Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Keuangan Negara
Dosen Pengampu : Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,

DISUSUN OLEH :
Aprilian Anggitaningrum PMM2200012
Melivia Permata B1B121097
Sefina Mar’atus Sholihah B1B121108

PRODI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, saya
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat- Nya, rahmat-Nya, dan Inayah-Nya. Sehingga kami
bisa menyelesaikan Makalah Analisis Biaya dan Manfaat ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen kami, Bapak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,
CIQnR., CSRS. Atas bimbingannya dan pihak pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Apabila makalah yang kami susun masih belum baik dan benar, kami menerima kritik dan
saran dari pembaca. Sehingga makalah ini bisa lebih baik.
Semoga makalah ini memberi banyak manfaat dan menambah pengetahuan untuk para
pembaca.

Jambi, November 2022

Penulis

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
I.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
I.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
II.1 Kriteria Investasi..............................................................................................................2
II.2 Instrumen Analisis Manfaat dan Biaya............................................................................2
II.3 Macam Manfaat dan Biaya suatu Proyek........................................................................2
II.4 Mengenal dan Mengukur Manfaat suatu Proyek.............................................................2
II.5 Mengenal dan Mengukur Biaya Proyek..........................................................................2
II,6 Menentukan Waktu dan Bunga Diskonto........................................................................2
II.7 Analisis Resiko................................................................................................................2
BAB III PENUTUP....................................................................................................................3
III.I Kesimpulan.....................................................................................................................3
III.2 Saran...............................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................4

ii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah benar-benar memberikan manfaat neto yang lebih
tinggi karena telah ditariknya dana masyarakat oleh pemerintah untuk membiayai kegiatannya
setiap proyek atau kegiatan yang akan melaksanakan oleh pemerintah hendaknya dipandang dari
berbagai unsur kelayakan (feasibility),diantaranya adalah kelayakan teknik,kelayakan
finansial,kelayakan sosial budaya dan kelayanan lingkungan.

Suatu prinsip yang ideal dalam kebijakan anggaran adalah membuat pengeluaran bagi setiap
tujuan atau setiap kegiatan sedemikian ruoa sehingga manfaat neto (netbenefit) dari setiap
pengeluaran rupiah yang terakhir lebih besar daripada atau paling tidak sama dengan hilangnya
manfaat dari kegiatan-kegiatan lain sebagai akibat dari timbulnya pengeluaran pemerintah.

Kurva manfaat marginal (marginal benefit=MB)tampak mula-mula menaik kemudian menurun


sesuai dengan hukum tambahan manfaat yang semakin berkurang.pemecahan 2 masalah alokasi
faktor produksi (input) yang optimal dalam kegiatan pemerintah itu.pertama,terpenuhinya suatu
keadaan dimana setiap pengeluaran pemerintah menghasilkan manfaat yang paling tidak sama
dengan nilai barang-barang yang hilang dari sektor swasta.

I.2 Rumusan Masalah


1.bagaimana kriteria investasi

2.apa saja instrumen analisis manfaat dan biaya

3.bagaimana macam manfaat dan biaya suatu proyek

4.bagaimana mengenal dan mengukur manfaat suatu proyek

5.apa saja mengenal dan mengukur biaya proyek

6.bagaimana menentukan waktu dan bunga diskonto

7.bagaimana menganalisis risiko

I.3 Tujuan
1.mengetahui bagaimana kriteria investasi
2.mengetahui apa saja instrumen analisis manfaat dan biaya
3.mengetahui bagaimana macam manfaat dan biaya suatu proyek
4.mengetahui bagaimana mengenal dan mengukur manfaat suatu proyek
5.mengetahui apa saja mengenal dan mengukur biaya proyek
6.mengetahui bagaimana menentukan waktu dan bunga diskonto
7.mengetahui bagaimana menganalisis risiko

1|Page
BAB II PEMBAHASAN

II.1 Kriteria Investasi


Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah benar-benar memberikan manfaat neto yang lebih
tinggi karena telah ditariknya dana masyarakat oleh pemerintah untuk membiayai kegiatannya
setiap proyek atau kegiatan yang akan melaksanakan oleh pemerintah hendaknya dipandang dari
berbagai unsur kelayakan (feasibility),diantaranya adalah kelayakan teknik,kelayakan
finansial,kelayakan sosial budaya dan kelayanan lingkungan.

Kemudian dengan memperhitungkan biaya alternatif atau biaya implisit yang merupakan
biaya yang seharusnya di perhitungkan untuk faktor-faktor prodiksi milik pemrakarsa di peroleh apa
yang di sebut dengan kelayakan ekonomi ( economic feasubility.suatu kegiatan dapat menimbulkan
manfaat kepada pihak lain (external costs) yang terkait dengan aspek lingkungan,maka analisis biaya
dan manfaat diperluas menjadi analisis kelayakan yang memasukan pertimbangan manfaat dan
biaya lingkungan dan kajian kelayakan ini disebut sebagai kelayakan ekonomi dan lingkungan
terpadu atau extended economic feasibility.

Suatu prinsip yang ideal dalam kebijakan anggaran adalah membuat pengeluaran bagi setiap
tujuan atau setiap kegiatan sedemikian ruoa sehingga manfaat neto (netbenefit) dari setiap
pengeluaran rupiah yang terakhir lebih besar daripada atau paling tidak sama dengan hilangnya
manfaat dari kegiatan-kegiatan lain sebagai akibat dari timbulnya pengeluaran pemerintah.

Kurva manfaat marginal (marginal benefit=MB)tampak mula-mula menaik kemudian


menurun sesuai dengan hukum tambahan manfaat yang semakin berkurang.pemecahan 2 masalah
alokasi faktor produksi (input) yang optimal dalam kegiatan pemerintah itu.pertama,terpenuhinya
suatu keadaan dimana setiap pengeluaran pemerintah menghasilkan manfaat yang paling tidak
sama dengan nilai barang-barang yang hilang dari sektor swasta.

II.2 Instrumen Analisis Manfaat dan Biaya


2.1 nilai sekarang neto (net present value)

Salah satu pendekatan yang umum dipakai dalam pengambilan keputusan berdasarkan
manfaat dan biaya proyek atau kegiatan adalah menghitung nilai sekarang bersih (net present value)
yaitu dengan cara mengurangi nilai manfaat total dengan nilai biaya total yang semuanya dinyatakan
dalam nilai sekarang bila nila NPV itu positif (NPV>O).

2.2 rasio manfaat terhadap biaya (B/C RATIO)

Analisis kelayakan proyek dikenal analisis perbandingan atau rasio antara manfaat dan biaya
proyek atau kegiatan (benefit-cost ratio).cara ini dilakukan dengan membandingkan total manfaat
proyek terhadap total biaya proyrk,yang semuanya juga dinyatakan dalam nilai sekarang.nilai biaya
dan manfaat itu juga harus dihitung dengan memasukkan unsur manfaat eksternal dan biaya
eksternal.

2|Page
2.3 kriteria hasil usaha (internal rate of returns=IRR)

Kriteria hasil usaha suati analisis proyek.analisis IRR dimaksudkan untuk menentukan nilai
tingkat diskonto atau tingkat hasil usaha yang dapat diharapkan dari suatu proyek tertentu dan
dapat membuat NPV sama dengan Nol.

2.4 konflik antara NPV dan IRR

Antara NPV dan IRR dapat terjadi konflik sebagai dasar pengambilan keputusan,karena dapat
terjadi perhitungan dengan hasil yang berbeda-beda tergantung pada tingkat bunga yang berlaku
seperti tampak.

Prinsip pertama yang harus dingat ialah bahwa proyek-proyek itu harus memiliki B/C ratio
yang lebih besar dari pada satu,artinya manfaatnya harus lebih besar dibanding biaya atau
pengorbanannya.

II.3 Macam Manfaat dan Biaya suatu Proyek

II.4 Mengenal dan Mengukur Manfaat suatu Proyek

II.5 Mengenal dan Mengukur Biaya Proyek


Penggunaan sumber daya yang terlibat dalam pembangunan suatu proyek, akan mencakup pula
“opportunity cost” dikarenakan pengorbanan atau hilangnya jasa produktif pada sector lain. Dalam
menghitung biaya suatu proyek biasanya hanya diperhatikan lokasi dimana proyek itu berada,
namun sesungguhnya biaya ini tersebar ke seluruh perekonomian. Misalnya jika pembiayaan proyek
tersebut diambilkan dari pajak, sedangkan pajak itu akan mempunyai pengaruh terhadap
perekonomian secara makro, maka kalau biaya suatu proyek dioerhitungkan juga secara makro akan
timbul kesulitan dalam memperkirakannya.

II,6 Menentukan Waktu dan Bunga Diskonto


Manfaat suatu proyek biasanya akan diterima beberapa tahun setelah proyek itu selesai dan
proyek itu akan selalu memberikan jasa yang akan diterima pada tahun-tahun yang akan dating.
Kesulitannya adalah untuk menentukan tingkat diskonto atau tingkat bunga (discount rate) dan juga
menentukan umur proyek tersebut. Biasanya untuk proyek yang horizon waktunya panjang
diasumsikan tingkat diskonto sama dengan bunga dan tetap untuk jangka panjang.

II.7 Analisis Resiko


Perbedaan antara risiko dan ketidakpastian adalah bahwa risiko memiliki nilai probalitas,
sedangkan ketidakpastian tidak dapat diketahui probalitasnya. Seorang manajer atau pengambil
keputusan dapat dikelompokkan dalam sifat sifat tertentu dalam kaitannya dengan risiko. Seorang
pengambil keputusan dapat memiliki sifat suka dengan risiko (risk lover), dapat pula memiliki sifat
suka menghindari risiko (risk averter), dan dapat memiliki sifat netral terhadap risiko (risk neutral).

3|Page
BAB III PENUTUP

III.I Kesimpulan
Dari sudut pandang ilmu ekonomi biasanya setelah kelayakan teknis dan sosial budaya dapat
dipenuhi, akan diperhitungkan apakah proyek atau kegiatan itu memenuhi kelayakan finansial
berdasarkan atas perhitungan laba rugi si pemrakarsa kegiatan. Kemudian dengan
memperhitungkan biaya alternative atau biaya implisit yang merupakan biaya yang seharusnya
diperhitungkan untuk faktor-faktor produksi milik pemrakarsa dapat diperoleh apa yang disebut
dengan kelayakan ekonomi (economi feasibility).

Konsekuensi dari adanya suatu proyek adalah beban serta pengorbanan, yang merupakan
baiaya dari proyek tersebut. Penggunan sumburnya yang terlibt dalam pembangunan suatu proyek,
akan mencakup pula “ opportunity cost “ dikarenakan pengorbanan atau hilangnya jasa produktif
pada sector lain. Dalam menghitung biaya suatu proyek biasanya hanya diperhatikan lokasi dimana
proyek itu berada, namun sesungguhnya biaya ini tersebar ke seluruh perekonomian. Misalnya jika
pembiayaan proyek tersebut diambilkan dari pajak, sedangkan pajak itu akan mempunyai pengaruh
terhadap perekonomian secara makro, maka kalau biaya suatu proyek dioerhitungkan juga secara
makro akan timbul kesulitan dalam memperkirakannya.

Manfaat suatu proyek biasanya akan diterima beberapa tahun setelah proyek itu selesai dan
proyek itu akan selalu memberikan jasa yang akan diterima pada tahun-tahun yang akan dating.
Kesulitannya adalah untuk menentukan tingkat diskonto atau tingkat bunga (discount rate) dan juga
menentukan umur proyek tersebut.

Perbedaan antara risiko dan ketidakpastian adalah bahwa risiko memiliki nilai probalitas,
sedangkan ketidakpastian tidak dapat diketahui probalitasnya. Seorang manajer atau pengambil
keputusan dapat dikelompokkan dalam sifat sifat tertentu dalam kaitannya dengan risiko.

III.2 Saran
Berdasarkan materi penjelasan pada makalah di atas, maka saran yang dapat diberikan

dalam makalah ini yaitu :

a) Makalah ini dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa agar memperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam tentang analisis biaya dan manfaat.

b) Makalah ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan gagasangagasan dari
sumber lain.

4|Page
DAFTAR PUSTAKA

Suparmoko, M. 2016. Keuangan Negara (dalam teori dan praktik). Yogyakarta : BPFE.

5|Page

Anda mungkin juga menyukai