DISUSUN OLEH :
Aprilian Anggitaningrum PMM2200012
Melivia Permata B1B121097
Sefina Mar’atus Sholihah B1B121108
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, saya
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat- Nya, rahmat-Nya, dan Inayah-Nya. Sehingga kami
bisa menyelesaikan Makalah Pengeluaran Pemerintah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen kami, Bapak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,
CIQnR., CSRS. Atas bimbingannya dan pihak pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Apabila makalah yang kami susun masih belum baik dan benar, kami menerima kritik dan
saran dari pembaca. Sehingga makalah ini bisa lebih baik.
Semoga makalah ini memberi banyak manfaat dan menambah pengetahuan untuk para
pembaca.
Penulis
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
I.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
I.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
II.1 Kegiatan dan Pengeluaran Pemerintah selalu Meningkat................................................3
II.2 Sebab Sebab Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah.....................................................3
II.3 Efisiensi dalam Pengeluaran Negara...............................................................................4
II.4 Pedoman bagi Kebijakan Pemerintah..............................................................................4
II.5 Kebijakan Subsidi............................................................................................................4
II.6 Klasifikasi Pengeluaran Pemerintah................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
III.I Kesimpulan.....................................................................................................................6
III.2 Saran...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
ii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
I.2.1 Apa saja kegiatan dan pengeluaran pemerintah yang selalu meningkat?
I.2.2 Mengapa terjadi Peningkatan Pengeluaran Pemerintah?
I.2.3 Bagaimana Efisiensi dalam Pengeluaran Pemerintah?
I.2.4 Bagaimana pedoman bagi Kebijakan Pemerintah?
I.2.5 Bagaimana Kebijakan Subsidi yang diterapkan Pemerintah?
I.2.6 Apa saja Klasifikasi Pengeluaran Pemerintah?
1|Page
I.3 Tujuan
I.3.1 Untuk Mengetahui apa saja Kegiatan dan Pengeluaran Pemerintah yang selalu
meningkat
I.3.2 Untuk Memahami mengapa terjadi Peningkatan Pengeluaran Pemerintah
I.3.3 Untuk Memahami bagaimana Efisiensi dalam Pengeluaran Pemerintah
I.3.4 Untuk Mengetahui Pedoman bagi Kebijakan Pemerintah
I.3.5 Untuk Memahami Kebijakan Subsidi yang diterapkan Pemerintah
I.3.6 Untuk Mengetahui Klasifikasi dari Pengeluaran Pemerintah
2|Page
BAB II PEMBAHASAN
3|Page
anggaran dibiayai dengan utang maka harus ada pengembalian pinjaman
selama perang yang disertai dengan bunganya dan subsidi untuk para veteran.
2) Kenaikan tingkat penghasilan dalam masyarakat
Dengan meningkatnya penghasilan masyarakat, maka konsumsi barang
dan jasa juga akan meningkat. Banyak barang dan jasa yang tidak disediakan
oleh swasa sehingga harus ditanggung pemerintah. Meningkatnya penghasilan
akan menuntut jumlah dan kualitas dari barang dan jasa yang lebih baik.
3) Adanya urbanisasi yang membarengi perkembangan ekonomi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi biasanya diiringi dengan industrialisasi dan perkembangan
ekonomi. Perpindahan ini disebabkan oleh adanya tekanan di desa seperti
kurangnya lapangan pekerjaan. Dengan pertambahan penduduk maka akan
diikuti dengan kenaikan akan pelayanan pemerintah dalam penyediaan barang
publik dan fasilitas lainnya.
4) Perkembangan Demokrasi
Perkembangan Demokrasi memerlukan biaya yang sangat besar
terutama untuk musyawarah, pemungutan suara, rapat, dan lainnya.
Pemerintah harus mengusahakan ini semua karena pemerintah yang memiliki
kemampuan untuk menjaga kepentingan semua pihak atau individu dalam
masyarakat.
5) Pemborosan dan Korupsi
Seiring dengan berkembangnya peranan pemerintah justru akan
menyebabkan adanya ketidakefisienan, pemborosan, dan birokrasi sehingga
pengeluaran pemerintah akan semain besar. Ditambah dengan penegakan
hukum yang idak baik dan menciptakan peluang korupsi yang besar.
6) Pembangunan Ekonomi
Untuk negara berkembang, peranan pemerintah dalam pembangunan
ekonomi akan semakin terlihat karena pemerintah bertindak sebagai
penggerak dan pelopor pembangunan ekonomi. Pemerintah akan mengerahkan
usaha pembangunan melalui rencana rencana pembangunan.
7) Program Kesejahteraan Sosial
Adanya program kesejahteraan sosial seperti program panti asuhan,
rumah jompo, dan lain sebagainya serta penanggulangan bencana sepeerti
tanah longsor, banjir, gempa bumi, dan lainnya akan membuat peran
pemerintah semakin meningkat.
8) Perubahan Iklim
Iklim dan Lingkungan merupakan barang publik karena memiliki sifat
non exclusion dan non rivalry in consumption. Oleh karena itu, pemerintah
harus ikut berkontribusi dalam masalah penanggulangan dampak perubahan
iklim.
Baik atau tidaknya hasil yang dicapai oleh kebijakan pemerintah tergantung
pada kualitas dari pemerintah itu sendiri. Apabila pemerintah tidak atau kurang
efisien, maka akan terjadi pemborosan dalam penggunaan anggaran dan faktor faktor
4|Page
produksi. Jika pemerintah terlalu berkuasa dan banyak menjalankan fungsi fungsi
ekonomi didalam perekonomian suat negara, maka peranan swasta akan menjadi
semakin kecil, para individu dna juga badan badan usaha tidak lagi dapat melatih
dirinya dalam menciptakan berbagai inisiatif secara efektif untuk mencapai keputusan
yang rasional yang sangat berguna bagi pencapaian kepuasan atau keuntungan yang
maksimal.
1. Kriteria penilaian kebijakan pemerintah
Kriteria yang pada umumnya digunakan untuk menilai tepat atau tidaknya
kebijakan pemerintah adalah kriteria:
a.) Keadilan (equity)
b.) Efisiensi ekonomis (economic efficiency)
c.) Kebapakan (paternalisme), dan
d.) Kebebasan perorangan (individual freedom)
4. Kriteria paternalisme
Kebijakan seperti jaminan sosial (sosial security) untuk golongan tertentu
dapat menyebabkan orang orang tidak menabung dengan cukup untuk hari
depan mereka, dapat dilukiskan sebagai kebijakan paternalistik.
5|Page
5. Kebebasan perorangan
Pada umumnya orang memberi nilai tinggi terhadap kebebasan, maka dari
itu pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap kebebasan
perorangan ini harus sekecil mungkin. Kebebasan ini sulit dijabarkan secara
kuantitati seperti halnya dengan masalah keadilan (equity).
6|Page
BAB III PENUTUP
III.I Kesimpulan
III.2 Saran
7|Page
DAFTAR PUSTAKA
8|Page