10 Desember 2018 Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO)
dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG
Pengelolaan Limbah B3 adalah Kegiatan yang meliputi Pengertian pemilahan/pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan atau penimbunan. Mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup Tujuan yang di akibatkan oleh limbah B3 serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali. Surat Keputusan Direktur Utama RSU Imelda Pekerja Indonesia Kebijakan No.118/SK/RSU-IPI/XII/2018 Tentang Panduan Pengelolaan B3 Dan Limbahnya. a. Pemilahan Limbah B3 PROSEDUR - Pemilahan di lakukan dengan memisahkan limbah infeksius/patologi, farmasi, dan benda tajam berdasarkan warna plastik dan wadah limbah B3 - Warna plastik kuning untuk limbah infeksius/patologi - Warna plastik coklat untuk limbah farmasi - Warna plastik ungu untuk limbah sitotoksik - Safety box untuk limbah benda tajam b. Penyimpanan Limbah B3 - Limbah B3 di simpan menggunakan tong sampah tertutup dengan di label “Sampah Medis” c. Pengangkutan Limbah B3 - Pengangkutan limbah B3 menggunakan troli tertutup - Limbah B3 di angkut pada pukul 06.30 wib s/d 07.30 wib oleh petugas kesling - Limbah B3 akan di angkut saat kondisi 2/3 pada kantong plastik limbah B3 - Limbah yang di angkut di bawa menuju TPS B3 untuk di lakukan proses pemusnahan menggunakan mesin insenerator d. Pengolahan Limbah B3 - Pengolahan limbah B3 di lakukan dengan cara insenerasi menggunakan mesin insenerator dengan durasi pengoperasian 60 menit - Kapasitas limbah yang di musnahkan per hari 120 Kg - Suhu pembakaran untuk chumber 1 mencapai 1200oC sedangkan suhu pembakaran untuk chumber 2 mencapai 1500oC. - Sisa pembakaran berupa abu insenerator akan di tempat dalam drum berukuran 200 Kg dengan penutup kemudian abu insenerator tersebut di angkut oleh pihak ke tiga yang telah memiliki izin oleh pemerintah. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan RSU Imelda Pekerja Indonesia