OLEH :
NAMA : I Ketut Triadi Saputra
NIM : 1907021036
PRODI : D3 Akuntansi
KELAS : IIA
MATA KULIAH : Akuntansi Sektor Publik
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
karunianya penulis bisa merancang makalah ini, dan berkat rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Capital Rationing Terhadap Investasi
Publik”.
Makalah ini saya susun agar para pembaca dapat mempelajari tentang materi
yang telah dirancang oleh penulis. Dengan berbagai macam media seperti buku,
internet, dan lain-lain telah membantu saya dalam pembuatan makalah kali ini, namun
terdapat juga beberapa hambatan dalam proses pembuatan. Sehingga dalam penulisan
makalah ini saya merasa masih banyak banyak kekurangan baik penulisan maupun
kemampuan menulis kosa kata, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh
penulis.
Semoga dengan adanya makalah ini maka bisa menambah wawasan para
pembaca, dan saya berharap semoga makalah ini bisa diterima baik oleh para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
sehingga saya mengharap para pembaca bisa memberikan saran serta kritik yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengeluaran untuk investasi publik harus mendapat perhatian yang lebih besar
dibandingkan pengeluaran rutin, karena pengeluaran rutin lebih berdampak jangka
pendek, sedangkan pengeluaran investasi mempunyai efek jangka panjang. Dalam
kondisi pengambilan keputusan tersebut, perusahaan harus melakukan kajian
pemilihan proyek dengan kendala dana untuk menghasilkan nilai maksimun bagi
perusahaan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan disebut Capital Rationing,
merupakan pendekatan dalam pemilihan berbagai alternatif proyek investasi apabila
perusahaan memiliki dana terbatas.
1
1.4 Manfaat Pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk itu suatu perusahaan haru melalukan efisiensi dalam penggunaan uang
karena terbatasnya dana atau modal yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam
manajemen keuangan yang konservatif (hati-hati), maka investasi aktiva tetap lebih
aman menggunakan modal sendiri. Namun modal sendiri ini sifatnya terbatas,
sehingga diperlukan prioritas dalam penggunaanya. Karena terbatasnya dana, maka
usulan investasi yang akan dilaksanakan perusahaan perlu dilakukan perangkingan
dengan melihat present value yang bisa didapat dari tiap-tiap usulan investasi
tersebut. Oleh karena itu Capital Rationing terjadi ketika perusahaan menghadapi
pilihan beberapa usulan investasi yang menghasilkan return yang berbeda-beda,
sedangkan perusahaan tersebut memiliki keterbatasan dana yang akan digunakan
untuk investasi tersebut.
3
minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek sektor swasta dengan
penggunaan dana yang sama. Atau dengan kata lain, dengan jumlah
investasi yang sama, proyek investasi publik yang dilakukan pemerintah
harus memiliki kualitas yang minimal sama jika proyek tersebut dilakukan
oleh swasta.
3. Social time preference rate. Mereflesikan tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh masyarakat jika menunda konsumsi saat ini untuk
kepentingan konsumsi di masa depan.
A. Penggolongan Investasi :
1. Investasi Penggantian
4
modal diukur berdasarkan rasio antara input dengan ouput yang dihasilkan. Jika
suatu barang modal sudah kurang efisien lagi, sementara terjadi kenaikan cakupan
pelayanan yang harus dilakukan pemerintah, maka pemerintah harus
mempertimbangkan untuk melakukan investasi penambahan kapasitas.
3. Investasi Baru
Investasi dapat juga berupa investasi baru yang belum ada sebelumnya. Untuk
jenis investasi baru, maka pertimbangan mengenai aspek teknis, ekonomis, sosial-
budaya, dan aspek distribusi harus mendapat perhatian besar.
1. Aspek Teknis
4. Aspek Distribusi
5
Keputusan investasi merupakan keputusan yang perlu dikaitkan dengan
masalah distribusi pelayanan publik secara adil dan merata. Untuk itu perlu
diketahui siapa yang akan menerima manfaat atau keuntungan yang dihasilkan dari
proyek. Aspek distribusi terkait dengan keadilan dan persamaan kesempatan untuk
mendapatkan pelayanan publik.
1. Investasi Penggantian
2. Investasi Penambahan Kapasitas
3. Investasi Baru
6
Dapat dipahami kebutuhan tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda
namun dari segi investasi memiliki makna yang sama.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://trihastutie.wordpress.com/2010/11/14/investasi-publik/
https://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/analisis-investasi-publik_26.html?m=1