Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA OREDE BARU DAN PASCA ORDER BARU

Dosen :
Dr. Syaiful Anwar, S.E., M.Si

Disusun Oleh :

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA


PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi
suri tauladan bagi umat manusia.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan
tujuan untuk memahami perekonomian Indonesia terutama saat orede baru dan pasca orde
baru.

Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Tarakan, 26 Februari 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
PERTEMUAN 1 & 2.........................................................................................................1
PERTEMUAN 3 & 4.........................................................................................................5
PERTEMUAN 5 & 6.........................................................................................................8
PERTEMUAN 7..............................................................................................................10

ii
BAB 2 Pembahasan

A. Pertumbuhan Ekonomi

1. Definisi dan Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada periode
tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi meliputi:

 Pendapatan Nasional : Menunjukkan total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam satu periode tertentu.
 Pendapatan Per Kapita : Merupakan pendapatan rata-rata per individu dalam suatu negara.
 Jumlah Tenaga Kerja : Menunjukkan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perekonomian
suatu negara.
 Tingkat Kemiskinan : Mengukur persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
 Indikator-indikator ini memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi suatu negara dan
seberapa baik pertumbuhan ekonominya dalam menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakatnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi meliputi investasi, konsumsi,


ekspor, dan impor. Berikut penjelasan singkat mengenai faktor-faktor tersebut:

 Investasi : Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Investasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta dapat meningkatkan
produksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan
produktivitas.
 2. Konsumsi : Konsumsi juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi yang tinggi dapat mendorong produksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
 3. Ekspor : Ekspor merupakan sumber pendapatan negara yang penting dan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan ekspor, negara dapat
meningkatkan produksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja baru, dan
meningkatkan pendapatan nasional.
 4. Impor : Impor juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Jika impor terlalu tinggi, maka
akan mengurangi produksi barang dan jasa dalam negeri, sehingga dapat menurunkan
pertumbuhan ekonomi.

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara


keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong
investasi, konsumsi, ekspor, dan mengendalikan impor agar dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi secara berkelanjutan.

3. Peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi


Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah antara lain:

1
 Kebijakan Fiskal : Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan
pengeluaran dan penerimaan negara. Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur,
pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif
pajak untuk mendorong investasi dan konsumsi.

 Kebijakan Moneter : Kebijakan moneter adalah kebijakan yang berkaitan dengan


pengaturan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Pemerintah dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga untuk mendorong investasi
dan konsumsi. Selain itu, pemerintah juga dapat mengatur jumlah uang yang beredar
di masyarakat untuk mengendalikan inflasi.

 Kebijakan Perdagangan : Kebijakan perdagangan adalah kebijakan yang berkaitan


dengan perdagangan internasional. Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan membuka pasar untuk produk-produk luar negeri dan meningkatkan
ekspor produk dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga dapat mengatur impor untuk
melindungi industri dalam negeri.

 Kebijakan Investasi : Kebijakan investasi adalah kebijakan yang berkaitan dengan


investasi dalam negeri dan asing. Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
dengan memberikan insentif pajak dan kemudahan dalam berinvestasi. Selain itu,
pemerintah juga dapat membuka sektor tertentu untuk investasi asing.

Dengan kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan


ekonomi dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
4. Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan
dan pengurangan kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti
peningkatan kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai dampak pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat:
 Peningkatan Kesejahteraan : Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita, sehingga masyarakat dapat memperoleh
penghasilan yang lebih tinggi. Hal ini dapat meningkatkan standar hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
 Pengurangan Kemiskinan : Pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja
baru dan meningkatkan produktivitas, sehingga dapat mengurangi tingkat
pengangguran dan kemiskinan.
Namun, pertumbuhan ekonomi juga dapat memberikan dampak negatif, seperti
ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan.. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil
kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup dan keadilan
sosial.

2
B. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Era Orde Baru dan Pasca Orde Baru

1. Perbedaan kondisi ekonomi Indonesia di era Orde Baru dan pasca Orde Baru

Pada era Orde Baru dan pasca Orde Baru, terdapat perbedaan signifikan dalam
kondisi ekonomi Indonesia. Berikut adalah perbandingan kondisi ekonomi Indonesia di era
Orde Baru dan pasca Orde Baru:
Era Orde Baru:
 Pembangunan Infrastruktur dan Industri : Pada masa Orde Baru, pemerintah
melakukan pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional.l.
 Kebijakan Ekonomi Sentralistik : Ekonomi pada masa Orde Baru cenderung bersifat
sentralistik dengan adanya keterlibatan besar pemerintah dalam sektor ekonomi..
 Pertumbuhan Ekonomi yang Cukup Stabil : Meskipun terdapat kritik terhadap
ketimpangan distribusi pendapatan, pertumbuhan ekonomi pada masa Orde Baru
relatif stabil.
 Ketergantungan pada Sumber Daya Alam: Ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru
masih sangat tergantung pada sektor sumber daya alam seperti minyak dan gas.
Pasca Orde Baru:
 Liberalisasi Ekonomi : Pasca Orde Baru, terjadi liberalisasi ekonomi dengan
mengurangi campur tangan pemerintah dalam sektor ekonomi dan memberikan ruang
lebih besar bagi swasta.
 Diversifikasi Ekonomi : Pemerintah berupaya untuk diversifikasi ekonomi dengan
mengembangkan sektor-sektor non-migas seperti industri manufaktur, pariwisata, dan
jasa.
 Reformasi Struktural : Pasca Orde Baru, dilakukan reformasi struktural untuk
meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam perekonomian.
 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat : Dengan adanya reformasi ekonomi pasca
Orde Baru, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Perbedaan kondisi ekonomi Indonesia di era Orde Baru dan pasca Orde Baru
mencerminkan transformasi yang signifikan dalam kebijakan politik dan ekonomi negara
tersebut serta upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan
berkelanjutan.
2. Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada era Orde Baru,
Pada era Orde Baru, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan ekonomi yang
fokus pada pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Beberapa poin penting terkait
kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru adalah:

3
 Pembangunan Infrastruktur : Pemerintah Orde Baru melakukan pembangunan
infrastruktur secara masif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pembangunan
jalan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya menjadi prioritas dalam
upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi.
 Pengembangan Industri : Selain infrastruktur, pemerintah Orde Baru juga
menggalakkan pengembangan sektor industri. Dengan mendorong investasi dalam
industri manufaktur dan pengolahan, Indonesia berusaha untuk diversifikasi
perekonomian dan mengurangi ketergantungan pada sektor primer seperti pertanian
dan pertambangan.
 Peningkatan Sektor Pertanian : Kebijakan pemerintah Orde Baru juga mencakup
upaya untuk meningkatkan sektor pertanian melalui program-program seperti
transmigrasi dan modernisasi pertanian. Tujuannya adalah untuk menciptakan
ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
 Pengembangan Pariwisata : Pemerintah Orde Baru juga memperhatikan
pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Melalui
promosi pariwisata dan pembangunan infrastruktur pariwisata, Indonesia berusaha
menarik wisatawan asing serta meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap
perekonomian nasional.
Kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru memberikan dampak signifikan terhadap
perkembangan ekonomi Indonesia pada saat itu dengan fokus pada pembangunan
infrastruktur, pengembangan industri, pertanian, dan pariwisata sebagai upaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara.
3. Dampak kebijakan ekonomi Orde Baru terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Kebijakan ekonomi pada era Orde Baru di Indonesia memiliki dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Beberapa dampak dari kebijakan ekonomi
Orde Baru adalah sebagai berikut:
 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi : Kebijakan ekonomi Orde Baru, seperti
pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan pariwisata, berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional Indonesia.
 Swasembada Pangan : Salah satu dampak positif dari kebijakan ekonomi Orde Baru
adalah Indonesia mencapai swasembada pangan, terutama dalam sektor pertanian. Hal
ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
 Kesejahteraan Penduduk : Melalui kebijakan ekonomi Orde Baru, terjadi peningkatan
kesejahteraan penduduk Indonesia. Pembangunan infrastruktur dan industri
memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar hidup masyarakat.
 Pemerataan Pelayanan Publik : Kebijakan ekonomi Orde Baru juga berdampak positif
pada pemerataan pelayanan publik di Indonesia. Upaya pemerintah dalam
meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan publik menjadi salah satu hasil dari
kebijakan ekonomi tersebut.
Meskipun kebijakan ekonomi Orde Baru memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terdapat juga kritik terhadap

4
penyelewengan dan masalah yang muncul akibat kurangnya pengelolaan yang baik dari
kebijakan tersebut.

4. Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada era pasca Orde Baru


Pada era pasca Orde Baru, Indonesia mengalami perubahan kebijakan ekonomi yang
signifikan, termasuk liberalisasi ekonomi dan reformasi struktural. Berikut adalah penjelasan
mengenai kebijakan ekonomi yang diterapkan pada era pasca Orde Baru:
 Liberalisasi Ekonomi : Pada masa pasca Orde Baru, terjadi liberalisasi ekonomi yang
ditandai dengan pengurangan campur tangan pemerintah dalam sektor ekonomi. Hal
ini mencakup deregulasi, privatisasi, dan pembukaan pasar bagi investasi asing guna
mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.
 Reformasi Struktural : Reformasi struktural dilakukan untuk meningkatkan
transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam perekonomian. Reformasi ini
mencakup perbaikan tata kelola ekonomi, perbankan, dan investasi serta peningkatan
perlindungan terhadap hak-hak konsumen.
 Diversifikasi Ekonomi : Pemerintah pasca Orde Baru berupaya untuk diversifikasi
ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas seperti industri
manufaktur, pariwisata, dan jasa. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan
pada sektor primer dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam.
 Peningkatan Investasi Asing : Kebijakan pasca Orde Baru juga memperhatikan
peningkatan investasi asing sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Dengan
membuka pintu bagi investasi asing, Indonesia berharap dapat meningkatkan
teknologi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Kebijakan ekonomi pada era pasca Orde Baru menandai transformasi signifikan
dalam arah kebijakan perekonomian Indonesia menuju liberalisasi, reformasi struktural,
diversifikasi ekonomi, dan peningkatan investasi asing guna mencapai pertumbuhan ekonomi
yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
5. Dampak kebijakan ekonomi pasca Orde Baru terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Kebijakan ekonomi pasca Orde Baru di Indonesia memiliki dampak yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Beberapa dampak dari kebijakan ekonomi pasca
Orde Baru adalah sebagai berikut:
 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi : Kebijakan ekonomi pasca Orde Baru, seperti
liberalisasi ekonomi, reformasi struktural, dan diversifikasi ekonomi, berhasil
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional Indonesia.
 Peningkatan Investasi Asing : Dengan membuka pintu bagi investasi asing, Indonesia
berhasil menarik investasi asing yang signifikan dan meningkatkan teknologi,
lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat : Kebijakan ekonomi pasca Orde Baru juga
berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diversifikasi ekonomi

5
dan reformasi struktural memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar
hidup masyarakat.
 Peningkatan Daya Saing : Liberalisasi ekonomi dan reformasi struktural juga
membantu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dengan membuka
pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, Indonesia dapat bersaing dengan
negara-negara lain dalam perdagangan internasional.
Meskipun kebijakan ekonomi pasca Orde Baru memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terdapat juga tantangan dan masalah
yang perlu diatasi, seperti ketimpangan ekonomi, korupsi, dan pengelolaan sumber daya alam
yang buruk.

C. Pertumbuhan Struktur Ekonomi (Transformasi Ekonomi)

1. Definisi transformasi ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi


ekonomi.
Transformasi ekonomi adalah perubahan struktur ekonomi suatu negara dari sektor
tradisional yang memiliki produktivitas rendah menuju sektor ekonomi dengan produktivitas
tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi ekonomi antara lain:
 Kebijakan Pemerintah : Kebijakan pemerintah dalam hal ini mencakup kebijakan
ekonomi, kebijakan fiskal, dan kebijakan moneter. Kebijakan pemerintah yang tepat
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi struktural.
 Investasi : Investasi dalam bentuk modal, teknologi, dan sumber daya manusia
merupakan faktor penting dalam transformasi ekonomi. Investasi yang cukup dapat
meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ekonomi.
 Perubahan Teknologi : Perubahan teknologi dapat mempengaruhi transformasi
ekonomi dengan mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi.
 Perubahan Struktur Tenaga Kerja : Transformasi struktur tenaga kerja dari sektor
berbasis sumber daya alam ke sektor industri dan jasa merupakan faktor penting
dalam transformasi ekonomi.
 Kondisi Global : Kondisi global, seperti perang dagang, fluktuasi harga komoditas,
dan pelonggaran kebijakan moneter di negara lain, dapat mempengaruhi transformasi
ekonomi suatu negara.
Transformasi ekonomi yang berhasil dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Namun, transformasi ekonomi juga dapat menimbulkan tantangan dan risiko,
seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan kerentanan terhadap perubahan kondisi
global.
2. Perubahan struktur ekonomi Indonesia dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa.
Indonesia mengalami perubahan struktur ekonomi yang signifikan dari sektor
pertanian ke sektor industri dan jasa. Pada masa Orde Baru, pemerintah Indonesia melakukan
pembangunan infrastruktur dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

6
pendapatan nasional. Namun, pada masa pasca Orde Baru, pemerintah berupaya untuk
diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas seperti industri
manufaktur, pariwisata, dan jasa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada
sektor primer dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam.
Perubahan struktur ekonomi Indonesia dari sektor pertanian ke sektor industri dan
jasa terjadi secara bertahap. Pada masa Orde Baru, sektor industri dan infrastruktur menjadi
fokus utama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari
pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya yang menjadi
prioritas dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan pengembangan sektor industri dengan
mendorong investasi dalam industri manufaktur dan pengolahan.
Namun, pada masa pasca Orde Baru, pemerintah berupaya untuk mengurangi
ketergantungan pada sektor primer dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih
beragam. Diversifikasi ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas
seperti industri manufaktur, pariwisata, dan jasa. Tujuannya adalah untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar
global.
Perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diversifikasi ekonomi
dan pengembangan sektor jasa memberikan lapangan kerja baru serta meningkatkan standar
hidup masyarakat. Namun, perubahan struktur ekonomi juga menimbulkan tantangan dan
risiko, seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan kerentanan terhadap perubahan
kondisi global. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengintegrasikan pertumbuhan
ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup dan keadilan sosial.
3. Dampak transformasi ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti
peningkatan produktivitas dan diversifikasi ekonomi.
Transformasi ekonomi di Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi negara, termasuk peningkatan produktivitas dan diversifikasi
ekonomi. Melalui transformasi ekonomi, Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas
dalam sektor-sektor ekonomi yang berpotensi tinggi, seperti industri dan jasa. Peningkatan
produktivitas ini membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Indonesia di
pasar global. Selain itu, diversifikasi ekonomi yang dilakukan melalui transformasi ekonomi
membawa manfaat dalam mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, seperti sektor
pertanian, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam. Diversifikasi
ekonomi juga membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan
masyarakat secara keseluruhan. Transformasi ekonomi di Indonesia menjadi kunci penting
dalam memperkuat perekonomian negara, meningkatkan daya saing, serta menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
4. Tantangan dan peluang dalam menghadapi transformasi ekonomi, seperti perubahan
teknologi dan persaingan global.
Transformasi ekonomi membawa banyak peluang dan tantangan bagi suatu negara.
Perubahan teknologi dan persaingan global adalah dua faktor yang menjadi tantangan dalam

7
menghadapi transformasi ekonomi. Perubahan teknologi dapat mempengaruhi transformasi
ekonomi dengan mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi, namun juga
dapat menggantikan pekerjaan manusia dengan mesin atau teknologi otomatisasi. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat
bersaing dalam era digital dan teknologi. Persaingan global juga menjadi tantangan dalam
menghadapi transformasi ekonomi, karena negara-negara lain juga berlomba-lomba untuk
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan
yang tepat untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan menciptakan keunggulan komparatif
yang berkelanjutan.

Namun, transformasi ekonomi juga membawa banyak peluang bagi suatu negara.
Diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor jasa dapat menciptakan lapangan kerja baru
serta meningkatkan standar hidup masyarakat. Transformasi ekonomi juga dapat
meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara di pasar global dan menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam. Selain itu, transformasi ekonomi juga dapat
meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia, yang dapat membawa manfaat
jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam transformasi


ekonomi, diperlukan kebijakan yang tepat dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan
masyarakat. Pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi
dengan kelestarian lingkungan hidup dan keadilan sosial. Selain itu, sektor swasta dan
masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang
berpotensi tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan sinergi yang baik
antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, transformasi ekonomi dapat menjadi kunci
penting dalam memperkuat perekonomian negara, meningkatkan daya saing, serta
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://lib.unnes.ac.id/18139/1/7450406030.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/download/18124/17648

https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/download/18124/17648

https://media.neliti.com/media/publications/555267-analisis-faktor-faktor-yang-mempenggaruh-
cda7ea36.pdf

https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI/article/download/42/40

https://intisari.grid.id/read/033796373/perbandingan-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-baru-
dan-reformasi?page=all

https://www.inews.id/news/nasional/perbedaan-orde-lama-dan-orde-baru-jejak-kebijakan-politik-
dan-ekonomi

http://repositori.iain-bone.ac.id/57/1/Perekonomian%20Indonesia_Zulkifli%20A.Ika.pdf

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/6-kebijakan-ekonomi-orde-baru-dan-dampaknya-bagi-
indonesia-21pV4ss1YL6

https://www.pijarbelajar.id/blog/kebijakan-ekonomi-pada-masa-orde-baru

https://ekon.go.id/publikasi/detail/1125/transformasi-ekonomi-langkah-nyata-perkuat-ekonomi-
untuk-indonesia-maju

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20659

9
10

Anda mungkin juga menyukai