalu terdepan dalam berkarya, berkreasi dan berinovasi
- Mampu menciptakan lulusan memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan dirinya secara berkelanjutan
- Memiliki daya kreasi, daya saing dan adaptasi yang tinggi terhadap tuntutan
perubahan

Religius
- Mampu menciptakan lulusan yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya masing – masing
- Gemar melakukan sodakoh dan beramal soleh
- Menyampaikan ucapan, perbuatan sesuai dengan ajaran agama dan karakter
kebangsaan
Memiliki karakter disiplin, ulet, mampu bekerjasama dan loyal terhadap aturan

Trustwarthy
- Mampu menjadikan SMKN Purwasari Lembaga yang dipercaya oleh masyarakat
- Mampu menciptakan lulusan yang diakui kualitasnya oleh DUDIKA
- Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja atau berwirausaha

Tiap-tiap program memiliki tujuan pengembangan individu siswa, yang


diharapakan semuanya terintegrasi menjadikan lulusan siswa SMKN 1 PURWASARI
Karawang memiliki keunggulan dan siap untuk diserap di lapangan pekerjaan,
wirausaha, ataupun melanjutkan studi.

Secara formal kependidikan, seiring dengan kebijakan Dinas Pendidikan, tahun


pelajaran 2022/2023 SMKN 1 PURWASARI Karawang menerapkan Kurikulum 2013
revisi dengan pola pendekatan Implementasi Kurikulum Merdeka (dengan komposisi
struktur kurikulum berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar &
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 07/D.D5/KK/2018 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan). Serta Permendikbud no. 34
tahun 2018 tentang SNP SMK.

B. LANDASAN& DASAR HUKUM

a. Landasan Filosofis
Kurikulum dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas,
sebagaimana harapan yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan jaman. Kurikulum SMKN 1 PURWASARI

Halaman 7 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

Karawang disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung


perkembangan kebudayaan dan kehidupan manusia pada arah yang positif. Kurikulum
SMKN 1 PURWASARI Karawang memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai
berikut.
1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia


dapat hidup sesuai dengan jamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk
membekali siswa dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi
masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

Pendidikan kejuruan di SMKN 1 PURWASARI Karawang berusaha untuk mendidik dan


melatih siswa untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan
untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya di kemudian
hari. Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMKN 1 PURWASARI Karawang
berupaya untuk selalu mempertimbangkan unsur akal, jasad dan ruh, sebagai satu
kesatuan insan pribadi siswa yang tak terpisahkan.

b. Landasan Sosiologis
Kurikulum dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan


pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang
diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal)
akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling
mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.

c. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan
yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya,
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan


pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan,
ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam
dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di
SMK, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri. Pondasi
kejiwaan yang kuat diperlukan oleh siswa agar berani menghadapi, mampu
beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan profesional

Halaman 8 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya serta mampu
meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

d. Landasan Teoritis
Sebagiamana berpatokan pada 8 standar pendidikan, maka kurikulum mestilah
dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas
minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

e. Landasan Yuridis
1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3 Permendikbud No.34 Tahun 2018 Tentang SNP SMK
4 Permendikbud Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
5 Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
6 Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
7 Permedikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pendidikan Dasar dan Menengah
8 Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib
9 Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pendidikan
Menengah
10 Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Implementasi Mulok
Kurikulum 2013
11 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
12 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
13 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
14 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
15 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah
16 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah
17 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah
18 Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
19 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter

Halaman 9 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

20 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,


Kepala Sekolah, dan Pengawas
21 Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan dan Pemerintah pada Pendidikan Dasar dan Menengah
22 Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang KI dan KD
Mata Pelajaran pada SMK
23 Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Keahlian SMK/MAK
24 Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK/MAK
25 Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013, Tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang Dikdasmen
26 Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
27 Peraturan Menteri Perindustrian No. 3/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri
28 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016, Tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Halaman 10 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DAN VISI MISI
SMKN 1 PURWASARI – KARAWANG

1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,
terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah : (a) meningkatkan keimanan dan
ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab; (c) mengembangkan potensi peserta
didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia; dan (d) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a) menyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya; (b) menyiapkan peserta didik agar mampu
memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya; (c) membekali
peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan
diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi; dan (d) membekali peserta didik dengan kompetensikompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

3. VISI MISI DAN TUJUAN SMKN 1 PURWASARI KARAWANG


Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional pendidikan serta mengejawantahkan tujuan
pendidikan sekolah menengah kejuruan, SMKN 1 PURWASARI Karawang meramunya
dalam bentuk visi misi dan tujuan sebagai berikut;

1. Visi SMKN 1 PURWASARI Karawang

Halaman 11 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

Menjadi Lembaga Pendidikan yang mempu menciptakan lulusan yang agamis,


berkarakter yang baik, berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan.

2. Misi SMKN 1 PURWASARI Karawang


1. Menciptakan lulusan yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
menjalankan agamanya dalam kehidupan sehari hari
2. Menyiapkan lulusan yang memiliki pengetahuan agama yang baik dan dapat
melandasi pengetahuan serta keterampilan di bidang keahliannya
3. Mengefektifkan Pendidikan karakter dan budaya literasi bagi seluruh warga
sekolah
4. Menyiapkan lulusan yang disiplin dan beretos kerja tinggi
5. Menyiapkan lulusan yang berkompeten, kreatif , inovatif dan peka terhadap
peluang untuk bekerja atau berwirausaha sesuai dengan bidang keahliannya
6. Menyiapkan lulusan yang peduli lingkungan dan melaksanakan pola hidup bersih
7. Menciptakan lingkunghan sekolah yang bersih, Indah dan nyaman.

3. Tujuan Pendidikan SMKN 1 Purwasari – KARAWANG


Secara umum pendidikan di SMKN 1 PURWASARI – KARAWANG bertujuan untuk:
a. Membekali peserta didik dengan pemahaman keagamaan yang baik, serta
memberikan pengalaman pengamalan nilai – nilai religious yang diharapkan
menjadi bekal kehidupannya secara individu, bermasyarakat dan bernegara melalui
kegiatan Pendidikan karakter
b. Membekali peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DUDIKA sebagai tenaga tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi keahlian yang diampuhnya melalui kegiatan PBM yang
berkualitas
c. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, disiplin, gigih dan ulet dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikaf
professional dalam bidang keahlian yang diminatinya melalui kegiatan unit
produksi.
d. Membekali peserta didik dengan ilmu penghetahuan, teknologi dan nilai nilai sosial
kemasyarakatan agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari di dalam karir
ataupun dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatan ekstrakulikurer.
e. Membekali peserta didik dengan kegiatan kegiatan yang menumbuhkan kreatifitas,
inovatif dan kepekaan terhadap peluan untuk bekerja atau berwirausaha, melalui
program peningkatan fungsi unit produksi di masing masing kompetensi keahlian
f. Membekali peserta didik dengan kegiatan yang menumbuhkan kepedulian
terhadap ling kungan, melaksanakan pola hidup bersih, menjaga kelestarian
lingkungan, serta menumbuh kan kesadaran akan kedudukannya sebagai warga
Negara Republik Indonesia melalui kegiatan gotong royong.

4. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)


Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor secara umum mengacu
pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai

Halaman 12 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa


pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:
a. Bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia
usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
b. Memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
c. Memiliki kompetensi sesuai jenjang dalam bidang Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,
meliputi kompetensi dalam hal:
1) Gambar teknik otomotif
2) Teknologi dasar otomotif
3) Pekerjaan dasar teknik otomotif
4) Pemeliharaan mesin sepeda motor
5) Pemeliharaan sasis sepeda motor
6) Pemeliharaan listrik sepeda motor
7) Pengelolaan bengkel sepeda motor
8) Produk kreatif dan kewirausahaan dalam bidang bisnis sepeda motor.

Halaman 13 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

BAB III
PROFIL LULUSAN, SKL KOMPETENSI KEAHLIAN
DAN DESKRIPSI KKNI

A. PROFIL LULUSAN YANG DIHARAPKAN


a. Memiliki fisik yang sehat, kuat dan prima
b. Memiliki mental yang kuat, pantang mengeluh
c. Memiliki karakter disiplin, ulet, mampu bekerja sama dan loyal terhadap aturan
d. Memiliki akhlak yang baik, ruhiyah yang kokoh, agamis, peduli orangtua, sesama dan
lingkungan
e. Memiliki skill keahlian yang sesuai dengan tuntutan profesinya
f. Memiliki daya kreasi dan adaptasi yang tinggi terhadap tuntutan perubahan

B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)


Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan 1 (satu)
sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang. Atas dasar amanat tersebut diterbitkan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa
Indonesia menganut pendidikan berbasis standar.
Merujuk Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ditegaskan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya dalam Pasal 3
dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab. Pasal 2 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, yaitu: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses pembelajaran, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar biaya operasi. Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional tersebut perlu dirumuskan kualifikasi kemampuan
lulusan SMK/MAK yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan.

1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK


Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dikembangkan dari tujuan pendidikan
nasional dan profil lulusan dalam rumusan area kompetensi. SMK/MAK

Halaman 14 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan


pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta
mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan kejuruan di atas diperlukan standar
kompetensi lulusan SMK/MAK yang dijabarkan dari profil lulusan sebagai
berikut:
1. beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
2. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan;
3. menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik
untuk bekerja atau berwirausaha; dan
5. berkontribusi dalam pengembangan industry Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
2. Area Kompetensi Lulusan SMK
Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan pendidikan
nasional dengan mempertimbangkan:
a. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
b. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir kritis
dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan
berkomunikasi;
c. peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains,
teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan masa depan;
d. penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan
e. ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang
berlaku baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi
lulusan SMK/ MAK sebagai berikut:
1. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. kebangsaan dan cinta tanah air;
3. karakter pribadi dan sosial;
4. literasi;
5. kesehatan jasmani dan rohani;
6. kreativitas;
7. estetika;
8. kemampuan teknis; dan
9. kewirausahaan.

Halaman 15 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh dalam satu


kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-masing program
pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun. Pengintegrasian ini dilakukan sebab
ketiga dimensi tersebut bukan merupakan komponen yang saling terpisahkan
melainkan saling melengkapi antara 1 (satu) dengan yang lain. Gradasi Kompetensi
diharapkan dapat memberikan ruang dan kesempatan berkembangnya kompetensi
lulusan secara optimal dengan

mempertimbangkan lingkungan peserta didik, fungsi satuan pendidikan,


kesinambungan, lingkup dan kedalaman materi, serta tahapan perkembangan psikologis
peserta didik. Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai sikap ke dalam diri
setiap peserta didik dapat dilakukan melalui strategi: (1) pemberian keteladanan; (2)
pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi, waktu, dan tempat; (3) penguatan
positif dan negatif; (4) pembiasaan; dan (5) pengkondisian.

3. Standar Kompetensi Lulusan SMK Program 3 Tahun


Standar kompetensi lulusan SMK/MAK Program 3 tahun dirumuskan seperti
ditunjukkan pada matriks berikut.

Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.1. Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Ketakwaan kepada dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut
Tuhan Yang Maha A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Esa dalam berperilaku yang menggambarkan
akhlak mulia
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih
dan sayang
A.2. Kebangsaan dan A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Cinta Tanah Air Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan
semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan
negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang demokratis dan warga masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung
hak asasi dan martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial

Area
No. Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun

Halaman 16 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk


menjaga dan melestarikan lingkungan alam, kepedulian
sosial dalam
konteks pembangunan berkelanjutan
A.3. Karakter Pribadi A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran
dan Sosial untuk bersikap dan berperilaku jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam
kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi
dan lingkungan kerja secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
keahliannya secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan tugas
keahliannya
A.4. Kesehatan Jasmani A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku
dan hidup bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan kerja
Rohani A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani
dalam menjalankan tugas keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan
bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5. Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dan
bahasa asing lainnya untuk menunjang pelaksanaaan
tugas sesuai
keahliannya

Area
No. Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan
sosial dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta
karya seni budaya lokal dan nasional

Halaman 17 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

A.6. Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan


gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif
sesuai keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya secara kreatif
A.7. Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan
menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk
sesuai keahliannya
A.8. Kemampuan Teknis A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja

Area
No. Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya
dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan,
dan keamanan
Lingkungan
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan mendayagunakan
pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

C. STANDAR ISI
Penerbitan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia Indonesia mendorong SMK/MAK untuk menghasilkan lulusan yang kompeten
dan berdaya saing. Salah satu langkah dalam revitalisasi SMK/MAK adalah pengembangan
SNP SMK/MAK guna menghadapi tantangan masa kini dan masa datang. Salah satu SNP
SMK/MAK adalah standar isi. Pengembangan standar isi SMK/MAK mengacu pada standar
kompetensi lulusan yang mengintegrasikan ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
standar kompetensi lulusan dijabarkan lebih lanjut dalam standar isi dalam bentuk sub

Halaman 18 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

standar kompetensi lulusan yang dilengkapi ruang lingkup materi yang akan mendukung
pencapaian sub standar kompetensi lulusan tersebut.

1. Struktur Standar Isi


Keterkaitan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Standar kompetensi lulusan mencerminkan profil lulusan yang diharapkan dicapai melalui
proses pembelajaran dan aktivitas pada satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan
dapat dikelompokkan menjadi kompetensi umum dan kompetensi kejuruan.
1). Kompetensi umum terdiri atas area kompetensi:
a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;
b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. kesehatan jasmani dan rohani;
e. literasi;
f. kreativitas; dan
g. estetika.
2). Kompetensi kejuruan terdiri atas area kompetensi:
a. Kemampuan teknis;
- kemampuan dasar;
- kemampuan spesifik; dan
- kemampuan khusus; dan
3) Kewirausahaan
Standar kompetensi lulusan selanjutnya dijabarkan menjadi sub standar kompetensi
lulusan agar lebih terukur, dan guna mendukung pencapaiannya dirumuskan ruang lingkup
materi untuk masing-masing sub standar kompetensi lulusan tersebut sesuai bidang
keahliannya.
Sub standar kompetensi lulusan merupakan kemampuan yang harus dipenuhi oleh peserta
didik, dan dikembangkan berdasarkan kriteria:
1. kemampuan yang diperlukan untuk menunjang sebuah pekerjaan;
2. deskripsi jenjang KKNI;
3. karakteristik bidang/program; dan
4. pengelompokan Kompetensi.

Ruang lingkup materi pada SMK/MAK terdiri atas kelompok muatan umum, kelompok
muatan adaptif, dan kelompok muatan kejuruan. Muatan umum sama untuk seluruh
bidang keahlian. Muatan adaptif sama untuk semua program keahlian di bidang yang
sama. Adapun muatan kejuruan bersifat spesifik untuk masing-masing program keahlian.
Khusus untuk kelompok muatan kejuruan dicapai melalui satuan kompetensi yang
mengacu pada skema sertifikasi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi kerja.

D. STRUKTUR STANDAR ISI SMK/MAK

Struktur standar isi terdiri atas area kompetensi, standar kompetensi lulusan, sub standar
kompetensi lulusan, dan ruang lingkup materi. Area kompetensi dan butir standar
kompetensi lulusan merupakan bagian dari standar kompetensi lulusan, sedang sub

Halaman 19 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 PURWASARI KARAWANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

standar kompetensi lulusan dan ruang lingkup materi merupakan bagian inti dari standar
isi.
Standar isi ini diorganisasikan berdasarkan bidang keahlian dan program keahlian. Secara
umum Standar isi ini terdiri atas bagian umum dan bagian kejuruan. Muatan umum untuk
suatu bidang keahlian tertentu adalah sama, sedangkan muatan kejuruan secara umum
bersifat spesifik untuk masing-masing program keahlian pada bidang keahlian tertentu.
Bidang keahlian dalam standar isi ini meliputi;
1. bidang teknologi dan rekayasa;
2. energi dan pertambangan;
3. teknologi informasi dan komunikasi;
4. kesehatan dan pekerjaan sosial;
5. agribisnis dan agroteknologi;
6. kemaritiman;
7. bisnis dan manajemen;
8. pariwisata; dan
9. seni dan industri kreatif.

Penjabaran sub standar kompetensi lulusan dan ruang lingkup materi ke dalam muatan
pembelajaran didistribusikan pada 1 (satu) atau lebih muatan pembelajaran yang relevan.
Namun semua muatan dan sejumlah kegiatan ekstra kurikuler seperti kepramukaan juga
harus berkontribusi terhadap pencapaian aspek kejujuran ini.
Sub standar kompetensi lulusan dan ruang lingkup materi setiap muatan pembelajaran
untuk setiap kelas pada tingkat dan jenis kompetensi dirumuskan dalam kurikulum
SMK/MAK. Selanjutnya sub standar kompetensi lulusan, ruang lingkup materi dan
kurikulum tersebut dijabarkan ke dalam buku teks pelajaran.

Halaman 20 dari 69
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM, KOMPETENSI MATA PELAJARAN,
STRUKTUR KURIKULUM PENYESUAIAN DAN PERATURAN AKADEMIK

A. MATA PELAJARAN
Muatan KTSP ini meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi siswa. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Mata pelajaran beserta alokasi waktu
untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum
yang mengacu kepada Perdirjen Dikdasmen no. 07/D.D5/KK/2018, tanggal 07 Juni 2018,
yakni tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK).

Mata pelajaran pada SMKN 1 PURWASARI Karawang, di Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepda Motor ini sesuai Perdirjen Dikdasmen no. 07/D.D5/KK/2018 adalah :
1. Mata Pelajaran Kelompok Muatan Nasional
1). Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3). Bahasa Indonesia
4). Matematika
5). Sejarah Indonesia
6). Bahasa Inggris
2. Mata Pelajaran Kelompok Muatan Kewilayahan
1). Seni Budaya
2). Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
3. Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok)
1). Bahasa Sunda
4. Mata Pelajaran Kelompok Peminatan ( C )
 Dasar Bidang Keahlian (C1)
1) Simulasi dan Komunikasi Digital
2) Ekonomi Bisnis
3) Administrasi Umum
4) IPA
 Dasar Program Keahlian (C2)
1) Etika Profesi
2) Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet
3) Akuntansi Dasar
4) Perbankan Dasar
 Kompetensi Keahlian (C3)
1) Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
2) Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
3) Akuntansi Keuangan
4) Komputer Akuntansi
5) Administrasi Pajak
6) Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Halaman 21 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


Bidang Keahlian : BISNIS DAN MANAJEMEN
Program Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Kompetensi Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
Jenjang : 3 Tahun

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
.
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
.
3 Bahasa Indonesia 320
.
4 Matematika 424
.
5 Sejarah Indonesia 108
.
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya* 352
.
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
.
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
.
3 Bahasa Sunda (Muatan Lokal) 70
.
Jumlah A & B 2056
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
.
2 Ekonomi Bisnis 72
.
3 Administrasi Umum 72
.
4 IPA 72
.
C2. Dasar Program Keahlian
1 Etika Profesi 72
.
2 Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 108
.
3 Akuntansi Dasar 180

Halaman 22 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

.
4 Perbankan Dasar 108
.
C3. Kompetensi Keahlian
1 Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
454
.
2 Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah 280
.
3 Akuntansi Keuangan 420
.
4 Komputer Akuntansi 350
.
5 Administrasi Pajak 210
.
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
.
Jumlah C (C1+C2+C3) 3030
Jumlah Total 5086
Tabel 5: Struktur Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Berdasarkan Jumlah
Alokasi Waktu

Bidang Keahlian : BISNIS DAN MANAJEMEN


Program Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Kompetensi Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
Jenjang : 3 Tahun

MATA PELAJARAN KELAS


X XI XII
1 2 1 2 1 2
MUATAN NASIONAL            
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
MUATAN KEWILAYAHAN            
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
9 Bahasa Sunda  2 2 2 2 -   -
Jumlah A & B 26 26 17 17 18 18
KELOMPOK PEMINATAN ( C )            
DASAR BIDANG KEAHLIAN (C1)            

Halaman 23 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

10. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -


11. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
12. Administrasi Umum 2 2 - - - -
13. IPA 2 2 - - - -
DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2)            
14. Etika Profesi 2 2 - - - -
15. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
16. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
17. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)            
18. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, - - 6 6 7 7
Dagang dan Manufaktur
19. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi - - 4 4 4 4
Pemerintah
20. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
21. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
22. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
23. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
   Jumlah C (C1, C2, C3) 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
Tabel 6: Struktur Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Berdasarkan Sebaran Jam

C. PERATURAN AKADEMIK
1. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar SMKN 1 PURWASARI Karawang adalah menerapkan sistem
paket, dimana jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, meskipun demikian,
praktik di lapangan tidaklah kaku, karena penyesuaian-penyesuaian dengan sarana
prasarana yang belum memadai.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan siswa dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum
yang tercantum di dalam Standar Isi.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
dalam sistem paket untuk SMKN 1 PURWASARI Karawang ±40% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan siswa dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Beban belajar dalam tahun pertama adalah 32 minggu, tahun ke-2 36 minggu dan tahun
ke-3 27 minggu. Beban belajar dalam seluruh penyelesaian studi adalah 5092 jam atau
setara dengan ±48 jam perminggu.
Tuntutan Beban belajar per minggu adalah 48 jam tatap muka, dengan perincian
sebagai berikut:

Halaman 24 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

 Jumlah jam rata-rata perminggu tatap muka teori adalah ±28 jam, dan
 Jumlah jam perminggu pelajaran praktik adalah ±20 jam
Meski demikian, penerapan di lapangan tidaklah kaku, mengingat bahwa di SMKN 1
PURWASARI Karawang menerapkan ada beberapa program ekstra kulikuler sebagai
pusat unggulan yang cukup menyita waktu.
2. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
Mengacu kepada SK Dirjen Dikdasmen Kemdikbud Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang
Spektrum Keahlian SMK/MAK, ada 6 kompetensi keahlian yang diselenggarakan di
SMKN 1 PURWASARI Karawang . Ke-3 kompetensi keahlian tersebut adalah;
1. Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor
2. Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3. Kompetensi Keahlian Akutansi Keuangan Lembaga
Adapun teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengacu kepada Permendikbud
Nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-
kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan dilaksanakan melalui tahapan tahapan sebagai berikut :
1. Jalur prestasi akademik nilai akademik rapor unggulan/persiapan kelas industry
2. Jalur prestasi nilai rapor
3. Jalur presatasi kejuaraan
4. Jalkur afirmasi ( KETM, Disabilitas, dan Kondisi Tertentu )
5. Jalur perpindahan orang tua /wali dan anak guru

3. Pengaturan Penjurusan
proses pemilihan/penjurusan dilakukan pada kelas X, adalah mengacu kepada
Permendikbud Nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, yang intinya ketika awal masuk SMK, calon
siswa baru diberikan 2 pilihan keahlian yang akan diambil, yakni pilihan utama, dan
pilihan kedua. Jika terjadi kelebihan peminat dibandingkan dengan kuota yang
ditetapkan sekolah akan diberikan pemahaman untuk memilih jurusan lain yang ada di
sekolah.

4. Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan
menengah yang mempunyai misi khusus. Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional sebagai tenaga kerja tingkat menengah pada
DU/DI.

Mengacu kepada Permendikbud no. 60 tahun 2014, tentang PKL, bahwasannya PKL
adalah satu konsepsi pendidikan yang sudah cukup lama berjalan bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Di Jerman system ini disebut dual system, di Australia
disebut dengan apprentice system. Dalam lingkungan Departemen Pendidikan

Halaman 25 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Nasional (Depdiknas) khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan sistem PKL ini
operasioalnya disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diadopsi dari
istilah Jerman dual system. Pemerintah melalui Depdiknas menetapkan kebijaksanaan
link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia.

Pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian tak terpisahkan dari
kebijakan link and match dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995.

Melalui program ini diharapkan output SMK mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja
khususnya tenaga kerja menengah untuk Dunia Usaha dan Industri (DU/DI) atau
menciptakan lapangan kerja baru.

Dalam masa ini, seorang siswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam teori
ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik seperti: mandiri;
mampu berkomunikasi; memiliki jejaring (networking) yang luas; mampu mengambil
keputusan; peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar,
dan lain-lain.

Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa siswa dengan kualifikasi tersebut sulit
ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program PKL sebagai sarana
pembelajaran bagi siswa untuk memperoleh berbagai kompetensi holistik yang
dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan.

2. Pengertian PKL
Program PKL adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan untuk
memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan siswa dalam dunia kerja nyata.
Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara
peserta program PKL dan tenaga pembinanya di instansi/perusahaan / DUDI .

Pendidikan Sistem Ganda / PKL / PKL adalah suatu bentuk penyelenggaraan


pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian professional.

3. Tujuan PKL
Program PKL bertujuan agar siswa mampu:
1. Mengenal suasana kerja yang sebenarnya agar mereka memahami sejauh mana
mereka harus mempersiapkan diri apabila nanti memasuki dunia kerja. Dengan
adanya PKL ini diharapkan siswa bisa mengintropeksi diri akan kekurangan -
kekurangan yang ada dalam diri mereka, baik itu bidang keilmuan maupun
sosialisasinya dengan lingkungan
2. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
siswa.

Halaman 26 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

3. Melatih kemampuan siswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu


bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
4. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia
kerja.

4. Kompetensi PKL
Secara garis besar kompetensi siswa yang diharapkan terwujud dari program PKL
adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan,
seperti: pemahaman tugas, kecekatan bekerja, kreativitas bekerja, pengambilan
keputusan
2. Kompetensi Personal
Kompetensi personal adalah kemampuan dalam hal sikap dan kepribadian,
meliputi: kejujuran; kedewasaan berpikir, tanggung jawab, kemandirian, disiplin,
dan antusiasme.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial menitikberatkan kepada kemampuan siswa dalam berinteraksi
dengan lingkungan kerja, meliputi: komunikasi, kerja sama, dan empati.

5. Prosedur PKL
Pelaksanaan PKL mengikuti tahapan-tahapan seperti berikut ini:
1. Siswa mengajukan permohonan PKL kepada Ketua Program Keahlian atau
Sekretaris jurusan ;
2. Siswa mendiskusikan persiapan PKL kepada Ka.Prog / Sekjur sebagai pembimbing
PKL;
3. Siswa melakukan PKL ke lokasi PKL yang telah disetujui ;
4. Siswa menyusun laporan PKL dan melakukan pembimbingan laporan PKL kepada
pembimbing;
5. Siswa memperoleh nilai PKL ;
6. Siswa mendapatkan sertifikat ;

6. Tugas dan Etika PKL


Siswa harus memperhatikan hal berikut ini selama melaksanakan PKL, antara lain :
1. Mempelajari tata tertib yang berlaku di instansi tempat PKL;
2. Memahami deskripsi kerja yang diberikan instansi kepada peserta PKL;
3. Memahami budaya kerja di instansi PKL;
4. Mendokumentasikan setiap aktivitas yang dilakukan, yakni:
1) Mencatat setiap kegiatan kerja yang dilakukan baik pekerjaan sederhana
maupun pekerjaan kompleks
2) Mengumpulkan foto copy bukti-bukti hasil pekerjaan;
3) Membuat Dokumentasi kegiatan-kegiatan yang penting.
Beberapa etika yang perlu diperhatikan selama PKL antara lain :
1). Berpakaian dan berpenampilan rapi;
2). Hadir tepat waktu;
3). Bersosialisasi kepada pimpinan dan pegawai;

Halaman 27 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

4). Bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan prosedur dan aturan


perusahaan.

7. Waktu PKL
1. Waktu pelaksanaan PKL reguler dilaksanakan dalam rentang mulai bulan Januari
sampai dengan Juli setiap tahunnya, atau sesuai dengan kesiapan DU/DI
berkaitan dengan lama waktunya.
2. Magang industri disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan, dengan waktu yang
disepakati dalam MOU.

8. Evaluasi/Penilaian PKL
Evaluasi atau penilaian magang dilakukan secara ketat dengan memperhatikan hal-
hal berikut ini :
1. Penilaian dilaksanakan pada akhir semester saat magang dilakukan;
2. Nilai hasil magang diinput ke dalam Kartu Hasil Studi (KHS);
3 Apabila magang tidak selesai dilaksanakan pada semester tersebut maka magang
akan dibebankan pada Kartu Rencana Studi (KRS) semester berikutnya.
4. Pembimbing perwakilan dari perusahaan / DU / DI berhak memberikan nilai
kepada peserta magang .

9. Tata Tertib Siswa PKL


Tata tertib siswa SMKN 1 PURWASARI – Karawang dalam melaksanakan magang /
PKL / PSG adalah sebagai berikut :
1. Mentaati peraturan Perusahaan yang berlaku, seperti halnya jam kerja,
keselamatan dan disiplin kerja.
2. Siswa/Siswi berada ditempat praktik 15 menit sebelum praktik dimulai dan
mengisi daftar hadir setiap hari.
3. Bersikap sopan, berkomunikasi dengan baik dan berpakaian yang pantas, tidak
dibenarkan memakai baju kaos, baik yang oblong maupun yang berkerah. Pakaian
putra: baju kemeja dan memasukkan baju ke dalam. Pakaian putri : busana
muslimah dan tidak dibenarkan berpakaian yang ketat, memakai sepatu kantor
(panses) kecuali bagi yang tugas lapangan dan harus memakai sepatu safety.
4. Bagi Siswa Putra putra tidak dibenarkan berambut panjang/gondrong dan harus
dipangkas rapi sesuai dengan tampang taruna.
5. Bagi Siswa/Siswi diwajibkan memakai baju seragam sekolah atau baju seragam
praktek dan harus memasukkan bajunya ke dalam bagi putra.
6. Melaksanakan tugas kerja praktek tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Tidak diberikan perpanjangan waktu kerja praktek atau magang
tanpa alasan yang mendasar, untuk memberikan kesempatan lain.
7. Tidak diperkenankan mengambil data dari atau memakai komputer untuk
keperluan kerja praktek tanpa seizin Mentor / Pembimbing / Petugas yang telah
ditunjuk oleh pihak perusahaan yang berwenang.
8. Keperluan fotocopy data/referensi yang diinginkan, harus mendapat persetujuan
lebih dahulu dari Mentor / Pembimbing / Petugas atau T&D Supervisor.
9. Selama menjalani PKL dan magang tidak diperbolehkan meninggalkan tempat
kerja kecuali dalam hal yang sifatnya darurat, emergency seperti : orang tua
meninggal/sakit keras , bencana alam atau keadaan darurat lainnya .

Halaman 28 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

10. Pada akhir kerja praktek diharuskan membuat laporan hasil kerja
11. Mengisi jurnal harian dan dibuktikan dengan bukti paraf (tanda tangan ) dari
Mentor/ Pembimbing / Petugas yang telah ditunjuk perusahaan
12. Dilarang keras berkeliaran pada waktu kerja tanpa zin Mentor / Pembimbing /
Petugas
13. Siswa/Siswi dilarang keras merokok atau melakukan tindakan lain yang
melanggar norma-norma sosial maupun perundangan yang berlaku di wilayah
Indonesia
14 Mentaati peraturan perusahaan dan ketentuan lain yang belum tercantum dalam
tata tertib
15. Bagi Siswa/Siswi kerja praktek/magang yang melanggar tata tertib dan ketentuan
yang berlaku tersebut di atas akan dikenakan sanksi oleh sekolah.
16. Segera melapor kepada Mentor/Pembimbing/Petugas perusahaan apabila
mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugas.

10. Pengisian Jurnal


a. Fungsi Jurnal
Jurnal adalah berupa buku panduan pelaksanaan magang/PKL/PSG yang berisi
tentang tata cara pelaksanaan magang/PKL/PSG, cara pelaporan hasil magang /
PKL/PSG, cara pengisian, absensi kehadiran dan unsur penilaian lain yang
dibutuhkan .
b. Tata Cara Pengisian
Tata cara pengisian jurnal adalah sebagai berikut :
1). Siswa/I mengisi daftar identitas pada lembar identitas secara lengkap dan
jelas.
2). Siswa diwajibkan mengisi laporan harian pada kolom yang telah disediakan.
3). Siswa mengisi lembar daftar hadir pada kolom yang telah disediakan
4). Siswa diwajibkan memberikan paraf (tanda-tangan) pada setiap laporan
harian.
5). Pembimbing dari DU/DI harus memberikan parafnya pada setiap laporan
harian sebagai bukti fisik siswa telah melaksanakan tugasnya dan diketahui
oleh pembimbing dari DU/DI yang bersangkutan .
c. Tata cara pelaporan ke sekolah
Untuk pengontrolan hasil magang taruna/i diwajibkan memberikan laporan
dengan cara memberikan jurnal kepada Ka.prog / Sesprog untuk diperiksa setiap
akhir bulan.

11. Sistematika Laporan


1. Konten
Secara garis besar laporan magang terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu: bagian awal,
bagian inti dan bagian akhir. Secara rinci bagian-bagian tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Sampul Depan
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab I. Pendahuluan
a. Latar belakang Magang

Halaman 29 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

b. Tujuan Magang
- Bab II. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan
b. Struktur Organisasi
- Bab III. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
b. Pembahasan (sesuai dengan teori)
- Bab IV. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan manfaat, factor-faktor pendukung dan penghambat
b. Saran – saran
- Bab V. Penutup
- Daftar Pustaka (jika ada)
- Lampiran
1. Catatan kegiatan
2. Foto – foto Kegiatan

2. Aturan Penulisan
a. Kertas : HVS A4
b. Margin : Atas 4cm, bawah 3cm, kanan 3cm, kiri 4cm
c. Spasi : Dari bab ke sub bab 3 spasi, dari sub bab ke penjelasan
2 spasi, jarak antar tulisan 1,5 spasi
d. Font : Times New Roman
e. Size : Bab 14, Sub bab dan penjelasan 122
f. Sampul : TBSM = Biru tua, TABUS = Pink, MM = biru muda,
ATU = Coklat muda, ATPH = Hijau, TPM = Abu-abu

12. Evaluasi
Penilaian siswa
Ada beberapa point penilaian terhadap siswa dalam PKL yaitu :
1. Kehadiran point nilai 10%, nilai ini diberikan oleh pembimbing ditempat
magang.
2. Tugas Kerja ditempat magang point nilai 10%, nilai ini diberikan oleh
pembimbing ditempat PKL
3. Membuat laporan kerja point nilai 35%, nilai ini diberikan oleh sekolah.
4. Presentasi , point nilai 45%, nilai ini diberikan oleh sekolah.

5. Ketentuan tentang Perpindahan Peserta Didik.


Perpindahan peserta didik diupayakan tidak terjadi di kelas XII, apalagi ketika data
peserta didik sudah masuk dalam Data Nominatif Sementara (DNS) dan Data Nominatif
Tetap (DNT) peserta Ujian Nasional. Apabila memaksakan, maka orang tua peserta didik
yang bersangkutan bertanggungjawab terhadap segala bentuk konsukensi baik dari segi
materil maupun non materil. Adapun diluar itu, sekolah berkewajiban untuk
mengurusnya ketika kepindahan peserta didik memiliki alasan dan keterangan pindah
yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Halaman 30 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Apabila perpindahan peserta didik terjadi lintas jurusan yang ada di sekolah (masih di
SMKN 1 PURWASARI - Karawang), dan diajukan atas permintaan pribadi peserta didik
atau orang tua/wali, maka orangtua/wali, peserta didik, kepala program keahlian yang
ditinggalkan dan yang dituju, waka Kesiswaan serta bagian pendataan peserta didik harus
saling berkordinasi dengan tetap menempuh jalur administratif/pencatatan dilakukan
dengan baik dan terarsipkan. Perpindahan antar jurusan ini hanya boleh terjadi selama
peserta didik masih berada di kelas X, juga disertai alasan kepindahan yang jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan. Sekolah berhak menolak manakala perpindahan diajukan
ketika anak sudah berada di kelas XI atau XII.

Apabila perpindahan terjadi lintas sekolah dalam kabupaten yang sama, dan diajukan atas
permintaan pribadi peserta didik atau orang tua/wali, maka orangtua/wali wajib
menyampaikan surat permohonan perpindahan secara tertulis, serta mencantumkan
nama dan alamat sekolah yang dituju. Dalam surat tersbut juga orang tua/wali harus
mencantumkan alasan kepindahan yang jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan. Orang
tua/wali berkewajiban melunasi segala bentuk administrasi sekolah yang belum
tertunaikan (apabila ada).

Apabila perpindahan terjadi lintas kabupaten, dan diajukan atas permintaan pribadi
peserta didik atau orang tua/wali, maka orangtua/wali wajib menyampaikan surat
permohonan perpindahan secara tertulis, serta mencantumkan nama dan alamat sekolah
yang dituju, juga menunjukan surat persetujuan dari sekolah yang dituju yang
menyatakan siap menerima peserta didik pindahan tersebut. Orang tua/wali wajib
melunasi seluruh administrasi keuangan sekolah yang belum ditunaikan (apabila ada).
Sekolah juga berhak memungut biaya administrasi pengurusan perpindahan.

D. Penilaian
1. Konsep Penilaian
a. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap (spiritual
dan sosial), ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu
kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun waktu tertentu.
b. Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian
pembelajaran (learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan
dan kekuatan pembelajaran dan belajar. Dalam pendidikan berbasis standar
(standard-based education), kurikulum bebasis kompetensi (competency-based
curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses
dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi
minimal yang menjadi batas ketuntasan belajar.
c. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah.
d. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/
bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap spiritual

Halaman 31 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

dan sikap sosial, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
e. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses pembelajaran.
f. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil
belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dilakukan dalam bentuk ujian
nasional.
g. Jenis ujian pada Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK/MAK) terdiri atas
ulangan, ujian sekolah/madrasah, ujian nasional, Ujian Unit Kompetensi
(UUK), dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)
h. Ulangan adalah proses yang dilakukan oleh pendidik untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkelanjutan.
i. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasibelajardan/ataupenyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
j. Ujian Nasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.
k. Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut UUK adalah penilaian
terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi yang dapat
membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setiap tahun
oleh satuan pendidikan terakreditasi. Unit Kompetensi terdiri atas beberapa
Kompetensi Dasar (KD) untuk mencapai kemampuan melaksanakan satu
bidang pekerjaan spesifik.
l. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian
terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang
dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DUDI dengan
memperhatikan paspor keterampilan (Skills Passport)
m. Skills Passport adalah salah satu laporan evaluasi hasil belajar peserta didik,
yang berisi tentang kompetensi dasar-kompetensi dasar yang sudah dipelajari
dan diujikan serta keterangan lain yang diperlukan.
n. Skills passport berfungsi sebagai dokumen pendukung pada saat peserta didik
mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi (LSP). Kompetensi dasar yang sudah dinyatakan lulus dalam
dokumen ini diharapkan menjadi Recognition Prior Learning (RPL) dan
Recognition Current Competency (RCC) pada pelaksanaan uji kompetensi

Halaman 32 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

o. Skema sertifikasi profesi merupakan persyaratan sertifikasi spesifik yang


berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan
standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama. Dalam
bahasa sehari-sehari merupakan jenis- jenis produk sertifikasi profesi
p. Teknik penilaian yang digunakan meliputi observasi, tes tertulis, tes lisan,
penugasan, kinerja, proyek, dan portofolio.
q. Pinsip penilaian hasil belajar adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel
dan andal.
r. Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dn
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan prinsip-
prinsip penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik.
s. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran.
t. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya
pada sikap/perilaku dan keterampilan.
u. Penilaian berbasis HOTs adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif
yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar untuk mata pelajaran muatan umum ditentukan oleh satuan
pendidikan dan mata pelajaran muatan kejuruan ditentukan oleh satuan
pendidikan bersama dengan DUDI dan/atau lembaga terkait.

2. Deskripsi
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi,
menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses pembelajaran.
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan
kriteria merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan
kriteria capaian indikator hasil belajar dari kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan
mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan
penilaian baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi peserta didik
yang berhasil dapat diberikan program pengayaan sesuai dengan waktu yang
tersedia baik secara individual maupun kelompok. Program pengayaan
merupakan pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari.

Halaman 33 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

c. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk ranah pengetahuan dan ranah
keterampilan menggunakan skala penilaian 0 - 100, sedangkan skala penilaian
untuk ranah sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B),
dan Kurang (K).Penilaian ranah sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan oleh
wali kelas, guru BK, guru Pendidikan Agama dan Budi pekerti serta guru PPKn.
Sedangkan penilaian sikap spiritual dan sosial oleh guru mata pelajaran
lainnya,merupakan bahan masukan bagi wali kelas untuk menentukan deskripsi
akhir.

3. Penilaian Ranah Sikap


Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter peserta didik
(attitude)terkait dengan pengembangan karaker bangsa, yang dilaksanakan selama
kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui
observasi yang dicatat dalam buku jurnal, mencakup catatan anekdot (anecdotal
record), catatan kejadian tertentu (incidental record) dan informasi lain yang valid
dan relevan. Catatan jurnal hanya diberikan kepada siswa yang memperlihatkan
sikap sangat baik dankurang baik, bagi siswa yang tidak tercatat dalam jurnal,
berarti sikapnya baik.
Penilaian sikap oleh guru mata pelajaran (Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
PPKn) diperkuat dengan penilaian diri dan penilaian antar teman.Penilaian diri dan
penilaian antar teman yang dilakukan oleh siswa sebagai penunjang yang sifatnya
untuk konfirmasi terhadap penilaian guru mata pelajaran.Hasil penilaian sikap oleh
guru mata pelajaran, guru BK dan atau penilaian diri dan antar teman diserahkan ke
wali kelas, yang selanjutnya diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan dalam
raport.

Gambar 1. Skema Penilaian Sikap.

4. Penilaian Ranah Pengetahuan

Halaman 34 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar


siswa dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan proses pembelajaran yang
dilaakukan.Penilaian ranah pengetahuan dilakukan melalui berbagai teknik antara
lain tes tertulis (pilihan ganda beralasan, isian), tes lisan, penugasan dan portofolio.
Pemilihan teknik penilaian harus disesuaikan dengan karakteristik KDyang akan
dinilai.

Gambar 2.Teknik Penilaian Pengetahuan


Langkah awal untuk menilai pengetahuan adalah membuat indikator pencapaian
komopetensi (IPK) dari KD yang akan disusun soal evaluasinya, kemudian
menentukan teknik penilaiannya. Berdasarkan indikator tersebut selanjutnya
dikembangkan kisi-kisi soal seperti pada Tabel 1.

5. Penilaian Ranah Keterampilan


Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret.
Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati, menanya,
mengolah, menalar, dan mengomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan
mental (berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada
kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan
mencipta dengan bantuan alat. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui
kinerja, produk, proyek dan portofolio.

Halaman 35 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Gambar 3. Teknik Penilaian Keterampilan.

Sebagaimana pengetahuan, penilaian keterampilan diawali dengan penyusunan IPK,


yang dilanjutkan dengan penentuan teknik penilaian, dan penyusunan instrument
penilaian.

6. Ketuntasan
Kriteria ketuntasan hasil belajar diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil
belajar peserta didik.Penentuan ketuntasan hasil belajar dilakukan pada awal tahun
pelajaran melalui musyawarah oleh satuan pendidikan.Nilai ketuntasan minimal
untuk KD pengetahuan dan KD keterampilan pada mata pelajaran baik dikelompok
muatan nasional (A), muatan kewilayahan(B), maupun muatan peminatan kejuruan
(C1, C2, C3)adalah minimal 70 (Kategori Baik) sesuai ketentuan dalam
Permendikbud No 23 tahun 2016, tentang standar penilaian. Hasil penilaian
pengetahuan dan keterampilan meliputi 3 (tiga) kategori, yaitu Kategori
‘Kurang/belum mencapai KKM(<70); kategori ‘Baik/sudah mencapai KKM (70 s.d.
85) dan “Sangat Baik/Melampaui KKM (86 s.d. 100). sedangkan untuk sikap spiritual
dan sikap sosial adalah baik (B).Satuan pendidikan dapat menentukan nilai
ketuntasan minimal diatas nilai ketuntasan minimal yang ditentukan pemerintah,
melalui proses analisis kondisi sekolah dengan mempertimbangkan faktor Intake,
tingkat kesulitan/kompleksitas KD dan daya dukung. Untuk penilaian mata
pelajaran kelompok C2 dan C3 (kompetensi keahlian) selain mengacu pada
ketentuan pemerintah, juga mengacu pada tuntutan kriteria dari KD yang berlaku di
dunia kerja yaitu minimal memuaskan (satisfaction) yang di dalam pedoman
penilaian SMK dilambangkan dengan nilai “70”

1) Remedial & Pengayaan


Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar wajib mengikuti kegiatan
remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan
bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar dan memiliki kecepatan

Halaman 36 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

belajar di atas rata-rata yang telah ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan
pendalaman materi

2) Penyusunan Instrumen Penilaian


a. Instrumen dan Bentuk Penilaian
1) Instrumenpenilaian yang digunakandalam bentuk tes dan nontes.
2) Instrumen penilaian dalam bentuk tes berupa isian, uraian, pilihan,
dan pengamatan menggunakan daftar centang (checklist).
3) Instrumen penilaian dalam bentuk nontes berupa penilaian sikap dan
kinerja melalui pengamatan dengan menggunakan pedoman dan/atau
rubrik.
4) Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas isi sesuai dengan
materi pelajaran.
5) Instrumen penilaian memberikan hasil yang dapat diperbandingkan
antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.
6) Instrumen penilaian yang digunakan secara luas harus melalui uji coba
untuk mengetahui karakteristik dan kualitas instrumen.

b. Pinsip Penilaian otentik (Griffin, 2012)


1) Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2) Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3) Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4) Berbasis kinerja peserta didik.
5) Memotivasi belajar peserta didik.
6) Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7) Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8) Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9) Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10) Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11) Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12) Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13) Terkait dengan dunia kerja.
14) Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15) Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

c. Prosedur Penilaian Pembelajaran Dan Hasil Belajar (Oleh pendidik)


1) Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;
2) Menyusun kisi-kisi penilaian;
3) Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penskoran;
4) Melakukan analisis kualitas instrumen;
5) Melakukan penilaian;
6) Mengolah, menganalisis, dan Menginterpretasikan hasil penilaian;
7) Melaporkan hasil penilaian; dan
8) Menindaklanjuti laporan hasil penilaian.

Halaman 37 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

d. Langkah Penyusunan Soal


1) Menganalisis SKL, KI, dan KD;
2) Menjabarkan KD ke dalam IPK,
3) Menjabarkan IPK ke dalam soal;
4) Menyusun kisi-kisi dan kartu soal
5) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang
digunakan.
6) Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum soal diujikan, baik
substansi/materi, konstruksi maupun bahasa.

e. Kaidah Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda


Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
(option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban.
Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu
jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh
(distractor).

Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut:


1) Materi
a) Soal harus sesuai dengan indikator.
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
c) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang
paling benar.
2) Konstruksi
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan
jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau
kronologisnya.
h) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yangterdapat pada soal
harus jelas dan berfungsi.
i) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

3) Bahasa
a) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasaIndonesia.
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional.
c) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.

Halaman 38 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

d) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan


merupakan satu kesatuan pengertian.

f . Kaidah Penulisan Soal Bentuk Uraian


1) Substansi/Materi
a) Soal sesuai dengan indikator KD dan menuntut tes bentuk uraian
b) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
c) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)
d) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan
tingkat kelas
2) Konstruksi
a) Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal
b) Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai. Gunakanlah kata-kata:
mengapa, uraiakan, jelaskan, tafsirkan, bandingkan, buktikan, hitunglah,
dan hindari pertanyaan : siapa, apa, bila.
c) Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi
d) Ada pedoman penskoran
3) Bahasa
a) Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
b) Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
c) Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian
d) Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan
e) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku daerah tertentu atau bahasa
tabu
g. Pembuatan Soal Kategori HOTs
Menyusun soal kategori HOTs, harus menyediakan :
1) Berbagai macam data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan
yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, paragrap, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, foto, rumus, tabel, daftar
kata/symbol, contoh, peta, film, suara yang direkam,dll) sebagai stimulus
untuk menjawab soal-soal HOTS
2) Data yang disediakan harus memberikan informasi kepada siswa
merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat
diolah lebih lanjut
3) Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa dibuat dengan situasi
yang “autentik” atau nyata

h. Matrik Jenis Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Bentuk Penilaian/Tes

Tabel 4. Matrik Jenis Kompetensi, KD dan Bentuk Penilaian/Tes

Halaman 39 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Tes Non Tes


Jenis Tingkatan Penilai-
No Isian Observ Penilaian Portof
Kompetensi Kompetensi Dasar Uraian PG an
(Melengkapi) asi Kinerja olio
Proyek
1 Sikap A1-A5 v
2 Pengetahuan C2 – Konseptual V V V V
C3 – Prosedural V V V
C4 – Metakognitif V V V
C5 – Metakognitif V V V
C6 – Metakognitif V V
Keterampilan P1-imitasi V V V
(Konkrit)
P2- manipulasi V V V
P3-presisi V V V V
P4-artikulasi V V V V
P5-naturalisasi V V V V
Keterampilan Mengolah V V
(Abstrak) Menalar V V
Menyaji V V

i. Penyusunan Kisi-Kisi dan Soal


Kisi-kisi adalah suatu format berupa matriks yang memuat informasi/kriteria yang
dapat dijadikan pedoman untuk menulis/merakit soal. Kisi-kisi berfungsi sebagai
pedoman dalam penulisan soal hingga menghasilkan soal yang siap digunakan sesuai
dengan tujuan tes. Melalui kisi-kisi dapat diketahui arah dan tujuan setiap soal. Kisi-
kisi yang baik akan dapat menghasilkan perangkat soal yang baik pula
Syarat Kisi-Kisi Soaladalah :
 Dapat mewakili isi kurikulum secara tepat
 Komponen-komponennyarinci, jelas dan mudah dipahami
 Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan
Komponen kisi-kisi terdiri dari :
1) Kelompok Identitas :
 NamaInstitusi
 Program/Kompetensi
 Matapelajaran
 Semeser
 Tahun Pelajaran
2) Kelompok Matriks
 Kompetensi Dasar
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
 Materi yang akan dijadikan soal
 Indikator Soal
 Bentuk Soal
 Jumlah soal
 Nomor urut soal (jika diperlukan)

7. Jenis-jenis Penilaian/Ujian

Halaman 40 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Merujuk kepada Panduan Penilaian SMK tahun 2018, ujian-ujian yang dilakukan dalam
rangka mengukur kompetensi siswa SMK adalah sebagai berikut;
a. Penilaian/Ulangan Harian
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan, dalam proses pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Teknis pelaksanaannya
diserahkan kepada guru masing-masing dengan tidak keluar dari ranah koridor
teknik-teknik penilaian seperti di atas.
b. Penilaian Akhir Semester (PAS)
Adalah proses pengolahan dan pengumpulan informasi untuk mengukur capaian
hasil belajar peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses, kemajuan
belajar dan perbaikan hasil belajar. Penilaian Akhir Semester dilakukan untuk
mengukur tingkat pencapaian peserta didik 50% (1/2 tahun pembelajaran) dari
materi yang disampaikan tiap jenjangnya. Dilakukan secara terprogram oleh
sekolah melalui kepanitiaan ujian di bawah kordinasi Wakil Kepala sekolah bidang
kurikulum.
c. Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penilaiana Akhir Tahun (PAT) Adalah proses pengolahan dan pengumpulan
informasi untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar. dilakukan
untuk mengukur tingkat pencapaian peserta didik 100% dari materi yang
disampaikan tiap jenjangnya (1 tahun pembelajaran). Dilakukan secara
terprogram oleh sekolah melalui kepanitiaan ujian di bawah kordinasi Wakil
Kepala sekolah bidang kurikulum.
d. Ujian Sekolah (US)
Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. Teknis pelaksanaannya
mengacu kepada Prosedur Operasi Standar (POS) yang diterbitkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
e. Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)
UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)
pada KKNI dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau
satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri dengan
memperhatikan paspor keterampilan dan/atau portofolio.
UKK ini juga dilakukan bisa melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk
jurusan-jurusan yang dianggap layak/memiliki rekanan/di bawah jejaring
sekolah lain yang sudah memiliki sertifikat LSP dan sudah ditunjuk menjadi TUK
(Tempat Uji Kompuetensi).

8. Ketuntasan Belajar dan Kriteria Ketuntasan Minimal


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator adalah sekurang-kurangnya 70%.

Halaman 41 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Kriteria ideal tersebut tentu tidak bisa disamakan antara sekolah yang satu dengan
sekolah lainnya, tergantung karakteristik masing-masing sekolah. Maka di awal tahun
pembelajaran, sekolah menentukan KKM tersebut berdasarkan kriteria:
1. Esensial (tingkat urgensi materi, diperlukan atau tidak)
2. Kompleksitas (tingkat kesulitan dan kerumitan)
3. Daya Dukung (tingkat kemampuan, kualifikasi SDM guru dan sarana penunjang
pembelajaran)
4. Intake/input siswa (kualitas/kemampuan dasar siswa sebagai ”bahan olahnya”.

Dalam perumusan KKM ini, kriteria yang digunakan hanyalah dari point 2 s.d. 4.
Adapun point 1 hanyalah lebih bersifat seleksi materi. Ketika diperlukan dipakai,
ketika tidak diperlukan dibuang. Rumusnya penentuan KKM tersebut adalah sebagai
berikut:

(K + D + I) x 100
9

Dimana :
K= Kompleksitas tinggi 1
Kompleksitas sedang 2
Kompleksitas rendah 3

D= Daya Dukung tinggi 3


Daya Dukung sedang 2
Daya Dukung rendah 1

I= Intake siswa tinggi 3


Intake siswa sedang 2
Intake siswa rendah 1
Berdasarkan rumus di atas, ditetapkan KKM SMKN 1 PURWASARI adalah
sebagaimana tabel beikut ini;

KKM
MATA PELAJARAN Kelas Kelas Kelas
X XI XII
MUATAN NASIONAL      
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 85 85 85
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 85 85 85
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Matematika 70 70 70
5 Sejarah Indonesia 75 - -
6 Bahasa Inggris 70 70 70
MUATAN KEWILAYAHAN      
7 Seni Budaya 75 - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 75 75 -

Halaman 42 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

9 Bahasa Sunda - 75 -
KELOMPOK PEMINATAN ( C )
DASAR BIDANG KEAHLIAN (C1)
10 Simulasi dan Komunikasi Digital 70 - -
11 Ekonomi Bisnis 70 - -
12 Administrasi Umum 70 - -
13 IPA
DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2)
14 Etika Profesi 80 - -
15 Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 80 - -
16 Akuntansi Dasar 80 - -
17 Perbankan Dasar
KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)
18 Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, 80 80
Dagang dan Manufaktur -
19 Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi 80 80
Pemerintah -
20 Akuntansi Keuangan - 80 80
21 Komputer Akuntansi - - 80
22 Administrasi Pajak - 80 80
23 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
   
Tabel 7 : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMKN 1 Purwasari

9. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria Penentuan
Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan penilaian
kenaikan kelas dilakukan secara berkesinambungan sehingga tindakan perbaikan dan
pengayaan diberikan saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada siswa yang tidak
mencapai kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan kecepatan dan gaya belajar
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap siswa bisa dibantu secara optimal
sesuai dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada siswa
yang tidak naik kelas (automatic promotion). Namun apabila karena alasan yang kuat,
misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin
bisa berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas
bisa menjadi dasar siswa tersebut tinggal kelas.

Berdasarkan uraian di atas, dan berdasarkan analisis kebutuhan sekolah, ditetapkan


Kriteria kenaikan kelas SMKN 1 Purwasari adalah sebagai berikut:
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
a. Peserta didik memiliki nilai sikap yang dibuktikan dengan deskripsi niilai
minimal baik dan memiliki nilai PAI dan PPkn dengan kriteria minimal Baik
b. Peserta didik telah menuntaskan seluruh mata pelajaran di tiap semester dan
memperoleh nilai serendah-rendahnya nilai KKM (Kriteria Ketuntasan

Halaman 43 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Minimum) untuk setiap mata pelajaran, atau memiliki nilai di bawah KKM tidak
lebih dari 3 mata pelajaran.
c. Peserta didik telah menuntaskan nilai Kepesantrenan & Ketarunaan di tiap
semester, dan memperoleh nilai serendah-rendahnya nilai KKM kepesantrenan.
d. Siswa telah menyelesaikan PKL, Laporan PKL, dan Presentasi laporan PKL
(untuk kelas XI yang akan naik ke kelas XII).
e. Siswa tidak sedang terlibat dan atau melakukan pelanggaran berat baik secara
hukum negara, hukum agama, dan atau norma & etika yang ada di lingkungan
SMKN 1 Purwasari.
f. Siswa telah melalui dan dinyatakan naik tingkat dalam rapat Kenaikan Tingkat
oleh Kepala Sekolah, Kaprog dan Wali Kelas.
g. Memiliki Nilai Kepribadian maksimal hanya 1 (dari 3 item) yang memiliki nilai
kurang semester

10. Kelulusan
Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbang hasil penilaian siswa oleh pendidik.
a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek
perkembangan afeksi siswa, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk
mengukur aspek kognitif siswa.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan
ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :
1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;
2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;
4) mematuhi aturan sekolah;
5) hormat terhadap pendidik;
6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;
7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
8) Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian
berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum
baik :
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkemabangan afeksi siswa dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau
penugasan untuk mengukur aspek kognitif perserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :
1) menunjukan kemampuan belajar;
2) ulet tidak mudah menyerah;

Halaman 44 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

3) memenuhi aturan sosial;


4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;
5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;
6) kerjasama dengan teman dalam hal yang positif
7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;
8) kriteria lainnya yang dikembangkan satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian


berdasarkan kurikulum yang digunakan.
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik
:
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui


pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan
ekspresi psikomotorik siswa.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika
menggunakan indikator :
1) dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. apresiasi seni;
2) kreasi seni;
Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa
observasi ditentukan oleh satuan pendidikan

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan efeksi siswa.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani,
olaraga dan kesehatan dapat menggunakan indikator :
1) aktifitas dalam kegiatan olahraga di satuan pendidikan;
2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;
3) tidak merokok;
4) tidak menggunakan narkoba;
5) disiplin waktu;
6) keterampilan melakukan gerak olahraga;
7) Tidak terlibat tawuran / perkelahian antar pelajar.
8) Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan
dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-
masing harus minimum baik.
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

e. Lulus ujian sekolah


Ujian sekolah mencakup :

Halaman 45 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

1) Ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang
tidak diujikan pada ujian nasional
2) Ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.
Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk :
1) Penentuan kelulusan siswa dari satuan pendidikan;
2) Pembinaan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan serta pengembangan
fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

f. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan uraian di atas, ditambah beberapa point tambahan yang diberlakukan di
SMKN 1 Purwasari, maka dirumuskan kriteria kelulusan kelas XII dari SMKN 1
Purwasari adalah sebagai berikut ;
1). Siswa telah menuntaskan seluruh pembelajaran dari semester 1 sampai dengan
semester 6 dan telah mencapai nilai KKM (Kriteria Kelulusan Minimum) untuk
setiap mata pelajaran yang dibuktikan dengan nilai dalam buku raport.
2). Telah mengikuti Ujian Nasional
3). Siswa telah menyelesaikan Ujian Sekolah untuk mata pelajaran yang tidak di-UN-
kan dan memperoleh nilai paling rendah sesuai KKM.
4). Siswa telah menuntaskan seluruh pembelajaran Ketarunaan dan Kepesantrenan
khas SMK Negeri 1 Purwasari dari semester 1 sampai dengan semester 6, yang
dibuktikan dengan nilai dalam buku raport Ketarunaan dan Kepesantrenan khas
SMK Negeri 1 Purwasari.
5). Siswa tidak sedang terlibat dan atau melakukan pelanggaran berat baik secara
hukum negara, hukum agama, dan atau norma & etika yang ada di lingkungan
SMK Negeri 1 Purwasari.
6). Siswa telah melalui dan dinyatakan lulus dalam rapat penentuan kelulusan oleh
kepala sekolah dan dewan guru.

E. PELAPORAN HASIL BELAJAR


Secara konkrit pelaporan hasil belajar dituangkan dalam bentuk:
a. Rapor; untuk Penilaian Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun Pelajaran
b. Sertifikat Kompetensi; untuk UKK
c. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN); untuk nilai UN
d. Transkip Nilai; untuk akumulasi seluruh nilai baik nilai rapor tiap semester, SKHUN,
sertifikat UKK, dan keterangan PKL

BAB V
PROGRAM MUATAN LOKAL, KEUNGGULAN SEKOLAH,
PENGEMBANGAN DIRI, PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER,

Halaman 46 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

LITERASI DAN KECAKAPAN ABAD 21 (4C)

A. PROGRAM MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
SMKN 1 Purwasari menyelenggarakan 2 mata pelajaran muatan lokal, yaitu;
1). Bahasa Sunda
2). Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

SMKN 1 Purwasari, sebagai sebuah entitas warga Jawa Barat yang merupakan Suku Sunda,
tentu merupakan bagian tak terpisahkan dari adat dan kebudayaan Sunda itu sendiri, dan
sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian, serta pewarisan nilai budaya tersebut terhadap
generasi muda, maka sudah sewajarnya apabila menempatkan Bahasa Sunda sebagai
bagian dari Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMKN 1 Purwasari. Hal ini sejalan pula
dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Adapun Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dipilih sebagai bentuk
kepedulian sekolah dalam hal penanaman kesadaran peserta didik terhadap nilai-nilai
kepedulian lingkungan. Yang kita pahami selama ini adalah bahwa pada hakikatnya,
kekayaan alam dan lingkungan saat ini adalah aset yang akan kita wariskan kepada anak
cucu kita, karena paradigma inilah kita cenderung mengeksploitasi sumber kekayaan alam
dan lingkungan ini semaunya, padahal sesungguhnya segala bentuk kekayaan alam dan
lingkungan ini adalah milik generasi anak cucu kita yang ”dipinjamkan” kepada kita.
Sehingga tentu kita harus dan berkewajiban mengembalikan aset tersebut dalam keadaan
utuh dan terjaga.
Muatan lokal PLH juga sejalan dengan program sekolah menuju sekolah Adiwiyata tingkat
Kabupaten.Untuk menuju tahap ini, sekolah mencanangkan beberapa program, beberapa
diantaranya adalah pembuatan taman asuh siswa, pembagian zona wilayah kebersihan
siswa, penataan lingkungan, gerakan pengumpulan limbah plastik untuk daur ulang dll.

B. KEUNGGULAN SEKOLAH;

1. Pengantar
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.

Dalam rangka memenuhi tuntutan undang-undang di atas, serta dalam rangka


menjawab tantangan internal dan eksternal, maka Kementrian Pendidikan dan

Halaman 47 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Kebudayaan Indonesia menerapkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 mulai diterapkan


pada tahun pelajaran 2013/2014 secara bertahap dan berkelanjutan sampai target
tahun 2019/2020 diterapkan oleh semua sekolah di Indonesia. Salah satu bentuk real
dalam upaya memenuhi Undang-Undang di atas, adalah dengan terus
disempurnakannya Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam Permendikbud No. 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, jelas disampaikan bahwa :
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga
dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Dimensi sikap untuk SMA/MA/SMALB/paket C:
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
 Dimensi Pengetahuan untuk SMA/MA/SMALB/paket C:
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
 Dimensi Keterampilan untuk SMA/MA/paket C:
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain secara mandiri berkaitan dengan Standar Kompetensi
Lulusan di atas, serta sudah masuknya era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), maka
posisi SMK merupakan ujung tombak keberhasilan Indonesia dalam persiangan
lulusan sebagai tenaga kerja yang professional. Hal ini disadari betul oleh presiden
Republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo, sehingga muncullah Intruksi Presiden
No. 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia. Dalam Inpres No. 9 Tahun 2016 untuk
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, point b dan d jelas tertuang:

Halaman 48 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

“Point b: menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi


sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match), point d : meningkatkan kerja
sama dengan kementrian/lembaga pemerintah daerah, dan dunia usaha/industry”
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,
Peraturan Menteri Pendidikan No. 20 Tahun 2016 tentang SKL dan Instruksi
Presiden No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, maka urgen bagi SMK untuk
menemukan pola pendidikan yang mampu mengakomodir ke tiga peraturan di atas.
Pola pendidikan di SMK harus menjamin ketiga ranah (sikap, pengetahuan dan
keterampilan) yang terintegrasi dalam pola pendidikan yang terbaik bagi SMK,
sehingga lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industry (link and mach)

2. Permasalahan
Dalam penerapannya secara nyata di lapangan baik Permendikbud No. 20 Tahun 2016,
maupun Intruksi Presiden No. 9 Tahun 2016, ditemukan banyak kendala yang dihadapi.
Berbagai kendala yang dihadapi berasal dari segi siswa, dari segi guru dan dari segi
kebijakan sekolah. Secara lebih spesifik, berbagai masalah yang ditemukan dalam proses
pendidikan di SMK adalah:
a. Menurut Wardani dalam http://news.okezone.com/read/2014/12/27/65/
1084668/mutu-pendidikan-smk-di-indonesia-masih-rendah, tertanggal 10
Nopember 2016, pukul 11.22, yang menyatakan bahwa masalah yang terus dihadapi
oleh masyarakat Indonesia ialah mutu pendidikan yang rendah di tiap level dan unit
pendidikan, termasuk SMK. Lebih lanjut wardani menyampaikan idealnya output
sekolah mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kompetensi dan
keterampilannya, namum hasilnya sekolah selama ini kurang memuaskan akibat
kurangnya kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha/industry.
b. Menurut Agus Saefudin dalam: http://www.kompasiana.com/agussaefudin/smk-
sekolah-mencetak-kuli_55c818f5187b6183048b4567, tertanggal 10 Nopember
2016, pukul 11.25, menyatakan bahwa Pendidikan kejuruan sebagai salah satu
bagian dari sistem pendidikan nasional memainkan peran yang sangat strategis bagi
terwujudnya angkatan tenaga kerja nasional yang terampil. Lulusan SMK
diharapkan menjadi sumber daya manusia yang siap pakai, dalam arti ketika mereka
telah menyelesaikan sekolahnya dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapat
sewaktu di sekolah. Kenyataan di lapangan kerja menunjukkan bahwa daya serap
lulusan SMK masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data yang dirilis oleh Badan
Pusat Statistik yang menyatakan bahwa Jumlah tenaga kerja Indonesia per Agustus
2014 mencapai 182,99 juta orang. Dari jumlah itu, 7,24 juta orang di antaranya
berstatus pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran terbuka paling banyak
adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), diploma, dan universitas. Jumlah
pengangguran lulusan SMK adalah 11,24 persen dari total jumlah pengangguran.
Pengangguran lulusan SMK ini naik tipis dibandingkan Agustus 2013 yang mencapai
11,21 persen. Jumlah lulusan SMK yang menganggur ini persentasenya lebih besar
dibanding persentase lulusan SMA biasa yang mencapai 9,55 persen. Berturut-turut
kemudian lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 7,15%, dan lulusan
Diploma sebesar 6,14%.
c. Menurut Moh. Kusnarto dalam : https://mohkusnarto.wordpress.com/tawuran-
antar-pelajar/, tertangggal 13 Nopember 2016, pukul 08.14, menyatakan bahwa:

Halaman 49 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Tawuran pelajar saat ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Prilaku tawuran
pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera tapi
sudah merenggut ratusan nyawa melayang sia-sia selama sepuluh tahun terakhir.
Maraknya tawuran pelajar dipicu oleh banyak faktor. Pada tingkat mikro, rendahnya
kualitas pribadi dan sosial siswa mendorong mereka berprilaku yang tidak
pronorma. Pada tingkat messo, buruknya kualitas dan manajemen pendidikan
mendorong rasa frustasi anak yang dilampiaskan pada tindakan negatif, termasuk
tawuran. Di tingkat makro, persoalan pengangguran, kemiskinan, dan kesulitan
hidup memberi sumbangan tinggi bagi terbentuknya masyarakat (termasuk siswa)
yang merasa kehilangan harapan untuk hidup layak.
d. Menurut Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Kementrian Kesehatan,
(Kemenkes) yang melakukan survey pada Oktober 2013, dalam :
http://www.kompasiana.com/rumahbelajar_persada/63-persen-remaja-di-
indonesia-melakukan-seks-pra-nikah_54f91d77a33311fc078b45f4, tertanggal 13
Nopember 2016, pukul 09.03, menyatakan bahwa sekitar 62,7% remaja di Indonesia
telah melakukan hubungan seks di luar nikah . 20% dari 94.270 perempuan yang
mengalami hamil di luar nikah juga berasal dari kelompok usia remaja dan 21%
diantaranya pernah melakukan aborsi.Lalu pada kasus terinfeksi HIV dalam rentang
3 bulan sebanyak 10.203 kasus, 30% penderitanya berusia remaja.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan real di atas, urgen ditawarkan suatu pola


pendidikan di SMK yang jitu (unggul) untuk mengatasi masalah rendahnya
kompetensi siswa di SMK, siswa SMK penyumbang terbesar pengangguran di
Indonesia, tawuran siswa SMK yang marak sebagai bentuk pelampiasan rasa
prustasi siswa dan dalam rangka mencapai Standar Kompetensi Lulusan SMK yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

3. Pembahasan dan Solusi


Untuk mengatasi berbagai permasalah siswa, sekolah mengupayakan dengan adanya
berbagai kegiatan di sekolah yang meliputi :

Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap pagi, yaitu


sebagai berikut :
Keterangan
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Penanggung Jawab

Halaman 50 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Dilaksanakan
Linda Indriyani, S.Pd
dilapangan
Upacara Pengibaran
sekolah, setiap
1 Bendera Merah SENIN Nani Daniati, S.Pd
jam 07.00 –
Putih
Iskandar Fitrayogi, S.Pd 07.30,

Adies Cahya Wijaya, S.Pd

2 Apel Pagi SELASA Ika Latifah, S.Pd

Rosita, S.Pd
Mochamad Reza Firmansyah,
S.Pd
3 Senam Pagi RABU Nisa Lestari Putri, S.Pd

Iyan Aspedi,S.Pd

Irma Nirmalasari, S.Pd.I

4 Tadarus/Murotal KAMIS Indri Nurul Ramadanty, S.Pd

Memed Ahmad, S.Pd

Fatimah Rahman Borahima, SE


Gerakan Memungut
5 JUMAT Hari Mohamad Zaelani, S.Pd
Sampah (GEMES)
Dandy Leonardo, S.Pd

C. PENGEMBANGAN DIRI
1. Bimbingan Konseling
Kegiatan bimbingan/konseling ini dilakukan oleh guru BP/BK terhadap seluruh siswa
dan terutama yang memerlukan layanan bimbingan ataupun bermasalah dalam hal
akademik ataupun pribadi, sosial dan karir. Macam layanan bimbingan yang diberikan
mencakup empat kegiatan layanan yaitu:
1. Bimbingan/konseling belajar
2. Bimbingan/konseling pribadi
3. Bimbingan/konseling sosial
4. Bimbingan/konseling karir/kejuruan

Mulai tahun ajaran 2022/2023 lalu, sekolah membentuk/menunjuk pelaksana teknis


untuk memberikan layanan Bimbingan Konseling. Penanganan BK ini dibagi menjadi
tiga kelompok berdasarkan jenjang kelas. Idealnya bahwa sekolah menunjuk 1 guru BK
untuk menangani 100 orang peserta didik. Program terlampir.

2. Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang merupakan bagian dari
kegiatan pengembangan diri yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar

Halaman 51 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan


sekolah, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Kegiatan Ekstrakurikuler SMKN 1 PURWASARI - KARAWANG dikembangkan dengan


prinsip: (1) partisipasi aktif yakni bahwa kegiatan Ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-
masing, dan (2) menyenangkan yakni bahwa kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

a. Ekskul Wajib Kepramukaan


(1) Deskripsi Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan. Secara sistemik memiliki peran sebagai wahana penguatan
(reinfocement) psikologis-sosial-kultural perwujudan sikap dan keterampilan yang
dikembangkan pada Kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan
pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar


lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti
luhur.

Pramuka merupakan warga negara Indonesia (mengacu pada orang, misalnya


peserta didik, dan pembina) yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka, sedangkan Kepramukaan adalah
segala aspek yang berkaitan dengan pramuka, misalnya jambore pramuka.
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, misalnya gugus depan, kwartir
ranting, kwartir cabang.

Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib merupakan program kegiatan yang


harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi
tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikutinya.
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib yang menekankan pada aspek sikap dan keterampilan.
Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial
(KI-2), dan Keterampilan (KI-4) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan
satuan pendidikan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah


(intramural) dan di luar sekolah (ekstramural) sebagai upaya memperkuat proses
pembentukan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai dan

Halaman 52 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

moral Pancasila. Melalui pendidikan kepramukaan akan timbul rasa memiliki, saling
tolong menolong, mencintai tanah air dan mencintai alam.

Pendidikan kepramukaan koheren dalam proses pembelajaran yang memadukan


kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, didasarkan pada dua alasan dalam
menjadikan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. Pertama,
dasar legalitasnya jelas yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka. Kedua, pendidikan kepramukaan mengajarkan banyak nilai-nilai,
mulai dari nilai-nilai Ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial,
kecintaan alam, hingga kemandirian.

(2) Model Pendidikan Kepramukaan


Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam
konteks Kurikulum 2013 berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian
pembelajaran ranah sikap (KI-1 dan KI-2) dan ranah keterampilan (KI-4) yang
bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan
demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually
interactive and reinforcing). Secara programatik Ektrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.

No
Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan
.

1. Model Blok Wajib, setahun sekali, a. Kolaboratif.


berlaku bagi seluruh b. Bersifat intramural
peserta didik, terjadwal, atau ekstramural (di
penilaian umum. luar dan/atau di dalam
lingkungan satuan
pendidikan).
2. Model Wajib, rutin, terjadwal, a. Pembina Pramuka
Aktualisasi berlaku untuk seluruh b. Bersifat intramural
peserta didik dalam setiap (dalam lingkungan
kelas, penjadwalan, dan satuan pendidikan).
penilaian formal.
3. Reguler di Sukarela, berbasis minat. Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Depan Gugus Depan Pramuka
pada satuan pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.


1. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c. Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
d. Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/
SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.

Halaman 53 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

e. Penanggung-jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.


f. Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
2. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3. Model Reguler
a. Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di
dalam Gugus Depan.
b. Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, model Kepramukaan yang diadopsi oleh SMKN 1
PURWASARI - KARAWANG adalah Model Aktualisasi.

(3) Prosedur Pelaksanaan


1. Prosedur pelaksanaan model blok Kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler wajib.
a. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
b. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan
Kepramukaan.
c. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu
pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
2. Prosedur pelaksanaan model aktualisasi Kurikulum 2013 pendidikan
kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib.
a. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
b. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada
Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
Kepramukaan.
c. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka
menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.

(4) Muatan Nilai


1. Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013
Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013,
memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan
keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas
secara generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4.
Tabel 2. Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013

Halaman 54 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

1. Beriman 17. Demokratis 35. Menghargai


2. Kebhinneka- 18. Cakap 36. Ilmiah
tunggalikaan 19. Peduli 37. Tekun
3. Toleransi 20. Santun Kritis 38. Hati-hati
4. Kebersamaan 21. Sopan 39. Terbuka
5. Syukur 22. Cekatan 40. Bijaksana
6. Disiplin 23. Peka 41. Bersahaja
7. Tanggung- 24. Tanggap 42. Rasa
jawab 25. Komunikatif kebangsaan
8. Percaya diri 26. Mandiri 43. Estetis
9. Berani 27. Cermat 44. Gotong-royong
10. Cinta tanah air 28. Taat aturan 45. Partisipatif
11. Pemaaf 29. Rasa ingin tahu 46. Imajinatif
12. Jujur 30. Pantang 47. Citra diri
13. Ksatria menyerah 48. Sadar bahaya
14. Rela 31. Berpikir logis 49. Kerjasama
berkorban 32. Kreatif 50. Sadar
15. Teladan 33. Inovatif 51. Berbagi
16. Sadar 34. Produktif 52. Sportif
kewajiban dan 53. Cinta tradisi
hak

2. Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan


Nilai sikap dan kecakapan pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU).
Tabel 3. Nilai sikap dan kecakapan Kepramukaan
1. Keimanan kepada Tuhan YME 10. Tolong menolong
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME Bertanggung-jawab
3. Kecintaan pada alam 11. Dapat dipercaya
4. Kecintaan kepada sesama 12. Jernih dalam berpikir
manusia 13. Jernih dalam berkata
5. Kecintaan kepada tanah air 14. Jernih dalam berbuat
Indonesia 15. Hemat
6. Kecintaan kepada bangsa 16. Cermat
Indonesia 17. Bersahaja
7. Kedisiplinan 18. Rajin
8. Keberanian 19. Terampil
9. Kesetiaan

(5) Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan


1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan:
 Perindukan Siaga
 Pasukan Penggalang

Halaman 55 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

 Ambalan Penegak
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
 Simpul dan Ikatan (Pioneering)
 Mendaki Gunung (Mountenering)
 Peta dan Kompas (Orientering)
 Berkemah (Camping)
 Wirausaha
 Belanegara
 Teknologi
 Komunikasi
Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

 Berbaris  Jelajah  Peta


 Memimpin  Berempati  Kompas
 Berdoa  Bersikap adil  Memasak
 Janji  Cakap berbicara  Tenda
 Memberi hormat  Cakap motorik  PPGD
 Pengarahan  Kepemimpinan  KIM
 Refleksi  Konsentrasi  Menaksir
 Dinamika kelompok  Sportivitas  Halang rintang
 Permainan  Simpul dan  TTG
 Menghargai teman ikatan  Bakti
 Berkomunikasi  Tanda jejak  Lomba
 Menolong  Sandi dan  Hastakarya
isyarat Tabel 4.
Rincian Kegiatan
Kepramukaan

(6) Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan


1. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
a. Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka;
b. Belajar sambil melakukan (Learning by Doing);
c. Sistem kelompok (beregu);
d. Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;
e. Kemitraan dengan anggota Dewasa;
f. Sistem tanda kecakapan;
g. Sistem satuan terpisah putra dan putri, dan
h. Kiasan dasar.
2. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:

Halaman 56 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

a.Praktik Langsung; f. Lagu;


b.Permainan; g. Gerak;
c.Perjalanan; h. Widya Wisata;
d.Diskusi; i. Simulasi;
e.Produktif; j. Napak Tilas.

b. Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera)


Paskibra merupakan bagian program Ekstra Kurikuler yang lebih menitikberatkan
pada latihan dan pembinaan kemampuan Tata Upacara Bendera (TUB) dan
Pelatihan Baris-Berbaris (PBB). Ekskul ini sangat bagus untuk melatih kedisiplinan,
keseragaman & harmonisasi gerakan, kekompakan, kesatuan tim dan
kepemimpinan. Selain itu Paskibra juga menanamkan sikap mental kekeluargaan,
melatih jiwa social, dan berjiwa besar. Paskibra ini juga menjadi ujung tombak
untuk pelaksanaan upacara-upacara resmi baik tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten dan seterusnya. Garis-garis besar kegiatannya adalah sebagai berikut;
1. Tahapan-tahapan latihan gerakan fisik PASKIBRA
a) Gerakan di tempat
 Sikap sempurna
 Sikap istirahat
 Hormat
PBB dasar
 Hitung
dibutuhkan waktu
 Setengah lengan lencang kanan/kiri
latihan 1 minggu
 Lencang kanan/kiri s.d. 2 minggu
 Hadap kanan / hadap kiri sampai bisa
 Hadap serong kanan/kiri
 Balik kanan
 Jalan di tempat
 Buka barisan
b) Gerakan pindah tempat
 4 langkah kanan Gerakan pindah
 4 langkah kiri tempat dibutuhkan
 4 langkah depan 2 hari sampai bisa
 4 langkah belakang
c) Gerakan berjalan
 Langkah tegap
 Langkah biasa
 Lari maju
Gerakan berjalan
 Langkah perlahan dibutuhkan latihan
 Langkah tegap ke langkah biasa s.d. 3 minggu
 Belok kanan sampai bisa
 Langkah tegap ke hormat kanan
 Dua kali belok kanan
 Melintang kanan / kiri
 Haluan kanan / kiri
 Ganti langkah Gerakan berjalan
 Tiap-tiap banjar 2 x belok kanan dibutuhkan latihan
s.d. 3 minggu
Halaman 57 dari 68
sampai bisa
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

d) Gerakan variasi
e) Gerakan formasi
f) Selesai

2. Penanaman sikap & mental PASKIBRA


1. Pembinaan sikap
2. Pembinaan mental
3. Pembinaan disiplin
4. Pembinaan sikap/rasa kekeluargaan
5. Pembinaan jiwa social
Semua anak harus mempunyai mental baja dan berjiwa besar disetiap tampil
/lomba, harus tertanam jiwa Sang Juara.

c. Sepak Bola & Futsal


Garis-garis besar kegiatannya adalah sebagai berikut;
 Pengenalan tentang olah raga sepak bola
 Teknik dan gerakan sepak bola (teori & praktik)
- Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar
- Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam
- Teknik mengontrol bola dengan kaki bagian luar
- Teknik mengontrol bola dengan kaki bagian dalam
- Teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar
- Teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam
- Teknik menyundul
- Teknik menangkap bola (untuk keeper)
 Aturan-aturan permainan sepak bola
 Taktik dan teknik dasar sistem pertahanan & penyerangan dalam
permainan sepak bola
 Latihan pertandingan seak bola (dalam tim)
 Pertandingan sepak bola (dengan tim lawan)

d. Ekskul Seni Tari


Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
untuk mengembangan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas yang tersurat pula dalam Struktur
Kurikulum mata pelajaran Seni Budaya yakni penanaman nilai edukasi dan
estetika yang berakar pada tradisi seni budaya.
Salah satu tujuan Pendidikan Seni Budaya adalah menggali kemampuan, bakat,
dan minat siswa dalam berolah seni dan rasa, baik rasa musikal, peran, gerak
maupun rupa.Karena tidak seimbangnya kemampuan yang harus dimiliki oleh
siswa dengan alokasi waktu yang tersedia, maka diperlukan waktu ekstra di luar
jam pelajaran sebagai sarana pengembangan diri dari kemampuan yang harus
dimiliki dalam Intra Kurikuler.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan menggali potensi siswa dalam
mengolah rasa, maka SMKN 1 Purwasari merasa kegiatan ekstrakurikuler ini

Halaman 58 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

perlu diadakan. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kesenian yang diadakan di SMKN 1


Purwasari yaitu Seni Musik dan Seni Tari, baik musik daerah maupun seni musik
umum.
a. Tujuan Kegiatan
a) Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu
mengapresiasi Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar
mampu mengapresiasi dan mengekspresikannilai-nilai seni yang
ada pada dirinya.

b) Sebagai pengembangan kegiatan Intra Kurikuler Seni Musik.

c) Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap


senimusik yang ada di Indonesia terutamaseni tradisional Jawa
Barat.

d) Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat


dan minat siswa dalam berolah seni.

b. Garis besar kegiatan secara umum :


a) Melaksanakan pembinaan dan bimbingan secara berkesinambungan
bagi anggota
b) Melaksanakan pendidikan seni bagi anggota SENI TARI untuk
menciptakan siswa yang kreatif, apresiatif dan ekspresif.
c) Peningkatan mutu dan jumlah anggota SENI TARI di SMKN 1 Purwasari.
d) Menyelenggarakan latihan rutin dan pembinaan calon anggota SENI
TARI

c. Program Kegiatan :
 Kegiatan ikut serta / Partisipan
 Mengikuti lomba FLS2N yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan baik se-Kota Kabupaten Karawang maupun se-Provinsi
Jawa Barat.
 Mengikuti lomba-lomba tari tradisi maupun tari kreasi baik tingkat
SD/SMP/SMA/SMK.
 Mengahadiri undangan dari pihak sekolah lain atau instansi luar.

 Kegiatan Umum
o Memonitor pelaksnaan seluruh kegiatan yang telah disusun selama
setahun.
o Mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
setahun dan mengarsipkan seluruh kegiatan tersebut dalam laporan.
o Menyusun program untuk tahun-tahun berikutnya.
o Mendokumentasikan segala kegiatan / aktivitas kegiatan SENI TARI.
o Mengisi acara dalam kegiatan-kegiatan hiburan sekolah.

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Halaman 59 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

1. Terminologi Pendidikan Karakter


Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk
mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter
pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungannya. Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan
untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya
terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk
melakukan nilai-nilai tersebut.
Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta
didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh,
dan berperilaku baik.
Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut;
1). Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu
yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.
2). Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur.
3). Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam
hubungan internasional.
Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan
moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu
secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik. Terdapat
minimal 5 (lima) nilai utama penumbuhan karakter yang wajib dikembangkan dan
dikuatkan di sekolah, yaitu; religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas.

a. Religius
Penumbuhan karakter religius adalah langkah untuk menumbuhkan sifat, sikap, dan
perilaku keberagamaan dan kesolehan. Masa kanak-kanak dan remaja adalah masa
terbaik menanamkan nilai-nilai religious yang perlu dikuatkan dengan pembiasaan
yang intens dan terus menerus. Upaya penanaman nilai religius ini harus diimbangi
pula dengan menggugah kesadaran siswa, tidak dengan keterpaksaan. Masa remaja
adalah masa pencarian jati diri, pengkondisian dan pembiasaan, serta penanaman
kesadaran dan keilmuan menjadi hal yang mutlak. Untuk itu, pengondisian
lingkungan sekolah yang mendukung proses penanaman nilai religius harus
dirancang semenarik mungkin. Pada tahapan ini, peran guru menjadi sangat penting
sebagai teladan memberi contoh baik bagi para siswa. Peran guru bukan hanya
sekedar menjadi pengingat akan tetapi juga sebagai contoh bersama melaksanakan
kegiatan bersifat religious dengan para siswa.

b. Nasionalis
Secara harfiah, nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris; nation) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan
nasional, nasionalisme bisa berupa rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari
pengaruh negative pihak-pihak internal maupun eksternal.
Pendidikan nasionalisme harus dilakukan sejak dini melalui pembiasaan yang
sengaja dilakukan secara berulang-ulang agar jiwa itu dapat muncul mandarah
daging melalui pembiasaan di sekolah. Upaya untuk menggalakkan semangat

Halaman 60 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

nasionalisme melalui jalur pendidikan dapat ditempuh dengan melaksanakan


pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan pembiasaan pada satuan
pendidikan. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam kegiatan pembiasaan diantaranya
yaitu cinta tanah air, rela berkorban, semangat kebangsaan, kerjasama,
tanggungjawab, peduli lingkungan, religi (ketuhanan), berani, dan mandiri.

c. Mandiri
Dari beberapa pendapat para ahli bahwa kemandirian merupakan sikap yang
memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan
sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya
sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa
meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat menyelesaikan sendiri
masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang
lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil
melalui berbagai pertimbangan. Usia SMK merupakan masa anak remaja mencari jati
diri. Juga merupakan masa akhir sifat dan jiwa kekanak-kanakan. Maka sudah
seharusnya kemandirian ini mulai muncul dan ditunjukkan dalam prilaku keseharian
siswa.

d. Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, sebagaimana yang
tertuang dalam pancasila yaitu sila ke 3 “persatuan Indonesia”. Perilaku gotong
royong yang dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan
kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam
kehidupan masyarakat. Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
dengan lancar, mudah dan ringan.
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat
yang ada di Indonesia. Karena dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan
masyarakat melakukan kegiatan dengan cara bergotong royong.
Sebagai sebuah institusi Pendidikan, SMKN 1 Purwasari berkewajiban pula
membentuk karakter siswanya agar memiliki sifat dan tabiat gotong royong ini.

e. Integritas
Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki
seseorang. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam
tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip,
ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti
memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal
dari kata Latin “integer”, yang berarti:
- Sikap yang teguh mempertahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi
dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
- Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuanyang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

2. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter

Halaman 61 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Dalam upaya penumbuhan nilai-nilai Pendidikan karakter ini, SMKN 1 Purwasari


mengemasnya baik dalam program rutin maupun program unggulan. Sebagai contoh;
untuk menerapkan aspek religious, SMKN 1 Purwasari KARAWANG menyelenggarakan
pengajian rutin pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan
Jum’at pagi. Juga khusus untuk siswi ada kegiatan keputrian yang dilaksanakan setap
hari jum’at ketika para guru dan siswa laki-laki melaksanakan shalat Jum’at. Sedangkan
untuk menanamkan jiwa nasionalisme dilaksanakan dengan kegiatan rutin upacara
bendera serta upacara-upacara peringatan hari besar Nasional. Adapun karakter
mandiri, gotong-royong dan integritas disajikan dalam program Ketarunaan dan
Teaching Factory sebagaimana diuraikan dalam program unggulan. Untuk lebih detil
dan memudahkan, berikut matrik penumbuhan dan peningkatan Pendidikan karakter di
SMKN 1 Purwasari.
Nilai Implementasi Dalam Jenjang:
Karakter Kelas Sekolah Masyarakat
1 Religius KBM Mapel Program Kepesantrenan Bakti Sosial santunan
Kepesantrenan : anak yatim untuk anak
- asrama putra sekolah jenjang TK, SD,
- asrama putri SMP warga sekitar,
- pengajian malam partisipasi keg. PHBI dan
- tadarus rutin Selasa seni Islami marawis
Jum’at
- Keg. Keputrian
2 Nasionalis Upacara - Program Ketarunaan - Menjadi Peserta dan
Bendera dg - Program Kepramukaan petugas upacara bendera
petugas giliran - Keg. peringatan PHBN tingkat kecamatan
perkelas antar kelas - Partisipan keg.
Peringatan PHBN tingkat
desa/kecamatan/kab.
3 Mandiri Program Teaching
Factory,
4 Gotong Pembagian Opsih tingkat Gorol kebersihan jalan
Royong piket jurusan/sekolah desa
kebersihan
5 Integritas Program Ketarunnaan
Program Teaching
Factory

E. LITERASI

Literasi merupakan kemampuan di dalam membaca dan menulis. Pengertian literasi ini
masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi, karena literasi yang hanya terdiri dari baca, tulis
dan hitung sekarang tidak cukup, tetapi juga harus mencakup literasi numerasi, literasi
sains, literasi finansial, literasi informasi dan komunikasi serta literasi budaya dan
kewarganegaraan. Masalah literasi ini masih menjadi masalah umum yang benar-benar
harus dicari jalan keluarnya, karena sebagaimana menurut UNESCO, sekarang ini paling

Halaman 62 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

tidak ada sekitar 750 juta orang dewasa dan 264 juta anak yang putus sekolah yang
kemampuan literasi dasarnya masih minim.
Bagaimana dengan kondisi literasi di Indonesia? Jika kita melihat pada data statistik dari
UNESCO, kita akan tahu bahwa Indonesia menempati peringkat 60 dari total 61 negara.
Artinya adalah tingkat literasi Indonseia rendah. Data ini jelas menunjukkan bahwa minat
baca penduduk Indonesia sangatlah rendah, bahkan sangat jauh tertinggal dari Singapura
serta Malaysia. Tampaknya Indonesia juga tidak bisa dibandingkan dengan masyarakat
Amerika atau Eropa yang anak-anaknya dalam waktu satu tahun saja sudah membaca
sekitar 25 – 27 buku.
Adapula negara Jepang yang minat bacanya bahkan mencapai angka 15 – 18 persen buku
per tahunnya, sangat berbanding terbalik dengan Indonesia yang jumlahnya hanya sekitar
0,01 persen per tahunnya. Oleh karena itu tidak heran bila kemudian pemerintah
menggiatkan gerakan literasi sekolah yang lebih diarahkan pada anak usia sekolah.
Pemerintah memang sengaja mengadakan gerakan ini dengan harapan bisa menumbuhkan
minat baca siswa sekalipun pada kenyataannya di beberapa daerah tertentu terutama yang
terpencil sangat susah untuk membeli buku.
Program literasi di SMKN 1 Purwasari dimulai dengan langkah awal yakni pembenahan
sarana Perpustakaan. Sejalan pula dengan program sekolah Rujukan, SMKN 1 Purwasari
mulai melakukan pembenahan prihal literasi ini, termasuk program wajib kunjung
perpustakaan yang disisipkan langsung melalui jam pembelajaran sebanyak 2 jam.
Sehingga siswa di dalam jam tersebut wajib melakukan kunjungan sekaligus melaporkan
apa saja buku yang sudah dibaca.

F. KECAKAPAN ABAD 21 (4C)

Secara konsep paparan mengenai abad 21 sudah diurai dalam bab pendahuluan, secara
teknis, sekolah memfasilitasi dengan membuka 1 unit program baru dalam struktur
organisasi sekolah. Adapun program yang diberi nama Pengembangan IT abad 21 tersebut
lebih mengarah kepada teknologi-teknologi yang berkenaan dengan revolusi industry 4.0.
langkah taktis sudah dimulai dengan pengembangan perakitan printer 3D dan perakitan
mesin CNC Ruter sekaligus sebagai media pembelajaran untuk mata pelajaran CNC.

Halaman 63 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN

Dalam menyusun kalender pendidikan, SMKN 1 1 Purwasari menyesuaikan dengan


kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan siswa dan masyarakat, dengan
memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi juga
berpedoman pada kalender pendidikan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Digunakan untuk kegiatan
Minggu efektif
1. 35 minggu pembelajaran efektif
belajar

Jeda tengah
2. 2 minggu @ 1 minggu setiap semester
semester
Jeda antar
3. 2 minggu Antara semester I dan II
semester
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
Libur akhir
4. 3 minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
tahun pelajaran
pelajaran
Hari libur
5. 3 minggu Libur ramadhan & lebarantu pembe
keagamaan
Hari libur Disesuaikan dengan Peraturan
6. 2 minggu
umum/nasional Pemerintah
Kegiatan khusus Digunakan untuk kegiatan yang
7. 4 minggu
sekolah Madabintal

Penetapan kalender pendidikan mempertimbangkan :


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli 2022 dan berakhir pada bulan Juni 2023.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal ini terkait denagn hari raya keagamaan, kepala
daerah tingkat kabupaten/kota.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan disusun oleh SMKN 1 Purwasari berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.

Untuk tahun ajaran 2022/2023 kalender pendidikan SMKN 1 Purwasari dibuat setelah
ketentuan tersebut diatas ditetapkan pemerintah provinsi Jawa Barat.

Halaman 64 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Berdasarkan uraian di atas, maka disusun kalender pendidikan SMKN 1 Purwasari, dengan
berpedoman kepada kalender pendindikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
sebagai mana berikut ini;

Halaman 65 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Halaman 66 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

Kalender Pendidikan ini tidaklah kaku, tetapi disesuaikan dengan mengakomodir


beberapa agenda khusus di SMKN 1 Purwasari sebagaimana berikut :

No. Tanggal Agenda Kegiatan Keterangan


PPDB & MOPD
1 6 – 10 Juli 2022 Pendaftaran Siswa Baru Jalur Non
Akademis

2 20 Juni 2022 Pengumuman Penerimaan Siswa


Baru Jalur Non Akademis
3 21 – 22 Juni 2022 Daftar Ulang Siswa Baru Jalur Non
Akademis
4 23 – 30 Juni 2022 Pendaftaran Siswa Baru Jalur
Akademis
5 8 Juli 2022 Pengumuman Penerimaan Siswa
Baru Jalur Akademis
6 11 – 12 Juli 2022 Daftar Ulang Siswa Baru Jalur
Akademis

7 18 – 20 Juli 2022 Kegiatan MPLS

In House Training (IHT)


8 04 – 05 Juli 2022 Pra IHT
9 06 – 07 Juli 2022 IHT
Penyusunan Kurikulum
10 18 Juli – 30 Agustus
2022
ANBK
11 8 - 22 Agustus 2022 Kegiatan Simulasi dan Gladi bersih
Asesmen Nasional
12 27 Agustus – 1 Pelaksanaan Asesmen Nasional
September 2022
Kegiatan Penilaian Tengah Semester
13 19 – 24 September Pelaksananaan PTS
2022
Kegiatan Penilaian Akhir Semester
14 01 Oktober 2022 Pengumpulan foto untuk siswa kelas
X
15 5 – 17 Desember 2022 Pelaksanaan Penilaian Akhir
Semester 2022/2023

16 24 Desember 2022 Tanggal Penetapan raport semester


1
17 23/24 Desember 2022 Pembagian raport semester 1

Halaman 67 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

18 26 Desember 2022 – 7 Libur semester 1


Januari 2023
Administrasi Siswa
19 16 Januari 2023 Pengumpulan Ijazah SMP Kelas XII
23 Januari 2023 Pemotretan Siswa Kelas XII
Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian
20 6 – 11 Maret 2023 Prakiraan Penilaian Tengah
Semester 2
21 3 April – 06 Mei 2023 Prakiraan Pelaksanaan UKK
22 5 – 17 Juni 2023 Perkiraan Penilaian Akhir Tahun
Pelajaran
23 24 Juni 2023 Tanggal penetapan raport semester
2
24 23/24 Juni 2023 Pembagian Raport semester 2
25 26 Juni – 15 juli 2023 Libur akhir tahun pelajaran
Mei – Juli 2023 Masa PPDB

BAB VII

Halaman 68 dari 68
Kurikulum SMKN 1 Purwasari
Tahun Pelajaran 2022/2023

PENUTUP

Demikian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor, disusun untuk dikembangkan untuk diimplementasikan sebagai suatu
pedoman penyelenggaraan pendidikan khususnya Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Purwasari.

KTSP ini dirancang dengan asumsi sudah sedemikian rupa mendekati apa yang
diharapkan. Adapun dalam perjalanannya, apabila ada hal-hal yang belum tercover
dalam KTSP ini, maka akan diputuskan berdasarkan mufakat seluruh elemen sekolah
yang berkaitan. Banyak faktor dan hal yang akan ditemui di lapangan sedemikian rupa,
sehingga kami merasa masih banyak hal yang akan dan perlu untuk terus menerus
diperbaiki ke depannya. Kami menyadari bahwa kesempurnaan Allah SWT sajalah yang
mutlak adanya, adapaun hal-hal dan kekurangan kami, adalah sebuah keniscayaan yang
akan membuat kami seluruh warga SMKN 1 Purwasari untuk terus belajar dan
berbenah.

Purwasari- KARAWANG, 18 Juli 2022


Kepala Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor

, S.Pd.

Halaman 69 dari 68

Anda mungkin juga menyukai