aspek aspek STEM guna menciptakan peserta didik yang mampu menyelesaikan
manusia yang mampu berpikir kritis dan kreatif, sistematis dan logis sehingga
ini adalah kajian literatur dengan menyeleksi beberapa artikel dan jurnal mengenai
pertama. Selain itu dilakukan kajian kompetensi dasar kurikulum 2013 pada
STEM. Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa kompetensi dasar pada jenjang
Peserta didik merupakan salah satu unsur penting dalam proses pendidikan.
(dewati, 2019).
ini agar Indonesia dapat menyesuaikan dengan keadaan zaman dan tidak
sekolah pun perlu memasukan unsur budaya supaya peserta didik memiliki jiwa
belajar, mengajar akan menghasilkan produk atau karya dari peserta didik
(suryadi, 2021).
Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan randomized control group pretest and
untuk memberikan para siswa dengan keterampilan abad 21. Namun, kami
dapat menciptakan siswa yang bukan hanya pintar secara kognitif, namun juga
secara keterampilan. Salah satu pendekatan yang mampu menciptakan tenaga ahli
dalam pendekatan STEM terdapat tahap uji/evaluasi. Pada pendekatan STEM ini,
proyek yang dibuat oleh siswa akan diuji fungsinya, jika tidak sesuai dengan
seharusnya maka siswa akan mendesain ulang proyek tersebut. Saat ini
proses penilaiannya, asesmen kinerja merupakan salah satu asesmen yang dapat
menilai selama proses pembelajaran dan asesmen kinerja yang menilai produk.
pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil dari
observasi terhadap siswa secara individu mulai dari awal pembelajaran hingga
akhir pembelajaran. Asesmen kinerja ini dibuat untuk menilai diskusi siswa,
selama proses eksperimen, selama pengamatan (25 hari), dan saat pelaporan serta
kurikulum 2013. Pendidikan berbasis STEM salah satu konsep pendidikan yang
serta meningkatkan daya berfikir kritis dan dapat membentuk logika berfikir
(Sartika, 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono,K.,&Zakiyah,S.(2019,March).Pendidikan fisika pada era revolusi industri
4.0 diindonesia.In Seminar nasional pendidikan program studi pendidikan
fisika (Vol.1,No.1,pp.1-14).
Suryadi,A.,&Kurniati,E.(2021).Teori dan Implementasi Pendidikan STEM. Bayfa
Cendekia Indonesia.
Dewati,M.,Bhakti,Y.B.,&Astuti,I.A.D.(2019).Peranan Microscope Smartphone
sebaga imedia pembelajaran Fisika berbasis STEM untuk meningkatkan
pemahaman konsep Optik. In Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisikadan
Aplikasinya) (Vol.4,pp.36-42).
Firman,H.(2016).Pendidikan STEM: apa, mengapa, bagaimana. Universitas
Pendidikan Indonesia, November, 1-9.
Syukri,M.,Halim,L.,Meerah,T.S.M.,&FKIP,U.(2013,March).Pendidikan STEM
dalam Entrepreneurial Science Thinking ‘ESciT’: Satu Perkongsian
Pengalaman dari UKM untuk ACEH .In Aceh Development International
Conference (pp.26-28).
Septiani, A. (2016) .Penerapan Asesmen Kinerja dalam Pendekatan Stem (Sains
Teknologi Engineering Matematika) untuk Mengungkap Keterampilan
Proses Sains.
Nugroho,O.F.,&Nurcahyo,M.A.
(2018).AnalisisLiterasiPendidikanSTEMpadaSiswadanPemahamanKonsepI
PAMelaluiPetaKonsepdiSDNPalasariII.THABIEA:JOURNALOFNATURA
LSCIENCETEACHING,1(2),121-124
Artobatama, I. (2018). Pembelajaran stem berbasis outbound permainan
tradisional. Indonesian Journalof Primary Education, 2 (2), 40-47
.Anggraini,F.I.,&Huzaifah,S.(2017,October).Implementasi STEM dalam
pembelajaran IPA disekolah menengah pertama In Seminar Nasional
Pendidikan IPA Tahun 2021 (Vol.1,No.1,pp.722-731).
Sartika,D.(2019).Pentingnya pendidikan berbasis STEM dalam kurikulum 2013.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan),3(3).