Anda di halaman 1dari 9

BAHAN UJIAN SKB

MANFAAT ASPEK
Secara garis besar manfaat dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi = Investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi, dan merangsang kegiatan bisnis.
2. Penyediaan modal = investasi menyediakan sumber modal yang diperlukan untuk perusahaan
dan proyek-proyek besar, yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing.
3. Inovasi dan Teknologi = Investasi mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru,
meningkatkan efisiensi produksi, dan membuka peluang baru dalam perekonomian.
4. Peningkatan Produktivitas = Dengan memberikan akses kepada perusahaan untuk
meningkatkan infrastruktur dan teknologi, investasi dapat meningkatkan produktivitas, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan output dan pendapatan.
5. Pengembangan Infrastruktur = Investasi seringkali diperuntukkan untuk pembangunan
infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya, yang dapat meningkatkan
konektivitas dan efisiensi dalam perekonomian.

Dari aspek sosial :


1. Penciptaan Lapangan Kerja = Investasi dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan
pendapatan masyarakat.
2. Pengembangan Infrastruktur = Dana investasi dapat digunakan untuk membangun dan
meningkatkan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya, yang secara
langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Peningkatan Kesejahteraan = Investasi dalam sektor-sektor seperti pendidikan dan kesehatan
dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan penting, meningkatkan taraf hidup, dan
mengurangi disparitas sosial.
4. Inovasi dan Teknologi = Investasi dalam riset dan pengembangan dapat mendorong inovasi
dan kemajuan teknologi yang dapat memberikan manfaat sosial melalui peningkatan efisiensi
dan kualitas hidup.
5. Dukungan Terhadap Komunitas Lokal = Perusahaan yang berinvestasi seringkali terlibat
dalam program-program sosial dan amal yang memberikan dukungan langsung kepada
komunitas lokal, seperti program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan bantuan sosial.

Dari aspek politik :


1. Peningkatan Stabilitas Ekonomi = Investasi yang berkelanjutan dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap stabilitas ekonomi suatu negara, yang pada gilirannya dapat memperkuat
posisi politik pemerintah.
2. Pengembangan Hubungan Diplomatik = Investasi lintas batas dapat memperkuat hubungan
diplomatik antara negara-negara, menciptakan kepentingan bersama, dan mengurangi
ketegangan politik.
3. Pendapatan Fiskal = Investasi yang menghasilkan keuntungan dapat meningkatkan
pendapatan fiskal pemerintah melalui pajak dan kontribusi lainnya, memberikan sumber daya
tambahan untuk proyek-proyek publik dan program-program sosial.
4. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat = Investasi yang berhasil dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat kemiskinan, dan menciptakan keadaan yang
lebih stabil, yang dapat mendukung stabilitas politik.
5. Pendorong Reformasi Ekonomi = Investasi dapat menjadi pendorong reformasi ekonomi
dengan membuka peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi hambatan
birokratis, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi politik pemerintah.
TUJUAN ASPEK
Dari sudut pandang ekonomi, tujuan investasi melibatkan beberapa aspek:
1. Pertumbuhan Ekonomi = Investasi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan
meningkatkan produksi dan produktivitas.
2. Penciptaan Lapangan Kerja = Investasi yang signifikan dapat menciptakan peluang pekerjaan
baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Inovasi dan Teknologi = Investasi mendukung penelitian dan pengembangan, mendorong
inovasi, dan memperkenalkan teknologi baru, yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi.
4. Peningkatan Infrastruktur = Investasi seringkali diarahkan ke proyek infrastruktur, seperti jalan,
jembatan, dan energi, yang dapat meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam aktivitas
ekonomi.
5. Distribusi Pendapatan = Investasi yang berhasil dapat membantu mengurangi kesenjangan
ekonomi dengan menciptakan peluang ekonomi bagi berbagai lapisan masyarakat.

Dari sudut pandang sosial, tujuan investasi mencakup aspek-aspek berikut:


1. Penciptaan Kesejahteraan Masyarakat = Investasi dapat diarahkan untuk menciptakan manfaat
langsung bagi masyarakat, seperti penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan
yang terjangkau.
2. Pemberdayaan Komunitas = Investasi yang mendukung pengembangan ekonomi lokal dan
memberdayakan komunitas dapat meningkatkan kualitas hidup dan otonomi masyarakat.
3. Diversifikasi Ekonomi = Investasi yang merangsang keberagaman ekonomi dalam suatu
wilayah dapat mengurangi kerentanan terhadap perubahan pasar dan krisis ekonomi.
4. Keadilan Sosial = Investasi yang memperhatikan keadilan sosial dapat membantu mengurangi
ketidaksetaraan dan memastikan distribusi manfaat ekonomi secara merata di seluruh lapisan
masyarakat.
5. Perlindungan Lingkungan = Investasi yang berfokus pada praktik bisnis yang berkelanjutan
dan ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan, mendukung
keberlanjutan alam, dan melindungi ekosistem.

Dari sudut pandang politik, tujuan investasi dapat melibatkan beberapa aspek yang memengaruhi
kebijakan dan stabilitas pemerintahan:
1. Pembangunan Infrastruktur = investasi dalam proyek-proyek infrastruktur dapat digunakan
untuk memperkuat posisi politik suatu pemerintahan dengan menciptakan lapangan kerja dan
meningkatkan konektivitas.
2. Kemandirian Energi = Investasi dalam sektor energi dapat meningkatkan kemandirian suatu
negara, mengurangi ketergantungan pada sumber energi luar negeri, dan memperkuat stabilitas
keamanan energi.
3. Ketahanan Terhadap Krisis = Investasi yang bersifat proaktif dan berkelanjutan dapat
membantu menciptakan ketahanan terhadap krisis ekonomi atau situasi politik yang tidak stabil.
4. Peningkatan Daya Saing Global = Investasi yang mendukung inovasi dan peningkatan daya
saing ekonomi dapat memberikan keuntungan politik dengan menempatkan suatu negara pada
posisi yang lebih kuat di panggung global.
5. Hubungan Internasional = Investasi dapat memengaruhi hubungan diplomatik dan perdagangan
antara negara-negara, menciptakan peluang untuk kerjasama dan membangun kemitraan yang
menguntungkan secara politik.

DAMPAK PEREKONOMIAN JIKA JATUH


1. Pengangguran = Penurunan ekonomi seringkali berdampak pada peningkatan tingkat
pengangguran karena perusahaan cenderung membatasi produksi dan merekrut lebih sedikit
pekerja.
2. Menurunnya Konsumsi = Konsumen mungkin mengurangi pengeluaran mereka karena
ketidakpastian ekonomi, yang dapat mengakibatkan penurunan penjualan dan produksi barang
dan jasa.
3. Penurunan Pendapatan = Perusahaan dan pekerja mungkin menghadapi penurunan pendapatan
akibat berkurangnya aktivitas ekonomi dan penurunan permintaan.
4. Ketidakpastian Bisnis = Bisnis seringkali menghadapi ketidakpastian dalam merencanakan
investasi jangka panjang karena kondisi ekonomi yang tidak stabil.
5. Penurunan Nilai Aset = Nilai aset seperti saham, properti, dan investasi keuangan lainnya dapat
mengalami penurunan, berdampak pada kekayaan individu dan institusi.
6. Penurunan Investasi = Penurunan kepercayaan bisnis dapat mengakibatkan penurunan tingkat
investasi, yang mempengaruhi pertumbuhan jangka panjang ekonomi.
7. Defisit Anggaran = Penurunan pendapatan dan peningkatan belanja sosial oleh pemerintah
untuk merangsang ekonomi dapat menyebabkan defisit anggaran yang lebih tinggi.
8. Krisis Keuangan = Penurunan ekonomi yang signifikan dapat memicu krisis keuangan jika
lembaga keuangan menghadapi tekanan, yang dapat berdampak pada stabilitas sistem
keuangan.
9. Peningkatan Hutang = Perusahaan dan individu mungkin mengalami kesulitan membayar
hutang mereka, sementara pemerintah dapat mengalami peningkatan beban hutang.
10. Ketidakpastian Global = Penurunan ekonomi suatu negara dapat memiliki dampak lebih luas
pada ekonomi global, terutama jika negara tersebut memiliki keterkaitan ekonomi yang kuat
dengan negara lain.

RESPOND TERHADAP NEGARA YANG BERPOLUSI


Negara-negara dengan banyak pabrik dan kendaraan yang menyebabkan polusi umumnya dihadapkan
pada tantangan besar terkait dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Respon terhadap masalah
ini biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Regulasi Lingkungan = Pemerintah dapat memperketat regulasi lingkungan untuk mengurangi
emisi dari pabrik dan kendaraan. Standar emisi yang lebih ketat dapat diberlakukan untuk
membatasi dampak polusi udara dan air.
2. Penggunaan Teknologi Bersih = Mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan di sektor
industri dan transportasi, seperti energi terbarukan dan kendaraan listrik, dapat membantu
mengurangi jejak karbon dan polusi.
3. Pajak Karbon = Menerapkan pajak karbon atau sistem cap-and-trade dapat memberikan insentif
ekonomi bagi perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
4. Promosi Transportasi Publik = Meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi publik
dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan
mengurangi emisi gas buang.
5. Kampanye Kesadaran Lingkungan = Melibatkan masyarakat dalam kampanye kesadaran
lingkungan dapat meningkatkan pemahaman tentang dampak polusi dan mendorong perilaku
yang lebih berkelanjutan.
6. Restorasi Lingkungan = Melakukan proyek restorasi lingkungan, seperti penanaman pohon dan
perbaikan ekosistem, dapat membantu mengimbangi dampak negatif yang sudah terjadi.

KETERKAITAN AMDAL DAN SKB


Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) memiliki peran penting dalam hubungannya dengan
studi kelayakan bisnis. Berikut adalah kegunaan Amdal dan bagaimana keterkaitannya dengan studi
kelayakan bisnis:
1. Menilai Dampak Lingkungan = Amdal digunakan untuk mengevaluasi dampak potensial suatu
proyek atau kegiatan terhadap lingkungan. Ini mencakup penilaian dampak terhadap tanah, air,
udara, keanekaragaman hayati, dan komponen lingkungan lainnya.
2. Kepatuhan Peraturan = Amdal membantu memastikan bahwa proyek atau kegiatan bisnis
mematuhi peraturan dan regulasi lingkungan yang berlaku. Ini mencakup aspek-aspek hukum
dan perizinan yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan proyek.
3. Mengidentifikasi Alternatif = Dengan menganalisis dampak lingkungan, Amdal membantu
dalam mengidentifikasi alternatif pelaksanaan proyek yang lebih ramah lingkungan. Hal ini
dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Risiko dan Manajemen Krisis = Amdal membantu mengidentifikasi potensi risiko lingkungan
dan memberikan dasar untuk merancang strategi manajemen risiko dan rencana darurat dalam
mengatasi kemungkinan dampak negatif yang mungkin terjadi.
5. Transparansi dan Kepercayaan Masyarakat = Proses Amdal yang terbuka dan transparan dapat
membangun kepercayaan masyarakat terhadap proyek atau bisnis. Pemangku kepentingan
dapat memahami dampak yang mungkin terjadi dan dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan.

tabel 1
df pv
th benefit cost net b
15% 15%
1 0 0,5 -0,5 0,870 -0,43
2 0,4 2,1 -1,7 0,756 -1,29
3 0,8 3,7 -2,9 0,658 -1,91
4 1,4 3,7 -2,3 0,572 -1,32
5 2,1 2,0 0,1 0,497 0,05
6 2,5 0,5 2 0,432 0,86
7 2,95 0,5 2,45 0,376 0,92
8 2,95 0,5 2,45 0,327 0,80
9 2,95 0,5 2,45 0,284 0,70
10 2,95 0,5 2,45 0,247 0,61
11 2,95 0,5 2,45 0,215 0,53
12 2,95 0,5 2,45 0,187 0,46
13 2,95 0,5 2,45 0,163 0,40
14 2,95 0,5 2,45 0,141 0,35
15 2,95 0,5 2,45 0,123 0,30
16 2,95 0,5 2,45 0,107 0,26
17 2,95 0,5 2,45 0,093 0,23
18 2,95 0,5 2,45 0,081 0,20
19 2,95 0,5 2,45 0,070 0,17
20 2,95 0,5 2,45 0,061 0,15
21 2,95 0,5 2,45 0,053 0,13
22 2,95 0,5 2,45 0,046 0,11
23 2,95 0,5 2,45 0,040 0,10
24 2,95 0,5 2,45 0,035 0,09
25 2,95 0,5 2,45 0,030 0,07
26 2,95 0,5 2,45 0,026 0,06
27 2,95 0,5 2,45 0,023 0,06
28 2,95 0,5 2,45 0,020 0,05
29 2,95 0,5 2,45 0,017 0,04
30 2,95 0,5 2,45 0,015 0,04
NPV 2,79
Tahun = soal cost = soal df = soal dan table bunga
Benefit = soal net b = benefit – cost pv = net b x df %
Tabel 2
DF PV DF 22 PV
Th benefit cost net b
21% 21% % 22%
1 0 0,5 -0,5 0,826 -0,413 0,820 -0,410
2 0,4 2,1 -1,7 0,683 -1,161 0,672 -1,142
3 0,8 3,7 -2,9 0,564 -1,637 0,551 -1,597
4 1,4 3,7 -2,3 0,467 -1,073 0,451 -1,038
5 2,1 2 0,1 0,386 0,039 0,370 0,037
6 2,5 0,5 2 0,319 0,637 0,303 0,607
7 2,95 0,5 2,45 0,263 0,645 0,249 0,609
8 2,95 0,5 2,45 0,218 0,533 0,204 0,499
9 2,95 0,5 2,45 0,180 0,441 0,167 0,409
10 2,95 0,5 2,45 0,149 0,364 0,137 0,335
11 2,95 0,5 2,45 0,123 0,301 0,112 0,275
12 2,95 0,5 2,45 0,102 0,249 0,092 0,225
13 2,95 0,5 2,45 0,084 0,206 0,075 0,185
14 2,95 0,5 2,45 0,069 0,170 0,062 0,151
15 2,95 0,5 2,45 0,057 0,140 0,051 0,124
16 2,95 0,5 2,45 0,047 0,116 0,042 0,102
17 2,95 0,5 2,45 0,039 0,096 0,034 0,083
18 2,95 0,5 2,45 0,032 0,079 0,028 0,068
19 2,95 0,5 2,45 0,027 0,066 0,023 0,056
20 2,95 0,5 2,45 0,022 0,054 0,019 0,046
21 2,95 0,5 2,45 0,018 0,045 0,015 0,038
22 2,95 0,5 2,45 0,015 0,037 0,013 0,031
23 2,95 0,5 2,45 0,012 0,031 0,010 0,025
24 2,95 0,5 2,45 0,010 0,025 0,008 0,021
25 2,95 0,5 2,45 0,009 0,021 0,007 0,017
26 2,95 0,5 2,45 0,007 0,017 0,006 0,014
27 2,95 0,5 2,45 0,006 0,014 0,005 0,011
28 2,95 0,5 2,45 0,005 0,012 0,004 0,009
29 2,95 0,5 2,45 0,004 0,010 0,003 0,008
30 2,95 0,5 2,45 0,003 0,008 0,003 0,006
NPV 0,071 -0,195
Benefit, Cost, Net B (COPAS)
2 Df nya dicari (selisih hanya boleh 1, satunya positif satunya negatif mendekati 0, mulai aja dari 20)
PV = net b x df
IRR = 0.21+ 0.071/(0,071—0.195))*0.01 = 21,27%

Tabel 3 (COR 30%)


NPV
th benefit cost Cost OR Net B df 15%
15%
1 0 0,5 0,65 -0,65 0,870 -0,565
2 0,4 2,1 2,73 -2,33 0,756 -1,762
3 0,8 3,7 4,81 -4,01 0,658 -2,637
4 1,4 3,7 4,81 -3,41 0,572 -1,950
5 2,1 2,0 2,6 -0,50 0,497 -0,249
6 2,5 0,5 0,65 1,85 0,432 0,800
7 2,95 0,5 0,65 2,30 0,376 0,865
8 2,95 0,5 0,65 2,30 0,327 0,752
9 2,95 0,5 0,65 2,30 0,284 0,654
10 2,95 0,5 0,65 2,30 0,247 0,569
11 2,95 0,5 0,65 2,30 0,215 0,494
12 2,95 0,5 0,65 2,30 0,187 0,430
13 2,95 0,5 0,65 2,30 0,163 0,374
14 2,95 0,5 0,65 2,30 0,141 0,325
15 2,95 0,5 0,65 2,30 0,123 0,283
16 2,95 0,5 0,65 2,30 0,107 0,246
17 2,95 0,5 0,65 2,30 0,093 0,214
18 2,95 0,5 0,65 2,30 0,081 0,186
19 2,95 0,5 0,65 2,30 0,070 0,162
20 2,95 0,5 0,65 2,30 0,061 0,141
21 2,95 0,5 0,65 2,30 0,053 0,122
22 2,95 0,5 0,65 2,30 0,046 0,106
23 2,95 0,5 0,65 2,30 0,040 0,092
24 2,95 0,5 0,65 2,30 0,035 0,080
25 2,95 0,5 0,65 2,30 0,030 0,070
26 2,95 0,5 0,65 2,30 0,026 0,061
27 2,95 0,5 0,65 2,30 0,023 0,053
28 2,95 0,5 0,65 2,30 0,020 0,046
29 2,95 0,5 0,65 2,30 0,017 0,040
30 2,95 0,5 0,65 2,30 0,015 0,035
NVP 0,035
Disini COR = 30% atau 0,30
Cara mencari COST OR = cost + (0,3 x cost)
Cara mencari NET B = benefit – COST OR
Df awal 15% = table bunga
NPV awal 15% = df x npv

Tabel 4 (COR 30%)


Cost NPV NPV
th benefit cost Net B df 15% df 16%
OR 15% 16%
1 0 0,5 0,65 -0,65 0,870 -0,565 0,862 -0,560
2 0,4 2,1 2,73 -2,33 0,756 -1,762 0,743 -1,732
3 0,8 3,7 4,81 -4,01 0,658 -2,637 0,641 -2,569
4 1,4 3,7 4,81 -3,41 0,572 -1,950 0,552 -1,883
5 2,1 2,0 2,6 -0,50 0,497 -0,249 0,476 -0,238
6 2,5 0,5 0,65 1,85 0,432 0,800 0,410 0,759
7 2,95 0,5 0,65 2,30 0,376 0,865 0,354 0,814
8 2,95 0,5 0,65 2,30 0,327 0,752 0,305 0,702
9 2,95 0,5 0,65 2,30 0,284 0,654 0,263 0,605
10 2,95 0,5 0,65 2,30 0,247 0,569 0,227 0,521
11 2,95 0,5 0,65 2,30 0,215 0,494 0,195 0,449
12 2,95 0,5 0,65 2,30 0,187 0,430 0,168 0,387
13 2,95 0,5 0,65 2,30 0,163 0,374 0,145 0,334
14 2,95 0,5 0,65 2,30 0,141 0,325 0,125 0,288
15 2,95 0,5 0,65 2,30 0,123 0,283 0,108 0,248
16 2,95 0,5 0,65 2,30 0,107 0,246 0,093 0,214
17 2,95 0,5 0,65 2,30 0,093 0,214 0,080 0,184
18 2,95 0,5 0,65 2,30 0,081 0,186 0,069 0,159
19 2,95 0,5 0,65 2,30 0,070 0,162 0,060 0,137
20 2,95 0,5 0,65 2,30 0,061 0,141 0,051 0,118
21 2,95 0,5 0,65 2,30 0,053 0,122 0,044 0,102
22 2,95 0,5 0,65 2,30 0,046 0,106 0,038 0,088
23 2,95 0,5 0,65 2,30 0,040 0,092 0,033 0,076
24 2,95 0,5 0,65 2,30 0,035 0,080 0,028 0,065
25 2,95 0,5 0,65 2,30 0,030 0,070 0,024 0,056
26 2,95 0,5 0,65 2,30 0,026 0,061 0,021 0,049
27 2,95 0,5 0,65 2,30 0,023 0,053 0,018 0,042
28 2,95 0,5 0,65 2,30 0,020 0,046 0,016 0,036
29 2,95 0,5 0,65 2,30 0,017 0,040 0,014 0,031
30 2,95 0,5 0,65 2,30 0,015 0,035 0,012 0,027
NVP 0,035 -0,490
Mulai dari Benefit, Cost, Cost OR dan Net B (COPAS)
Df dan NPV keduanya dicari
Cara mencari NPV = Net B x df
IRR = 0,15+(0.035/(0.035—0,490))*0.01 = 15,07%

Tabel 5 (Turun 10%)


NPV
th benefit Benfit cost net b df 15%
15%
1 0 0 0,5 -0,5 0,870 -0,435
2 0,4 0,36 2,1 -1,74 0,756 -1,316
3 0,8 0,72 3,7 -2,98 0,658 -1,959
4 1,4 1,26 3,7 -2,44 0,572 -1,395
5 2,1 1,89 2,0 -0,11 0,497 -0,055
6 2,5 2,25 0,5 1,75 0,432 0,757
7 2,95 2,655 0,5 2,155 0,376 0,810
8 2,95 2,655 0,5 2,155 0,327 0,704
9 2,95 2,655 0,5 2,155 0,284 0,613
10 2,95 2,655 0,5 2,155 0,247 0,533
11 2,95 2,655 0,5 2,155 0,215 0,463
12 2,95 2,655 0,5 2,155 0,187 0,403
13 2,95 2,655 0,5 2,155 0,163 0,350
14 2,95 2,655 0,5 2,155 0,141 0,305
15 2,95 2,655 0,5 2,155 0,123 0,265
16 2,95 2,655 0,5 2,155 0,107 0,230
17 2,95 2,655 0,5 2,155 0,093 0,200
18 2,95 2,655 0,5 2,155 0,081 0,174
19 2,95 2,655 0,5 2,155 0,070 0,151
20 2,95 2,655 0,5 2,155 0,061 0,132
21 2,95 2,655 0,5 2,155 0,053 0,114
22 2,95 2,655 0,5 2,155 0,046 0,100
23 2,95 2,655 0,5 2,155 0,040 0,087
24 2,95 2,655 0,5 2,155 0,035 0,075
25 2,95 2,655 0,5 2,155 0,030 0,065
26 2,95 2,655 0,5 2,155 0,026 0,057
27 2,95 2,655 0,5 2,155 0,023 0,050
28 2,95 2,655 0,5 2,155 0,020 0,043
29 2,95 2,655 0,5 2,155 0,017 0,037
30 2,95 2,655 0,5 2,155 0,015 0,033
NPV 1,591
Benefit 1 = copy
Benefit 2 = Benefit 1 – (0,1 x Benefit 1)
Cost = copy
Net B = Benefit 2 – Cost
NPV = Net B x df
Tabel 6 (Turun 10%)
Benfit NPV NPV
th benefit cost net b df 18% df 19%
turun 18% 19%
1 0 0 0,5 -0,5 0,847 -0,424 0,840 -0,420
2 0,4 0,36 2,1 -1,74 0,718 -1,250 0,706 -1,229
3 0,8 0,72 3,7 -2,98 0,609 -1,814 0,593 -1,768
4 1,4 1,26 3,7 -2,44 0,516 -1,259 0,499 -1,217
5 2,1 1,89 2 -0,11 0,437 -0,048 0,419 -0,046
6 2,5 2,25 0,5 1,75 0,370 0,648 0,352 0,616
7 2,95 2,655 0,5 2,155 0,314 0,677 0,296 0,638
8 2,95 2,655 0,5 2,155 0,266 0,573 0,249 0,536
9 2,95 2,655 0,5 2,155 0,225 0,486 0,209 0,450
10 2,95 2,655 0,5 2,155 0,191 0,412 0,176 0,378
11 2,95 2,655 0,5 2,155 0,162 0,349 0,148 0,318
12 2,95 2,655 0,5 2,155 0,137 0,296 0,124 0,267
13 2,95 2,655 0,5 2,155 0,116 0,251 0,104 0,225
14 2,95 2,655 0,5 2,155 0,099 0,212 0,088 0,189
15 2,95 2,655 0,5 2,155 0,084 0,180 0,074 0,159
16 2,95 2,655 0,5 2,155 0,071 0,153 0,062 0,133
17 2,95 2,655 0,5 2,155 0,060 0,129 0,052 0,112
18 2,95 2,655 0,5 2,155 0,051 0,110 0,044 0,094
19 2,95 2,655 0,5 2,155 0,043 0,093 0,037 0,079
20 2,95 2,655 0,5 2,155 0,037 0,079 0,031 0,066
21 2,95 2,655 0,5 2,155 0,031 0,067 0,026 0,056
22 2,95 2,655 0,5 2,155 0,026 0,056 0,022 0,047
23 2,95 2,655 0,5 2,155 0,022 0,048 0,018 0,039
24 2,95 2,655 0,5 2,155 0,019 0,041 0,015 0,033
25 2,95 2,655 0,5 2,155 0,016 0,034 0,013 0,028
26 2,95 2,655 0,5 2,155 0,014 0,029 0,011 0,023
27 2,95 2,655 0,5 2,155 0,011 0,025 0,009 0,020
28 2,95 2,655 0,5 2,155 0,010 0,021 0,008 0,017
29 2,95 2,655 0,5 2,155 0,008 0,018 0,006 0,014
30 2,95 2,655 0,5 2,155 0,007 0,015 0,005 0,012
NPV 0,206 -0,131
Mulai dari Benefit, Benefit Turun, Cost, Net B (COPY)
Dicari df nya berapa dan berapa
NPV = Net B x df
IRR = 0.18+(0,206/(0.206—0,131))*0.01 = 18,61%

HASIL PERHITUNGAN
Perbandingan NPV (I = 15%)
a. Hasil perhitungan pertama = Rp2.789.000.000 (didapat dari hasil table 1)
b. Hasil COR 30% = Rp0.035.000.000 (didapat dari hasil table 2)
c. Harga Jual Turun 10% = Rp1.591.000.000 (didapat dari hasil table 3)
Berdasarkan perhitungan yang ada dapat diketahui bawah alternatif perhitungan yang memadai adalah
dengan menggunakan perbandingan NPV hasil perhitungan pertama yaitu dengan jumlah
Rp2.789.000.000 yang dimana NPV sendiri semakin diatas 0 semakin baik.

Perbandingan IRR
a. Hasil perhitungan pertama = Rp21.270.000.000 (didapat dari table 2)
b. Hasil COR 30% = Rp15.700.000.000 (didapat dari table 4)
c. Harhga Jual Turun 10% = Rp18.610.000.000 (didapat dari table 6)
Berasarkan pehitungan yang ada dapat diketahui bahwa alternatif perhitungan yang memadai
adalah dengan menggunakan perbandingan IRR hasil perhitungan pertama karena menunjukkan
angka tertinggi dan return yang besar pula yaitu Rp21.270.000.000

Anda mungkin juga menyukai