Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO CODE BLUE RS MITRA IDAMAN

Seorang pengunjung pasien rawat jalan RS Mitra idaman di dampingi istrinya, Si A (pasien) tiba-
tiba terjatuh tidak sadarkan diri di depan laboratorium. Korban ditemukan oleh perawat rawat jalan (Si
B) yang baru mengantarkan resep obat dari ruang Farmasi. Dengan sigap Si B mengamankan Si A, lalu
mengecek respon dan nadi selama 10 detik, namun tidak ada respon dari Si A dan nadi tidak teraba. Si B
langsung meminta tolong kepada Si C (petugas Farmasi) yang sedang berlari menuju Si B. Kemudian Si C
menghubungi informasi untuk mengaktifkan peringatan code blue, Code blue diaktifkan oleh Si D
(petugas pendaftaran), "(code blue, code blue, code blue di depan Laboratorium ada pasien tidak
sadarkan diri)".

Si B: “pak, pak, pak” kemudian menepuk-nepuk bahu korban, lalu mengecek nadi selama 10
detik. “Pak C tolong aktifkan code blue.

Si C : “baik bu” Si C menghubungi informasi “code blue, code blue, code blue di depan
Laboratorium lantai 1"

Sembari menunggu datangnya tim code blue, Si B melakukan Bantuan hidup jantung dasar, dengan
melakukan kompresi dada sebanyak 5 siklus.

Tim code blue yang terdiri dari Dr (dokter jaga), beserta P1 (perawat 1), P2 (perawat 2), dan P3
(perawat 3) P4 (perawat 4) dan P5 (perawat 5) langsung mendatangi lokasi kejadian dengan membawa
emergency kit dan defibrilator dalam waktu kurang dari 5 menit. Tim code blue dengan cepat dan
tanggap melakukan bantuan hidup jantung lanjut, yang telah di operkan oleh Si B.

Leader : “cek nadi 1001,1002.....1010, tidak ada nadi, tolong P1 pasang defibilatior kemudian P2 dan P3
lakukan RJP dan bagging dengan 30 kompresi banding 2 ventilasi sebanyak 5 siklus, P4 pasang iv line”
setelah 5 siklus “stop RJP, cek nadi 1001,1002....1010, tidak ada nadi, cek monitor (irama ventrikel
fibrilasi), P4 segera masukan ephineprin 1 mg + nacl 20cc (IV) P2 switch position dengan P3 lalu rjp, P2
lanjutkan pemasangan ET Baging, RJP dengan 30 kompresi 2 ventilasi.

Setelah RJP 2 menit

Leader : “stop RJP, tukar operator, cek nadi 1001,1002....1010, tidak ada nadi, cek monitor (irama
ventrikel fibrilasi), P1 persiapkan defibrilator bifasik 200 J. P2 meneruskan RJP.

P1 : 200 J sudah siap. Charge, I clear, you clear, every body clear. Shock delivered

Leader: P2 dan P3 Lanjutkan RJP selama 2 menit. P4 masukkan amiodarone 300mg + nacl 20cc (IV)

Leader: “stop RJP, tukar operator, cek nadi 1001,1002....1010, nadi teraba, (P4) tekanan darah 100/78,
nadi 85, lanjutkan ke Perawatan Pasca Henti Jantung.
Setelah korban stabil, korban dibawa ke IGD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pasca
mendapatkan bantuan hidup jantung. Dr menginstruksikan kepada P1 untuk menginformasikan kepada
keluarga pasien melalui bagian informasi sesuai dengan KTP yang dibawa oleh korban.

Di lGD, leader memberikan informais kepada dokter jaga dan memberikan penjelasan kepada
keluarga korban terkait kondisi korban, tindakan yang sudah dilakukan, dan rencana penanganan
selanjutnya. Dokter jaga IGD kemudian melakukan konsul via HP ke DPJP. Kemudian dokter jaga IGD
melakukan tindakan sesuai dari arahan jawaban DPJP.

Keterangan :

Si A (Pasien)

Si B (Perawat Rawat Jalan )

Si C (Petugas Farmasi)

Si D (Petugas pendaftaran)

Tim Code Blue :

Leader : Dokter

Perawat 1 : Defibrilator

Perawat 2 : Kompresi

Pearawat 3 : Ventilasi

Perawat 4 : Obat

Perawat 5 : Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai