Dosen :
Dr. Syaiful Anwar, S.E., M.Si
Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi
suri tauladan bagi umat manusia.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan
tujuan untuk memahami perekonomian Indonesia terutama saat orede baru dan pasca orde
baru.
Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
PERTEMUAN 1 & 2.........................................................................................................1
PERTEMUAN 3 & 4.........................................................................................................5
PERTEMUAN 5 & 6.........................................................................................................8
PERTEMUAN 7..............................................................................................................10
ii
BAB 2 Pembahasan
A. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada periode
tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi meliputi:
Pendapatan Nasional : Menunjukkan total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam satu periode tertentu.
Pendapatan Per Kapita : Merupakan pendapatan rata-rata per individu dalam suatu negara.
Jumlah Tenaga Kerja : Menunjukkan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perekonomian
suatu negara.
Tingkat Kemiskinan : Mengukur persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Indikator-indikator ini memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi suatu negara dan
seberapa baik pertumbuhan ekonominya dalam menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakatnya.
Investasi : Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Investasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta dapat meningkatkan
produksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan
produktivitas.
2. Konsumsi : Konsumsi juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi yang tinggi dapat mendorong produksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
3. Ekspor : Ekspor merupakan sumber pendapatan negara yang penting dan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan ekspor, negara dapat
meningkatkan produksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja baru, dan
meningkatkan pendapatan nasional.
4. Impor : Impor juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Jika impor terlalu tinggi, maka
akan mengurangi produksi barang dan jasa dalam negeri, sehingga dapat menurunkan
pertumbuhan ekonomi.
1
Kebijakan Fiskal : Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan
pengeluaran dan penerimaan negara. Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur,
pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif
pajak untuk mendorong investasi dan konsumsi.
2
B. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Era Orde Baru dan Pasca Orde Baru
1. Perbedaan kondisi ekonomi Indonesia di era Orde Baru dan pasca Orde Baru
Pada era Orde Baru dan pasca Orde Baru, terdapat perbedaan signifikan dalam
kondisi ekonomi Indonesia. Berikut adalah perbandingan kondisi ekonomi Indonesia di era
Orde Baru dan pasca Orde Baru:
Era Orde Baru:
Pembangunan Infrastruktur dan Industri : Pada masa Orde Baru, pemerintah
melakukan pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional.l.
Kebijakan Ekonomi Sentralistik : Ekonomi pada masa Orde Baru cenderung bersifat
sentralistik dengan adanya keterlibatan besar pemerintah dalam sektor ekonomi..
Pertumbuhan Ekonomi yang Cukup Stabil : Meskipun terdapat kritik terhadap
ketimpangan distribusi pendapatan, pertumbuhan ekonomi pada masa Orde Baru
relatif stabil.
Ketergantungan pada Sumber Daya Alam: Ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru
masih sangat tergantung pada sektor sumber daya alam seperti minyak dan gas.
Pasca Orde Baru:
Liberalisasi Ekonomi : Pasca Orde Baru, terjadi liberalisasi ekonomi dengan
mengurangi campur tangan pemerintah dalam sektor ekonomi dan memberikan ruang
lebih besar bagi swasta.
Diversifikasi Ekonomi : Pemerintah berupaya untuk diversifikasi ekonomi dengan
mengembangkan sektor-sektor non-migas seperti industri manufaktur, pariwisata, dan
jasa.
Reformasi Struktural : Pasca Orde Baru, dilakukan reformasi struktural untuk
meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam perekonomian.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat : Dengan adanya reformasi ekonomi pasca
Orde Baru, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Perbedaan kondisi ekonomi Indonesia di era Orde Baru dan pasca Orde Baru
mencerminkan transformasi yang signifikan dalam kebijakan politik dan ekonomi negara
tersebut serta upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan
berkelanjutan.
2. Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada era Orde Baru,
Pada era Orde Baru, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan ekonomi yang
fokus pada pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Beberapa poin penting terkait
kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru adalah:
3
Pembangunan Infrastruktur : Pemerintah Orde Baru melakukan pembangunan
infrastruktur secara masif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pembangunan
jalan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya menjadi prioritas dalam
upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi.
Pengembangan Industri : Selain infrastruktur, pemerintah Orde Baru juga
menggalakkan pengembangan sektor industri. Dengan mendorong investasi dalam
industri manufaktur dan pengolahan, Indonesia berusaha untuk diversifikasi
perekonomian dan mengurangi ketergantungan pada sektor primer seperti pertanian
dan pertambangan.
Peningkatan Sektor Pertanian : Kebijakan pemerintah Orde Baru juga mencakup
upaya untuk meningkatkan sektor pertanian melalui program-program seperti
transmigrasi dan modernisasi pertanian. Tujuannya adalah untuk menciptakan
ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Pengembangan Pariwisata : Pemerintah Orde Baru juga memperhatikan
pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Melalui
promosi pariwisata dan pembangunan infrastruktur pariwisata, Indonesia berusaha
menarik wisatawan asing serta meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap
perekonomian nasional.
Kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru memberikan dampak signifikan terhadap
perkembangan ekonomi Indonesia pada saat itu dengan fokus pada pembangunan
infrastruktur, pengembangan industri, pertanian, dan pariwisata sebagai upaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara.
3. Dampak kebijakan ekonomi Orde Baru terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Kebijakan ekonomi pada era Orde Baru di Indonesia memiliki dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Beberapa dampak dari kebijakan ekonomi
Orde Baru adalah sebagai berikut:
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi : Kebijakan ekonomi Orde Baru, seperti
pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata, berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional Indonesia.
Swasembada Pangan : Salah satu dampak positif dari kebijakan ekonomi Orde Baru
adalah Indonesia mencapai swasembada pangan, terutama dalam sektor pertanian. Hal
ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Kesejahteraan Penduduk : Melalui kebijakan ekonomi Orde Baru, terjadi peningkatan
kesejahteraan penduduk Indonesia. Pembangunan infrastruktur dan industri
memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar hidup masyarakat.
Pemerataan Pelayanan Publik : Kebijakan ekonomi Orde Baru juga berdampak positif
pada pemerataan pelayanan publik di Indonesia. Upaya pemerintah dalam
meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan publik menjadi salah satu hasil dari
kebijakan ekonomi tersebut.
Meskipun kebijakan ekonomi Orde Baru memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terdapat juga kritik terhadap
4
penyelewengan dan masalah yang muncul akibat kurangnya pengelolaan yang baik dari
kebijakan tersebut.
5
dan reformasi struktural memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar
hidup masyarakat.
Peningkatan Daya Saing : Liberalisasi ekonomi dan reformasi struktural juga
membantu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dengan membuka
pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, Indonesia dapat bersaing dengan
negara-negara lain dalam perdagangan internasional.
Meskipun kebijakan ekonomi pasca Orde Baru memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terdapat juga tantangan dan masalah
yang perlu diatasi, seperti ketimpangan ekonomi, korupsi, dan pengelolaan sumber daya alam
yang buruk.
6
pendapatan nasional. Namun, pada masa pasca Orde Baru, pemerintah berupaya untuk
diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas seperti industri
manufaktur, pariwisata, dan jasa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada
sektor primer dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam.
Perubahan struktur ekonomi Indonesia dari sektor pertanian ke sektor industri dan
jasa terjadi secara bertahap. Pada masa Orde Baru, sektor industri dan infrastruktur menjadi
fokus utama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari
pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya yang menjadi
prioritas dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan pengembangan sektor industri dengan
mendorong investasi dalam industri manufaktur dan pengolahan.
Namun, pada masa pasca Orde Baru, pemerintah berupaya untuk mengurangi
ketergantungan pada sektor primer dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih
beragam. Diversifikasi ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas
seperti industri manufaktur, pariwisata, dan jasa. Tujuannya adalah untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar
global.
Perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diversifikasi ekonomi
dan pengembangan sektor jasa memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar
hidup masyarakat. Namun, perubahan struktur ekonomi juga menimbulkan tantangan dan
risiko, seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan kerentanan terhadap perubahan
kondisi global. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengintegrasikan pertumbuhan
ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup dan keadilan sosial.
3. Dampak transformasi ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti
peningkatan produktivitas dan diversifikasi ekonomi.
Transformasi ekonomi di Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi negara, termasuk peningkatan produktivitas dan diversifikasi
ekonomi. Melalui transformasi ekonomi, Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas
dalam sektor-sektor ekonomi yang berpotensi tinggi, seperti industri dan jasa. Peningkatan
produktivitas ini membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Indonesia di
pasar global. Selain itu, diversifikasi ekonomi yang dilakukan melalui transformasi ekonomi
membawa manfaat dalam mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, seperti sektor
pertanian, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam. Diversifikasi
ekonomi juga membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan
masyarakat secara keseluruhan. Transformasi ekonomi di Indonesia menjadi kunci penting
dalam memperkuat perekonomian negara, meningkatkan daya saing, serta menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
4. Tantangan dan peluang dalam menghadapi transformasi ekonomi, seperti perubahan
teknologi dan persaingan global.
Transformasi ekonomi membawa banyak peluang dan tantangan bagi suatu negara.
Perubahan teknologi dan persaingan global adalah dua faktor yang menjadi tantangan dalam
7
menghadapi transformasi ekonomi. Perubahan teknologi dapat mempengaruhi transformasi
ekonomi dengan mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi, namun juga
dapat menggantikan pekerjaan manusia dengan mesin atau teknologi otomatisasi. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat
bersaing dalam era digital dan teknologi. Persaingan global juga menjadi tantangan dalam
menghadapi transformasi ekonomi, karena negara-negara lain juga berlomba-lomba untuk
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan
yang tepat untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan menciptakan keunggulan komparatif
yang berkelanjutan.
Namun, transformasi ekonomi juga membawa banyak peluang bagi suatu negara.
Diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor jasa dapat menciptakan lapangan kerja baru
serta meningkatkan standar hidup masyarakat. Transformasi ekonomi juga dapat
meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara di pasar global dan menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam. Selain itu, transformasi ekonomi juga dapat
meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia, yang dapat membawa manfaat
jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.unnes.ac.id/18139/1/7450406030.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/download/18124/17648
https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/download/18124/17648
https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf
https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/download/42/40
https://intisari.grid.id/read/033796373/perbandingan-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-baru-
dan-reformasi?page=all
https://www.inews.id/news/nasional/perbedaan-orde-lama-dan-orde-baru-jejak-kebijakan-politik-
dan-ekonomi
http://repositori.iain-bone.ac.id/57/1/Perekonomian%20Indonesia_Zulkifli%20A.Ika.pdf
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/6-kebijakan-ekonomi-orde-baru-dan-dampaknya-bagi-
indonesia-21pV4ss1YL6
https://www.pijarbelajar.id/blog/kebijakan-ekonomi-pada-masa-orde-baru
https://ekon.go.id/publikasi/detail/1125/transformasi-ekonomi-langkah-nyata-perkuat-ekonomi-
untuk-indonesia-maju
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20659
9
10